NovelToon NovelToon
Bukan Kamu Boss...Tapi Barista Berotot Itu

Bukan Kamu Boss...Tapi Barista Berotot Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan / Romansa / Satu wanita banyak pria
Popularitas:685
Nilai: 5
Nama Author: whatdhupbaby

Vivian Shining seorang gadis dengan aura female lead yang sangat kuat: cantik, baik, pintar dan super positif. Dia tipe sunny girl yang mudah menyentuh hati semua orang yang melihatnya khusunya pria. Bahkan senyuman dan vibe positif nya mampu menyentuh hati sang bos, Nathanael Adrian CEO muda yang dingin dengan penampilan serta wajah yang melampaui aktor drama korea plus kaya raya. Tapi sayangnya Vivian gak sadar dengan perasaan Nathaniel karena Vivi lebih tertarik dengan Zeke Lewis seorang barista dan pemilik coffee shop yang tak jauh dari apartemen Vivi, mantan atlet rugbi dengan postur badan bak gladiator dan wajah yang menyamai dewa dewa yunani, juga suara dalam menggoda yang bisa bikin kaki Vivi lemas sekita saat memanggil namanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon whatdhupbaby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. ZEKE ITU SEPERTI KAFEIN

Langkah Vivian terasa ringan namun hampa, seperti boneka kayu yang digerakkan oleh tali tak kasat mata. Pikiran masih dipenuhi oleh kata-kata Nathanael tadi:

"You impressed me."

"Biasakan dirimu."

Mini-Vivi yang biasanya ribut seperti kembang api – kali ini hanya duduk lemas di pundak Vivian, kaki kecilnya tergantung lesu.

"Aku lelah, Vi..." Bisiknya, kepala tertunduk. "Aku gak ngerti... kenapa kita seneng tapi juga deg-degan sama Nathanael? Itu... itu pengkhianatan buat Zeke!"

Vivian menghela napas. "Aku juga gak ngerti..."

Tapi tanpa disadari...

Klik-klak.

Heels silver-nya sudah berhenti di depan kafe familiar. Pintu kaca itu memantulkan bayangannya – rambut sedikit berantakan, mata lelah, tapi bibir sudah tak sadar melengkung.

"Hah?! Kok kita di sini?!" Teriak Mini-Vivi tiba-tiba hidup kembali.

Vivian tersentak. "Aku... aku gak sengaja..."

Denting lonceng pintu berbunyi. Dan seperti mantra, aroma kopi, kayu manis, dan sesuatu yang sangat Zeke menyergapnya.

Dan di sana, di balik konter, dengan kaos hitam lengan pendek yang membalut rapat tubuhnya memperlihatkan tato tribalnya...

Zeke, matanya langsung berbinar melihat Vivian. "Vi!"

Dewa kopi berotot itu berdiri di belakang konter, wajahnya bersinar seperti matahari yang memutuskan untuk terbit kedua kalinya hari ini hanya untuk menghancurkan sisa-sisa kabut Nathanael di kepala Vivian.

Mini-Vivi bangkit tiba-tiba, mata berbinar,

"ZEKE!, KAU...KAU MEMANG JAWABAN DARI KEGALAUAN KU!!. BAHKAN AKU LUPA APA KATA BOS DINGIN TADI!!."

Sedangkan Vivian, senyumnya pecah, jantung berdebar cepat, "H-hai..."

 Vivi duduk di bangku tinggi didepan konter yang sengaja disiapkan Zeke.

Mini-Vivi nyaris pingsan lagi saat Zeke memperlakukan Vivian seromantis itu!!

Sedang Vivian dengan tangan menopang dagu memandang Zeke dengan tangan lincahnya bergerak menyiapkan sesuatu.

Tak berapa lama Zeke meletakan secangkir latte hangat didepan Vivi. " Latte dengan oat milk, extra shot, dan..." Dia mengeluarkan cupcake kecil dari bawah konter. " Ini buatmu. Kamu kayaknya perlu gula hari ini."

Mini-Vivi berguling-guling di bahu Vivi. "DIA TAU! DIA TAU KITA LAGI STRES! DIA PERHATIKAN KITA! AKU MAU MENANGIS!"

Vivi menerima cupcake itu dengan tangan gemetar. "A-aku...". Kembali tergagap di tengah rasa gugupnya lalu menggeleng kepalanya untuk mengosongkan kepalanya yang dipenuhi hal hal gak berguna tentu saja kecuali semua hal tentang Zeke, kemudian halus mengucapkan. " Terimakasih."

Zeke tersenyum, " Sama-sama."

Namun tanpa sepengatahuan Vivi yang masih dengan kepala sedikit tertunduk menikmati latte juga cupcake nya tidak menyadari kalau Zeke memperhatikannya.

Zeke menyandarkan tubuh ke konter, kemudian. Bertanya dengan suara bariton nya " Hari mu berat?"

Mini-Vivi berbisik terkejut "DIA BACA KITA KAYAK BUKU TERBUKA..."

Vivi mengangguk pelan. "Meeting besar... dan... aku dipilih langsung sama CEO buat memimpin proyek."

Zeke bersiul. "Wah, hebat dong. Tapi kok wajahmu kayak baru lari marathon?"

Mini-Vivi terisak. "KARENA BOS ITU... BOS ITU... TAPI KITA GAK BISA CERITA SOAL NAT—"

Vivian cepat langsung memotong ucapan Mini-Vivi "Aku cuma... gugup aja."

" Hmm, kenapa?." Tanya Zeke.

" Karena ini proyek besar pertamaku." Jawab Vivi. " Dan...dan aku takut gagal."

Zeke tiba-tiba usap bahu Vivi dengan tangan besarnya.

Sentuhan itu.

Hangat.

Kuat.

Persis seperti bayangan Vivi tiap malam.

Zeke meremas lembut bahu Vivi untuk menyemangati "Kamu bakal baik-baik aja. Orang yang pilih kamu pasti udah liat sesuatu yang spesial di kamu."

Mini-Vivi jatuh pingsan diatas bahu Vivian, tangan di dada, mewakili Vivian yang hanya bisa memandang pria besar yang tersenyum hangat padanya. " AKU... AKU... AKU GAK BANGUN LAGI... KENAPA DIA BISA BAIK BANGET!!" Gumam Mini-Vivi.

" Terimakasih." Bisik Vivi

Di depan Zeke, dengan senyumnya yang lebih efektif dari terapi apapun, Vivi merasa...Tenang

Dan semua kegalauan soal Nathanael menguap.

Mini-Vivi yang tadi bilang gak bakal bangun, sekarang malah tepuk tangan paling keras. "ZEKE 1 - NAT 0! TAPI JANGAN SENENG DULU, PERTANDINGAN BELUM SELESAI!"

Vivi menggigit cupcake, tersenyum. " Ini lezat Zeke."

" Tentu saja. Itu resep spesial ku buat kamu" Jawab Zeke sambil mengumbar senyum menggoda dengan menyilangkan dua lengan kekarnya didepan dadanya.

Vivian seketika tersedak cupcake nya hingga terbatuk dan Mini-Vivi kembali pingsan. " Dia buat resep cupcake spesial buat kita. Vi, rasanya aku mau mati saking spesial nya." Mini-vivi merancau tidak jelas.

Zeke tertawa sambil menyodorkan botol air mineral pada Vivi. Astaga, kamu lucu banget Vi.

Mini-Vivi seketika kembali bangkit sambil memegangi pipinya dramatis. " DIA BILANG KITA LUCU VI!!. ITU PUJIAN ATAU BUKAN?? "

" Maaf.. maaf." Zeke yang tertawa namun merasa bersalah mendekati Vivian dan menepuk halus punggung Vivi yang masih terbatuk kemudian membukakan tutup botol air mineral lalu memberikan nya pada Vivi yang kemudian meminumnya.

" VI!! ZEKE NYENTUH PUNGGUNG KAMU!! ASTAGA ! SKENARIO DRAMA KOREA DENGAN JUDUL APA INI!!". Teriak Mini-Vivi heboh yang seketika membuat Vivi menyadari kehangatan di punggung nya.

Mata Vivi terbelalak kemudian salah tingkah melihat Zeke disampingnya." Ah...gak..gak papa, kok. Aku nya aja yang gak pelan pelan waktu makan." Alasan Vivi untuk menutupi degup jantung nya yang gak karuan oleh rasa hangat telapak tangan yang masih berada dipunggung nya.

" Benarkah?." Tanya Zeke dengan menjauhkan tangannya dari punggung Vivian yang tentu saja membuat Vivi kecewa.

Mini-Vivi cemberut marah pada Vivian karena tangan Zeke yang tak lagi menyentuh punggung nya. " KENAPA KAMU GAK DIAM SAJA SIH?!. ATAU BILANG SAJA KALAU KAMU BENERAN TERSEDAK BIAR ZEKE BISA TERUS MENYENTUHMU!!."

Vivi yang juga kecewa hanya bisa mengangguk.

" Kalau begitu aku berikan ini untukmu." Ucap Zeke sambil meletakan satu kotak berisi tiga cupcake dengan hiasan cantik di depan Vivi.

Vivian cepat mengangkat kepalanya. " untuk ku...?."

Mini-Vivi nyahut. " Telinga mu lagi bermasalah ya Vi...?. "

Zeke tersenyum. "Besok aku bikin yang lebih enak lagi. Jadi... kamu datang lagi, kan?"

Vivian menatapnya, otot lengan yang menahan tubuhnya di konter, tato yang bergerak saat dia tertawa, mata abu-abu yang benar-benar fokus padanya...

"Iya," jawabnya, yakin untuk pertama kalinya hari ini tanpa tergagap ."Aku akan datang."

Zeke mengangguk, lalu sengaja bersandar lebih dekat. " Aku bakal tunggu kamu Vi. Aku akan buat resep yang lebih spesial buat kamu coba."

Mini-Vivi kembali heboh "RESEP APA? RESEP KOPI, CUPCAKE ATAU RESEP BIKIN KITA JATUH CINTA?!. ZEKE BAKAL TUNGGU KITA!! JANGAN SAMPAI KAMU BERANI TERLAMBAT VI!!"

 

" Aku tahu. Aku gak akan terlambat." Janji Vivian mantap.

Vivi pulang dengan langkah ringan dengan senyum terkembang dengan sekotak cupcake dalam pelukan dan Mini-Vivi menari nari riang diatas kepala Vivi.

____

Besoknya, Zeke kasih kopi dengan tulisan: "Untuk Ketua Proyek yang Cantik" Dan satu kotak resep cupcake spesial, GRATIS.

Mini-Vivi dengan bunga dan cincin hayalan bersujud didepan Zeke. " Zeke terimalah aku menjadi istri mu."

1
Naurila Putri
kereenn lanjutt terussssss kakkk
ethereal: terimakasih kak🙇🙇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!