Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Pagi hari keadaan di perkemahan sedang ramai, semua tim SAR dan pihak kepolisian mulai kembali mencari Azalea dan Alvin mereka sudah menurunkan banyak tim untuk mencari Azalea dan Alvin.

Sementara itu Azalea yang tertidur di atas dada bidang Alvin terbangun lebih dulu, sedangkan Alvin masih tertidur karena dia tidur pukul tiga pagi karena berjaga-jaga takut ada binatang buas yang masuk ke dalam goa yang mereka tempati.

"Astaga, Alvin memang sangat tampan, dia sangat sempurna. Aku gak peduli kalau dia sudah punya pacar selama janur kuning belum melengkung aku masih punya kesempatan" Batin Azalea sambil menatap wajah Alvin yang masih tertidur.

Tidak lama setelah itu Alvin terbangun, walaupun tertidur sangat larut Alvin tetap bisa bangun pagi karena sudah menjadi kebiasaan nya untuk bangun pagi.

Azalea yang melihat pergerakan Alvin langsung buru-buru menutup matanya dan berpura-pura tidur.

"Kasihan dia pasti kedinginan tadi malam, sehingga rela tidur sambil di peluk olehku, aku harus minta maaf nanti setelah dia bangun, kalau dia menampar ku lagi aku juga tidak akan marah" Ucap Alvin yang mengira Azalea masih tidur.

"Apa yang kamu katakan Al, aku justru sangat senang tidur di

pelukanmu" Batin Azalea dengan mata masih tertutup.

Setelah menunggu beberapa saat Azalea akhirnya membuka matanya, dan langsung tersenyum pada Alvin.

"Selamat pagi Al" Ucap Azalea sambil bangkit dari tubuh Alvin.

"Selamat pagi juga Lea, aku minta maaf sudah berlaku tidak sopan, aku tadi sudah memelukmu" Ucap Alvin yang sudah siap jika Azalea marah.

"Iya Al aku maafin, tadi malam keadaan darurat kalau kamu tidak memelukku kita berdua sudah kedinginan" Ucap Azalea sambil tersenyum manis, senyuman itu jarang di lihat orang lain kecuali keluarga dan teman terdekatnya. "Baiklah kalau begitu terima kasih karena tidak mempermasalahkan nya"

Ucap Alvin yang akhirnya bisa bernapas lega.

"Iya Al terima kasih juga karena sudah menyelamatkan ku, tadi malam aku lupa mengucapkan terima kasih, selanjutnya apa yang harus kita lakukan Al? " Ucap Azalea.

"Kita harus mencari jalan pulang ke perkemahan pasti semua orang sudah panik karena kita berdua menghilang, satu-satunya jalan memutari jurang itu karena aku tidak kuat menaikinya jurang itu sambil membawa mu" Ucap Alvin.

"Iya Al maaf sudah merepotkan mu" Ucap Azalea sebenarnya belum ingin kembali karena masih ingin bersama Alvin lebih lama lagi, tapi dia teringat kedua orang tuanya yang pasti

sangat khawatir.

"Tidak merepotkan sama sekali, kita kan sekarang sudah berteman, atau cuman aku yang mengganggap kita berteman?" Ucap Alvin

"Nggak Al, kita sekarang teman baik kok' Ucap Azalea.

"Aku nggak mau cuma jadi teman Al, aku berharap lebih" Batin Azalea sambil naik ke atas punggung Alvin. Setelah Azalea naik Alvin langsung menggendong nya keluar dari dalam goa untuk mencari jalan pulang, Alvin langsung mengambil jalan memutar karena tidak mungkin dia mendaki jurang itu sambil membawa Azalea di punggung nya.

"Alvin memang sangat baik, tadi malam dia menyerahkan kemejanya untukku dan rela kedinginan, sekarang dia menggendong ku tanpa mengeluh sedikit pun, aku berjanji kalau kami bisa melewati ini aku akan memberikan

apapun yang Alvin mau termasuk diriku" Batin Azalea sambil tersenyum di punggung Alvin.

Setelah cukup lama berjalan merek akhirnya tiba di atas jurang tempa Azalea jatuh.

"Akhirnya sampai juga, kita istirahat dulu Lea" Ucap Alvin sambil

menurunkan Azalea dan mendudukan nya diatas sebuah batu lalu mulai beristirahat.

"Baik Al, kamu juga kelihatan lelah sekali" Ucap Azalea sambil menyeka keringat Alvin menggunakan lengan kemeja milik Alvin yang cukup panjang.

Setelah mengumpulkan energi mereka memutuskan untuk berangkat lagi, karena mereka belum makan sejak kemarin jadi mereka harus memanfaatkan tenaga mereka supaya tidak pingsan terutama Alvin yang menggendong Azalea.

"Al, tanda-tanda di pohon ini kamu yang buat" Ucap Azalea yang melihat banyak tanda yang terukir di pohon.

"Iya agar tidak ikut tersesat, kamu pergi nya terlalu jauh, aku sampai kesulitan mencarimu, kalau saja aku tidak mendengar suara mu kemarin pasti aku belum menemukan mu" Ucap

Alvin

"Iya Al, saat tersesat kemarin aku berjalan tanpa arah dan pergi sejauh ini, maafkan aku karena sudah membuat masalah" Ucap Azalea yang takut Alvin mengiranya wanita yang suka bertindak sembrono dan membuat masalah.

"Tidak apa-apa jangan terus minta maaf, kamu juga bukannya sengaja ingin tersesat" Ucap Alvin yang tidak mempermasalahkan itu.

"Terima kasih Al, kamu memang sangat baik" Ucap Azalea yang sangat terharu, dia baru beberapa hari mengenal Alvin, tapi Alvin sudah sangat baik padanya bahkan rela menggendong dia sangat jauh, Azalea tau Alvin pasti kelelahan.

Satu jam kemudian mereka akhirnya bisa kembali berdasarkan

penanda yang dibuat Alvin, saat Alvin melihat sudah ada orang yang menghampiri mereka, dia menggunakan tenaga terakhirnya untuk menurunkan Azalea lalu pingsan.

Alvin sebenarnya sudah lama menahan supaya tidak pingsan, tadi malam dia hanya menggunakan baju kaos tipis, ditambah dia belum makan dari siang kemarin dan harus menggendong Azalea begitu jauh.

Brughh!!!

Alvin akhirnya tumbang karena sudah tidak bisa menahannya lagi, badannya panas karena demam di tambah dehidrasi parah.

"Alvin!!!!" Teriak Azalea yang sangat terkejut pria yang barusan

menggendong pingsan, Azalea tidak menyadari sama sekali kalau Alvin sedang menahan supaya tidak pingsan dia terus mengobrol dengan Alvin sepanjang perjalanan mereka tadi.

Sementara itu di area perkemahan Alex Utomo dan Christin Utomo sedang menanti dengan cemas pencarian putri mereka, hingga tiba-tiba ada guru penanggung jawab memberi mereka kabar baik kalau putri mereka sudah ditemukan.

"Pak Alex ada kabar baik nona Azalea sudah ditemukan sekarang sedang di berikan pertolongan pertama di pinggir sungai" Ucap guru.

"Apa!!! Dad ayo cepat kita kesana aku sangat khawatir pada putri kita" Ucap Christin sambil menarik tangan Alex.

"Iya Mom pelan-pelan nanti kamu juga yang jatuh dan menambah kekhawatiran ku Ucap Alex sambil mengikuti Christin.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di tepi sungai, saat melihat Azalea yang sedang di berikan pertolongan pertama, Christin langsung berlari.

"Lea!!!! " Teriak Christin dengan perasaan campur aduk.

"Mommy, hiks... Hiks... Hiks... Aku kira tidak akan bisa bertemu

mommy lagi" Ucap Azalea sambil menangis di pelukan ibunya, dia melepaskan semua air matanya yang sudah di tahan sejak tadi malam.

Semua murid yang lain sudah di pulangkan tadi malam kecuali Rendra yang mengaku sebagai keluarga Alvin sehingga dibiarkan untuk tetap tinggal.

"Alvin!!" Ucap Rendra sambil menghampiri Alvin.

"Dia gak apa-apa kan, kenapa dia pingsan? " Lanjut Rendra bertanya pada orang yang merawat Alvin.

"Kamu tenang saja dia hanya mengalami deman tinggi dan

dehidrasi, tapi aku cukup mengagumi daya tahannya dia masih menggendong seseorang dengan keadaan seperti itu"

Ucap perawat itu yang mengagumi daya tahan tubuh Alvin.

"Syukurlah kamu tidak apa-apa Al, kalau sampai terjadi apa-apa dengan mu ayahku pasti membunuhku" Ucap Rendra yang sekarang sudah mulai lega setelah mendengar keadaan Alvin tidak terlalu parah.

"Jadi Alvin menggendong ku dengan keadaan sakit, seberapa baik kamu Al, kamu rela menolong seseorang yang baru kamu kenal" Batin Azalea yang kembali terharu dengan tindakan Alvin

"Mommy cepat tolong dia, kalau dia tidak menyelamatkan ku, aku pasti tidak bisa bertemu kalian lagi" Ucap Azalea pada ibunya.

lya sayang mommy akan meminta rumah sakit memberikan perawatan terbaik padanya" Ucap Christin.

Setelah itu tim medis dibantu oleh tim SAR membawa Alvin dan Azalea untuk di bawa ke rumah sakit.

Bersambung.....