NovelToon NovelToon
PERJUANGAN PUTRI HUANG JIAYU

PERJUANGAN PUTRI HUANG JIAYU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Athena_25

Putri Huang Jiayu putri dari kekaisaran Du Huang yang berjuang untuk membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah membunuh keluarganya dengan keji.

Dia harus melindungi adik laki-lakinya Putra Mahkota Huang Jing agar tetap hidup, kehidupan keras yang dia jalani bersama sang adik ketika dalam pelarian membuatnya menjadi wanita kuat yang tidak bisa dianggap remeh.

Bagaimana kelanjutan perjuangan putri Huang Jiayu untuk membalas dendam, yuk ikuti terus kisah lika-liku kehidupan Putri Huang Jiayu.

🌹Hai.. hai.. mami hadir lagi dengan karya baru.
ini bukan cerita sejarah, ini hanya cerita HALU

SEMOGA SUKA ALURNYA..

JIKA TIDAK SUKA SILAHKAN DI SKIP.
JANGAN MENINGGALKAN KOMENTAR HUJATAN, KARENA AUTHOR HANYA MANUSIA BIASA YANG BANYAK SALAH.

HAPPY READING...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JENDRAL WEI MING XI

Zhuang Ling Jun yang melihat seseorang di depannya merasa terkejut, karena dia tidak menyangka orang yang akan menemuinya adalah orang yang selama ini dia cari.

" Jendral Wei, anda masih hidup? ah maaf kalau ucapan saya kasar, karena berita terakhir yang saya dengar anda dan keluarga anda telah meninggal," Ucap Ling Jun yang masih tidak percaya dengan kenyataan yang ada di hadapannya.

" Ceritanya panjang Jendral Zhuang, lain kali akan saya ceritakan, sekarang kita membahas hal penting dulu, karena saya masih ada urusan penting yang harus saya selesaikan" Ucap jendral Wei Ming Xi seraya duduk di kursi yang ada di depannya.

" Baiklah Jendral Wei, lain kali kita harus minum bersama untuk berbagi pengalaman" jawab Ling Jun yang juga duduk dihadapan Ming Xi.

" Jendral, apakah anda keberatan jika kita bicara santai, karena kita seumuran jadi agar lebih akrab" Ling Jun meminta pendapat Ming Xi.

" Baiklah, aku tidak masalah dengan itu, Ling Jun" Ming Xi langsung memanggil Ling Jun nama depannya.

" Begini Ming Xi, aoakah kau tertarik dengan penawaran yang pernah pangeran tawarkan padamu?" Ling Jun langsung berbicara pada intinya.

" Aku berminat, namun aku tidak bisa bergabung sekarang, karena kau tahu sendiri pasukanku berpencar dan aku masih ada tugas penting" Ucap Ming Xi merasa menyesal karena tidak bisa bergabung dengan Ling Jun.

" Baiklah jika begitu, nanti ketika kau sudah siap kirim surat kepadaku" Ling Jun menerima keputusan Ming Xi, dia juga mengerti perasaan Ming Xi sekarang yang pastinya masih belum tenang.

" Baiklah Ling Jun, aku pergi dulu, jika nanti urusanku sudah selesai aku akan mengabarimu" Ming Xi kemudian berdiri dan pergi dari sana,

Setelah kepergian Ming Xi, Ling Jun meminta Lin Hao memberitahu yang lain untuk bersiap, karena mereka akan kembali ke kaisaran Bei Chu.

🍒🍒🍒

Di Tempat Huang Jiayu

Setelah berhasil menghindari prajurit yang berada di gerbang desa Hautian, Jiayu dan Jiang sekarang berada di tengah hutan, dia terus masuk ke dalam hutan di daerah lereng gunung Haoshan, untuk sementara dia berniat akan tinggal di tengah hutan agar para prajurit tidak bisa menemukan mereka.

" Jie-jie, sebentar lagi malam, kita harus mencari tempat berteduh" ucap Jiang yang merasa sangat letih karena mereka terus berjalan dari pagi.

" Kamu benar Jiang'er, kita cari tempat beristirahat, semoga saja ada gua disekitar sini" keduanya kembali berjalan menyusuri hutan.

Setelah beberapa saat berjalan mereka akhirnya bisa menemukan gua yang tidak terlalu besar, namun bisa untuk berlindung untuk sementara dari angin malam yang semakin dingin.

" Jiang'er, untuk malam ini kita harus menahan lapar, besok pagi kita berburu dan mencari buah-buahan liar di hutan untuk persediaan makanan kita, kamu tidak keberatan kan?" Jiayu merasa menyesal karena tidak bisa memberi adiknya makan.

" Tidak apa Jie-jie, aku masih bisa menahannya" Ucap Jiang menenangkan kakaknya agar tidak sedih, keduanya pun tertidur dengan perut kosong.

Saat pagi tiba, Jiayu yang sudah bangun terlebih dahulu meregangkan ototnya, dia merasa badannya pegal semua, karena belum terbiasa berjalan jauh, dulu dia selalu naik kereta atau berkuda jika ingin kemana-mana, namun sekarang dia harus berjalan kaki jika ingin kemana-mana.

" Jie-jie, apakah sudah pagi?" Tanya Jiang sambil meregangkan badannya.

" Sudah, Jiang'er ayo kita mencari makanan disekitar gua," Jiayu dan Jiang mencari buah-buahan liar di sekitar gua yang mereka tempati, namun saat sedang memetik buah, keduanya seperti mendengar suara rintihan seseorang.

" Tolong, tolong..." suara itu semakin lirih,

"Jiang'er, apa kamu mendengar suara orang meminta tolong?" Jiayu bertanya kepada adiknya, dia ingin memastikan bahwa dia tidak salah mendengar.

" Iya jie-jie, aku mendengarnya, suaranya semakin lirih," Ucap Jiang, dia memunguti buah yang terjatuh ditanah.

" Ayo kita cari sumber suara itu, siapa tahu orang itu memang butuh pertolongan" Jiayu berjalan pelan dan mencari sumber suara tersebut, saat berada di tanah yang agak menurun dia berhenti disana.

" Jiang'er, lihat ada seseorang dibawah sana, sepertinya dia terluka parah" ucap Jiayu mengamati seseorang yang tergeletak di bawah tempat mereka berdiri.

" Ayo kita bantu dia jie-jie, kasihan sekali dia, sepertinya dia sudah tua jie-jie" Ucap Jiang yang bersiap turun kebawah.

" Tunggu dulu Jiang'er, kita tidak bisa turun begitu saja, jika kita turun kebawah sana, bagaimana caranya kita akan naik kesini nanti?" Jiayu berpikir sejenak, netranya tidak sengaja melihat sulur yang merambat di pohon besar.

" Jiang'er, bisakah kamu tetap disini biar jie-jie yang turun kesana menolong orang itu, nanti saat jie-jie sudah berhasil menolongnya kamu tarik dari atas" Jiayu memberikan ide.

" Apa tidak sebaiknya jie-jie saja yang berada disini aku yang turun kebawah sana?" Jiang memberikan penawaran atas ide kakaknya.

" Kalau jie-jie yang disini tenaga jie-jie tidak akan kuat menarik orang itu, apalagi jie-jie masih terluka" Jiayu menjelaskan alasan dia kenapa ingin turun kebawah sana.

Jiang yang mendengar alasan itu akhirnya mengerti, dia akhirnya menuruti keinginan kakaknya.

" Baiklah jie-jie, jie-jie hati-hatilah, aku akan memegang talinya dengan kuat" Jiang memegang sulur itu denhan kuat agar kakaknya tidak jatuh.

Jiayu pelan-pelan turun kebawah untuk memeriksa orang yang sedang terluka itu. Saat sampai di bawah dia melihat bahwa orang yang terluka itu adalah seorang kakek, Jiayu pun segera memeriksa keadaannya, ternyata kaku kakek tersebut terluka dan mengeluarkan banyak darah,

" Kakek, bagaimana keadaan kakek? aku akan membantu kakek untuk naik keatas" Ucap Jiayu saat memeriksa keadaan kakek yang sedang dia tolong.

" Tolong bantu kakek berjalan, kaki kakek sulit untuk di gerakkan," ucap kakek tersebut perlahan bangkit dan duduk, namun dia merasakan nyeri di dadanya yang juga terluka.

" Kakek adikku sedang menunggu di atas sana, tubuh kakek akan aku tali dengan sulur ini nanti adikku akan menarik kakek untuk naik keatas" ucap Jiayu sambil membantu menali tubuh kakek agar memudahkan adiknya menariknya dari atas.

" Baiklah nak, terima kasih" Ucap kakek tersebut dan mulai pelan-pelan berusaha bangkit.

Jiayu kemudian berteriak kepada adiknya agar segera menarik tubuh kakek agar segera bisa sampai atas.

Setelah bersusah payah akhirnya tubuh kakek yg Jiang tarik bisa sampai ke atas, sekarang giliran Jiang menarik kakaknya.

" Jie-jie pegangan yang kuat" Teriaknya dari atas, dia lupa memanggil Jiayu dengan sebutan jie-jie bukan ge-ge.

" Ya, kamu tahan sulurnya, aku akan naik" Jawab Jiayu yang bersiap naik, setelah Jiayu berhasil naik, keduanya pun membantu kakek untuk berdiri dan berjalan menuju goa.

Saat keduanya pelan-pelan membantu kakek berdiri kantong kakek tidak sengaja terjatuh dan meluncur ke bawah jurang tempat tadi kakek terjatuh.

" Tunggu dulu, kantongku terjatuh aku harus mengambilnya" Kakek berniat mengambil kantongnya tersebut, kedua kakak beradik itu membelalakkan matanya,

Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka dengar barusan, mereka berdua bersusah payah membantu sang kakek agar bisa naik ke atas dan setelah berhasil malah kakek tersebut akan turun ke bawah lagi hanya karena ingin mengambil kantong.

.

.

.

🌹Hai... hai... sayangnya mami..

JANGAN LUPA KASIH LIKE DI SETIAP BAB, KOMEN & VOTE serta hadiah juga yaaaa

TERIMA KASIH SAYANGKU😘

1
Lonafx
nah kalau ngerampok pejabat korup gini, ide bagus... hasilnya buat bantu rakyat yg menderitaa😆
Annisa Chairil
dia memang bangsawan Siaaaa. ih, cubit nih!
Annisa Chairil
hohoho, di jadiin model Tah. aku udah suuzon aja
Annisa Chairil
sia ini beneran nggak ada takut²nya ya
Mouzza Abirama
Prajuritnya ditusuk lu yan kah
Mouzza Abirama
Agak serem yah cara berbincangnya
Author Sylvia
sampe greget sendiri aku tuh bacanya /Drowsy//Panic/
Mouzza Abirama
Serius nanya emang ngaruh ya ?
Author Sylvia
pengen deh aku kasih pelajaran ke menteri menteri yang bersuka ria diatas penderitaan rakyat /Panic//Panic//Panic//Panic/
Aquarius97 🕊️
Hahahahah, aku jadi ngakak bayangin ekspresi si Mei yin gimana ...ahaha
Aquarius97 🕊️
Nah.... benar ituuu
Aquarius97 🕊️
Benar Jiang... kamu harus percaya kakakmu...tenanglah dia juga kupangau dari sini
Aquarius97 🕊️
Thor..wortel sekilo berapa ? /Grin/
@dadan_kusuma89
Persis, dugaanku tepat. Sia ternyata bukan orang sembarangan.
@dadan_kusuma89
Wow, Aku yakin Sia merupakan orang penting di kekaisaran ini. Ataukah jangan-jangan dia?
Drezzlle
oh, pantas jika dia seorang putri. Dia memiliki jiwa petualang yang sama seperti jiayu
Drezzlle
iya kan? apa dia mata-mata
Drezzlle
Wah jadi penasaran siapa Sia? kedudukannya seperti apa?
Anyelir
beban seorang kakak adalah selalu memastikan adiknya tetap selamat dan hidup.
Dewi Payang
Semoga tidak......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!