NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:39.9k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Bayangkan! Kamu datang ke pernikahan kakakmu, cuma niat jadi tamu biasa. Duduk manis, pakai kebaya cantik, siap jadi saksi bahagia.

Tapi hidup memang suka bercanda. Dalam hitungan menit, semuanya berantakan. Mempelai wanita kabur, dan entah bagaimana, kamu malah berdiri di pelaminan dengan gaun pengantin yang bahkan bukan punyamu. Dan suaminya? Pria yang tadinya kamu kira bakal jadi kakak ipar.

Katanya ini demi menyelamatkan nama baik keluarga. Katanya ini hanya sementara.
Nyatanya? Kamu harus tinggal satu atap dengan pria yang wajahnya terlalu serius, terlalu menuntut, dan terlalu sulit ditebak.

Setiap hari jadi ujian kesabaran. Dari makan bersama yang canggung dan selera yang berbeda, perkerjaan yang jadi saling berhubungan, dan semua keabsurd- an hubungan yang tak pernah mereka bayangkan sekalipun.

Awalnya kamu yakin pernikahan ini bencana. Tapi seiring waktu, satu hal jadi semakin sulit disangkal. Ah, rumit. Tapi…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengesalkan

“Ambil bantalmu dengan benar,” ucap Segara memerintah kemudian. Bening dengan kesal menarik bantal itu cepat. Ia segera menuju sofa kembali. Membenamkan wajah di bantal yang baru saja menyebabkan masalah baginya.

‘Dasar lelaki tidak berperasaan! Di dunia ini ternyata ada orang seperti dia!’ batinnya penuh emosi.

Segara mematikan laptopnya lalu berjalan keluar kamar. Bening dengan waspada melihat sekitar. Ia bangkit dari tidurnya dan memastikan Segara memang meninggalkan kamar mereka.

“Huh, apa dosaku di masa lalu sampai harus menikah dengan lelaki jahat seperti dia!” kata Bening bermonolog. Ia berjalan untuk mengambil telepon genggam yang sedari acara belum tersentuh di dalam tasnya.

“Tuuuuut!!! Tuuuuut!” suara telepon tersambung ke panggilan lain.

“Halo, sorry banget yah, gue tiba-tiba aja diajak papi ke luar kota hari ini. Kata papi gue, gue harus belajar mengelola bisnisnya, jadi gue harus nibrung di perjalanan dinasnya. Dan lu tau? Sampai sana gue cuma melongo melihat orang-orang pintar bicara,” cerocos Uni dengan ciri khasnya.

Mendengar celotehan Uni selalu membuat Bening tertawa kecil. Ia sedikit terhibur saat mendengar suara nyaring Uni.

“Baiklah calon CEO, Anda harus bekerja lebih keras mulai sekarang agar bisa lebih pintar dari mereka,” kata Bening, sedang berusaha menghibur sahabatnya.

Padahal ia sendiri lebih butuh dari sekadar hiburan.

“Ya deh, eh, jadi gimana? Acaranya seru? Gimana tuh tampang suami kakak lu? Cakep yah? Sebanding sih sama kak Kencana yang cuantik paripurna luar biasa. Maka emang sepantasnya ia dapat cowok yang tampan dan tajir melintir,” ujar Uni panjang lebar tanpa bisa Bening hentikan.

“Ni, lo nggak capek apa ngomong cepat bener? Gue aja lelah translate-in setiap baris kata lo itu,” omel Bening, membuat suara tawa nyaring di seberang telepon sana.

“Sorry, sorry, gue terlalu semangat.”

“Besok kita ketemu di CK Cafe aja deh. Gue nggak punya tenaga buat cerita sekarang. Sekalian lo bawain gue baju ya,” kata Bening.

“Yah, kenapa lu? Lu sedih karena kak Kencana nikah? Santai aja kali, kan masih ada gue yang jadi teman setia lu. Lagian dia kan sudah bahagia dengan pilihannya,” lagi dan lagi ocehan Uni keluar dengan spontan.

“Gue lebih dari se-sedih itu, udah ah, gue capek banget menghadapi hari yang panjang ini. Jangan lupa besok jam makan siang yah, bye ….”

“Eh, kenap …,” ucapan Uni yang terpotong karena sudah terdengar tanda Bening mematikan ponselnya.

...🫐🫐🫐...

Bening terbangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling yang masih rapi. Tidak ada Segara di sana, namun ia melihat ranjang yang sudah tersusun rapi. Bening yakin Segara kembali ke kamar semalam dan lalu berangkat sepagi ini. Ia melihat jam digital yang menunjukkan jam 09.24 WIB.

“Kemana dia pagi-pagi begini? Jangan-jangan cowok itu berangkat kerja. Yang benar aja, emang nggak ada cuti nikah?” tanya Bening dalam kesendiriannya. Pikirannya tiba-tiba saja terlintas bayangan bagaimana keadaannya saat tertidur pulas dan lalu Segara melihat gaya tidurnya yang ileran, ngorok, kentut.

“Argghh, memalukan sekali, kenapa gue lebih cepat tidur dan lebih lama bangun, sih?” Bening mengacak-acak rambutnya sebelum ia beranjak pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan diri, kini Bening mematung di depan cermin dengan masih memakai kimono. Ia lupa di kamar ini hanya ada baju haram. Mana mungkin ia keluar kamar dengan baju seperti itu.

“Halo, Uni, please, sekarang datang ke hotel tempat gue nginap. Gue akan kirim alamatnya di WhatsApp.”

“Eh, sejak kapan lu nginap di hotel segala?”

“Udah deh Uni yang baik hati. Lo datang aja bawa baju yang normal buat gue, sekarang banget ya!” imbuh Bening lalu mematikan ponselnya.

...🍑🍑🍑...

Uni berjalan memasuki hotel mewah itu dengan menenteng totebag cukup besar di tangannya. Tidak lain dan tidak bukan itu adalah baju pesanan Bening. Ia membuka ponsel untuk memastikan nomor kamar yang diberikan oleh Bening di WhatsApp. Tanpa ia sadari ia menabrak seseorang yang tengah terburu-buru.

“Bruggh!!”

“Maaf, maaf, Mas,” kata Uni yang langsung berjongkok untuk mengambil kertas-kertas yang melayang karena kecerobohannya menabrak seorang pria, yang sekarang tidak kalah sibuk mengumpulkan berkas penting yang dibawanya.

“Mas, ini, sekali lagi maaf, ya,” kata Uni sungguh-sungguh merasa bersalah. Tangannya mengulurkan kertas, namun matanya menatap sosok pria di hadapannya. Ia terpesona melihat pria berkacamata itu.

“Ya, maaf, saya terburu-buru. Terima kasih,” ujar laki-laki itu singkat sembari menerima kertas di tangan Uni. Ia lalu pergi meninggalkan Uni yang masih memandangnya tanpa berkedip.

“Tampan sekali,” gumam Uni. Cukup lama sebelum akhirnya ia tersadar. Ia kembali berjalan dan mencari kamar Bening. “170, 171, 173, oh ini, nih,” Uni menekan tombol bell. Tidak beberapa waktu kemudian Bening membuka pintu kamar dan mengajaknya masuk.

“Lo lama banget sih, hampir aja gue masuk angin karena terlalu lama pakai kimono ini,” omel Bening pada Uni.

“Sorry, sorry, tadi gue baru aja nabrak cowok dan gila deh, tu cowok ganteng banget. Gue nggak tau lagi harus bagaimana mendeskripsikan kegantengannya itu, yang pasti gue pengen dia jadi pacar gue,” oceh Uni seperti biasanya.

“Oh, baik, ya sudah, mana bajunya?” tanya Bening sembari mengulurkan tangannya pada Uni. Uni memberikan totebag yang sedari tadi ia bawa. Bening dengan cepat melangkah pergi untuk berpakaian, sementara Uni berjalan-jalan pada setiap sudut kamar.

“Nggak pernah- pernahnya ni anak bermalam di hotel yang satu kota dengan rumahnya sendiri. Lalu kenapa dia suruh gue bawain baju? What!!!! Ini apa?”

Uni melihat lemari kaca yang berisi pakaian laki-laki. Ia lalu membuka lemari lainnya dan ternyata ia menemukan penemuan yang lebih membuatnya kaget bukan kepalang. Berbagai jenis pakaian dinas malam di sana.

“Krek!!” Bening keluar dari kamar mandi. Spontan mata Uni menatap tajam Bening seperti ingin menerkam sahabatnya itu.

“Bening, jelasin semua ini ke gue! Sejak kapan lo punya pacar dan menjadi seberingas ini? Woy! Bening, yang gue kenal lo itu adalah jomblo kelas kakap … ghubev$&@$.” Bening menutup mulut Uni.

“Gue masih perawan dan gue terjebak dalam situasi ini,” kata Bening lalu membuka bekapan tangannya pada mulut Uni.

“Bening, gue semakin nggak ngerti, sebenarnya apa yang terjadi? Jangan setengah-setengah! Jelasin dengan baju-baju itu!” kata Uni sambil menunjuk lemari baju.

“Kakak gue kabur, Ni. Dan sekarang gue terjebak di pernikahan kakak gue. Gue dipaksa untuk mempertahankan citra dua keluarga ini,” ujar Bening sembari menghempaskan dirinya di sofa.

“Apa! Jadi lo sekarang nikah sama calon suami kak Kencana?” tanya Uni yang masih belum percaya.

...🍒🍒🍒...

1
🩷nining
kelakuan bening ada2 aja😄
Devi Novita
😂😂😂😂
🩷nining
bening 😍😍😍 pinter wawancaranya...
🩷nining
cie yg kerja sambil honeymoon....ehem2 deh😄
🩷nining
ahaaaa.....bersambung kaya sinetron🤭
🩷nining
bening....segara....enak kan klo pacaran sudah halal🤭
Mundri Astuti
yg satu polos, satu lagi lempeng 🤣
🩷nining: bening...malu2 mau🤣🤣
total 1 replies
Ibuk Oppo
makasih kakak uda dikasih double up. /Smile/
🩷nining
wuih...segara bisa romantis juga....lanjut ka putri
Ibuk Oppo
segara makan bakso sambil terinspirasi dari drakor bon appetit your majesty
🩷nining
ini suami istri msh aja pada malu2...hem
🩷nining
shaka haluuuuu🤣
🩷nining
cie yg di panggil istri...seneng banget akhirnya mulai go publik.....peped terus bening nya pa segara.....jangan sampe lepas🤣
Ibuk Oppo
lanjut kakak
Ibuk Oppo
ceritanya menarik simpel gk ribet
🩷nining
suka banget sama karakter bening..

lanjut kak putri
Ibuk Oppo
kak jangan sampe ada ulat bulu yg ganggu keduanya. kak. di tunggu lanjutannya
Ibuk Oppo
gk sbr liat reaksi segara pas tau bening yg wawancara
🩷nining
lanjut kak putri
Ibuk Oppo
wkwkwkwk. apa yg dilakuin segara y kok bisa tahan sama obat kakek
🩷nining: obat nya,cuma jamu pegel linu🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!