NovelToon NovelToon
Tuhan Bawa Aku Pergi

Tuhan Bawa Aku Pergi

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Selingkuh / Cerai / Tamat
Popularitas:129.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dewi KD

"Ku pikir dengan menikah dengan mu hidup Ku akan bahagia, nyatanya Kau hanya memberikan Ku luka yang sedalam ini." Alisa

Alisa menikah dengan Fahmi putra pemilik pesantren tempat ia mengenyam pendidikan. Pada awalnya rumah tangga mereka begitu bahagia dan harmonis apalagi kini sudah hadir buah cinta mereka berdua, seorang anak yang masih bayi berusia dua bulan.

Namun ternyata kebahagiaan pernikahan itu tak bertahan lama. Fahmi tergoda akan tahta dan wanita, ia berselingkuh dengan saudari kembar Alisa sendiri. Hingga pada akhirnya mereka kehilangan buah cinta mereka.

Alisa merasa putus asa karena mendapatkan ujian yang bertubi-tubi. Ia merasa lelah dengan hidupnya, dan terus menginginkan Tuhan agar membawanya pergi ke sisi-Nya.

Simak ceritanya dalam judul "Tuhan Bawa Aku Pulang." Karya DEWI KD. Jangan lupa untuk mendukung Author dalam bentuk Like dan Komentar kalian ♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

“Syira belum pulang ya, Umi ?” tanya Aziz pada Najwa, dimana mereka kini tengah duduk makan malam bersama.

“Belum, Bah ! Umi percaya kok Syira pasti bisa menjaga Alisa diluar sana.” Jawab Najwa sembari menuangkan sayur lodeh di piring Aziz.

Fahmi langsung diam ketika kedua orang tuanya membicarakan Alisa. Ternyata Alisa tidak berada di pesantren karena diajak pergi oleh Ustadzah Syira.

“Wajar saja dua hari tidak pernah terlihat !” ucap Fahmi dalam hati.

“Nanti kalau Alisa masuk televisi, Ummi yakin pesantren kita semakin maju, Bah ! Semakin banyak orang mengenal pesantren Kita !” kata Najwa yang membuat Fahmi langsung tersedak makanannya.

“Uhuk..uhuk…”

“Eh…Fahmi makannya pelan-pelan !” Najwa langsung menyodorkan satu gelas air putih pada putranya itu.

Apa barusan yang dikatakan oleh Umminya ? Alisa masuk televisi ? memangnya apa yang dilakukan Alisa di luar sana ?

Fahmi bertanya-tanya sendiri dalam hatinya.

“Fahmi, Abah nanti mau bicara serius sama Kamu.” Kata Aziz saat mereka semua telah selesai makan malam.

“Iya Abah !” jawab Fahmi menurut.

Satu jam kemudian,

Aziz dan Fahmi duduk berhadapan di ruang kerja Aziz.

“Fahmi, Abah ingin bertanya, apa rencana mu setelah ini ? Kamu kan sudah selesai kuliah, Abah yakin Kamu anak yang pintar dan membanggakan Abah dan Ummi !” kata Aziz menatap putra sambungnya itu.

“Aku sudah menyiapkan diri untuk tes masuk menjadi seorang dosen, Bah ! Doakan Aku semoga Aku lulus !” kata Fahmi apa adanya.

“Aamiin ! Itu bagus, Fahmi ! Apalagi nantinya Kamu akan menikah dengan anak teman Abah, tentu Kamu harus siap secara finansial untuk menghidupi keluarga mu nantinya !” kata Aziz dengan suara beratnya.

Mendengar kata menikah, sebenarnya hati Aziz begitu bertolak belakang. Ia ingin sekali berkata ia tidak mau menikah dengan wanita pilihan kedua orang tuanya, sebab ia sudah jatuh cinta pada Alisa.

Namun, Fahmi adalah anak yang begitu patuh pada kedua orang tuanya. Ia tak ingin membuat kedua orang tuanya kecewa.

Haruskah ia memendam rasa cintanya dalam diam dan sendirian ?

“Iya Abah !”

“Abah juga punya sesuatu untukmu, Fahmi !” Aziz memberikan sertifikat tanah pada Fahmi yang berada di ibu kota, yang barangkali akan berguna untuk Fahmi nantinya.

“Apa ini, Bah ?” tanya Fahmi mengernyitkan dahinya.

“Abah hanya bisa memberikan mu ini, Fahmi ! Abah yakin Kamu bisa mengelolanya dengan baik !” kata Aziz, Fahmi yang menerima sertifikat tanah tersebut tak bisa berkata apa-apa lagi pada Aziz.

“Abah, ini terlalu besar ! Aku bisa membeli tanah sendiri nantinya dengan hasil jerih payahku sediri !” kata Fahmi merasa tak enak hati di berikan aset seperti itu oleh Aziz.

“Tidak apa-apa, terimalah. Abah ikhlas memberikannya. Sudah lama Abah ingin memberikannya padamu.” Kata Aziz lagi dengan tulus.

Mau tidak mau Fahmi pun menerima aset tersebut, dan menyimpannya dengan baik.

“Terimakasih, ya Bah ! Semoga Allah selalu memberikan Abah nikmat kesehatan, dan rezeki yang berlimpah.” Ucap Fahmi

“Aamiin !”

Tak lama kemudian, Fahmi keluar dari ruang kerja Aziz dan menuju kamarnya. Tibanya ia dikamar, ia mendudukkan diri kursi dan membuka laci mejanya menaruh sertifikat tanah yang diberikan oleh Aziz padanya disana.

Kemudian netranya tertuju pada sebuah buku baru yang yang ingin ia berikan pada Alisa, namun sampai sekarang ia belum berani memberikan buku tersebut pada Alisa.

Lain halnya dengan Alisa,

Pagi ini Alisa menjalani proses syuting dimana ia harus 30 kali berganti gamis yang berbeda dan membaca ayat al qur’an yang berbeda-beda pula.

Dari jam sepuluh pagi, kegiatan syuting tersebut baru selesai pukul empat sore !

“Huh…capek juga ternyata ya !” kata Alisa, bukan masalah lelah membaca al qur’annya melainkan ia harus bolak balik berganti pakaian yang membuatnya merasa lelah.

Syira hanya tertawa kecil,

“Gak apa-apalah, pasti setelah ini kedua orang tua mu bangga punya anak gadis yang solehah sepertimu, Lis !” kata Syira menyemangati Alisa.

Alisa langsung menatap Syira dan tersenyum

“Aamiin ya Allah !”

Tak lama Arlan datang, dan berniat mengajak mereka pulang sebelumnya Arlan ingin mengajak Syira dan Alisa ke sebuah Mall.

“Alisa ! Ini royalty nya, diterima ya ! kalau kurang bilang saja !” kata Arlan, ia memberikan Alisa sebuah buku tabungan yang di dalamnya berisi uang dengan jumlah 300 juta rupiah.

Alisa yang membuka buku tabungan tersebut sampai membelalakkan kedua matanya ketika mendapatkan uang sebanyak itu.

“Ba..banyak sekali Kak !” kata Alisa

“Iya, satu video kamu dibayar 10 juta di kalikan 30 video, jadi wajar dong jumlahnya segitu !” kata Arlan

Alisa hanya menelan air ludahnya, ketika ia mendapatkan uang sebanyak itu di usianya yang seperti ini.

“Terima saja, Lis ! Rezeki namanya ! Siapa tahu nanti uang itu berguna untuk Kamu nantinya, ya barang kali Kamu mau melanjutkan pendidikan mu mungkin.” Kata Syira

Alisa menggigit bibirnya, ia kemudian mengucapkan terimakasih pada Arlan dan juga Syira.

“Terimakasih ya Kak Arlan ! Mbak Syira !” kata Alisa dengan tulus.

“Sama-sama, justru Aku yang berterimakasih padamu, Lis !” kata Arlan tersenyum pada Alisa.

“Oh iya ! Mau pulang kan ? Ayo, hari ini kita jalan-jalan dulu ya ! Sebelum kalian pulang besok pagi !” kata Arlan

“Boleh !” sahut Syira

“Tapi ini gamisnya belum ganti, Mbak !” kata Alisa

“Gak apa-apa Lis ! Itu dari sponsor, boleh dibawa pulang. Termasuk ini juga !” Arlan menyodorkan paperbag besar berisi gamis-gamis yang ia pakai tadi.

“Masyaallah, banyak sekali Kak !” kata Alisa

Arlan hanya tersenyum, ia semakin menyukai gadis di hadapannya itu. Gadis yang cantik, solehah, dan polos.

“Dah, Ayo kita pulang ! Mbak Syira suka makan shushi kan ? Aku traktir hari ini !” kata Arlan

“Wah…sepertinya adik Ku dapat bonus !” ucap Syira

“Tentu saja !” jawab Arlan dengan entengnya.

Syira kemudian merangkul Alisa dan mereka pun pulang dan pergi jalan-jalan sebentar.

Di sebuah restoran jepang, mereka makan dengan penuh antusias. Saat mereka tengah asyik makan dan bercanda. Tiba-tiba Alisa melihat Anisa saudari kembarnya.

Anisa bersama seorang pria dewasa, di rangkul begitu mesra bahkan pria itu tak segan-segan mencium Anisa di depan orang banyak.

“Anisa !” gumam Alisa.

Melihat Anisa yang sepertinya pergi ke toilet, Alisa pun pamit dari hadapan Syira dan Arlan untuk ke toilet juga. Ia mencari keberadaan Anisa.

“Nisa !”

Anisa langsung membalikkan tubuhnya dan terkejut mendapati Alisa ada di hadapannya saat ini.

“Alisa !”

Deg

...****************...

1
WHATEA SALA
Fahmi keren ya...belajar agama sampai ujung langit tapi cuma jadi sampah,berharap fahmi dan anisa terbongkar kelakuan nya dan alisa lepas dari Fahmi,klu semua itu terjadi berharap banget alisa tidak lagi memungut sampai
WHATEA SALA
Waduhhhh....agama di bawa2 ngomong sama istri,laa..hubungannya dengan anisa apa kabarnya...!? gak dosa kah..??karna merasa orang sholeh
Rosnah Sidek
bagus sy suka dgn jalan ceritanya
syabas 👍😍 terus berkarya semoga sukse selalu
WHATEA SALA
Rahman langsung dapat teguran,baguslah..biar sadar juga,selama ini jadi seorang ayah gak amanah banget.
kalea rizuky
kok alisa/Sob/ bundir
kalea rizuky
tunggu kehancuran mu suami mantan suami
kalea rizuky
ya allah tega amat
kalea rizuky
lacur ini gk kapok2
Kasmawati S. Smaroni
kalau liat ceritanya alisa emangnpantas mati,perannya alisa bodoh,kurang tegas,ga cerdas dan menye2.bagus thor ceritamu👍
Kasmawati S. Smaroni
mestinya alisa di buat mati juga,biarlah anisa bahagia dengan fahmi,dan alisa bersama anaknya bahagia di alam kubur
Imas Robiah
bgus sekali
Imas Robiah
nsedih banget ni cerita aku smpai nangis ,,,semangat bagus karyany 👍💪
LING
lucu orang udah mati bisa nyeritain penderitaan wkwkwk
LING
laporin ama org tua suami lu tolol
awesome moment
y Allah...ampuni dia yg memutuskan utk mengakhiri hidup tanpa ijinMu. tll berat beban yg dia rasakan smt ikatan dgnMu tak cukup kuat utk membuatnya bertahan
Happy Kids
yg paling tanggung jawab disini rahman. gimana ya dia selepas kluar penjaea wkwk klg xarut marut. trouble maker nya anak yg dia agung2 kan. istri meninggal anak bunuh diri satunya sinting
Happy Kids
ya inilah ketololan seorang bapak
Happy Kids
aduh tololllll
Happy Kids
masih bicara dosa?? situ zinah tiap hari
Happy Kids
gimana sii.. katanya org pesantren. ipar itu bukan mahrom. ga baik berdua an
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!