NovelToon NovelToon
Aku Bukan Dia

Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Kembar / Model / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Mom

Aku memang mencintainya tapi aku lebih menyayangimu. Tahukah kamu apa yang akan terjadi saat Dia tahu yang sebenarnya. Berjuanglah, jangan pernah lari dari kodratmu. Belajarlah menerima takdirmu meskipun itu sulit dan menyakitkan.
Bagaimana dengan aku jika kamu bersikeras untuk memilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan kabur!

Tanpa sadar hari sudah sore, Bu Mar pamit ke Stevi untuk pulang.

"Candra... Ibu pulang dulu, takut kemaleman di jalan."

Mendengar panggilan dari Bu Mar, Stevi tertawa lebar.

"Ibu rumahnya mana, biar aku antar?"

Bu Mar tidak bisa menolak tawaran Stevi, Dia minta diantar ke kos Farhan. Selama perjalanan mereka berdua terlihat bahagia saling bertukar kasih sayang dan ngobrol seperti layaknya Ibu dan anak.

Sampai di kos Farhan, Bu Dewi lah yang menyambut mereka berdua.

"Dek Mar kamu diantar siapa?"

Bu Mar melepas helm nya dan memberikannya ke Stevi.

"Ini Candra Mba, kita kenalnya juga baru tadi ketemu di warung bakso."

Stevi tersenyum saat di kenalkan ke Bu Dewi. Sama halnya dengan Bu Dewi, Dia memandangi Stevi dengan senyum dan rasa penasaran. Tidak bisa menahan keingin tahuannya, Bu Dewi langsung bertanya sendiri ke Stevi.

"Nak Candra ini anak nya siapa, koq bisa punya wajah yang imut dan tigak membosankan seperti ini?"

Stevi yang serba salah mau jawab, hanya bisa tersenyum ke mereka.

"(Kalau aku bilang anak Dr. Darmo pasti Bu Mar jadi salah paham sama aku)"

Dari dalam pintu samping kos, berjalan bareng Farhan, Nico dan Candy. Dengan kompaknya Bu Mar dan Bu Dewi memanggil mereka. Saat Stevi menoleh ke arah mereka bertiga, saat itu juga jantung nya seakan berhenti.

"DEG...!" Stevi berusaha memalingkan wajahnya dari mereka.

"(Kenapa Farhan dan Candy ada di sini?)"

Begitu mereka sudah mendekat, Bu Mar mengenalkan Stevi ke mereka.

"Han, Can, kenalin ini Candra, anak nya baik, Dia yang mengantar Budhe ke sini."

Farhan dan Candy pun tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Mereka semua terkejut saat Stevi tidak menoleh ke arah mereka dan tidak menyambut uluran tangan Farhan maupun Candy. Bu Mar yang melihat tingkah aneh Stevi, Dia bergeser sedikit menghadap wajah Stevi.

"Nak... kamu kenapa, Ibu mau kenalin kamu sama keponakan Ibu."

Dengan terpaksa Stevi menoleh ke arah mereka. Perlahan tapi pasti, begitu wajah Stevi sudah berada di depan mereka, Farhan dan Candy reflek bersuara bersama.

"KAMU..!!??"

Semua yang ada di situ benar-benar tidak menyangka, bahwa mereka sudah pernah bertemu bahkan kenal. Nico yang pernah melihat Stevi saat di mall bersama Laras pun juga tidak mau ketinggalan.

"Bukannya kamu pacar Laras? Kita kan pernah ketemu di mall."

Melihat situasi yang begitu rumit Stevi bermaksud meninggalkan tempat itu.

"Bu... saya pamit pulang dulu takut nanti kemaleman.. "

Dengan cepat Stevi menghidupkan mesin motornya, Farhan dan Candy pun saling berpandangan. Bu Mar dan Bu Dewi hanya bisa bengong melihat Stevi yang pergi begitu saja.

Sedangkan Nico dengan mulut embernya tidak bisa menahan kata yang terlepas bebas dari mulut nya.

"Eh.. Candra jangan kabur, kamu pasti menyembunyikan sesuatu kan?!"

Setelah Stevi tak terlihat, Farhan mendekat ke Bu Mar.

"Memang Budhe kenal orang tadi di mana?"

"Farhan... Farhan... , memang kamu kurang supel, Dia tadi nama nya Candra. Lain kali kalau ketemu Dia panggil namanya!"

Bu Mar pindah ke teras rumah Bu Dewi dan duduk manis di sana.

Candy yang masih bingung dengan kejadian barusan jadi merasa curiga dengan Stevi.

"Bu... apa Ibu gak salah kenal sama orang yang namanya Candra tadi? Karena setahu saya, nama Dia yang aku dengar dari kak Laras waktu itu adalah Stevi!"

"Haaa.... benar kamu Can, memang namanya Stevina Aliando, tapi ibu sengaja panggil Dia Candra!"

Memang kata-kata Bu Mar bukan hanya membuat dirinya sendiri tertawa, tapi semua yang ada di situ ikut ngakak.

Sebenarnya ada kecurigaan Farhan ke Stevi, cuma mungkin belum saatnya Dia mencari tahu kebenarannya.

Farhan menarik tangan Candy dan membawanya sedikit menjauh dari yang lain.

"Can, menurut kamu Stevi atau Candra tadi pantas di curigai apa gak?"

Tanpa suara Candy hanya mengangkat kedua bahunya.

Nico yang tipekal kepoan, Dia ikut nimbrung dan mendekat ke mereka berdua.

"Kalian ngomongin apa, kenapa gak ngajak aku?"

Dengan kompak Farhan dan Candy menatap Nico dan berlalu pergi.

"Woooiiiii.... tungguin aku...!!!"

Dengan berlari Nico mengejar mereka berdua yang sudah masuk ke dalam mobil.

1
Attanaufal
/Pray/ cemungutttsss
Attanaufal
/Pray/
Mack Werz
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Pyscho
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!