NovelToon NovelToon
Mr. Ibram

Mr. Ibram

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:67.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Hidup sebatang kara, dikhianati oleh keluarganya, bahkan diusir dari rumah peninggalan orang tua oleh sang tante, membuat Ayuna Ramadhani terpaksa harus bekerja keras untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah sebanyak mungkin di tengah kesibukkannya kuliah. Ditambah pengkhianatan sang pacar, membuat Ayuna semakin terpuruk.
Namun titik rendahnya inilah yang membuat ia bertemu dengan seorang pengusaha muda, Mr. Ibram, yang baik hati namun memiliki trauma terhadap kisah cinta. Bagaimana kelanjutan kisah Ayuna dan Mr. Ibram, mungkinkah kebahagiaan singgah dalam kehidupan Ayuna?
Selamat membaca
like like yang banyak ya teman-teman
terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MULAI BERUBAH

"Stop bantu anak yatim itu!" sengak Melina bahkan sampai mendelik. Saat itu tak sengaja mama masuk kamar Arfan untuk membicarakan kelanjutan studinya ke luar atau mau kerja dulu, Arfan sedang ke kamar mandi, ponsel diletakkan di atas kasur, saat mama masuk bertepatan dengan ponsel itu menyala. Pop up chat menuliskan nama Ayuna dengan pesan Gak Usah.

"Keterlaluan kamu mau bantu dia, sok banget kamu. Sedangkan uang jajan kamu aja mama transfer, dengan mudahnya kamu kasih ke dia!" ucap Melina geram, melihat chat Arfan pada Ayuna. Ia memaksa putra sulungnya untuk membuka password ponsel, dan membuka room chat Ayuna. Mata beliau mendelik seketika, mengetahui Arfan sangat perhatian pada Ayuna. Hampir tiap hari menanyakan nomor rekening sang sepupu, yah Arfan masih berniat mentransfer uang jajan buat Ayuna, mesi sang sepupu sudah bekerja. "Jangan bikin dia manja, atau bergantung sama kamu. Mama sudah rela kamu beri dia motor. Ya kalau dia butuh uang biar dia kerja!"

"Ma, mama berdosa sama dia. Semua yang mama dan Om Yasa punya ini milik dia. Mama tahu dia jungkir balik hidup di luar sana karena keserakahan kalian. Pak Poh kurang baik apa, Ma sama keluarga kita sampai mama tega merebut semua milik anak Pak Poh!" Arfan kesal, ia sedikit meninggikan suara agar sang mama terbuka pikirannya, apa yang beliau lakukan itu salah besar.

"Dia sudah cukup enak menikmati hasil jerih payah kakak mama, sejak kecil dia gak pernah hidup susah, sedangkan kamu dan anak Om Yasa hidup berkecukupan saja."

"Ma, wajar dia hidup enak. Pak Poh menata sedemikian rupa agar sang anak tercukupi, sedangkan mama dan Om Yasa, gengsi aja digedein, beli mobil bagus, rumah gede, banyak koleksi baju branded dan sepatu yang sebenarnya tidak sesuai dengan gaji mama. Saat mama dan Om Yasa banyak hutang, Pak Poh juga yang kasih jatah pada ponakan-ponakannya. Pak Poh tidak membantu kalian karena Pak Poh tahu percuma kalian dibantu, gali lubang tutup lubang perkara hutang bakal terus kalian lakukan."

"Kurang ajar kamu! Mama melakukan semua ini juga demi kebaikan kamu dan adik kamu! Jangan sok gak mau menikmati harta Pak Poh kamu!"

Arfan tersenyum sinis, "Memang, Arfan gak mau menikmatinya sendiri, sebisa mungkin Arfan memberikan uang atau apapun yang dibutuhkan Ayuna agar dia tidak sengsara. Ini hartanya."

"Bego jangan dibiarkan. Gak usah sok baik, pikirkan hidup kamu sendiri!" ucap Melina lalu keluar kamar Arfan dengan membanting pintu keras.

Arfan hanya bisa memejamkan mata, menahan emosi agar tak berkata lebih kasar kepada sang mama. Entah haru bagaimana lagi menyadarkan sang mama bahwa keserakahan akan menjadi boomerang bagi keluarganya kelak.

Ah... Jangan menunggu kelak deh, sekarang saja sudah terlihat efeknya. Kedai milik Pak Poh mulai mengalami penurunan omzet, padahal saat dipegang Pak Poh selalu ramai, program makan gratis setiap jumat pun sudah dihapus. Emang ya, usaha boleh sama tapi rezeki jelas beda pada tiap orang.

Arfan suntuk di rumah, apalagi setelah pertengkaran di rumah. Ia pun keluar berniat mengunjungi Ayuna saja. Ini weekend, pasti jam mengajar privat agak siang.

Ia hanya melewati sang mama tanpa pamit, bahkan sang adik meneriakinya untuk sarapan tak digubris. Muak dengan kelakuan anggota keluarganya yang ongkang-ongkang di rumah milik Ayuna.

Sampai di pelataran kos Ayuna, Arfan kembali menghela nafas berat. Pemandangan di depan mata membuatnya berprasangka jelek. Rajendra bersama Ersa mengobrol dengan santai di depan kos. Ersa berdiri dan Rajendra duduk di atas motor. Entah apa yang mereka bicarakan, terlihat asyik sekali.

Arfan melirik jam tangannya, pukul setengah 9 pagi dan Rajendra sudah bertengger di depan kos Ayuna. Gak mungkin dia barusan datang, pasti sudah setengah jam yang lalu atau bahkan lebih.

"Di mana, Mbak?" tanya Arfan melalui panggilan telepon.

"Aku di rumah Joyce, mamanya minta tolong aku, karena gak bisa antar Joyce lomba modeling di mall. Ada apa, Fan?"

"Tadi diantar Rajendra?"

"Enggak, berangkat sendiri. Rajendra ada proyek sama dosennya, udah berangkat keluar kota sejak kemarin sore."

Arfan tertawa sinis, Ayuna jelas ditipu. Namun Arfan tak mau ikut campur sekarang, sebaiknya menyusun rencana untuk membuktikan hubungan Rajendra dengan Ersa di belakang Ayuna. "Bagus deh, lebih baik gak bergantung sama dia," ucap Arfan sebelum mengakhiri panggilannya.

Arfan pun segera memakai helm, mulai menyalakan mesin motor, dan melaju pesat melewati dua calon pengkhianat itu dengan mengeber motor. Terlihat dari spion baik Ersa dan Rajendra menatapnya. "Brengsek kalian!" lirih Arfan.

Sedangkan Ayuna dan Joyce berada di mobil, diantar sopir keluarga Joyce menuju mall. "Mbak, aku menor gak sih?" tanya Joyce untuk kesekian kalinya. Pagi ini, anak didik Ayuna itu tampil sangat cantik. Didandani oleh MUA profesional, Joyce siap berlenggak-lenggok di atas catwalk bertema wonderful Indonesia. Dia memakai kostum ala Srikandi, lengkap dengan busur panah. Riasannya memang dibuat bold, dan Joyce merasa tak nyaman.

"Enggak kok, udah pas!" ujar Ayuna sembari menyodorkan cermin yang ia bawa. Joyce pun mengangguk.

"Mama sekarang makin sibuk, Mbak. Tiap hari ada aja meeting sampai lupa kalau punya anak."

"Hish, gak boleh ngomong gitu. Beliau kerja kan buat kamu, Joy!"

"Ya memang sih, tapi kasih waktu 3 jam buat dampingi anak lomba apa susahnya sih! Toh aku udah bilang dari lama loh!"

"Udah, gak usah badmood gitu. Nanti malah ke bawa saat catwalk."

"Ya tapi pengen nangis, Mbak!"

"Eh, eh gak boleh. Riasan kamu rusak nanti!" cegah Ayuna gelagapan, mana bibir Joyce sudah ditekuk lagi. Siap mewek. "Sabar, Joy!"

"Gak enak tahu Mbak kalau gak ada orang tua di samping kita!"

Ayuna langsung terpaku. Badannya merinding seketika, bayangan mengantarkan kedua jenazah orang tuanya muncul seketika hingga Ayuna memejamkan mata sebentar lalu menggelengkan kepala beberapa kali. Joyce menyadari hal itu.

Kini ia yang harus menyadarkan tutornya itu. "Mbak gak pa-pa?" tanya Joyce dengan menyodorkan sebotol air mineral.

Meski sedikit pusing, Ayuna pun menjawab tidak apa-apa. "Benar banget, Joy. Setiap anak pasti merasa gak enak kalau gak ada orang tua!" ucap Ayuna dengan senyum yang dipaksakan, kondisinya sudah kembali normal. Sekarang Joy yang mendengar curhatan Ayuna seksama.

"Apalagi anak yatim kayak Mbak gini, kesepian!" ucap Ayuna sambil menoleh ke arah Joyce yang merasa bersalah membahas orang tua. Anak SMP itu tahu kalau Ayuna sudah tidak memiliki orang tua.

"Mbak maaf!" ucap Joy merasa bersalah. Ayuna pun menggeleng.

"Gak pa-pa, Joy. Mbak harus terbiasa!" ucap Ayuna sambil tersenyum manis.

1
partini
di halalin aja buruan dari pada ku gitu Mulu Kaya ga punya apa gitu
Lel: betul....
total 1 replies
gojam Mariput
sweet bgt ibram & Ayuna
aku ikutan baper nih
Lel
banget...tapi itu ada dalam dunia nyata
Mak Rik
MUNA BUANGET LO SA JADI PEREMPUAN.....!!!!! NAJIS BANGET AKU SAMA LO...... !!!!!! IBARAT ULAR , UDAH DIPELIHARA DGN BAIK DISAYANGIN ...... EH LAH DALAH. MASIH AJA DIPATOK / DIGIGIT SAMA. ULAR BERACUN ,. MANA LAGI BISANYA MEMATIKAN........!!!!! ILLFIL GUE JADINYA SAMA ELO.....!!!!!! 🤔🤔🤔😱😡😡😡😡😠😠😠☹️☹️👌👌👌🤮🤮🤮🤮🥵🥵🥵🥵👎👎👎☝️☝️
Dwi Sulistyowati
suka sm cerita ini lanjut thor sampai acha nikah🤭
Lel: hwkwkkwkkwk
total 1 replies
partini
good story
Dwi Sulistyowati
bnran bagus bgt cerita nya mengajar kan tntg kehidupan realita
semoga pembaca lain bs melihat dan membaca karya ini🙏🏻
Lel: aamiin
total 1 replies
Dwi Sulistyowati
ya Alloh salut bgt sama org tua kyak gini
ini jadi panutan ku
semoga bs menerapkan ilmu ini ke anak ku 🤲amin
ya allah thor setiap episode ada ilmu yg aku dpt
terimakasih 🙏🏻
Lel: alhamdulillah bermanfaat
total 1 replies
Dwi Sulistyowati
alhamdulillah dpt pelajaran lg tentang kehidupan berumah tangga 🙏🏻
Terima kasih thor
Lel: kita belajar bersama
total 1 replies
gojam Mariput
KK sebagus ini novelmu knp cuma sedikit yg like....
tetap semangat ya Thor dgn karya2 kece
Lel: bismillah segera masuk ke ranking karya biar banyak yg baca...terimakasih dukungannya
total 1 replies
gojam Mariput
Masya Allah, papa mama ortu idaman bangettt
gojam Mariput
dalem & ngena banget nasihat pernikahannya
Dwi Sulistyowati
lagi lagi bnr bgt pillowtalk pntg banget buat pasangan suami istri disini kita bisa mengeluarkan semua yg ada dipikiran kita dan mencari solusi terbaik buat hubungan
simpel tp gk semua bisa
tergantung pintar"nya kita mencari wkt yg tepat buat komunikasi
Lel: betul sekali karena sejatinya rumah tangga itu butuh komunikasi dua arah
total 1 replies
Dwi Sulistyowati
pembelajaran buat kita umur nggak jd patokan untk dewasa
tapi pengalaman yg membuat kita lebih dewasa dan lebih baik
berumah tangga bukan soal cinta, uang, dan kepuasan
tapi sikap menghargai pasangan itu point awal sederhana blg tolong, makasih, maaf tp bermakna blm tentu kita semua bs melakukan itu
thanks thor pembelajaran untk ini🙏🏻
Lel: benar banget
total 1 replies
gojam Mariput
Alhamdulillah, bahagianya dede bayi udah launching
gojam Mariput
Thor, pinter banget sih nulis novelnya
aku mesem2 sendiri, kadang nangis Bombay baca novel ini. seru abis pokoknya.
temanya ga pasaran , sesuai banget sama kesukaan aku .
sehat sehat buat othor
ditunggu part selanjutnya
Lel: terimakasih 😅😅😅😅
total 1 replies
gojam Mariput
fania gelo, beneran murahan
gojam Mariput
kacian Rajendra
lanjut ya Thor.....
Lel: menyesal dia
total 1 replies
gojam Mariput
Sukak bgt .....cerita bagus Thor
Lel: terimakasih 😘😘😘
total 1 replies
gojam Mariput
kasihan meta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!