NovelToon NovelToon
Gara Gara Hujan

Gara Gara Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jee Jee

Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

..

...

   sesekali Gavin melirik jam tangan nya, tepat jam setengah 12 Gavin memanggil Ares keruangan nya

"apa boss" tanya ares

"tolong panggil karyawan yang paling jelek keruangan saya! " ucap Gavin formal

 ares menyerngit. sambil memikirkan karyawan yang paling jelek itu siapa

"divisi mana bos? biar saya panggilkan" tanya ares agi

"cari saja, gak usah banyak tanya! ingat yang paling jelek! " ucap Gavin

  ares turun kebawah, menanyakan ke HRD siapa karyawan yang paling jelek.

 Ares mencari divisi Aluna, tolol nya ares lupa menanyakan siapa nama perempuan itu.

  "Karyawan yang paling jelek tolong datang keruangan CEO" ucap ares ketika berada di divisi itu.

  semua hanya tercengang saja, tapi mereka paham siapa yang di maksud. biasanya jarang CEO menyuruh karyawan rendahan menghadap ke ruangan nya.

"saya pak" Aluna mengaku begitu saja

"ada apa ya pak" tanya Aluna heran

"saya juga tak tahu" jawab ares sekenanya

"aduh pak! Saya gak ngerti lagi. apa saya bawa saja berkas yang saya kerjakan ya? " tanya mengambil map itu

"boleh juga, tapi gak usah! dia gak minta itu" ucap ares

  jangan kan aluna dan tim se divisi. ares saja tak mengerti kenapa Gavin meminta perempuan itu menemui nya, ares melirik gadis itu sekilas lalu kembali ke ruangannya

"mampus" ucap bobi melirik Aluna

"kayak urgen deh lun! mungkin CEO liat penampilan lu, ikut sakit mata juga" celetuk Ryan kurang ajar

"bisa diam gak sih! baru juga sebulan kerja, masa kamu bikin masalah sama penampilan mu itu depan pak CEO" ucap riana prihatin

  "aku pergi dulu ya.. kok aku jadi takut ya" ucap Luna mendesah pelan

"gak apa apa Luna.. semangat" ucap nomi memberi semangat

    Aluna berjalan gontai mencari ruangan CEO itu.

    dengan perasaan was was dan khawatir aluna menghadap CEO dengan menunduk.

"siang Pak! " ucap Aluna menunduk sopan

"Kita ketemu lagi Aluna! " ucap Pak CEO melirik Aluna yang menunduk

  seketika Aluna mendongak melihat siapa di hadapan nya ini. sungguh Aluna sangat terkejut dan ingin pingsan saja, ini sangat plot twist sekali bagaimana bisa suami dadakan nya menjadi CEO tempat nya bekerja.

"a.. anu. " Aluna mendadak jadi gagap seketika

"duduk" perintah Gavin

 Aluna menarik kursi itu lalu mencoba duduk tenang

"ada apa bapak memanggil saya? " tanya aluna memberanikan diri.

 sayang nya Gavin malah tertawa melihat ekspresi Aluna yang begitu

"apa salah saya panggil istri saya kesini? " tanya Gavin terkekeh

 Aluna mendongak

"maaf Pak, kalau bukan urusan kantor boleh saya pamit! " ucap Aluna menyangkal ucapan Gavin

"tidak! " ucap Gavin datar

"tapi bukan kah hubungan kita berakhir! " ucap Aluna mulai jengkel

  apasih maksud gavin memanggilnya cuma bahas masalah pernikahan yang terpaksa itu, bukan kah gavin juga menolak waktu itu

"kamu pikir kita pacaran? yang hilang bisa putus gitu aja? " tanya Gavin heran

"tapi.. saya juga udah bilang, lebih baik akhiri saja toh kita gak saling kenal" ucap Aluna menatap Gavin jengkel. persetan dengan bos nya, dia aja gak profesional masa Aluna masih sopan di saat membalas urusan pribadi

"kamu pikir pernikahannya bisa main main? kamu islam gak sih? " tanya Gavin heran

"heh! gak usah ya meragukan keislamannya saya! " ucap Aluna kesal

"kalau kamu islam, kamu sudah berdosa meminta cerai kepada saya.. kamu tau hukum nya perempuan minta cerai? 500th balasan kamu di neraka sekali meminta cerai, belum sebulan menikah kamu sudah 2 kali meminta cerai!!

 bagaimana juga saya suami kamu! kamu sudah membantah saya beberapa kali! " ucap Gavin sarkas, Aluna mendadak gugup, sungguh Aluna tidak ingat. bahkan Aluna tidak tahu hal itu

 bisa solat dan mengaji saja Aluna sudah beruntung. selama ini dia tak pernah mendapat kan hal tentang itu dari keluarga nya.

"temani saya makan! " ucap Gavin membuyarkan lamunan Aluna

  Aluna hanya mengangguk, sungguh masih seram ucapan Gavin tadi. Aluna tidak menyangka Gavin paham agama, gaya nya seperti orang sombong yang entah tau Tuhan atau enggak

   tak perlu menunggu lama, kurir datang mengantar pesanan nya. Gavin sengaja mengunci pintu ruangan itu, takut saja kepergok Ares berduaan dengan perempuan yang enggak banget

 mau bagaimana lagi dia istrinya. si jelek di depan ini telah di nikahi nya dengan mahar 700rb. iya 700rb hanya segitu uang cas yang dibawa nya.

     "dimakan jangan bengong aja! " ucap Gavin terdengar menjengkelkan sekali

aluna mengambil makanan di depan nya, lalu memakan makanan mahal itu. dulu Aluna juga sering makan itu di kediaman Flandos

     "kalau boleh tanya. kenapa kamu tidak menceraikan saya saja. padahal waktu itu kamu menolak mati matian untuk tidak menikahi saya? " celetuk Aluna setelah selesai makan

"karena saya tau, gak akan ada perceraian itu terjadi, sedangkan gak punya masalah serius di dalam nya.. contoh! kamu selingkuh atau saya yang selingkuh, atau kita cekcok setiap hari karena hati yang saling tersakiti atau masalah besar lain nya.

 lah masalah kita cuma tidak saling mengenal satu sama lain, gak ada alasan saya buat ceraikan kamu!! " ucap Gavin masuk akal

 Aluna mengangguk paham,

"tapi kamu tau sendiri saya jelek! bahkan saya yang terjelek di antara paling jelek, bukan kah itu sudah cukup jadi alasan untuk menceraikan saya? " tanya Aluna lagi

"benar, kamu emang yang paling jelek perempuan yang saya kenal.. tapi saya juga tidak peduli, itu juga belum cukup alasan saya untuk minta cerai" ucap Gavin melirik Aluna

  Aluna hanya menghembuskan nafas prustasi

"sekarang saya yang tanya! kenapa kamu mati matian menolak saya? padahal di luar sana banyak yang memohon jadi istri saya,. saya tampan saya punya banyak uang saya punya kekuasaan! lalu apa yang membuat kamu menolak? " tanya gavin

"karena kamu bukan tipe saya, dan saya gak cinta kamu! " jawab Aluna terus terang

"apalagi Saya! kamu juga bukan tipe saya, saya juga gak cinta sama kamu! kamu pasti tau poin didiri kamu sendiri kan? " ucap Gavin terkekeh

"padahal simple jalanin saja tampa ikut campur urusan satu sama lain. jika kita sudah sama sama muak, dan tertekan mungkin saya pertimbangkan untuk menceraikan kamu! " imbuh Davin lagi

  kurang ajar memang, iya kalau sama sama muak. takut nya salah satu jatuh cinta malah di buang saat sayang sayang nya. itu gak banget epribadeh..

"maaf saya permisi dulu, saya harap bapak bisa profesional kedepannya.. takut nya tim saya nyariin" ucap Aluna formal,

   Aluna enggan menanggapi ucapan boss nya yang pemaksa itu. padahal dia di ceraikan semua nya tuntas begitu kan?

 lagian Aluna sadar, gak ada yang menarik dari nya yang seperti ini. kenapa tuh si bos masih menganggap nya istri, konslet otak nya mungkin

   Gavin hanya memandang kepergian aluna.

  jangan kan Aluna yang heran. sebenarnya Gavin juga heran dengan diri nya, kenapa ngebet banget ngakuin cewek jelek itu istri nya.

   hanya saja Gavin tak mendapat jawaban itu makanya cari alasan lain saja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!