NovelToon NovelToon
Menantu Sampah Pilihan Sistem

Menantu Sampah Pilihan Sistem

Status: tamat
Genre:Sistem / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: less22

Alzahro adalah pria miskin berprofesi sebagai semir sepatu, pekerjaan yang di ajarkan oleh ayahnya. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, yaitu di hari pernikahan Genisa, tunangan Genisa kabur dengan wanita lain. Kebetulan Alzahro yang sedang ada di acara untuk mencari nafkah, ia pun di minta oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.

Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.

Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, yaitu Mendorongnya dari tangga hingga ia sekarat.

Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang akan mengubah hidupnya. Ia bukan hanya mendapatkan keberuntungan, ia juga di cintai oleh istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Misi

.......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️.......

Di tengah kesibukan antrean kasir supermarket, sebuah kejadian mengejutkan terjadi. Seorang remaja laki-laki kurus, tak lebih dari 13 tahun, tiba-tiba dipukul oleh petugas keamanan. Suara pukulan itu cukup keras di tambah dengan jeritan anak itu.

Bak buk! Bak buk!

Pukulan menggema, mengalihkan perhatian semua orang.

Petugas keamanan itu, dengan wajah merah padam dan urat leher yang menegang, berteriak dengan keras.

"Dasar pencuri kecil! Apa ini yang diajarkan orang tuamu, hah? Disuruh mencuri?! Makanya kalau mau sesuatu itu harus kerja, bukan mencuri!" teriak petugas kemanan itu menarik perhatian para pembeli.

Remaja itu terduduk, tubuhnya gemetar. Di tangannya, beberapa kaleng susu dan jajanan murah tampak berceceran. Tatapan mata semua orang tertuju padanya, ia terlihat kesakitan, tapi ia segera memeluk kaleng susu itu dengan erat. Entah apa yang di alami oleh remaja itu sehingga tidak rela kaleng susu itu di ambil.

Tapi, Tidak ada satu pun yang menunjukkan rasa iba melihat bocah itu dipukul. Hati Alzahro tersentuh, ia ingin membantu, tetapi ia khawatir. Bagaimana jika bocah itu kembali mencuri? Alzahro merasa sebagai salah antara ingin menolongnya atau membiarkan begitu saja?

Ting!

Sebuah notifikasi berbunyi dari sistem.

[Misi Baru]

[Menyelamatkan Pencuri]

[Status misi: Sedang Berlangsung]

Alzahro mengerutkan dahi. "Eh, kenapa pencuri harus diselamatkan?" gumamnya, bingung. Harusnya, pencuri itu dilaporkan ke polisi, bukan diselamatkan. Misi ini terasa aneh.

"Mungkin sistem punya alasan lain," pikir Alzahro, mencoba memahami situasi yang tak terduga ini.

Ia meninggalkan antrean, langkahnya cepat dan berlari. Dengan hati yang sedikit ragu-ragu, ia mendekati petugas keamanan yang masih berdiri di dekat bocah itu.

Saat petugas keamanan itu hendak melayangkan pukulan lagi, Alzahro dengan sigap menangkap tangan sang petugas. Gerakannya cepat dan tepat, menghentikan aksi kekerasan yang di lakukan petugas itu.

"Jangan pukul lagi! Dia masih anak-anak!" seru Alzahro, suaranya tegas, untuk meredakan amarah petugas keamanan itu.

Wajah petugas keamanan itu semakin memerah, amarahnya semakin kuat. "Apa-apaan kamu?! Kamu mau membela pencuri kecil ini? Atau jangan-jangan kamu komplotan pencuri?!" teriaknya, suaranya bergetar karena emosi yang tak terkendali, karena ia belum puas memukul anak tersebut.

Alzahro tetap tenang, tatapannya tajam dan tak menunjukkan rasa takut. Ia memegangi tangan bocah itu, merasakan lebam yang mulai membiru akibat pukulan keras tadi.

Dengan suara datar Alzahro berkata, "Jangan menuduh saya sembarangan! Saya bisa melaporkan Anda atas pencemaran nama baik dan kekerasan terhadap anak di bawah umur! Ini bukan hanya soal mencuri, ini tentang kekerasan!" Suaranya Alzahro cukup keras, menarik perhatian para pengunjung yang lain. Beberapa dari mereka mulai berbisik-bisik.

"Apanya Kekerasan?! Aku hanya memberinya pelajaran! Anak kecil seperti dia sudah berani mencuri! Aku menggantikan ayah dan ibunya untuk memberi pelajaran padanya!" teriak petugas keamanan itu, tak terima dibantah. Ia menunjuk-nunjuk bocah itu dengan jari yang bergetar karena amarah, wajahnya merah padam.

Alzahro mengalihkan pandangannya pada bocah itu. Tubuhnya gemetar hebat, tangan kecilnya masih menggenggam erat kaleng susu yang hampir jatuh. Air mata mengalir di pipinya, membasahi debu yang menempel di wajahnya yang kurus.

Dengan lembut, Alzahro berjongkok hingga sejajar dengan mata bocah itu. "Kenapa kamu mencuri? Apa kamu tidak punya uang?" tanyanya dengan suara yang menenangkan.

Bocah itu terisak, suaranya tercekat oleh tangis. "I-iya, Ibu... Ibu saya meninggal dua hari yang lalu... Ayah saya kabur dengan wanita lain... Dan ada adik saya, masih delapan bulan... Dia... dia terus menangis minta susu... Di rumah tidak ada apa-apa lagi untuk dimakan... Saya sudah meminta-minta di lampu merah, tapi uangnya tidak cukup untuk membeli susu... Saya... saya terpaksa mencuri agar adik saya bisa minum susu..." ucapannya terputus-putus, diselingi isak tangis yang begitu pilu dan menyayat hati .

Kaleng susu itu terus di pelukannya, dan tidak ingin melepaskan apa pun yang terjadi, Alzahro merasa amat sedih karena beban hidup yang dipikulnya di usia yang begitu muda.

Cerita bocah itu menyayat hati, membuat orang-orang itu menjadi iba.

Jangan lupa like dan subscribe

.......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️.......

1
Mohd Ikmal Azani Yahisin
makin ngelunjak aja si alzahro yg awalnya penyabar malah jadi gk sabaran lagi
Syahrudin Denilo
Alhamdulillah akhirnya
Syahrudin Denilo
Rinto keren banget
Syahrudin Denilo
polisi aja kecapean
Syahrudin Denilo
keren
Syahrudin Denilo
iya dong
Syahrudin Denilo
waduh
Syahrudin Denilo
hahaha
Bang Sawan
Terimakasih Alzahro, 100 juta sudah masuk ke rekening saya 🙏🙏🤭
FairyBlack
Author.. liat notes hp nya.. pasti banyak catatan aset Alzahro.. kalkulator juga 🤭
Adi Sahputra
Luar biasa
Dana Kurniawan
ko tiba tiba punya nomer hp komandan ?
Kris Worro
Sejauh ini konfliknya terlalu receh dan terlalu monoton. Wl ini cerita fiksi tp setidaknya jgn terlalu jauh dr logika.
Shinta Dewiana
yang tidak se 7 silahkan mengundurkan diri
Shinta Dewiana
kembar. jagoan pula...mantap
Shinta Dewiana
tampan pake jas kan nampak orang kaya....eeee...ini si repsionis main usir aja....cih....mampus kan di pecat
Shinta Dewiana
nah sm si gina yang udah idiot....hmmm...ya udah obatin apapun juga dia tetap ibunya genisa
Shinta Dewiana
gmn kabar yahya,gita dan bapaknya mau kerja apa villa udah enggak ada
Shinta Dewiana
jadi yang mati siapa...hmmm....penasaran ini...
Shinta Dewiana
ini bukan mau nyewa tapi mau ngerampok....kacauuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!