NovelToon NovelToon
Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Balas dendam pengganti
Popularitas:872
Nilai: 5
Nama Author: Elfrida Sitorus

Dijual kepada mafia kejam, Arini disiksa dan dikurung dalam neraka bernama cinta. Tapi tak seperti gadis lemah dalam dongeng, Arini memilih bangkit. Karena tidak semua cinta pantas diperjuangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elfrida Sitorus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

 suara langkah kaki itu selalau sama.ringan,ragu-ragu,tapi teratur.arini sudah hapal iramanya .bukan Leonardo.bukan tapi maya tapi seseorang yang selalu muncul saat rumah mulai senyap.

tapi pelayan bisu itu.

namanya Devin.anak muda dengan mata kelam selalu rapi .tak pernah bicara,tak pernah tersenyum.hanya mengangguk ,mengantar makanan,atau menunduk dialam lorong.

arini pertama kali melihatnya saat pingsan setelah malam itu.malam pertama Leonardo menyentuhnya tanpa belas kasihan.saat ia bangun,Devin sedang mengganti kain basah di dahinya.mata mereka bertemu.tapi ia hanya menatap sekilas,lalu pergi.

 hari itu,arini sedang duduk ditepi ranjang,menatap jendela yang selalu terkunci.

pintu terbuka pelan.davin masuk,membawa nampan berisi makanan pagi: roti,sup ayam,dan süsü.

ia meletakkan nampan dimeja tanpa suara .tapi sebelum pergi ,ia menoleh.

tatapan mereka bersentuhan sekilas,tapi ada sesuatu disana.

sesuatu... yang membuat arini menggenggam kuat selimutnya.

" ada apa?" gumamnya.tapi davin tak menjawab.

namun kali ini,sebelum keluar kamar,ia meletakkan sesuatu kecil di bawah mangkuk sup.sebuah kertas kecil,terlipat rapi.

arini menunggu samapi pintu tertutup .baru kemudian ia mengambilnya.

" lantai keempat.tengah malam.jangan bilang siapa- siap.

tanganya gemetar.jantungnya berdetak cepat.ini bisa jebakan.atau...satu- satunya harapan.

sore harinya,saat Leonardo datang untuk memeriksa keadaan ,arini mencoba bersikap bisa saja.ia tersenyum tipis,menjawab pelan,dan tidak memberontak seperti biasanya.

Leonardo mengangkat alisnya"kenapa hari ini kau terlihat...patuh?"

" Karna mungkin aku mulai mengerti posisiku,"jawab arini pelan."atau mungkin...lelah memberontak."

Leo nardo tersenyum sinis.tapi tak berkata apa -apa.ia duduk sebentar,merokok,lalu keluar dari kamar arini.

begitu pintu ditutup,senyum arini runtuh.ia menatap jama dinding.jarumnya terus berdetak menuju tengah malam.

malam harinya,lorong lorong rumah gelap dan hening.arini melangkah perlahan,menyusuri tangga kelantai empat ...lantai yang biasanya terkunci dan tidak pernah dipakai.

tanganya menggenggam erat ganggang pintu kayu tua itu.ia menghela napas...dan mendorongnya pelan.

ruangan kosong.gelap.tapi di sudut,ia melihat sosok berdiri diam.davin.

ia menyalakan lilin kecil,cahaya membentuk lingkaran samar diantara mereka.

"kenapa kau membawaku kesini?"bisik arini

davin tak menjawab.tapi ia menyodorkan sebuah kertas lagi.kali ini,lebih panjang.

"aku tahu kau bukan gadis biasa .Aku tahu kau ingin kabur.tapi tempat ini penuh mata.termasuk mata yang bikin milik Leonardo.jika kau ingin hidup,percaya padaku."

mata arini membelalak."apa maksudmu?"

davin menunjukan dirinya sendiri.lalu menunjuk jantungnya,dan mengangguk.

ia menarik kemejanya sedikit memperlihatkan tato kecil di dada kirinya.sebuah lambanın singa bersayap.

arini menahan napas.

ia pernah melihat lambang itu...diliontin tua yang selalu ia pakai semasa kecil.yang di ambil oleh keluarga tirinya saat ia masih tujuh tahun.

itu...lambang keluarganya

"siapa kamu...sebenarnya?"

davin menatapnya tajam.kali ini,senyum muncul.kecil.tipis.tapi cukup untuk menggentarkan hati arini.

untuk pertama kalinya sejak ia dikurung dirumah itu arini merasa...ia tidak sendiri.ia merasa di arası dan mempunyai keberanian yang cukup tinggi pada se orang Leonardo.

sementara itu,jauh dari rumah Leonardo...

pasangan itu duduk diruang makan rumah sederhana yang penuh debu.wajah mereka buram.

andra,dengan rambut makin tipis dan mata lelah,menatap televisi yang mati."kita tak ada uang lagi darinya.leonardo bilang dia tidak suka diganggu."

sıska,yang dulu selalu terlihat anggun dengan perhiasan palsu,kini hanya memeler tas lusuh di pangkuannya."mungkin...arini sudah mati."

andra tertawa miring."bagus.satu beban hilang."

tapi di sudut meja,suara tanpa nama dan tanpa perangko tiba pagi itu.isinya hanya satu kalimat.

"kalian belum membayar harga dari apa yang kalian lakukan."

sıska gemetaran...andra mereka surat itu,tak tahu...bahwa neraka baru saja mengintip lewat celah pintu mereka.

1
KLOWOR GAMING apa??
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
moa_dubadu_wariwari
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
Mar Briyith ER
Aksinya keren banget, semangat terus author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!