NovelToon NovelToon
Become Prisoner Of My X-broyfriend

Become Prisoner Of My X-broyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Psikopat itu cintaku / Kriminal dan Bidadari / Chicklit
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

(🌶️🌶️🌶️🌶️🌶️)

Apa yang terjadi jika orang yang pernah meninggalkan trauma besar di masa lalu kembali hadir di dalam hidupmu?

Itulah yang dialami oleh Luna, gadis cantik berumur 21 tahun.

Di tengah perjuangannya menyelesaikan kuliah, muncul sebuah berita bahwa mantan kekasihnya yang sangat posesif, kini telah di bebaskan dari penjara, setelah delapan tahun menetap di dalam penjara.

Akan kah Luna lolos darinya?
yuk mampir dan saksikan kisah selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-05

...🖤🖤🖤...

Malam berganti pagi, Luna masih tertidur pulas dibalik selimut yang membungkusnya, namun semua itu sirna saat ponselnya berdering dengan suara keras.

"Ugh... dimana kau?" Luna membuka mata perlahan menatap atap ruangan.

"Kamu sudah bangun? Maka cepat pergi mandi, dan tanda tangan kontraknya," tegur Alex.

"Iya... kenapa aku sampai lupa, kalau saat ini aku sudah menjadi budak iblis satu ini." batin Luna, bangkit dari kasur membungkus tubuh polosnya, lalu berjalan tertatih-tatih menuju kamar mandi.

"Apa semalam aku terlalu berlebihan?" gumam Alex menatap punggung Luna hingga menghilang dari balik pintu kamar mandi."Sial... tubuhnya terlalu nikmat, rasanya aku ingin mengulanginya lagi," desis Alex, mulai ketagihan ingin terus memakan Luna, walaupun miliknya pun sekarang sedang sakit akibat di jepit keras oleh milik Luna semalam.

Alex menghela nafas panjang, memijit pelipisnya, kepalanya terasa ngilu karena anaconda amazon miliknya kembali meronta mencari saran semalam yang membuatnya bahagia hingga subuh.

"Hah..." Alex menghela nafas berat bangkit dari duduknya, tak sengaja ia menoleh ke arah kasur dan melihat bercak darah milik Luna."Beruntung kamu masih utuh sayang," gumam Alex meraih kain seprei tersebut, lalu meremasnya.

Ceklek. Pintu kamar mandi terbuka, mengalikan, Luna berdiri terdiam menatap tingkah Alex dan seprei yang ada di tangan Alex.

"Kenapa kamu diam? Apa kamu ingin bermain lagi, sayang?" Alex melempar kain itu, lalu melangkah mendekat Luna.

Tatapan Alex yang dalam, membuat Luna menjadi gugup perlahan mundur kebelakang.

"Ja-jangan sekarang Alex, milik masih sakit," ucap Luna menunduk takut.

Alex tersenyum smirk mengulurkan tangannya meraih beberapa helai rambut Luna yang basa, lalu menghirupnya.

"Tapi milikku sangat bersemangat Luna... bahkan saat ini dia sudah rindu ingin kembali bermain di dalam saran mu," bisik Alex berbohong, menggoda Luna.

Luna mendongak, nafasnya memburu marah menatap Alex, keduanya terdiam dan saling menatap satu sama lain, seolah waktu disekitar mereka berhenti bergerak untuk sejenak.

Kring!

Luna tersadar."Maaf, aku harus menjawab panggilan itu," kata Luna berjalan pergi.

Luna segera ponsel itu dan menatapnya, ternyata itu panggilan dari Sofia, dengan cepat Luna menggeser icon hijau.

"Halo, Sofia," ucap Luna.

📱"Kamu dimana Luna? Sejak semalam aku menunggu mu. Kamu baik-baik saja, apa Alex menyakitimu? Aku hampir saja menelfon polisi." kelu Sofia dari seberang ponsel.

"Aku baik-baik saja." Sebuah senyuman penuh luka terukir tipis di bibir Luna."Maaf aku merepotkan, bagaimana dengan kabar Mama?" tanya Luna.

📱"Nah... itu yang mau aku katakan, kalau Mama mu sedang melakukan operasi, cepat kesini," jawab Sofia.

Kedua mata Luna membulat menatap Alex, dan dibalas dengan kedipan nakal dari Alex, membuat Luna menelan luda dengan susah payah, lalu kembali menempel ponselnya di telinga.

"Tunggu, aku akan kesana sekalian membawa sarapanmu," kata Luna gugup.

📱"Kalau begitu cepat, aku sudah lapar nih," desak Sofia.

"Baik." Panggilan pun berakhir.

"Mana suratnya?" tanya Luna tanpa melirik Alex.

"Itu, diatas meja berserta penanya," jawab Alex kembali duduk sambil menyilang kakinya menatap Luna.

Luna menoleh ke arah meja, lalu meraih kertas dan pena itu, kemudian menanda tangani surat tersebut.

"Mulai sekarang aku milikmu, Alex. Jika kamu sudah puas, tolong bebaskan aku, dan jangan ganggu aku lagi," ucap Luna berkaca-kaca, ia segera berbalik meraih bajunya dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi, tak lupa ia membanting pintu kamar mandi.

"Cih! Baru semalam aku menghukummu, kamu sudah merasa menjadi orang paling tersakiti di dunia ini Luna... bagaimana dengan aku? Aku terkurung selama delapan tahun didalam penjara seorang diri tanpa kehadiranmu Luna, bagaimana dengan itu," desis Alex mengepal kuat tangan kanannya hingga otot-otot tangannya menegang sempurna, dan...

Brak! Alex melayangkan tinju keras mendarat di meja kayu yang ada dihadapannya hingga rusak, membuat Luna yang sedang mengganti baju di dalam kamar mandi ikut terkejut.

"Apa yang dia lakukan sekarang?" gumam Luna bergegas memakai kemejanya.

"Luna!" teriak Alex menggema."Keluar kamu sekarang!" pekik Alex menatap pintu kamar mandi.

Mendengar teriakan Alex, jantung Luna serasa mau copot dari tempanya, buru-buru Luna membuka pintu kamar mandi dan berdiri diambang pintu menatap Alex.

"A-apa kamu membutuhkan sesuatu?" tanya Luna terbata-bata takut melihat wajah suram Alex.

"Iya, aku ingin bermain sekarang," jawab Alex melangka mendekati Luna.

Luna segera mundur kebelakang dengan panik."Tapi aku sudah bilang kan tadi, ka-kalau milikku sedang sakit, Alex..." lirih Luna mendongak menatap Alex dengan tatapan memohon bercampur takut.

Secepat kilat Alex meraih rambut Luna, lalu menariknya dengan kasar keluar dari kamar mandi menuju kasur.

"Alex! Lepaskan, sakit!" jerit Luna.

"Itu bukan urusanku," geram Alex mengangkat tubuh Luna dan...

Swoss.

Bruk.

Luna terlempar diatas udara lalu mendarat diatas kasur, dengan cepat Alex menghampiri Luna dan merobek semua kain yang baru saja Luna kenakan hingga tak tersisa, dan Alex kembali memulai pergulatan panas dengan kasar menyebabkan Luna berteriak histeris sampai terdengar oleh Lucas yang sedang berada di ruangan Alex.

"Aku, harap gadis itu baik-baik saja," gumam Lucas menghela nafas berat, lalu bangkit berjalan pergi meninggalkan ruangan itu.

(Bersambung)

1
ciemountzz😛
next
merry
knp gk buat Luna kecelakaan ajj biar Alex gk bs tdrinn Luna lgg,, trs keguguran gt,, mau sampai kpn Alex jdiin Luna budak nafsunya pdhll Luna gk salah ppy di pnjraa krn perbuatan Alex mmm y kena serangan jantung juga upah Alex, seterusnya yg di siksa mm tri mu dan bpkmu lek jgn sibuk hncrin Luna ajjj tar depresi stu lg yg bkln nyeselll
ciemountzz😛
hoooh ada musuh... msak gk tau si kwan
merry
knp Alex gk sdrr y ppy kn yg selingkuh dluan ko yg di hajar mmyy ajj ppy sm mm tiri y gk di hajarr jggg biar impass lahh
merry
akhirnya Alex tau jgg keadaan luna
merry
kshnn Luna yaa ingin pergi tp gmn ppyy bisa ajj pergi dgn mmy,, tp bagaimana dgn ppy tp mau smpai kpn Luna jdi pelakor dlm rumah tggn Alex dan jesi wlpun Luna bukn pelakor tp sstss y gk nikh Alex mlhnn nikh sm jesi,,
merry
Alex gk jht jht amat y,, cm kcwa Luna gk jenguk dia dlm pnjraa ajj pdhl Alex gk tau klo Luna tu truma dgn kejadian wktu Alex pukul orgg smpai msk ICU,, moga Alex bs tau kbnrnn y dan gk memperlakukan Luna kyk cwe mlm lg
merry
jgn mau lek msk kmu mau terpedaya sm jesi
nonoyy
ihh dasar jesi si pick me
ciemountzz😛
bikin lh jesi jgn sm alex
ciemountzz😛
gas kn
nonoyy
ngakak /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ciemountzz😛
next
ciemountzz😛
😅😅😅😅
ciemountzz😛
mnjijikn
PengGeng EN SifHa
Trauma seorang anak yg sangat fatal dengan klrga yg amburadul beserta kurangnya peran bapak terutama.
✿🅼🅾🅼 🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
Thor baru revisi kembali, karena ada kesalahan, setelah selesai revisi, coba di cek lagi.
nonoyy
waduhhhh bapaknya alex malah lebih parah sosok yg ngak patut ditiru kangg selingkuh 😬😬😬
nonoyy
kasihan si alex ternyata bapaknya sudah disetir oleh mak lampir
nonoyy
nahh lohhhh semoga alexander sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!