Cinta akan hadir seiring datangnya waktu, kita hanya perlu bersabar, entah besok, lusa tau tahun depan kita tidak akan bisa menebaknya. Ikuti saja alurnya, agar kau tahu kemana tempat ia akan berlabuh, ya cintaku ada di kamu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neisa Krestianningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 6.
Bastian terkenal dengan julukan duren alias duda keren, ia memiliki wajah tampan dan senyum yang menawan dan tak sedikit karyawan yang menaruh hati pada bosnya itu. Untuk membantu menjalankan perusahaannya, ia dibantu seorang asisten.
"Ton,,tolong kamu siapkan jadwalku hari ini..dan jangan lupa kamu perintahkan sopir untuk mengantar istriku ke RS Puri Medika" perintah Bastian kepada asistennya itu.
"Baik tuan siap laksanakan !"..kata Toni sambil mengangguk.
Bastian sengaja menaruh foto Ara di meja kerjanya, foto yang menjadi penyemangat diri untuk memiliki sang istri sepenuhnya.
"Cantik persis kayak mama" gumam Bastian , lalu ditatapnya foto saat mereka bersanding di pelaminan.
Sedangkan di mansion Ara yang sedang membaca buku dibalkon dihampiri oleh bik murni. "Non..nanti ada yang akan mengantar non Ara ke rumah sakit jam 10 pagi nanti" kata bik murni.
"Terima kasih bik,,." sahut Ara.
"Sama sama non,,oh iya sarapan sudah siap, silahkan non Ara ke bawah sudah ada nyonya "..sambil menutup pintu kamar Ara.
Diruang makan, Ara dan mama lena duduk berhadapan, ada rasa gugup dihati Ara berhadapan dengan mama mertuanya itu.
"Bagaimana Ara hari ini jadi ke rumah sakitnya .?" tanyanya sambil menatap menantunya itu.
"Jadi ma, nanti diantar sama pak Jamal" kata Ara sambil menyendokkan sesuap nasi ke mulutnya.
"Oh yasudah mama berharap kamu segera sembuh dan bisa berjalan kembali,,memang Bastian yang menabrak kamu tapi menurut mama pertanggungjawaban Bastian dengan cara menikahi mu ini terlalu berlebihan, mama harap setelah sembuh kamu dan Sebastian bisa menjalani kehidupan masing masing ya dengan kata lain kalian berpisah" terang Mama lena panjang lebar.
Ara tahu bahwa mama mertuanya ini tidak menyetujuinya menikah dengan sang putra, perbedaan status dan kasta mungkin menjadi penyebabnya "Benar kata mama Lena pernikahan ini hanya untuk sementara" batin Ara.
Setelah sarapan pagi, kedua wanita berbeda umur itu langsung menuju ke kamar masing masing. Tak ada percakapan lebih lanjut, mereka hanya seperti orang asing yang terpaksa disatukan dalam satu atap.
Ara bersiap siap ke rumah sakit Puri Medika untuk menjalani terapi, sebenarnya terapi ini sudah dijalani beberapa kali dan hasilnya sudah mulai terlihat. Dengan bantuan dokter Andi, Ara bertekad untuk sembuh secepatnya.
"Alhamdulillah terimakasih dok..saya sudah bisa berjalan sedikit demi sedikit" kata Ara dengan senyum sumringah.
"Sama sama Ara" balas dokter andi
Dokter Andi adalah dokter spesialis terapi, namanya sudah melalang buana didunia kedokteran. Meskipun usianya masih muda tapi ia sudah menorehkan berbagai prestasi.
"Kamu harus semangat ya dan tidak boleh menyerah" pesan sang dokter.
"Baik dokter ..saya akan semangat terus"
Senyum terkembang dibibir Ara, ia sudah tidak sabar untuk melangkah dan berjalan. Di dalam hatinya ia bertekad akan menaklukan segala rintangan yang menghadangnya.
Sementara itu di mansion, Mama Lena sedang menelepon seseorang .
"Halo, gimana kabarnya sayang...?" sapa mama Lena.
"Baik ma,,.ehmmm gimana kabar mama,,mama gak lupa kan bawa aku oleh oleh dari korea?" kata seseorang disebarang sana.
"Oh iya tentu sayang..mama bawain tas limited edition,kamu pasti suka.,mama banyak bawa oleh oleh buat kamu" ucap mama Lena sambil senyum senyum.
"mama yang terbaik..."
"Sayang nanti ketemuan di kafe holoholo jam 2 ya mama udah kangen sama kamu,,sekalian ini oleh oleh nya mama bawain...o..iya gimana kabar paman dan bibimu..sehat kan ?".
"Iya semua sehat ma , oke ma sampai jumpa nanti jam 2 ya ..".
"Oke sayang .." kata mama Lena dengan antusias.
"Anakku Soraya, maafkan mama nak, mama meninggalkanmu waktu itu, mama harus jadi orang kaya agar bisa membuatmu bahagia nak" ucapnya.
Soraya adalah anak dari Mama Lena, dulu mama Lena hamil diluar nikah dan harus berjuang sendiri untuk menafkahi anaknya itu , dan akhirnya kesempatan itu datang kepadanya seorang tetangga menawarinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga dikediaman Papa Andrew ,tega tak tega akhirnya ia meninggalkan dan menitipkan Soraya kepada adiknya yang dikampung.