Shan-xui, seorang gadis muda yang profesinya sebagai guru sejarah dan bela diri. setelah selesai menjemput ke empat muridnya di salah satu club malam, tiba-tiba dia di tabrak mobil, kondisinya sangat mengenaskan. Ketika dia terbangun, dia dibuat syok saat dia mengetahui kalau dia tidak ada di dunianya, dia berada di dunia kuno di zaman ribuan tahun yang lalu.
akankah Lin-rang menerima dunianya yang baru, dia telah memasuki tubuh seorang selir di masa kerajaan ribuan tahun yang lalu. seorang gadis muda yang begitu mengenaskan dan selalu diasingkan dari kalangan kerajaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta kerajaan Rong.
Ketika kaisar Hei jin hendak mendekati ibu suri, salah satu prajurit nampak membisikkan sesuatu di telinga Kasim.
"Mereka sudah datang?" tanya Kasim.
"Iya, para tamu kerajaan sudah datang." jawab prajurit.
Kasim bergegas mendekati kaisar yang hendak mendekati ibu suri dan Lin-rang yang sedang makan itu.
"Yang mulia." panggil Kasim.
Kaisar Hei jin langsung menghentikan langkah kakinya. Dia menoleh menatap Kasim. "Ada apa, Kasim?" tanya kaisar.
Kasim mendekati kaisar, dia memberitahu mengenai kabar kalau para tamu kerajaan sudah datang. Mendengar itu kaisar bergegas pergi meninggalkan tempat Lin-rang sebelum bertemu dengannya.
"Kenapa dia tiba-tiba langsung pergi?" tanya ibu suri.
"Kelihatannya tamu kerajaan ada yang datang, yang mulia." jawab Kasim.
"Heh.., baiklah kalau begitu, kita bersiap-siap." kata ibu suri.
Setelah mendapatkan informasi mengenai kedatangan para tamu kerajaan, ibu suri mengirim beberapa pakaian untuk Lin-rang.
"Wahhh... pakaian ini banyak sekali kak." ucap Ming-na.
"Ibu suri memang bisa di andalkan."jawab Lin-rang.
"Wah.. Untukku juga ada kak." ucap Ming-na.
Setelah selesai melihat-lihat pakaian itu, Lin-rang dan Ming-na memilih satu pakaian yang cocok, Lin-rang merias dirinya secantik mungkin tapi tidak menor. Dia pun merias Ming-na secantik mungkin. Tak lupa Lin-rang juga merias pelayannya.
"Ya dewa, cantik sekali..," pelayan menatap dirinya yang terlihat sangat cantik.
"Cepat kita pergi, pelayan ibu suri sudah menunggu." ucap Lin-rang.
Pelayan keluar terlebih dahulu, setelah itu Ming-na dan Lin-rang keluar juga. pengawal Lin-rang yang melihat itu, nampak dia sangat terkejut, dia melihat 3 wanita cantik bak bidadari.
"Apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa kamu bengong seperti itu?" tanya Lin-rang sembari melambaikan tangannya.
Pengawal tersadar karena Lin-rang menepuk pundaknya. "Hais.. Cepat kita pergi." ucap Lin-rang.
Salah satu pelayan yang melihat itu, dia terlihat terpukau dengan sosok Lin-rang yang begitu cantik. "Benarkah? Apakah dia benar-benar selir yang dikatakan bodoh itu?" gumam pelayan dalam hati.
"Kamu sangat cantik Mei." puji Ming-na.
"Terima kasih, tapi kamu juga cantik." jawab Mei-gui.
"Ini berkat kakak yang sangat pandai merias." ucap Ming-na.
"Iya." jawab Mei-gui.
Lin-rang dan yang lain pergi ke tempat ibu suri terlebih dahulu, ketika dia sudah sampai di sana ibu suri yang sedari tadi menunggu Lin-rang dia nampak terkejut ketika melihat Lin-rang datang dengan wajah yang begitu cantik, penampilan yang begitu mempesona bahkan membuat ibu suri yang sama-sama wanita itu dia terpesona.
"Hormat hamba, yang mulia." sapa Lin-rang dia memberi hormat kepada ibu suri.
Ibu suri tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun, dia benar-benar terpesona dengan sosok wanita yang dulu sering dipanggil selir bodoh tersebut.
"Ibu suri." Lin-rang kembali memanggil ibu suri.
Ibu suri nampak terdiam kemudian tersenyum menatap Lin-rang. "Kamu benar-benar sangat cantik, Lin-rang." puji ibu suri.
"Terima kasih, yang mulia." balas Lin-rang yang kemudian mendekati ibu suri.
Di Aula kerajaan, kaisar menyambut beberapa tamu dari beberapa kerajaan. "Selamat datang di kerajaan Rong." Sambut kaisar Hei jin kepada tamu kerajaan Xan.
"Terima kasih atas kebaikan yang mulia kaisar." seru kaisar Xan-yu.
Beberapa tamu kerajaan juga berdatangan, mereka berada di aula kerajaan. Ibu suri dan Lin-rang bersama yang lain memasuki aula kerajaan.
"Yang mulia ibu suri tiba!" salah satu prajurit berseru mengabarkan ibu suri memasuki aula kerajaan.
Para tamu yang ada di sana berdiri menyambut kedatangan ibu suri. Langkah kaki ibu suri memasuki aula kerajaan disusul dengan Lin-rang yang menggandeng tangan ibu suri, tatapan mata para pria yang ada di aula kerajaan seketika tertuju pada sosok wanita muda yang tidak lain adalah Lin-rang. seorang wanita yang memiliki pesona yang begitu luar biasa.
"Siapa yang datang bersama dengan ibu suri, Kasim?" tanya kaisar.
Kasim terdiam, dia menatap Lin-rang yang terlihat begitu cantik luar biasa.
"Kenapa kamu diam saja, Kasim? siapa wanita yang bersama ibu suri itu? apakah dia wanita yang dikabarkan oleh orang-orang itu?" tanya kaisar.
Kasim menganggukkan kepalanya, dia belum berani mengatakan siapa sosok wanita cantik itu, Lin-rang, wanita yang dulu dibuang oleh kaisar. "Seandainya yang mulia tahu kalau dia adalah bekas selirnya, apa yang akan terjadi? aku yang aku yakin yang mulia tidak akan percaya." gumam Kasim dalam hati sembari terus memperhatikan Lin-rang yang kemudian duduk bersama dengan ibu suri.
Beberapa tamu kerajaan menatap sosok Lin-rang, mereka mengira kalau Lin-rang adalah salah satu putri kerajaan Rong.
"Siapa wanita yang datang bersama ibu suri itu?" tanya salah satu selir.
"Entahlah aku tidak tahu." jawab selir yang lain.
Kaisar Hae jin bukalah pura kandung ibu suri, dia adalah anak laki-laki dari mendiang kaisar. kaisar Hae jin tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengan ibu suri, kaisar Hae jin putri dari selir kesayangan kaisar terdahulu sedangkan ibu suri adalah permaisuri dari kaisar terdahulu. Dia memiliki beberapa Putri namun dia tidak memiliki Putra sama sekali.
"Salam ibunda." salah satu putri dari ibu suri mendekati ibu suri.
"Aku senang sekali kamu bisa menghadiri acara perjamuan kerajaan ini, putriku." ucap ucap ibu suri.
Putri ibu suri yang bernama Putri Xu-shanzi dari tadi terus memperhatikan Lin-rang yang bersama dengan ibunya, sosok wanita muda yang terlihat begitu mempesona.
"Apakah dia putri kerajaan ini, yang mulia?" tanya salah satu pejabat kerajaan Xan.
ibu suri tidak menjawab namun dia hanya tersenyum, sesaat kemudian salah satu tamu dari kerajaan Gonryu memasuki aula kerajaan. Seorang pria tampan dengan tubuh tinggi tegap dan benar-benar menarik perhatian beberapa Putri pejabat kerajaan Rong.
"Hormat hamba, yang mulia." ucap sosok pria yang mendekati sang kaisar Hei jin. Sosok pria yang melihat kaisar Hei jin, sesaat kemudian dia melirik ke arah Lin-rang.
Sedangkan Lin-rang yang melihat sosok yang datang dengan pakaian kebesaran salah satu kerajaan itu, nampak dia terkejut. "Kamu, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Lin ran dengan spontan. hal itu membuat Chun-san malah tersenyum begitu lebar.
"Salam untuk ibu suri, semoga ibu suri berumur panjang." ucap Chun-san.
"Iya, aku tidak pernah mengira kalau pangeran Chun akan datang ke kerajaan Rong." jawab ibu suri.
"Tentu saja yang mulia." balas Chun-San.
"Ibu suri, apa ibu suri mengenal pria genit ini?" tanya Lin-rang sembari menunjuk ke arah Chun-san.
*Bersambung*
Terima kasih sudah membaca novelku, baca juga novelku yang lainnya.
*Isteri bar-bar bos mafia
*Jangan sakiti aku
*Kekasih gelap suamiku
Dan masih banyak lagi, semoga suka dengan karyaku, mohon dukungannya juga ya. Terima kasih.
