Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.
Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.
Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mata-mata di Dalam Rumah
Aku pikir kehidupan setelah perjanjian ulang itu akan sedikit lebih tenang. Tapi ternyata aku salah. Di rumah sebesar ini, yang dulunya hanya terasa kosong, tiba-tiba mulai terasa... diawasi.
Dan aku bukan satu-satunya yang merasakannya.
“Coba kau lihat baik-baik, sejak kemarin ada yang sering keluar masuk dapur. Tapi saat di tanya, semua pembantu bilang mereka hanya menjalankan tugas biasa,” gumam ku saat berbicara dengan sistem.
[Sistem Gosip Aktif – Topik: Aktivitas mencurigakan di dapur.]
[Mengumpulkan... Deteksi: 87% akurat]
[Gosip Ditemukan!]
“Kata Tita, salah satu pelayan baru sering menguping pembicaraan Bu Ayla dan Tuan Kael.”
“Aku juga pernah lihat dia foto-foto dokumen di ruang kerja, tapi katanya cuma bersih-bersih biasa.”
“Dia sering banget ngadu ke Mbak Evelyn, mantan tunangan Pak Kael itu, katanya disuruh awasi gerak-gerik Ayla.”
Aku membeku.
Evelyn. Wanita dalam kilasan masa lalu Kael.
•••
“Kael,” panggil ku malam itu saat makan malam.
“Hmm?”
“Boleh aku mewawancarai semua pembantu secara pribadi?”
Alisnya terangkat sedikit. “Untuk apa?”
Untuk mengusir mata-mata mantan kekasih mu yang ternyata masih berambisi menghancurkan rumah tangga kita. Tapi aku tidak bisa bilang itu langsung, kan?
“Aku ingin mengenal mereka lebih baik,” jawab ku dengan senyum. “Jika aku akan tinggal di sini selama enam bulan, setidaknya aku tahu siapa saja yang menyiapkan makanan ku.”
Kael mendengus. “Lakukan sesuka mu.”
---
Satu per satu, aku mewawancarai para pekerja. Sebagian besar merasa gugup, tapi tak menyimpan niat jahat. Hingga akhirnya masuklah seorang perempuan muda berambut lurus sebahu. Namanya Mila. Pelayan baru.
Dia tampak tenang... terlalu tenang.
“Berapa lama kamu bekerja di sini, Mila?”
“Baru tiga minggu, Nyonya.”
“Betah?”
“Alhamdulillah, sangat. Pelayanannya bagus. Rumah ini tenang.”
“Hmm... kamu sering masuk dapur, kan?”
“Setiap hari, Nyonya. Saya membantu bagian masak dan bersih-bersih.”
“Pernah lihat sesuatu yang aneh?”
Dia tampak berpikir. “Tidak juga, Nyonya.”
Sistem menyala.
[Emosi: Gugup Tingkat Tinggi]
[Riwayat Emosi Terpicu – Penggunaan Poin: 2. Total Poin: 9]
[Memutar Kilasan Emosi...]
Kilasan itu menunjukkan Mila sedang mengetik cepat di ponselnya, di salah satu kamar kosong lantai atas. Di layarnya tertulis:
“Kael dan Ayla tampaknya mulai akrab. Ayla bahkan minta revisi perjanjian. Sepertinya kamu harus mulai rencana berikutnya, Mbak Evelyn.”
Darahku mendidih.
Aku menutup sesi wawancara dengan senyum tipis. “Terima kasih, Mila. Kau sangat membantu.”
Dia membalas dengan anggukan sopan lalu keluar. Begitu pintu tertutup, aku langsung memanggil sistem.
“Sistem, beri aku data semua komunikasi Mila dalam seminggu terakhir.”
[Mengakses Jejak Komunikasi Rahasia – Diperlukan 3 Poin. Sisa: 9. Lanjutkan?]
YA.
[Data Ditemukan – Mila aktif mengirim pesan harian pada Evelyn melalui aplikasi tersembunyi yang mengenkripsi pesan sebagai catatan resep masakan.]
[Contoh: “Tambahkan satu sendok cemburu, campur dengan dua potong ancaman cerai, dan bakar di oven penuh gosip.”]
Aku mencatat semuanya. Bukti sudah di tangan.
Kini tinggal aku memilih: menyerahkan semuanya pada Kael atau... menghadapinya langsung?
[Sistem Menyarankan Misi Alternatif: “Kalahkan Evelyn Tanpa Bantuan Kael – Hadiah: Aktivasi Kemampuan Menyamar dalam Ingatan.”]
[Apakah kamu terima?]
Aku menarik napas panjang.
“Terima.”
---
Keesokan paginya, aku menemui Mila saat ia sedang menyapu teras belakang.
“Kau mengirim pesan pada Evelyn semalam,” kata ku tenang.
Dia membeku.
“Nyonya, saya—”
“Berhenti bohong. Aku tahu semuanya.”
Wajahnya pucat.
“Kau bisa pilih: aku serahkan semua ini pada Kael... atau kau sendiri yang menyerahkan surat pengunduran diri dan pergi tanpa menoleh ke belakang.”
Dia gemetar. Tapi akhirnya, ia mengangguk cepat dan berlari masuk rumah.
Beberapa jam kemudian, Kael membaca surat pengunduran Mila tanpa banyak bicara.
“Katanya alasan pribadi,” gumamnya.
Aku hanya tersenyum.
[Misi Sukses – Hadiah Diterima: Aktivasi Kemampuan Menyamar dalam Ingatan Orang Lain (Level Dasar).]
Catatan: Kemampuan ini memungkinkan mu menciptakan memori palsu sementara dalam pikiran target. Durasi maksimal: 5 menit.
---
Tapi sebelum malam tiba, sistem mengeluarkan peringatan mengejutkan.
[Ancaman Baru Terdeteksi.]
[Subjek: Evelyn Cordelia.]
“Misi selanjutnya: Evelyn akan masuk ke rumah ini dalam waktu 48 jam. Dia tidak datang sebagai musuh... tapi sebagai tamu kehormatan keluarga Arvane.”
Dan untuk pertama kalinya sejak aku datang ke dunia ini...
Aku benar-benar takut.
