Sinopsis
Samuel Kai wiegner datang ke Selandia Baru bukan untuk jatuh cinta. Ia hanya ingin melupakan luka dari hubungan yang gagal di Jerman.
Tapi hatinya tak bisa berbohong saat bertemu Nadya Putri Aulia mahasiswi S2 asal Indonesia yang juga bekerja di motel ayahnya.
Nadya bukan seperti gadis yang biasa ia temui. Sederhana, tulus, pekerja keras dan penuh tanggung jawab. Tapi cinta bukan prioritas dalam hidup Nadya. Ia sibuk kuliah dan bekerja untuk keluarga nya.
Sam jatuh perlahan, sementara Nadya masih bimbang, masih berpikir dengan perasaan nya.
Karena hidup nya bukan tentang cinta, tapi tentang bertahan.
Saat waktu, jarak, dan beban hidup menghalangi perasaan—akankah mereka memilih saling menunggu, atau saling melepaskan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yana Rafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fair Play Dalam Cinta
"Seperti nya kamu menyukai Nadya" ujar Emily pada Mat saat Nadya sudah pergi.
"Bagaimana kamu bisa tahu mom?" tanya Mat sambil tersenyum.
"Aku bisa lihat dari tatapan mu pada Nadya"
Mat terdiam, ia mengambil napas dalam.
"Tapi agak sulit mendekati nya mom, dan juga Sam pun menyukai nya"
"Benarkah? aku tidak menyangka kalian akan menyukai gadis yang sama" kekeh Emily.
"Ya begitulah kenyataan nya, tapi kami sepakat untuk bersaing secara fair"
"Ok good luck then" Emily tersenyum, menepuk pundak Mat pelan.
Hampir setiap akhir pekan Mat tidur di rumah ibu nya hal yang biasa sering ia lakukan.
Terkadang ia membantu ibu nya berkebun atau memasak, quality time bersama ibu nya adalah hal yang sangat menyenangkan bagi nya.
Ayah Mat sudah meninggal sejak ia kecil, jadi ibu nya lah orang yang paling dekat dengan nya.
Sore itu Sam sedang sibuk di depan laptop, ia sedang sibuk mengerjakan disertasi, tiga hari yang lalu ia bertemu dengan dosen pembimbing nya, dan dosen nya itu memberikan banyak hal yang harus dia revisi.
Sudah beberapa hari ini ia sering tidur larut malam, selain sibuk mengerjakan disertasi, ia juga memiliki project yang belum selesai dengan perusahaan tempat ia bekerja.
Saat ia sedang mengetik, Handphone nya berbunyi, ada panggilan masuk dari Nadya. Ia pun langsung bicara dengan gadis itu melalui sambungan telepon.
"Sam cepat bukakan pintu untukku, aku ada di luar"
Sam pun langsung turun ke lantai satu, karena ternyata Nadya sudah cukup lama berada di depan rumah nya, Sam membuka pintu rumah dan mendapati Nadya yang sedang berdiri dengan Wajah yang terlihat kesal.
"Ishh Sam aku sudah pencet bel beberapa kali, tapi kamu gak dengar apa?" Ujar Nadya gemas.
Sam tak bisa menahan senyum nya saat melihat gadis itu kesal.
"Sorry Nad, tadi aku sedang sibuk mengerjakan disertasi ku, jadi gak denger suara bel"
Nadya memang sengaja ke rumah Charlie, karena bos nya itu sedang ke luar kota dan ia meminta Nadya untuk membuat pembukuan stock barang yang ada di motel.
Jika sedang sibuk, terkadang Charlie memberikan pekerjaan tambahan untuk Nadya, dan tentu saja Nadya sangat senang karena Charlie pasti akan memberikan bonus gaji untuk nya. Sam pun kembali ke lantai dua untuk kembali mengerjakan disertasi nya, sedangkan Nadya berada di lantai satu, di ruang kerja Charlie.
Sekitar satu jam kemudian, lelaki itu menghampiri Nadya di lantai satu. Ia melihat Nadya masih sibuk mengetik sambil menatap layar komputer. wajahnya terlihat serius.
"Apa kamu sudah makan Nad?"
"Tadi siang sudah"
"Aku belum makan siang, seperti nya aku lapar"
Nadya langsung mengomentari Sam, karena sampai sore ini pria itu belum makan.
"Seharus nya sesibuk apa pun, kamu jangan lupa makan, nanti kalau kamu sakit gimana?"
Sam tersenyum dengan sikap Nadya, ia merasa senang dengan perhatian gadis itu.
"Aku pesan Pizza aja ya, kamu mau juga kan?"
Sambil tersenyum gadis itu langsung mengangguk setuju.
Sam pun langsung memesan beberapa loyang pizza untuk makan malam mereka, ia juga memesan beberapa ayam dan kentang goreng melalui online delivery.
"Ok sudah aku pesan. Apa kamu masih sibuk? "
"hmm... sebentar lagi selesai ko"