NovelToon NovelToon
Secercah Kasih Dari Timor

Secercah Kasih Dari Timor

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dulu Renes berkenalan sejak masih kecil bahkan saat Valia melaksanakan pendidikan, renes selalu ada. Tapi sayang saat akan bertunangan, Valia kabur memilih menjadi istri senior yang notabene adalah duda satu anak. Luka hati tersebut membuatnya sulit menerima hadirnya wanita lain di dalam hidupnya.


Namun di waktu berganti, siapa yang menyangka Tuhan mengirimkan gadis pecicilan, kekanakan, ceroboh dan keras kepala hingga kecerobohan gadis itu membuat Renes harus bertanggung jawab dan menikahi gadis tersebut, gadis yang juga adalah adik dari suami mantan kekasihnya.

Belum cukup dengan itu, sulitnya mengatakan cinta membuat sahabatnya Aria, masuk ke tengah hubungan mereka dan membuat Renes meradang. Apakah sebenarnya Renes mencintai gadis itu.

Saat bunga rasa mulai bermekaran, ujian cinta datang. Kehilangan kekasih hati membuat guncangan batin yang hebat pada diri Renes, hingga Tuhan kembali mengirim satu cinta yang sebenarnya ia pendam dalam diamnya sejak lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Mulai tenang.

Pagi hari, perawat berdatangan memeriksa keadaan Fia, istri dari Kapten Renes itu tiba-tiba demam meskipun mual dan pusing tidak lagi menyerang.

Tak lama Papa Hananto tiba bersama Bang David dan Bang Made Hara. Sejak pernikahan itu baru kali ini mereka kembali bertemu wajah namun Fia tetap bersikap dingin pada Mamanya.

"Ada apa??" Tanya Bang David sembari menghentikan langkah seorang perawat.

"Bu Fia tiba-tiba kesakitan, perutnya kram." Jawabnya.

Papa Hananto dan Bang David saling pandang kemudian mengikutinya.

Di depan pintu kamar VVIP itu, Bang Renes nampak cemas sampai keringat dingin.

"Fia kenapa lagi, Ren??" Tanya Bang David.

"Ya sakit." Jawab Bang Renes.

Tau ada permasalahan keluarga, Bang Hara memilih untuk keluar dari kamar rawat. Ia tidak ingin ikut campur lebih jauh.

"Yang bilang Fia akrobat juga siapa?? Saya tanya, Fia kenapa lagi sampai sakit begini??" Ujar Bang David.

Bang Renes tidak langsung menjawabnya sampai membuat Bang David geram.

"Ada apa????"

Tak lama dokter piket jaga menghampiri. Bang Renes pun mengalihkan seluruh perhatian pada dokter tersebut.

"Syukurlah, tidak ada masalah berarti. Memang ibu Fia masih lemas saja." Kata dokter.

~

Bungkam nya Bang Renes membuat Bang David semakin terbakar emosi. Beberapa saat kemudian ada seorang petugas kebersihan mengambil sprei kotor dari rumah sakit.

"Fia kenapa, Ren???" Saking geramnya, Bang David sampai mengguncang kedua lengan Bang Renes.

"Fia menumpahkan kopi di sprei." Jawab Bang Renes tenang kemudian menyelipkan lembaran uang pada petugas kebersihan tersebut.

"Kopi??? Fia hamil muda, masa minum kopi subuh begini." Tanya Bang David.

Bang Renes berdehem kemudian mengangkat Fia kembali ke atas tempat tidur.

Saat hendak kembali menginterogasi sahabatnya, Papa Hananto menarik lengan putranya. Bang David pun diam.

Sebagai seorang ayah, Papa Hananto hanya menatap wajah menantunya yang sudah bersemu merah. Beliau hanya menggeleng kepala.

"Masuk berapa minggu kehamilannya?" Tanya Papa Hananto.

"Satu bulan, Pa." Jawab Bang Renes.

"Di hati-hati. Masih rawan, anakmu masih sangat kecil, jangan terlalu banyak aktivitas apalagi Fia masih sering mual." Nasihat Papa Hananto.

Ayah kandung Fia itu terdengar perhatian tapi Fia terlihat tidak menyukainya.

"Iya Pa. Saya paham."

...

Sementara Bang Renes apel di Batalyon, Bang David memanjakan Fia. Ia menyuapi adiknya dengan telaten sedangkan Papa Hananto masih memantau informasi dari ponselnya, seperti biasa dan nampak tidak perhatian.

"Kapan bisa pulang?" Tanya Bang David pada Fia, adik perempuan kesayangan nya.

"Seharusnya nanti sore, tapi ada kejadian seperti ini. Mungkin, bisa pulang besok pagi." Jawab Fia.

"Sebenarnya ada apa sampai pagi buta ada ribut begini. Abang ingin datang dan melihatmu masih tidur." Bang David yang penasaran masih berkali-kali mengulang pertanyaannya.

"Nggak ada apa-apa, Bang." Jawab Fia sama persis seperti Bang Renes.

Tatap mata Bang Hara nampak sendu, sesekali ia pun mengalihkan perhatian pada ponselnya.

"Kamu nggak mau cerita sama Abangmu???? Atau jangan-jangan Renes melakukan tindakan KDRT???? Hasil pemeriksaan sudah menunjukan ada luka lecet." Bang David tak bisa membendung rasa marahnya. "Pengunci ranjang sampai patah, sudah jelas Renes kasar sama kamu."

"Baaang.. Fia itu jatuh di parit, memang sudah banyak luka. Kalau masalah ranjang, nanti di ganti sama Bang Renes." Jawab Fia.

"Oke lah kamu masuk parit, tauuuu.. Tapi logika donk, Fi. Kenapa ini ranjang bisa sampai patah????" Omel Bang David.

"Sudahlah Vid. Namanya juga pengantin baru. Jangan di bahas lagi. Ganti rugi ranjang ya ganti saja, nggak usah ribut lagi..!! Kalau perlu, Papa yang ganti ranjangnya." Kata Papa Hananto.

Bang David terdiam menatap ranjang baru yang kini di pakai Fia. Seketika ia pun paham apa yang terjadi tadi.

'Ini gila, masa Renes berani ca*ul di tempat seperti ini?? Apa begitu sulitnya menahan sampai pulang ke rumah'.

Bang Hara hanya bisa mengusap dada, ia paham namun hanya bisa diam. Apapun yang terjadi pada Fia adalah lingkar perkara rumah tangga milik sahabatnya, Renes.

Beberapa menit kemudian Bang Renes datang. Bang David menghela nafas yang menyekat rongga dada.

"Assalamu'alaikum." Bang Renes menghampiri Papa Hananto.

"Wa'alaikumsalam."

Bang Renes menunduk kemudian mencium punggung tangannya lalu menyalami letting sekaligus Abang iparnya.

"Sudah selesai sarapan ya?" Tanya Bang Renes melihat mangkok makan Fia sudah kosong. Ia menyimpan baretnya pada saku celana lorengnya. Tak lupa Bang Renes mengecup kening Fia hingga turun ke bibir kemudian menyempatkan mengecup perut Fia yang masih datar.

"Sudah, Bang."

Bang Renes melirik ada Bang Hara dalam ruangan itu. Ia menarik senyum kemudian menghampiri sahabatnya yang belum sempat ia sapa hadirnya.

"Apa kabar."

"Alhamdulillah, baik. Kamu sendiri bagaimana?" Bang Hara tidak hanya sekedar berbasa basi tapi ia juga penasaran dengan keadaan Bang Renes juga Fia.

"Seperti yang kamu lihat, senam jantung setiap hari." Jawab Bang Renes.

"Saya mau nikah, setelah pindah di kesatuan baru." Ujar Bang Hara tiba-tiba.

Bang Renes sempat terdiam. "Sama siapa?"

Entah senyum itu di paksakan atau tidak tapi ada ulas senyum di wajah Bang Hara. "Renita, sahabatnya Fia."

"Haaaaaahh.. Tata????" Fia sampai ternganga mendengarnya.

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
semangat pak mil
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah
Maysuri
pasti si utuh ngerjain bapaknya 🤣🤣🤣
cipa
🤣🤣🤣
bagus detun, kerjain ayahmu biar gak emosian terus, bang Renes mabok sekalian ngidam disusul bang David jg kebobolan 😂😂😂
cipa
wkwkwkwk
awas tumbuh benih² sayang eh cinta 😂😂😂
Ros Miati
seperti biasa bagus banget
Ros Miati
ya Allah akhirnya bisa baca karya mbaknara lagi semangat thooor 😘😘😘😘
Sri I
kerennnnnn euyyyyy... nggak pernah gagal cerita nya
dyah EkaPratiwi
sat set nie bang hara
cipa
ayo kak buat bang David cpt nikah jg biar ngrasain pengantin baru dan bawelnya istri ngidam 😄
dyah EkaPratiwi
hahaha sabar bang renes
Lendra malayu
iya pah,, readers jg pengen tau nih /Joyful//Joyful/
dyah EkaPratiwi
hahaha ayoo jelaskan papa ren
cipa
dasar temen kompor 🤣🤣🤣🤣
Maysuri
klw damai kan enak liatnya,lanjut thor.....
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah bahagia selalu
Jero Rina
jangan lama lama kak nara
Jero Rina: sudah candu kali baca semua cerita kak nara
total 1 replies
Ella
bahagia sll Bang Renes😘
Maysuri
y allah.....sekali celup langsung tekdung aj,top cer bener bang ren....🤣🤣
Septi Astuti
/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!