NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Casanova

Tawanan Cinta Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Tamat
Popularitas:28.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: Alfiana

Anindya Alyssa seorang wanita manis yang memiliki warna kulit putih bersih, bekerja sebagai waiters di salah satu hotel yang cukup terkenal di kotanya. Hidup sebatang kara membuat harapannya untuk menjadi sekretaris profesional pupus begitu saja karena keterbatasan biaya untuk pendidikan nya.


Namun takdir seakan mempermainkan nya, pekerjaan sebagai waitres lenyap begitu saja akibat kejadian satu malam yang bukan hanya menghancurkan pekerjaan, tetapi juga masa depannya.


Arsenio Lucifer seorang pria tampan yang merupakan ceo sekaligus pemilik dari perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Terkenal akan hasil produksi yang selalu berada di urutan teratas di pasaran, membuat sosok Lucifer disegani dalam dunia bisnis. Selain kehebatan perusahaan nya, ia juga terkenal akan ketampanan dan juga sifat gonta-ganti pasangan setiap hari bahkan setiap 6 jam sekali.


Namun kejadian satu malam membuat sifatnya yang biasa disebut 'cassanova' berubah seketika. Penolakan malam itu justru membuat hati seorang Lucifer takluk dalam pesona seorang waiters biasa.


Lalu bagaimana kisah Assa dan Lucifer?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Anindya dan Zay baru saja akan pulang ke tempat kerja masing-masing, awalnya Zay hendak mengantar Anindya pulang ke mes hotel, namun Anin menolak karena merasa tak enak jika harus mengiyakan terus kebaikan Zay.

Zay dan Anin saling melambaikan tangan dan membuat janji bertemu lagi nanti, saat Anin mendapatkan gaji pertamanya.

Mobil Zay meninggalkan area kafe, sementara Anin harus kembali menyebrang jalan untuk sampai ke halte. Namun baru saja Anin hendak melangkah, tiba-tiba tangannya dicekal oleh seseorang.

"Ohh, jadi gini ya kerjaan lo sekarang?" tanya Dela dengan tatapan angkuh nya.

"Dela, apa maksud kamu?" tanya Anindya melepaskan cekalan tangan Dela.

"Pantas aja lo gak nangis kemarin diusir Mama, ternyata lo udah jadi wanita penggoda om-om!" jawab Dela meremehkan.

"Dela! Kamu tidak bisa menyimpulkan pekerjaan ku begitu saja, lagipula dimana kau melihatku menggoda pria ha?!" tanya Anindya dengan berani.

"Oh, jadi lo berani sekarang sama gue ya? Mau gue aduin Mama lo hah?!" ancam Dela mengangkat dagunya sombong.

"Silakan, aku sudah tidak ada urusan dengan Mama mu apalagi rumah terkutuk itu!" jawab Anindya kemudian segera pergi.

Entahlah, Anin merasa bangga sendiri dengan dirinya yang begitu berani menjawab pertanyaan dan ancaman yang dilontarkan oleh Dela. Selama ini ia seakan menjadi seorang budak yang takut akan hukuman mati, tunduk dalam kejahatan paman dan bibinya demi melindungi diri dari panas dan hujan. Namun kini berbeda, Anin sudah memiliki pekerjaan sendiri dan teman yang mau mengajaknya tinggal di mes.

Sesampainya di hotel, Kanaya langsung menunju belakang, tepatnya pergi ke mes. Jam menunjukkan pukul 3 sore, astaga benar-benar tak terasa bahwa ia 2 jam lebih di kafe bersama Zay dan itu juga membicarakan hal yang tidak jelas.

Sesampainya di mes, ia melihat Desi dan Ratna sudah pulang. Ia tersenyum lalu menyapa keduanya.

"Sore Desi, sore Kak Ratna." Sapa Anin dengan riang.

"Eh Anin, darimana?" tanya Ratna seraya merapikan ranjangnya.

"Eumm dari luar, Kak. Kalian kapan pulang?" tanya Anindya balik.

"Baru saja." Jawab keduanya bersamaan.

***

Anin bersama teman-teman nya yang lain sudah rapi dan siap menjalankan tugas mereka di restoran nanti. Berjalan beriringan diselingi candaan membuat semangat kerja bertambah, astaga Anin merasa bahagia bekerja disana dan ia akan menjaga pekerjaan ini.

Sesampainya di dapur, Kak Ratna langsung memberi koordinasi pada bawahannya. Semuanya mendengar dengan baik dan langsung mulai pekerjaan mereka.

"Anin, antar ini ke nomor 11, 'ya." Ucap Ratna memberikan segelas ice coffe bersama nampan nya kepada Anin.

"Siap, Kak." Balas Anin kemudian segera membawa pesanan pelanggan nya ke meja yang sudah diberitahukan.

Dengan senyuman ramah dan bahasa yang sopan, Anin meletakkan gelas berisi ice coffe pesanan pria itu dimeja. Anin menunduk sopan lalu segera pergi.

Saat sedang berjalan, Anin sadar bahwa apron yang ia gunakan terdapat noda putih, mungkin tepung. Sambil berjalan ia mengibas noda itu sehingga ia mulai tak memperhatikan jalannya.

Brakk

Anin menabrak tubuh seseorang dengan cukup keras. Entah karena jalannya yang cepat atau tubuh pria itu yang terlalu kuat sehingga tubuh Anin hampir saja terjungkal ke belakang jika saja orang yang ia tabrak itu tak sigap meraih pinggangnya.

Anin melototkan matanya melihat siapa sosok yang ia tabrak, sementara pria itu hanya menunjukkan wajah datarnya.

"Pak Arsen, m-maafkan saya, Pak." Ucap Anindya terbata dan langsung menjauh dari bosnya itu.

Arsen tak menjawab, ia segera pergi dengan bibir yang terus berucap. Rupanya Arsen sedang melakukan panggilan telepon dengan seseorang.

Sementara Anindya tampak memegangi dadanya, ia hampir saja mati ketakutan karena menabrak bos nya yang terkenal tak main-main untuk memecat pegawai yang melakukan kesalahan.

"Anindya, berdoa … astaga kenapa bisa kau menabraknya!!!" gerutu Anindya seraya berjalan ke arah dapur.

Tak lama Desi dan teman yang lainnya datang menghampirinya, mereka semua tentu tadi melihat apa yang terjadi kepada Anindya yang tiba-tiba menabrak Arsen. Mereka semua menjadi ikut panik, mereka takut Anindya akan mendapat masalah.

"Kamu sih, jalan nggak hati-hati." Ucap Desi gusar.

"Ya aku juga nggak tahu, aduhh gimana nih. Jangan sampai aku dipecat," sahut Anin menggigit kukunya.

"Ya sudah, daripada kamu panik sendiri. Lebih baik kamu antatkan soup ini dan kopinya ke meja pak Arsen. Jangan lupa meminta maaf padanya agar semuanya beres." Tutur Hardi memberi saran.

"Tapi tanganku gemetaran kak, aku takut sama pak Arsen." Balas Anindiya menunjukkan tangannya yang tampak gemetar.

"Makanya kalau kerja tuh pakai mata, jangan modal genit." Ketus Arin, salah satu pekerja sama seperti Anindya.

"Yeuu sirik aja lo, Rin." Sahut Bima ketus.

Sementara Anin diam saja, ia sedang memikirkan nasibnya yang sedang diambang antara tetap dipekerjakan atau akan dipecat. Semoga saja apa yang ia khawatirkan tidak terjadi.

like, komen dan vote 🥰

To be continued

1
Amazing Grace
aku selalu benci female lead yang menye menye dengan mengandalkan kata "cinta"
Mamah dini
insyaalloh thor
Mamah dini
makasih atas karyamu Thor bagus ceritanya keren menarik, sampai dua kali baca , sukses terus dn semangat /Good//Good/
Mamah dini
Luar biasa
Mamah dini
Lumayan
Mamah dini
segitunya ya penyiksaan papah perdo, TPI... kasian juga ya , mungkin GK ada kata memberi kesempatan ke dua bagi mereka , siksaan nya terlalu berat , beri ampunan untuk mereka bertobat tuan perdo bisa GK , gak bisa ya , ya udh
Mamah dini
seneng NY Anin udh bahagia , moga secepatny hamil lgi
Mamah dini
aduh jadi tatut selem bingit , nah itu mungkin penyesalanmu hai manusia2 gak punya hati satu kluarga kompak jahatny semua , coba aja satu... aja yg baik , gak ada kan
Mamah dini
rasain tuh ondel2 tempatmu yg layak jeruji besi, mg karma udh datang selamet menikmatinya del del, Dan untuk Bu Anin jgn sekali2 ninggalin anak di mana saja angkat tlpon bawalah anaknya ya nyonya baru punya anak satu , gimana kalau udh banyak anakny , hati2 itu Harus ya non.
Mamah dini
angkat tlpon kok malah menjauh dari Anak aneh kmu nin , iya kmu itu lalai, moga aja Arvin GK kenapa2, udh GK aneh LGI pasti ada adegan culik culikan hampir setiap novel yg ku baca , nah itu yg ku kurang suka , TPI penasaran.
Mamah dini
alhmdulilah mereka udh bahagia ,, itu balasan penderitaan mu nin sekarang kmu memanen nya , dgn masa depan yg cemerlang , sehat2 ya kalian jaga Anin nya ya mas arsen jgn sampai kabur lagi .
Mamah dini
mungkin untuk anak aku aja dia masih singel , asiten Lee bisa berpaling gak dgn anak aku ya ha ha ha , ngehayal ahh
Mamah dini
kalau kmu menikah tunggu hadiah dari atasanmu asisten Lee , kmu sudah banyak kerja keras di perusahaan itu dn pekerjaan lain nya termasuk urusan pribadi bosmu , sepantasnya arsen beri sesuatu pdmu tunggu ya tuan Lee, moga gadis itu membalas cintamu he
Mamah dini
alhamdulilah kalian udh selamat , selamat nin arsen udh menjadi papah dn mama Jaga buah hati kalian ya semoga menjadi anak yg Soleh GK kayak papah nya he he
Mamah dini
nanti setelah main 3 ronde Anin lgsung lahiran arsen
Mamah dini
iya GK mau liat menantunya lahiran , eh iya Thor kapan tuh dapat karmanya bibi dn paman Anin sm c udel itu kok mereka baik2 padahal Anin sangat menderita dgn kluarga itu , semua ada di tangan author.
Mamah dini
ambil air ambil air tuh ember yg gede , siram mereka he he
Mamah dini
kenapa harus Minggu depan , kalau mau nya besok kenapa enggak , orang berduit kapan saja pasti bisa , lagian lbh cepat lbh baik.
Mamah dini
pasti sembuhlah kan tau ada pawang nya he he
Mamah dini
kapan nikahi Anin hai arsen, mau nuggu anakmu lahir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!