NovelToon NovelToon
Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Suami Nikah Kilatku Kakak Wanita Perebut Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Berniat memberi kejutan, Bella menemukan tunangannya melamar wanita lain, bahkan saat dia akan menghampiri pria itu, keluarga pria itu malah menariknya pergi dan mengusirnya dari rumah.
Bella tak terima, dia dibilang wanita rendah, yang berharap keuntungan dari jabatan tinggi Vero. Padahal yang membuat Vero bisa bekerja di tempat itu adalah Bella.
Merasa kesal, diperlakukan seperti itu, bahkan Vero memutuskan hubungan pertunangannya hanya dengan sebuah pesan.
Bella pergi ke sebuah klub malam, dia mabuk dan menarik seorang pria yang dikiranya penghibur di klub malam itu.
Padahal, pria itu adalah kakak dari wanita yang merebut tunangannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Kasih Sayang Ayah

Semakin melihat seperti apa interior dan semua furniture yang ada di dalam apartemen Ethan. Bella semakin dibuat menghela nafas.

'Pria ini, dimana pikirannya sih? penghasilan belum bisa dipastikan sudah menyewa apartemen dengan segala fasilitas premium begini? oh tidak, tabunganku tidak aman kalau begini. Terbenam Vero terbitlah Ethan! malangnya nasibku' batin Bella.

Bella pikir, Ethan juga hanya akan memanfaatkannya seperti Vero dan keluarganya. Bedanya, Ethan secara terang-terangan, kalau Vero dia menggunakan keluarganya untuk memeras Bella secara emosional dan personal.

"Sayang..."

Mata Bella langsung melotot. Tiba-tiba saja Ethan memanggilnya sayang dan menariknya ke pangkuan pria itu. Yang sudah meletakkan semua barangnya di atas meja.

"Matamu indah saat melotot seperti itu"

'Orang ini agak lain. Mata melotot di bilang indah?' batin Bella.

"Tinggallah disini bersamaku..."

Bella memberikan sedikit dorongan di bahu pria itu. Saat Ethan mencium leher Bella yang duduk di pangkuan Ethan.

"Aku tidak bisa. Kita menikah diam-diam, aku belum memberitahu ayahku. Pagi, saat kamu kerja aku akan datang. Dan malam saat kamu pulang kerja, aku akan pergi! bagaimana?" tanya Bella dengan sangat bersemangat.

Mata wanita berkedip manja. Berharap sekali pria yang saat ini tengah memangkunya itu setuju.

Ethan malah terkekeh. Pria itu sangat pintar. Memangnya bahasa yang sedikit di pelintir begitu bisa mengecohnya. Jika saat Ethan berangkat kerja dia baru datang, dan saat Ethan pulang kerja dia pergi. Lantas kapan mereka bisa bertemu.

"Kamu mau membodohi siapa?" tanya Ethan dengan tatapan yang membuat Bella merinding.

'Ya ampun, ternyata tidak mudah mengecohnya' batin Bella.

Ethan membelai lembut rambut panjang Bella itu. Memperhatikan wanita yang duduk di pangkuannya dengan gelisah itu.

"Aku menginginkanmu" kata pria itu yang langsung menekan sedikit belakang kepala Bella ke arahnya.

Bella mendorong sedikit pria itu menjauh darinya. Saat dia mabukk, mungkin dia memang bisa berhubungan dengan pria itu. Tapi, dalam kondisi sadar seperti ini. Dia sungguh tidak ingin melakukan hal itu tanpa rasa cinta.

"Aku... aku datang bulan" celetuk Bella.

Bukankah itu alasan yang bagus. Pria itu meski statusnya suami Bella. Tidak mungkin memaksanya ketika dia tahu Bella datang bulan kan.

Namun dengan tatapan tenang, yang memang sejak tadi tak beralih dari Bella. Pria itu berkata.

"Sejak tadi kamu ada diatas pangkuanku. Setipis apapun yang kamu gunakan. Aku akan bisa merasakannya"

Bella terdiam. Sepertinya dia ketahuan hanya mencari alasan belaka.

"Aku..."

"Turunlah!" kata Ethan dengan wajah yang terlihat kesal.

Bella yang tidak mau semakin membuat pria itu marah. Segera turun dari pangkuan Ethan.

Pria itu tak bicara apapun, dan segera masuk ke salah satu kamar yang ada di apartemen itu.

Brakk

Pintu kamar itu di banting oleh Ethan dengan cukup keras. Bella sampai mengernyitkan wajahnya dan mengangkat bahunya, sangking terkejut dan mulai merasa takut.

"Dia marah? mengerikan sekali" kata Bella yang memang belum pernah mendengar ada yang membanting pintu begitu keras di depannya seperti itu.

Bella memutuskan untuk duduk diam saja. Menunggu pria itu keluar, dan bicara baik-baik padanya. Tentang apa yang dia rasakan. Pernikahan ini dadakan seperti tahu bulat. Dia belum siap untuk bisa bersikap mesra dengan pria yang memang baru saja dia kenal itu.

Tapi satu jam berlalu, pria itu tak kunjung keluar dari kamarnya. Bella pikir mungkin pria itu memang sangat marah padanya.

Dia melihat jam di tangannya. Sudah menunjukkan pukul lima sore. Sudah waktunya pulang kerja. Bella pun pergi meninggalkan apartemen itu.

Bella pulang ke rumahnya, disambut kicauan burung peliharaan ayahnya yang terdiri dari berbagai jenis banyaknya.

"Aku pulang!"

Usianya sudah 24 tahun. Tapi ketika sampai di rumah. Dia benar-benar memperlakukan dan menjadikan dirinya seratus persen anak kesayangan ayahnya.

"Masih ingat pulang?" tanya Panji Darmajaya yang duduk di ruang tamu sambil membaca buku yang tebalnya mungkin lebih dari 200 halaman dan secangkir teh hangat di atas meja di hadapannya.

Bella segera merapikan pakaian dan mengarahkan rambutnya ke depan menutupi tanda merah yang di buat oleh Ethan.

"Ayah" ujarnya sambil berlari seperti anak kecil ke dekat ayahnya.

Duduk di samping ayahnya lalu merangkul lengan Panji dengan sikap yang begitu manja.

"Maafkan aku..."

"Patah hati bisa setenang ini?" tanya Panji.

Bella menarik dirinya dan menoleh ke arah ayahnya.

"Ayah sudah tahu?" tanya Bella yang wajahnya langsung terlihat sedih.

Bukan karena masih merasa patah hati pada Vero. Tapi dia sedih, dia pernah berdebat dan bicara dengan nada tinggi pada ayahnya. Hanya untuk membela dan membantu Vero. Sekarang pria itu mencampakkannya begitu saja. Pasti ayahnya sangat sedih.

Pletik

Panji menyentil ujung hidung Bella.

"Kenapa malah tidak pulang? memangnya bahu ayah tidak cukup kuat untuk kamu jadikan sandaran!"

Bella tidak bisa menahan air matanya lagi. Dari apa yang ayahnya katakan itu. Ayahnya sama sekali tidak marah atau merasa kecewa pada Bella. Malah ayahnya merasa kalau Bella seharusnya pulang.

Dan memang benar, setelah Panji mengetahui dari media sosial, kalau Vero telah memposting pengumuman pertunangannya dengan seorang wanita karir yang kata raya. Punya kedudukan tinggi dan punya jabatan bagus di kantornya. Bahkan adik dari pemilik perusahaan Meyer.

Bahkan seluruh keluarga Vero juga ikut berdiri dan mengucapkan selamat dengan banyak sekali komentar saling bersahutan. Panji tahu, anaknya pasti sangat sakit hati dan kecewa pada Vero. Apalagi beberapa waktu yang lalu, sempat ada pembicaraan tentang rencana pernikahan. Panji tidak menyangka, kalau Vero akan mentah-mentah melakukan pengkhianatan seperti itu pada putrinya yang bahkan akan melawannya demi membela Vero.

Bella memeluk ayahnya.

"Maafkan aku ayah, seharusnya aku mendengarkan ayah sejak awal" Isak tangisnya tumpah.

Panji merasa begitu sedih. Dia tahu seperti apa cinta anaknya untuk Vero. Tapi malah di khianati.

"Bagus kamu tahu sekarang seperti apa pria itu. Jangan sedih nak. Meski seluruh dunia meninggalkanmu. Ayah akan tetap ada!"

Air mata Bella semakin deras. Dia memang hanya memiliki ayahnya itu sebagai keluarga. Ibunya sudah lama tiada. Sejak dia berusia 12 tahun. Dan sejak itu, Panji sama sekali tidak pernah dekat atau mencoba untuk membangun hubungan baru. Dia sangat mencintai mendiang istrinya.

"Ayah sudah buatkan makan malam. Kamu bersih-bersih dulu. Ayah tunggu di meja makan!"

Bella mengangguk cepat.

"Iya ayah"

"Jika sudah tidak betah bekerja di tempat itu. Resign saja nak. Ayah akan bantu carikan pekerjaan yang lebih baik untukmu!"

Panji mengatakan semua itu sambil berjalan ke arah ruang makan.

"Iya ayah" jawab Bella sambil menyeka air matanya.

Itulah ayahnya, ayah terbaik di dunia. Dia tidak akan pernah biarkan satu orang pun menghina ayahnya. Meski semua orang nanti meninggalkan ayahnya, dia akan selalu ada untuk ayahnya. Seperti ayahnya selalu ada untuknya.

***

Bersambung....

1
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
menarik ceritanya.
semangat berkarya kak 💪💪💪
Noer: terimakasih kak Asti ❤️
total 1 replies
Riri DH
Gemes banget sama Elena, coret aja dari KK nya Ethan..
Noer: ho'oh ya Tipe-X aja
total 1 replies
partini
ini mah bukan sombong tapi songong Thor 😁😁😁😁
Noer: ho'oh
total 1 replies
Fani
like it
Irene
suka
partini
ini siapa dulu si papih dulu yg ngenalin atau bell bell
Noer: biar jeng jeng jeng gitu ya 🤣
total 3 replies
Retno Harningsih
lanjut
Noer: siap kakak 🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Riri DH
Adenya bawa ke barak militer aja bang Ethan, supaya ga bikin masalah lagi😂
Noer: bener ini wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
sekalian ke ginjal Thor 😁😁
salah sendiri ga kasih tau kamu tuh siapa,ya nikmati saja di caci maki ma zeyenggg
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Keanu
Nice
Angelica Ferdosa
Seru, suka banget
MelaMeli
Suka banget
Ulala
Semangat terus kak, bagus ini ceritanya
Hema
Keren
Usaka
Bagus ini novelnya, menghibur
Yuyun
Ceritanya bagus
Nimiarti
Bagus menghibur
Cinemon
Di tunggu kelanjutannya, tanggung banget ini kak penasaran, gimana kelanjutannya
Diyah
Menarik, bagus.
Clara Joya
Greget ya, kapan ketahuan dia punya suami CEO
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!