Davina (Bukan Gadis Biasa)

Esok harinya, Seperti biasa Davina akan berangkat ke kampus. Jika biasanya gadis itu berangkat dengan motor, Untuk kali ini Davina akan berangkat dengan mobil mewah yang tentunya harga dari kendaraan roda empat tersebut tak main-main.

Penampilan Davina hari ini cukup seperti biasanya namun terlihat sangat elegan. Celana jeans hitam dengan atasan kaos putih serta jaket jeans gadis itu pakai. Rambutnya yang berwarna kecokelatan itu di ikat ekor kuda tak lupa kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya.

Mobil yang di kendarai oleh Davina memasuki gerbang. Gadis itu mulai melajukan kendaraan roda empat itu menuju parkiran.

Tiiin..

Tiiin...

"Aaaaawww..." Seorang gadis segera menyingkir sakit terkejutnya suara klakson. Gadis yang tak lain adalah Caca itu mendengus kesal, Dia mendekat ke arah mobil mewah itu hendak melabrak sang pemiliknya. Namun itu tak terjadi setelah melihat siapa pemilik mobil mewah itu.

"Kenapa? Mau ngelabrak?" Caca diam, Dia memerhatikan outfit Davina yang hari ini lebih mewah dirinya.

"Oh.. Jadi yang punya mobil ini kamu. Sombong amat.. " Davina tersenyum sinis, Dia mulai melangkahkan kakinya.

"Gak usah banyak bacot, Sekarang mending masuk dan bersihkan toilet.. Gak lupa kan sama tugasnya.." Caca seketika diam, Kedua tangannya terkepal. Davina melewati gadis kesayangan Gio itu seraya menabrak bahunya.

Kedatangan Davina kali ini memang berbeda. Ia membuat para mahasiswa/Siswi disana cukup terkagum. Tak hanya itu saja, Mereka yang dulu menganggap Davina gadis biasa yang tak patut di jadikan teman sekarang Mereka mulai mendekat dan menyapa.

"Hay Davina.." Seperti biasa, Davina tak menanggapi. Bukan karena sombong, Dari sini saja Davina dapat melihat siapa yang tulus dan tidak. Giliran tahu siapa Davina yang sebenarnya mereka menyapa dengan senyum manis. Sementara dulu, Jangankan menyapa untuk melirik Davina saja mereka enggan.

"Davinaaa..." Si kembar Vania dan Valia mendekat. Mereka memeluk sahabat mereka yang sejak dari SMP itu.

"Hay... Maaf ya, Kemarin aku langsung pulang.. Abisnya kesel sih. Kalian juga sibuk kan?." Vania dan Valia tersenyum dan memaklumi.

"Ya gapapa lah.. Namanya juga kemarin ada pengumuman yang paling penting. Akhirnya.. Setelah sekian lama Ratu kita Davina membuka jati dirinya.. " Ucap Vania, Dia melirik mereka yang menghina Davina di grup.

"Makanya, Kalau mau menilai buku itu jangan di lihat dari sampulnya.. Baca juga isinya seperti apa. Pada dasarnya orang yang kaya beneran itu terlihat biasa saja di banding sama yang sok kaya.. " Lanjut Valia. Mereka yang menghina Davina kemarin hanya diam saja. Sepatah katapun tak ada yang berani, Mereka kuliah di tempat ini saja karena bantuan beasiswa. Kalau mereka macam-macam lagi, Sudah pasti akan tamat riwayat mereka.

...****************...

Davina dan si kembar melewati Gio yang sedang mengepel. Tak ada sapaan untuk pria itu, Melirik saja Davina tak sudi.

Gio sebenarnya ingin memanggil, Namun dia masih punya pekerjaan. Dan pekerjaannya ini harus selesai sebelum masuk kelas.

"Eh, Kalian udah tahu kan tentang kabar kalo ternyata Davina itu dulunya seorang model loh.." Gio menoleh ke arah sumber suara. Seorang mahasiswi di atas mereka sedang membicarakan Davina.

"Aku udah tahu dari dulu kali.. Sebelum Davina itu masuk ke kampus ini, Davina itu sering datang kesini. Ya, Cuma sekedar main-main ajalah..

"Berarti kakak udah tahu kalau Davina itu cuma nyamar jadi gadis biasa?" Tanya seorang gadis seangkatan Gio, Namun gadis itu beda jurusan. Dia tak masuk dalam acara hukuman yang di terapkan.

"Iya tahu lah.. Makanya aku yang kakak kelas ini diem aja pas ada kabar kalau katanya Davina itu jadi simpanan Om-om. Karena aku tahu kalau pria itu adalah Daddy nya.. Mau negur mereka aku mikir dulu kali.. Anak jaman sekarang tahu sendiri lah kalau di tegur malah makin sok kan?" Mereka mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

"Jadi tentang Davina yang dulu jadi model itu beneran..?

"Ya, Beneran.. Dia sama kakaknya Davin. Mereka itu dulu model cilik. Pas lulus sekolah SMP berhenti karena fokus mau belajar. Tapi kabarnya setelah ini Davina bakalan Comeback deh...

"Hah.. Serius?

"Iya..

"Wah.. bakalan pecah dong kampus ini nanti..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah terungkap identitas Davina sebagai anak seorang konglomerat terkaya. Selain Daddy Nalendra yang juga mantan seorang artis sekaligus penyanyi yang terkenal pada masanya. Semua itu memang turunan dari Opa Alvaro.

Setelah semua terungkap, Kini muncul lah foto-foto Davina ketika masih kecil dulu. Seorang model cilik yang di kagumi banyak orang.

"Bisa-bisanya Gio gak tahu kalau Davina pernah hadi model. Dia itu kudet atau bagaimana?" Ucap salah mahasiswi. Mereka heran saja, Bukankah Gio pacaran dengan Davina selama hampir dua tahun. Bagaimana bisa Gio tidak tahu seluk beluk tentang keluarga Davina.

Di perpustakaan, Gio tidak fokus membaca. Dia berpikir tentang pembicaraan mereka.

"Dia seorang model?

Gio meraih benda pipihnya, Tangannya yang lincah mencoba meng-klik halaman Internet. Di sana Gio menulis Nama Davina, Belum juga selesai menulis nama lengkap mantan pacarnya itu, Nama Davina langsung muncul dengan sendirinya nya.

Davina Anggraini Abraham

Davin dan Davina seorang model cilik yang namanya naik daun..

Davina putri bungsu konglomerat atau mantan artis Nalendra..

Keluarga besar Nalendra..

Gio juga mengklik tulisan gambar. Disana berbagai foto Davina mulai muncul dari usia bayi sampai sekarang terpampang.

Foto Davina remaja yang sedang berjalan di catwalk pun Gio perhatikan. Semua foto Gio lihat tak ada satupun yang tertinggal.

"Jadi dia adalah anak orang kaya? Dia bukan gadis miskin yang katanya tak ada asal usulnya siapa. Tapi justru sebaliknya, Dia adalah gadis yang asal usulnya jelas bahkan di kenal banyak orang.." Monolog Gio seorang diri. Dia tak habis pikir, Dia yang jalin hubungan hampir selama dua tahun tidak tahu apa-apa.

"Gio..." Gio menoleh ke arah Caca, Gadis itu tiba-tiba saja mendekat ke arahnya. Gio yang masih punya rasa kecewa pun lebih memilih untuk pergi..

"Gio.. Tunggu dong. Aku mau minta maaf sama kamu.. " Gio menghentikan langkahnya.

"Kalau kamu mau minta maaf jangan sama aku, Tapi sana Davina.." Ucapnya, Gio juga merasa bersalah karena telah salah menilai Davina selama ini.

"Tapi aku udah minta maaf kemarin.. " Caca harus minta maaf lagi, Tentu saja dia tidak mau. Enak saja, Ogah lah.. Harga diri banget pikir gadis itu.

"Udah lah Ca.. Aku tahu kalau kamu gak bakalan minta maaf.. " Usai mengatakan itu, Gio berlalu pergi meninggalkan Caca yang menahan kesam sendirian.

"Sekarang semua yang ada di kampus ini bahas Davina semua.. Davina Davina Davina! Bikin eneg aja.." Caca menghentakan kakinya kesal.

•

•

•

TBC

..... Untuk hari ini Othor up sekali dulu ya.. Di tempat Othor ada acara Karnaval. Sebenarnya acara ini akan di laksanakan pas bulan agustus kemarin.. Tapi perkara banyak yang ada in akhirnya acara Karnaval ini di laksanakan hari ini, Dan Othor adalah salah satu peserta nya🤗

Dan untuk besok minggu.. Othor gak janji ya, Bisa up atau enggak.. Lihat kondisi dulu, Kalau Othor punya waktu luang pasti tetap akan Othor usahakan. Minta doanya ya , sama para readers tercinta semoga acaranya lancar sampai akhir dan tak ada kendala apapun..🙏