NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sepuluh tahun berlalu

Jadi papa nggak tampan dan cekep gitu?" ucap Hendra dengan ekspresi yang di buat sedih.

"Papa tampan dan catep" kata Safira dan Hendra senang mendengarnya "tapi Abang paling tampan dan catep" dengan polos dan tanpa beban Safira mengatakan itu.

"Yang sabar ya pa, dan yang sadar juga, papa udah mulai tua soalnya" ledek Vandra yang baru pertama kali menggoda papanya sambil menepuk pundak papanya.

Hendra di buat terkaget kaget dengan tingkah putranya itu, Vania juga bahagia keluarga mereka terasa lengkap sekarang.

*******

10 tahun kemudian.

"Abang, semua perlengkapannya sudah siap kan?" tanya Vania pada anaknya yang hari ini akan memasuki jenjang sekolah menengah atas.

"Iya ma sudah semua, tadi sudah di cek dua kali" jawab Vandra. ini adalah hari pertama dia masuk sekolah di SMA. BINA NUSA dan menjadi awal untuk dia beranjak dewasa.

Sedangkan Safira... Jangan di tanya, dia masih bergelut dengan selimutnya di kasur empuk miliknya.

"Safira..." panggil Vandra membangunkan Safira "ayo bangun nanti telat loh sekolahnya" ajak Vandra sambil mengusap rambut Safira

Safira sekarang sudah sekolah kelas 6 SD. kesehariannya juga mulai sibuk dengan pelajaran sekolah dan dengan teman teman barunya. Vandra dan Safira memang jarang menghabiskan waktu bersama sekarang, tapi mereka selalu meluangkan waktu untuk berbincang sebelum tidur ritual yang harus dan tidak boleh di lewatkan Vandra adalah mendengarkan setiap cerita adiknya dan kegiatannya setiap hari.

Semua anggota keluarga sudah bersiap di meja makan dan sarapan bersama. Bi Inah meninggal setahun yang lalu jadi ruang makan itu terasa agak sepi.

"Vandra sudah selesai ma" ucap Vandra lalu membawa piringnya ke dapur.

"Abang... Safira berangkat bareng Abang ya! kan sekolahnya searah" pinta Safira dengan wajah memelasnya

"Ya sudah ayo, jangan lama Abang pertama masuk soalnya" perintah Vandra dan langsung di angguki safira. dia langsung naik ke kamarnya dan mengambil perlengkapan sekolahnya, mereka berangkat bersama setelah berpamitan pada orang tua mereka dan mencium tangan mereka.

"Abang nanti tambah sibuk ya? gak ada waktu buat main lagi sama Fira" tanya Safira dengan wajah sedih dan jangan lupa bibir manyunnya.

"Iya mungkin Abang akan lebih sibuk dari biasanya, tapi Fira gak usah khawatir kan tiap weekend kita bisa main dan jalan jalan" jawab Vandra mencoba menenangkan Safira agar tak usah sedih

"Abang janji ya hari Minggu itu harinya Fira dan gak boleh ada yang lain" pinta Safira serius

"Abang usahakan Fira, Abang gak bisa janji takutnya nanti ada kegiatan sekolah hari Minggu kan gak bisa izin" ucap Vandra menjelaskan.

"Oh iya ya.... Ya udah deh pokoknya Minggu kalau Abang gak ada cara harus sama Safira, titik gak pake koma dan gak ada penolakan" perintah Safira dengan jari kelingking di sodorkan pada Vandra

"Siap sayangnya Abang" jawab Vandra sambil menautkan kelingkingnya ke jari Safira

Merekapun sampai di sekolah Safira.

"Ingat jangan nakal, jangan lari larian dan jangan jajan sembarangan" perintah Vandra saat Safira hendak turun dari mobil. mereka masih di antar jemput supir karena Hendra masih belum bisa jika anaknya harus berkendara sendiri.

"Iya abangku tersayang" dengan senyum cerah Safira menjawab ucapan vandra, lalu mencium tangan Vandra dan diakhiri dengan kecupan di pipi abangnya. Vandra menunggu sampai Safira sudah masuk ke area sekolah baru setelah itu dia meminta pak Jamal mengantarnya sekolah.

Di sekolah vandra

Vandra sudah sampai dan di sambut oleh sahabat semasa kecilnya, siapa lagi kalau bukan rayyan, ada juga beberapa teman dari sekolah SMP nya yang masuk ke SMA yang sama dengan Vandra. mereka berjalan menuju kelas masing masing, Vandra berada di kelas 10 IPA 1 bersama dengan Rayyan dan teman SMP nya Dani, Raka dan Sagara. mereka berteman dari sejak SMP dan memilih masuk ke sekolah yang sama.

"Senangnya kita bisa sekelas bareng kalian lagi" ucap Rayyan bahagia.

"Iya padahal tadinya kirain bakal pisah pas lihat murid di sini banyak banget" jawab Dani karena saat MPLS Minggu lalu murid yang masuk SMA ini lumayan banyak.

"Begini lebih bagus, kita kan bisa pulang bareng lagi kaya dulu dan nongkrong bareng lagi pas pulang sekolah" timpal Raka tak kalah hebohnya

Vandra dan Sagara hanya diam sambil sesekali melirik ke tiga temannya itu berbicara.

*****

Perkenalan.

Vandra Adiwinata. putra pertama keluarga Adiwinata di kenal sebagai pribadi yang dingin saat di luar rumah, memiliki tinggi 176cm dan memiliki wajah tampan juga tegas

Sagara Danendra. putra dari Mahesa Danendra dan istrinya Sintia rahayu. memiliki tinggi 176 cm dengan wajah tak kalah tampan dan pribadi yang 11 12 dengan Vandra, dingin.

Rayyan wijaya. adalah putra dari Adrian Wijaya dan sang istri Puspita Sari atau yang biasa di panggil Sari. memiliki tinggi 170cm dengan wajah tampan cenderung ke manis, dia memiliki sifat ceria dan tak pernah kasar dalam berbicara.

Dani Satria Permana, putra dari Angga Permana dan istri Dela aprilia. meliliki tinggi 173cm, bersifat blak blakan dan kadang usil, wajahnya tampan dengan mata sedikit sipit kerena gen dari sang ibu.

Raka Eka Guntara, putra dari pasangan Sandi Guntara dan Kirana dewi. memiliki tinggi 175cm dengan rahang tegas dan alis yang tebal ketampanannya juga tak kalah dengan semua sahabatnya memiliki sifat 11 12 dengan Dani dan di kenal playboy di sekolahnya yang dulu.

Orang tua mereka adalah sahabat dari orang tua Vandra dan merupakan anggota dari Dark Dragon yang di ketuai oleh Adrian Wijaya ayah dari Rayyan.

*****

Jam istirahat mereka memilih untuk ke kantin dan makan di sana sekalian mengenal area sekolah mereka.

"Mau pesan apa guys?" tanya Dani pada teman temannya

"Samain aja lah biar gak ribet ya?" pinta Raka pada semua temannya.

"Iya" jawab mereka serempak dan kemudian Dani pergi untuk memesan makanan

Saat sedang menunggu makanan, datang seorang murid perempuan menghampiri mereka.

"Boleh aku duduk disini nggak?" tanya gadis tersebut yang bernama Bella "meja yang lain sudah penuh" ucapnya 

Raka melihat sekeliling dan memang sudah penuh lalu mengizinkan gadis itu duduk di sana "silahkan aja" jawab Raka 

Tak lama Dani datang membawa makanan mereka

"Wahh ada teman baru nih" ucapnya sambil duduk

"Kenalin nama aku Isabella kita juga sekelas ko" ucapnya tersenyum

Raka dan Dani juga ikut memperkenalkan diri berbeda dengan Vandra, Sagara dan Rayyan mereka hanya diam dan menyantap makanannya.

Dani yang melihat Bella melirik Vandra lalu berkata "ini Vandra yang di tengah Rayyan dan sebelahnya lagi Sagara" ucap Dani dan Bella mengangguk sambil tersenyum. mereka pun makan dalam diam.

Bel masuk berbunyi dan merekapun segera masuk kelas. tak lama guru masuk dan proses belajar mengajar di lanjutkan sampai bel pulang berbunyi.

Di area parkir pak Jamal sudah menunggu tapi ada yang berbeda hari ini

Saat lima sekawan menuju area parkir untuk pulang "Abang" teriak gadis kecil yang berlari menghampiri Vandra.

"Safira jangan berlari" perintah Vandra dan dituruti Safira.

"Abang ayo pulang, Fira ikut jemput Abang ya tiap hari. boleh kan?" ucap Safira yang terus bicara

Teman teman Vandra yang melihat Safira menjadi gemas dan ingin mencubit pipi gembulnya. Safira ini punya wajah yang cantik dan imut, rambutnya panjang dan lurus sepinggang, kulit putih dan halus juga mata yang bulat dan bulu mata yang lentik.

"Wah boneka darimana tuh"

"Gila imut banget pengen gua bawa pulang"

"Mama aku mau punya adek cewe"

"Calon jodoh gue tuh kayanya"

Batin para murid yang melihat Safira dan banyak lagi pekikan yang lain di sana.

Vandra yang mendengarnya mendengus tak senang

"Safira kenapa ikut pak Jamal, emangnya mama izinin" tanya Vandra

"Hehe.. mama gak ada Abang, tadi mama pergi arisan dan Safira gak mau ikut, pengen jemput Abang aja" jawab Safira malu malu karena banyak teman abangnya yang ganteng ganteng

"Gak usah senyum senyum begitu, senyumnya di rumah aja" perintah Vandra yang di dengar para sahabatnya

"Bener bener dah si Vandra, adek sendiri di posesifin" batin Raka 

"CK... Giliran banyak ngomong sama adeknya doang nih manusia kulkas" batin Dani

"Vandra dari dulu gak pernah berubah selalu saja begini" batin Rayyan.

"Sudah biasa" batin Sagara 

"Apa sih Abang cuma senyum aja juga" marah Safira sambil cemberut.

"Aduh Safira cantik jangan ngambek ya, kan abangnya emang begitu" bujuk Raka pada Safira dan di hadiahi tatapan sinis Vandra

"Hehe ampun Van.." takut Raka pada tatapan Vandra

Teman teman Vandra memang sudah mengenal Safira karena sering berkunjung ke rumah Vandra. entah itu mengerjakan tugas sekolah, sekedar main atau ikut orang tua mereka yang lumayan sering berkumpul di rumah Vandra.

"Ayo pulang ini sudah mau sore, mama nanti khawatir nyari Fira" ajak Vandra lalu menuntun Safira

"Dadah kakak kakak semua" pamit Safira pada semua teman Vandra

"Dadah Fira" jawab mereka bersamaan

"Safira makin imut aja ya" kata Dani setelah mobil yang di kendarai Vandra pergi.

"Iya makin gemes, gimana kalau udah gede nanti si Vandra pasti tambah repot" ucap Raka sambil terkekeh

"Padahal aku aja nggak begitu ke Sania" ucap Rayyan menimpali

"Maklum... Safira itu istimewa" jawab Sagara yang langsung melangkah menuju motornya untuk pulang

Merekapun pulang ke rumah masing masing

Di rumah keluarga Adiwinata.

"Assalamu'alaikum" ucap Vandra dan Safira bersamaan

"Wa'alaikumussalam... Ternyata kamu sama Abang ya dek. aduh mama nyariin kamu tadi, untung pak satpam ngasih tahu mama tadi kamu ikut pak Jamal" ucap Vania yang saat pulang arisan tadi tidak melihat keberadaan Safira di rumah.

"Iya ma, Fira mau ikut jemput Abang.. di rumah sepi, Fira bosan" jawab Safira

"Ya sudah kalian mandi sana gih terus istirahat, pasti capek habis sekolah" ucap Vania yang langsung di angguki anak anaknya.

"Safira sudah makan belum?" tanya Vandra saat menuju kamar mereka.

"Sudah Abang tadi Fira makan dulu pas mau jemput Abang" jawab Safira

"Ya sudah sekarang Fira istirahat, Abang mau mandi dulu" ucap Vandra lembut

"Fira mau di kamar Abang aja, boleh ya?" tanya Safira polos

"Ya sudah ayo... Tapi jangan di berantakan kamar abangnya dan jangan mainin ikan Abang lagi ya!" perintah Vandra

Ya, Safira pernah memainkan ikan Vandra yang bernama "biru" dulu dengan alasan ingin memandikannya biar bersih. si biru yang berwarna merah itu di mandikan Safira dengan sabun dan berakhir dengan hilangnya nyawa ikan itu.

"Iya Abang.. kan Fira anak baik dan tidak nakal juga cantik jadi Abang tenang aja" ucap Safira dengan penuh percaya diri

"Terserah kamu aja lah dek" batin Vandra.

1
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
darsih
jodohnya Vandsa nih Safira
Ridwan01: jawabannya masih mungkin, belum pasti kak .
total 1 replies
darsih
2 bab baca nya d bikin melow
mdh2an bab selanjutnya Safira happy ya KA
kasihan masih kecil Uda ditinggal SM kedua orang tua nya
Ridwan01: iya kak terima kasih
total 2 replies
darsih
JD sedih baca cerita nya
untung aja d titipin SM Hendra anaknya buat jadi adiknya Vandra
Ridwan01: iya kak, Vandra sudah ingin punya adik sejak dulu
total 1 replies
darsih
waduh siapa ya amin seru cerita nya
lanjut ka
Ridwan01: Safira kak 🙏
total 1 replies
Ridwan01
silahkan mampir ke rumah Safira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!