Pada abad ke-19, para ilmuwan yang tergabung dalam ekspedisi arkeologi internasional menemukan sebuah prasasti kuno yang terkubur di reruntuhan kota tak bernama, jauh di tengah gurun yang telah lama dilupakan waktu. Prasasti itu, meski telah terkikis oleh angin dan waktu, masih menyimpan gambar yang mencengangkan, yaitu sebuah batu segi enam besar, diukir dengan tujuh warna pelangi. Setiap sisi batu itu dihiasi lukisan rumit yang menggambarkan kisah kelam peradaban manusia, seolah menjadi cermin dari sisi tergelap hati nurani.
Nila Simbol kerakusan, Ungu simbol nafsu, Kuning simbol ketamakan, Hijau simbol kemalasan, Biru simbol Iri hati, Orange simbol keangkuhan, Dan terakhir merah simbol amarah
Tadi setiap lambang yang mengartikan masalah ini ada sebuah kekuatan, yang Sangat besar dalam setiap kristal membuat banyak orang saling berebut dan dizaman modern kristal itu dikabarkan sudah terpisah menjadi 7
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fahmi Juliansyah N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4.S Spesial Keseharian 10 keputusan
Di Negara Indanavia, bagian Pulau Java di ibukota Batavia terdapat sebuah Academy terbesar di Indonesia sekaligus Asia, Academy itu bernama Academy Indoage yang sudah memberikan banyak murid-murid Berprestasi dan orang-orang berbakat dari sana, setiap murid berlomba-lomba untuk mencapai puncak karena dijamin dengan masa depan mereka.
Tetapi dari banyak siswa yang sudah terpilih dengan dianggap sebagai, murid-murid terpilih ada yang lebih dari itu, orang atau sebuah kelompok yang dipilih langsung kepala sekolah dengan melewati banyak ujian disaat kelas 10 dan akan, bertugas di kelas 11 mereka berjumlah 10 orang terpilih, yang diberi tugas untuk menjaga sekolah serta banyak orang di luar, dan didalam sekolah mereka memiliki Hak atau tugas yang diberikan oleh kepala sekolah, karena itu orang-orang menyebutnya mereka 10 Keputusan Academy Indoage.
"selamat pagi..." kata athila.
"eh.. Pada kemana biasanya disini.." kata athila.
Athila merupakan salah satu anggota 10 keputusan, yang memiliki keputusan Pendidikan yang biasanya bersama dengan guru kurikulum Academy.
"kamu ngapain di depan pintu athila..?" tanya orang dibelakang athila yang merupakan Antonio, salah satu dari 10 keputusan, yaitu keputusan Atletik.
"oh . Gapapa kok Antonio.. Cuman kaget aja kalau diriku sampai duluan "balas athila.
"Begitu..kalau gitu mending langsung, masuk aja daripada didepan pintu kaya gitu" kata antonio sambil membuka pintu.
"ok mending kita beres-beres dulu, beresin meja-meja nya Athila " kata antonio.
"ok..." kata athila.
Disaat mereka sedang sibuk beres beres, muncul seseorang di dalam lemari besar ruangan itu, yang ternyata itu rafel yang sedang nginap di sekolah, merupakan salah satu anggota 10 keputusan yang memiliki keputusan Data Informasi.
"selamat pagi Antonio" kata rafel ke Antonio sambil turun dari lemari .
"kau tidur sini kah fel?" tanya antonio.
"iya emang kenapa, tidak boleh kah?" tanya Rafel.
"ya gaboleh lah, apalagi itu buruk untuk kesehatan mu, dan mungkin kau bakal dimarahin Lo sama alisa" balas Antonio.
"tenang saja orang itu mana bisa.." kata rafel sebelum terdengar suara athila menyapa Alisa.
"Alisa selamat pagi" kata athila sambil tepok tangan ke Alisa dan dibalas, dan Alisa merupakan salah satu anggota 10 keputusan yang memiliki keputusan tata tertib.
"selamat pagi athila" kata Alisa sambil balas tepok tangan.
"hemm rafel, sejak kapan kau sampai perasaan aku tidak melihat Mundi lorong?" tanya Alisa.
"eh...!! Tadi ane..." kata rafel sebelum athila menjawab pertanyaan itu "rafel ada di lemari Kantor " kata athila.
"begitu.. Ya rafel..!! Sini kau" kata Alisa.
"tolong.. Lah, ini biar cepat sampai sekolah" kata rafel sambil dikejar Alisa sampai ia tertabrak seseorang yaitu Andrew dengan dibelakang nya ada Rhidos, Siti, Alice dan Fatmawati ,mereka merupakan salah satu anggota 10 keputusan yang dimana Andrew keputusan musikal, Rhidos keputusan Sistem teknologi, Alice keputusan Panggung Acara dan Fatmawati keputusan kesehatan.
"eh...sudah pagi-pagi kau sudah berbuat seperti ini rafel" kata Rhidos "(untung diriku gak jadi ikut dia nginep)" kata Rhidos dalam hati.
"ampun.. kamu gapapa rafel? Kita harus beli perban baru" tanya Fatmawati sambil mendekat.
"pake aja, perban bekas itu masih bisa dipake" kata Siti.
"ga bisa itu takut nya ada infeksi!" kata Fatmawati.
"itu barang masih ada, jangan boros " kata Siti dan mereka sedikit tatapan kesal.
karena itu Andrew dan Alice langsung masuk saja ke dalam kantor, dengan melewati tempat sempit, disaat sudah masuk Andrew langsung bertanya dimana Fahmi ke athila dan antonio.
"selamat pagi.." kata Andrew dan Alice dan dibalas Antonio serta athila.
" ramai ya disini, dimana Fahmi biasanya dia paling pertama sambil banyak buku diatas meja" kata Andrew.
"Kurang tau Andrew, aku aja kaget aku yang pertama, dan Fahmi gaada di rumah pas nyamper" kata athila
lalu setelah perkata-kataan sudah dan bersih-bersih di kantor selesai pada 07.30 akhirnya mereka pun mencoba memulai rapat tapi Fahmi belum datang padahal dia paling utama kalau dalam rapat, karena ia merupakan keputusan hukum, lalu sampai 15 menit kemudian akhirnya Fahmi datang sambil membawa banyak barang di tas nya dan sedang meminum es.
"Fahmi kok baru sampai, tadi jadi khawatir loh" kata athila.
"maaf telat tadi, ada kasus kemaren sampai tadi pagi jadi baru datang" kata Fahmi.
"itu apaan sampai tas kamu besar begitu" tanya Andrew dan Antonio.
"dan ini barang-barang pemberian, disaat kasus orang yang minta malah kasih hal beginian, ya jajanan jadinya aku bawa aja kesini" kata Fahmi .
"nih dah mendingan langsung rapat aja, gausah nyari-nyari jajanan udah aku bawa" kata Alisa ke Fahmi.
"ya.. Kau yang telat padahal, malah kaya mau sok keren" kata Alisa.
