NovelToon NovelToon
Ratu Film Favorit Mr A

Ratu Film Favorit Mr A

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Live/Variety Show / Putri asli/palsu
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ly-Ra?

Elara Vienne menyadari dirinya masuk ke dalam novel yang baru-baru ini ia baca. Tapi kenapa justru menjadi tokoh antagonis sampingan? Tokoh yang bahkan tidak bertahan lebih dari lima bab dalam cerita.

Tokoh antagonis ini benar-benar menyedihkan—tidak diakui oleh keluarga aslinya, dibenci oleh netizen, dan bahkan pacarnya direbut oleh sang putri asli.

Ketika bangun dia bahkan sudah kehilangan kesuciannya, sungguh Elara sangat terkejut. tapi kenapa laki-laki ini begitu mencintainya?

Let’s start the story.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ly-Ra?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Sinar mentari pagi merayap lembut menembus tirai bangsal, cahaya itu tidak begitu menyilaukan tapi terasa hangat disetiap sudut ruangan. Di sana. Ada satu sosok sibuk menyantap makanan, dan yang lain dengan tenang menanti, keduanya terjalin dalam keheningan yang penuh harmoni. Meski suara telah menjadi sunyi.

Elara mengunyah pelan makanannya, rasa asam, manis membakar lembut di ujung lidah. Gerakan yang awalnya lambat mulai dipercepat, seolah ingin menyimpan rasa sebelum hilang.

Mata tajam itu menatap Elara yang terlihat bahagia, dengan senyuman kecil dan kegembiraan jelas di matanya, sekilas di mata hitam penuh penindasan itu ada sedikit kelembutan yang memanjakan. Seperti ada bisikan hangat yang membuat hatinya merasa puas.

"Selesai?"

Satu suara itu sudah cukup menghancurkan lamunan kosong Elara, wanita itu merasa ragu dibenaknya menatap piring seakan tidak percaya, makanan yang baru disantap sudah habis ditelan olehnya, Yah habis.

"Em, terimakasih atas makanannya," gumam Elara lirih dengan ujung telinga memerah. Dia merasa malu.

Arkan berdehem singkat sebagai balasannya, laki-laki itu mengulurkan jemarinya mengambil peralatan makan yang berada ditangan Elara. Sentuhan tipis itu seperti listrik halus yang menghasilkan kejutan jika terkena kulit. Membuat debaran aneh yang tidak dihindarkan.

Tidak memperhatikan kelainan dari Elara, Arkan meletakkan peralatan makannya di atas nakas samping ranjang bangsal, lalu memasukkannya ke dalam plastik dan langsung membuang ke tempat sampah yang tidak jauh dari tempatnya. Peralatan makan itu memang sekali pakai, jadi harus dibuang jika sudah digunakan.

Setelah tugasnya selesai, Arkan mengeluarkan selembar tisu, dan mulai menyeka telapak tangannya dengan serius seolah baru saja menyentuh hal yang kotor. Elara tertawa kecil melihat kebiasaannya, seperti yang wanita itu tau. Seorang Arkan memang gila kebersihan bahkan ditahap obsesif, tapi entah kenapa itu terasa lucu dimatanya.

Mendengar suara tawa yang begitu halus dan lembut, Arkan terasa linglung sejenak mendengarnya. Bahkan gerakan menyekanya berhenti. Dia tidak tahu apa yang lucu tapi suara itu membuat telinganya terasa nyaman. Dia ingin lebih lama mendengar tawanya lagi.

"Apa yang kamu tertawakan?" tanya heran Arkan, menatap Elara dengan mengangkat satu aslinya.

Elara tersenyum tipis di wajah cantiknya yang seputih porselen, wanita itu berbicara kepada Arkan dengan nada bercanda, "Ternyata kebersihan Tuan Arkan sangat gila. Aku hanya berpikir jika nanti kamu akan berkali-kali mencuci tangan ketika membersihkan rumah."

"Aku tidak pernah membersihkan rumah, tapi jika Elara mau. Aku bisa belajar membersihkan rumah," kata Arkan dengan senyuman tipisnya.

"Tidak, aku hanya bercanda Tuan." Elara melambaikan kedua tangannya berkali-kali, dia tidak bodoh untuk membiarkan sang antagonis iblis membersihkan rumah. bukan rumah yang bersih, tapi Elara yang dibersihkan.

Arkan membuang tisu yang kotor ke tempat sampah, dia lalu menatap Elara yang terlihat sibuk menatap wajahnya melalui cermin kecil ditangannya. Laki-laki itu merasa aneh karena Elara menampilkan raut wajah kagum ketika melihat dirinya. Hm apa yang terjadi?

Elara merasa puas dengan wajah ini, tidak heran Elara dulu tetap bisa bertahan di industri hiburan menggunakan kecantikannya, walaupun dunia mencemooh dia tidak memiliki bakat. Elara memiliki kecantikan yang tidak dimiliki siapapun.

"Kamu sedang mengagumi dirimu sendiri?"

Pertanyaan bingung itu membuat mata hitam Elara mengerjap sebentar, benar juga. Elara dulu sangat jarang sekali mengagumi kecantikannya. Dia tampil apa adanya dan sederhana.

Wanita itu menatap cermin kembali, lalu tersenyum berusaha bersikap biasa saja, "Aku baru menyadari, kalau aku sangat cantik."

Itu seperti pujian kepada dirinya sendiri, Arkan tidak terlalu memikirkan keanehannya lagi. Laki-laki lalu duduk disebelah ranjang bangsal dengan menatap Elara intens.

"Apa yang ingin kamu katakan?"

Rasanya susah sekali untuk tidak bertanya ketika ditatap seperti itu, dia tau kalau sang antagonis iblis sudah bersikap seperti ini. Dia pasti ingin berbicara.

"Ayo menikah besok."

Itu bukan pertanyaan tapi pernyataan dari seorang Arkan, Elara merasa terkejut mendengar hal tersebut. Menikah besok? Kenapa begitu cepat?

Elara merasa ragu, wanita itu menggigit bibirnya sejenak, lalu dia berkata, "Bukankah ini terlalu cepat?"

"Apa yang terlalu cepat? Kamu sudah membuatku kehilangan kesucianku." ucap Arkan kalem, dengan sedikit kelicikan dimatanya.

Wanita ini harus diikat didekatnya, jika dia terlambat sedikit saja. Bisa saja keesokan harinya dia sudah jadi milik orang lain, Arkan tidak mau itu terjadi.

Rasanya aneh sekali ketika Arkan mengatakan itu, tapi memang benar. Kejadian lima hari lalu memang salahnya, dia memasuki kamar hotel sembarangan dan dirinya juga mabuk. Elara dulu sangat patah hati karena dia melihat pacarnya bermesraan dengan orang lain.

Belum lagi orang lain itu adalah Ayla Kirana sang putri asli orangtua angkatnya, semenjak Ayla kembali semuanya menjadi tidak baik-baik saja.

Padahal Ayla Kirana adalah sang pemeran utama dalam novel ini, tapi setelah memasuki tubuh Elara dan mendapatkan ingatannya. Elara merasa Ayla ini tidak seperti di novel.

Apakah ini berarti dunia ini akan berbeda dari novel aslinya? Tapi keadaan saat ini sudah memperjelas semua pertanyaan Elara, dalam novel tidak ada adegan seorang Arkan mengajak Elara untuk menikah dengannya. Apalagi pergi tidur dengannya.

Seharusnya Elara kehilangan kesuciannya dengan orang yang tidak diketahuinya, dan setelah keluarganya tau perbuatan Elara. Mereka akan menjodohkannya dengan pria paruh baya yang sudah memiliki istri. Setiap hari Elara disiksa, tidak lama kemudian Elara melakukan bunuh diri karena depresi.

Dia meninggal dalam kesedihan dan kesepian, semenjak saat itu tidak ada lagi yang namanya Elara Vienne wanita yang sering membenci Ayla Kirana, karena selalu dekat dengan pacarnya. Tapi anehnya ada satu adegan yang tertulis dalam novel, Arkan mengunjungi pemakaman untuk menjenguknya setiap hari.

Penulis tidak menjelaskan adegan itu, tapi itu membuat para pembaca cukup penasaran. Ada hubungan apa Arkan dengan Elara? tapi penulis sepertinya sangat menyukai rasa penasaran ini, sampai bukunya selesai tidak ada yang menjelaskan adegan aneh itu.

Memikirkan pengkhianatan pacarnya, Elara menatap mata gelap tanpa dasar itu dengan penuh tekad, "Ayo pergi ke biro sipil hari ini."

Arkan merasa terkejut dengan pernyataan Elara, dia kira wanita ini akan membuat alasan untuk tidak menikah dengannya. Ternyata dugaannya salah, tapi hal bagus seperti ini tidak boleh dilewatkan kan?

"Eum, setelah infus mu selesai kita akan pergi ke biro sipil, dan mendaftarkan pernikahan kita."

Elara mengangguk mengerti, wanita itu menghela nafasnya dan menatap kearah cermin sedikit, melihat matanya yang tampak tajam namun memikat, dengan warna gelap pekat menambah kesan misterius. Ada sedikit keberanian sekilas dalam matanya.

Dia akan berusaha mengubah alur hidupnya. menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, dia tidak akan mati dengan menyedihkan lagi. Elara akan membalas semua orang yang menyakiti dirinya.

Dia Elara Vienne, akan membuat semua orang mengetahui betapa menyakitkan ketika menyinggung dirinya.

Arkan tersenyum sedikit dengan tatapan penuh minat, melihat Elara yang nampaknya tidak seperti biasa. Apalagi melihat matanya yang penuh tekad dan keberanian, sepertinya wanita ini sedang merencanakan sesuatu.

Tapi tidak peduli apa itu merugikannya atau tidak, Arkan akan mendukung semua keputusannya. Kecuali jika Elara meminta untuk pergi dari hidupnya, Arkan tidak akan membiarkannya begitu saja.

Sampai saat itu terjadi, dia akan mengurungnya di Villa dan tidak akan membiarkan dia keluar, ataupun dunia luar tau tentang keberadaannya.

Arkan akan menyimpan Elara Vienne untuk dirinya sendiri.

...----------------...

1
Kyna
harusnya ceweknya yg minta tanggung jawab, lah ini malah cowoknya
Lyra: 🤣 modus itu
total 1 replies
rohmatulrohim
menarik....
rohmatulrohim: semangat berkarya yg rajin up nya😉
Lyra: Terimakasih banyak ✨
total 2 replies
Naufal Pratama
up lagi kk
Lyra: Baiklah
total 1 replies
Naufal Pratama
crazy up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!