NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ratu Mandul

Transmigrasi Ratu Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Mengubah sejarah / Romansa
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rica Ricu

Apa jadinya jika mika seorang remaja 17 tahun masuk ke dalam tubuh ratu di masalalu , ratu yang di musuhi oleh seluruh penghuni istana karena tak bisa memberikan keturunan pada sang raja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rica Ricu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marah

Anya dan Eric berjalan beriringan, sesuai dengan persetujuan Anya Eric bermaksud mengantar Anya kembali ke kamarnya.

"Mereka semua menekanku karena aku tak kunjung hamil, aku juga tak tahu kenapa aku tidak hamil, memangnya itu salahku pangeran?" Tanyanya polos.

Eric tampak terkekeh ringan dengan gaya berbicara Anya, kenapa ia baru menyadari hal ini , Anya terlihat seperti orang yang sangat berbeda, Anya yang dulu selalu berbicara tegas dan berbeda dengan sekarang.

"Aku juga tidak tahu yang mulia"

"Sebenarnya kasihan sekali Anya, wanita ular itu menuduhku sebagai penjahat dan bahkan suamiku sendiri tak percaya dengan apa yang ku katakan, lalu aku harus bagaimana?" Tanyanya.

"Selama kau baik baik saja jangan dengarkan kata mereka, Meraka hanya suka berbicara omong kosong"

Anya tersenyum lebar menatap Eric, pria didepannya ini begitu sempurna, dia mempercayai Anya Tanpa mencari tahu atau bertanya lebih.

"Kalau saja aku bisa memutar waktu lebih baik aku menikah saja denganmu, aku tak masalah tak jadi ratu" Kekeh Anya ringan.

Eric tertegun dan membeku dengan apa yang Anya katakan, pikirannya mencoba mencerna apa yang baru saja wanita cantik ini katakan.

"Kalau aku rajanya ... Aku juga akan memperlakukanmu lebih baik Anya" Kata Eric , tanpa sadar pria itu memanggilnya dengan nama tanpa embel embel yang mulia seperti biasa.

"Pangeran Eric , cintanya pada Anya sangat besar, aku tahu itu" Ucapnya dalam hati.

"Pangeran?" Panggil Anya memecah lamunan Eric.

"y-ya?" Jawab Eric gugup.

"Mungkin tuhan akan mempertemukan wanita yang lebih baik untukmu" Kata Anya.

"M-maaf aku tidak bermaksud, apa kau tersinggung?" Sesal Eric.

"Aku tak masalah pangeran, aku baik baik saja" Ucap Anya tulus.

"Terimakasih yang mulia, dan maafkan sikap lancangku"

"Sama sekali tidak, aku akan pergi ke kamarku sendiri, kau boleh kembali" Anya berucap sesaat ia menghentikan langkahnya.

"Tentu, sebenarnya aku memiliki kenalan yang bisa melihat kondisi wanita, maksudku tentang kehamilan" Katanya.

"Benarkah?"

"Dia bibiku, dulu dia yang membantu kelahiranku dan Alaric , kalau kau mau aku bisa mengantarmu kesana" Kata Eric.

Anya termenung memikirkan ucapan Eric, jika Alaric tau pasti ia akan marah.

"Kau memikirkan tentang yang mulia raja?"

"Ahh kau bisa membaca pikiranku ya?" Anya tertawa canggung.

"Tidak juga, kita akan pergi saat yang mulia raja tak ada diistana, aku akan menjagamu" Kata Eric.

"Seharusnya Alaric tak masalah aku melakukan ini, ini juga demi kebaikanku, setidaknya aku harus tau apa yang terjadi padaku kan?" Anya bertanya dalam hati.

"Baiklah pangeran, aku setuju" Balasnya.

Eric mengangguk singkat dengan ucapan Anya.

"Aku pergi dulu, sampai jumpa!" Seru Anya , wanita itu tampak melambai kecil dan meninggalkan Eric setelahnya.

"Bagiku, tidak ada yang lebih baik darimu Anya" Gumam Eric.

"Eric!" panggil seorang wanita membentak.

Eric sangat mengenali suara itu, itu adalah suara ibunya, amber.

Saat Eric menoleh ke sumber suara ia langsung bersitatap dengan sang ibu yang tampak marah.

"Ikut keruanganku!" Tegasnya.

"Baik ibu"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat Anya sampai pada kamarnya ia langsung di suguhkan dengan minuman berwarna hijau yang berada di meja kecil.

"Yang mulia ratu?" Sapa Mia.

"Minuman itu lagi, kenapa selalu ada setelah aku berhubungan dengan alaric, apa ada papan pengumuman disini kalau pria itu habis datang?!" Kesalnya.

Mia dan Levi terkikik geli mendengar gerutuan sang ratu.

"Tapi dulu kau selalu meminumnya sampai habis yang mulia" Kata Levi.

"Tentu saja Anya akan melakukannya, wanita ini selalu mengusahakan yang terbaik untuk Alaric" Katanya dalam hati.

"Baiklah aku minum" Final Anya , wanita itu meraih gelas dan meminumnya setengguk.

Brussshhhh

"Huekk!" Anya menyembur Air hijau yang baru saja ia minum ke lantai hingga berantakan, rasanya sangat pahit serta aromanya yang tak sedap membuat Anya ingin memuntahkan isi perutnya.

"Ramuan apa ini sial?! Wanita ini meminum air seperti ini selama 3 tahun?" Tanya Anya tak percaya.

"Ya begitulah yang mulia"

"Anya, kau sangat bodoh!"

"Aku punya ide" Anya menyeringai tipis saat terlintas sebuah ide di kepalanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Apa yang kau lakukan bersama Anya?!" Amber bertanya tak suka pada Eric.

"Kami hanya mengobrol"

"Ibu melihatnya Eric , kau mencoba mendekati Anya kan?!" marahnya.

"Aku tidak bermaksud ibu, hanya mengobrol, apa salahnya?"

"Dia adalah milik alaric, dia istri Alaric!" Tegasnya.

"Aku adalah adik ipar Anya, tidak salah kan?"

"Tidak salah katamu, bagaimana kalau Alaric melihatnya?! Dia bisa cemburu dan salah paham!"

"Lalu bagaimana denganku? Aku melihat mereka berdua setiap hari, setiap harinya aku juga merasa cemburu ibu"

"Kau tidak memiliki hak untuk cemburu, Anya adalah istri Alaric!"

"Aku tahu, aku mengorbankan satu satunya cinta yang aku miliki, aku mengorbankan perasanku, tolong jangan memintaku untuk melakukan lebih ibu, jangan memintaku menjauhi Anya, aku tidak bisa" Katanya.

"Kau bukanlah raja, raja memiliki apa yang ingin mereka miliki , Alaric ingin memiliki Anya karena itulah dia mendapatkannya, sementara kau? Kau pikir kau ini siapa Eric?! Kau hanyalah anak selir!" balas amber.

"Tapi aku adalah putra kandungmu, tidak bisakah kau memihakku walau hanya sekali? kenapa ibu terus terusan mengutamakan Alaric , bagaimana denganku ibu! Aku hanya mencintai anyaku dalam diam, dan itu masih salah?!" Eric berujar frustasi.

"Kau selalu salah, karena kau bukan raja" Amber berbalik tanpa rasa bersalah atau menyesal sedikitpun setelah membuat putranya bersedih kembali, wanita itu mulai keluar dari kamar sang anak tanpa menoleh untuk memastikan keadaan Eric lagi.

"Kenapa ibu selalu seperti ini? siapa aku ini sebenarnya Dimatamu" Gumam Eric sendu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Perhatian yang mulia raja akan memasuki ruangan!" Seruan kuat membuat Anya lekas berdiri untuk menyambut Alaric.

Alaric menatap Anya yang berdiri di samping ranjangnya dengan anggun dan senyum yang merekah sempurna.

"Kau sudah tidak marah Anya?" Tanyanya.

"Tentu saja tidak yang mulia, anda mengunjungiku lagi, lalu bagaimana dengan wanita ular-- em maksudku Viviene?"

"Aku sudah bilang padanya aku akan tidur denganmu malam ini" Ungkapnya.

"Tch, bagaimana lelaki ini bersikap baik baik saja setelah membuat istrinya merasa kecewa" kesal Anya dalam hati.

"Kau menungguku Anya?"

"Tentu saja, aku membuat minuman untun suamiku" Kata Anya sembari mengulurkan gelas dengan minuman berwarna hijau.

"Minuman apa? Kau tidak berniat meracuniku kan?"

"Astaga yang mulia, itu keji, ini adalah minuman herbal, minumlah!" Pintanya lembut.

"Baiklah" Alaric mulai menengguk air tersebut tanpa bertanya lagi.

"Huekk!"

Anya tersenyum puas melihat bagaimana Alaric memuntahkan minuman tersebut , pasti laki laki itu tidak tahan.

"Bagaimana? Enak?"

"Minuman apa ini Anya?!" marahnya.

"Itu adalah minuman yang biasa aku minum setelah kita berhubungan, agar aku menghasilkan keturunan sesuai permintaanmu"

Alaric terdiam mendengar ucapan Anya, rupanya wanita ini ingin menyinggungnya.

"Kau lihat berapa banyak penderitaan yang aku alami untuk mempertahankan cinta kita, lalu sekarang kau memilih percaya pada wanita itu"

"Anya aku tau kau masih marah maafkan aku!"

"Ini bukan tentang marah! kau bersikap tidak adil yang mulia, aku sudah bilang bukan aku yang mendorongnya, lalu dengan rasa percaya dirimu yang tinggi kau membenarkan itu semua dan mengatakan aku sedang cemburu! Kenapa kau tak mau mencari tahu dulu sebelum marah!" Anya tampak berlinang Air mata ketika mengatakannya.

"Anya maafkan aku"

"Keluarlah! Keluar dari sini!" Usir Anya.

"Anya?"

"Keluarlah!"

TBC

1
youmeeand
Plot twist
Forta Wahyuni
diberi kesempatan kedua koq makin bodoh n alur cerita sep apa ini. hidup lg hnya makin bodoh dan tolol..
iqbal nasution
oke
youmeeand: Terimakasih atas kunjungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!