NovelToon NovelToon
Ibu Susu Bayi Kembar Tuan Barra

Ibu Susu Bayi Kembar Tuan Barra

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Anak Kembar / Menikah Karena Anak
Popularitas:526.7k
Nilai: 5
Nama Author: Buna Seta

Aryani Faizah yang sedang hamil tua mengalami kecelakaan tertabrak mobil hingga bayi yang ia kandung tidak bisa diselamatkan.
Sang suami yang bernama Ahsan bukan menghibur justru menceraikan Aryani Faizah karena dianggap tidak bisa menjaga bayinya. Aryani ditinggalkan begitu saja padahal tidak mempunyai uang untuk membayar rumah sakit.

Datang pria kaya yang bernama Barra bersedia menanggung biaya rumah sakit, bahkan memberi gaji setiap bulan, asalkan Aryani bersedia menjadi ibu susu bagi kedua bayinya yang kembar.

Apakah Aryani akan menerima tawaran tuan Bara? Jika mau, bagaimana kisah selanjutnya? Kita ikuti yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Tuan, itu kan mobil yang menabrak saya sebulan yang lalu" Faiz memberi tahu Barra. Saking kagetnya sampai memegang erat pergelangan tangan Barra. Barra pun kaget ketika tangan putih memegang nya erat, bibirnya lantas tersenyum.

Faiz sadar akan hal itu, lalu melepas tangan Barra cepat. "Maaf" ucapnya, wajah Faiz seperti stroberi. Faiz lalu melangkah hendak mengintip dari kaca apakah di dalam mobil yang Faiz curigai itu ada orangnya.

"Tunggu Faiz" Barra gantian memegang pergelangan tangan Faiz, menariknya mundur, agar jangan sampai pemilik mobil curiga. Walaupun dia yakin jika di dalam mobil tua itu kosong.

"Saya penasaran Tuan..." Faiz ingin segera tahu seperti apa orang yang telah membunuh anaknya.

"Kamu yakin jika mobil itu yang sengaja menabrak kamu?" Barra memastikan, jika dia bertindak jangan sampai salah.

"Benar Tuan" Faiz ingat ketika jatuh ke aspal sebelum pingsan sempat melihat nomor mobil itu. Faiz mengeluarkan hape, lalu ambil gambar nomor mobil untuk bukti jika suatu saat dibutuhkan.

"Sudahlah Faiz, kamu jangan mendekati mobil itu" Barra minta Faiz dan yang lainnya kembali ke yayasan. Sementara dia hendak menunggu di mobilnya mengawasi siapa pengendara mobil itu.

"Baik Tuan." Faiz bersama Dilla kembali ke yayasan. Sementara Barra membuka pintu mobilnya.

"Yang lain mana, Tuan?" Tanya supir, ketika Barra sudah di sebelahnya hanya seorang diri.

"Pak, tolong bantu awasi mobil di sebelah itu, jika pemiliknya datang segera beritahu saya." titahnya, pandanganya tidak luput dari mobil lama berwarna hitam, tapi cat mobil tersebut sudah belang-belang.

"Baik Tuan."

Barra meletakkan badannya di sandaran jok, menunggu pemilik kendaraan sebelah datang. Hingga 10 menit kemudian, tatapan matanya tertuju kepada pria bertumbuh gemuk keluar dari warung kopi. Tangannya masih memegangi rokok, ketika hendak masuk mobil menjatuhkan puntung rokok di pinggir jalan, lalu menginjaknya dengan kaki yang beralas sepatu usang.

"Bapak tidak usah ikut turun, jika ada sesuatu saya telepon bapak." Barra berpesan kepada supir, kemudian turun.

"Tunggu" Barra menahan pria gemuk ketika hendak membuka pintu mobil.

Pria gemuk menoleh, menatap wajah Barra nampak kaget dan bingung, tapi dia berharap mendapat penumpang baru.

"Mau diantar kemana, Mas?" Tanya pria yang sudah menutup pintu kembali. Dia mendekati Barra dengan pikiran tidak percaya, mengapa ada tampang orang kaya mau naik mobil seperti itu.

Barra segera tahu jika pria itu supir taksi online. "Sekarang katakan dengan jujur, apakah mobil ini milik kamu sendiri?" Tanya Barra tanpa basa basi.

"Bukan Mas, saya hanya narik mobil teman" pria gendut itu menuturkan sudah seminggu ini mencari penumpang, kemudian membagi hasil kepada pemilik kendaraan.

"Benar, baru seminggu kamu menjalankan mobil ini?" Desak Barra, karena kejadiannya sudah sebulan yang lalu.

"Benar Mas, sebelumnya saya kerja proyek. Ada apa to, Mas?" Si gendut mengangkat alis, merasa curiga karena Barra seperti mengintrogasi dirinya.

"Tidak, saya minta diantar sama kamu, tapi mobil ini kan sudah tua, kalau kamu belum ahli menyetir saya ngeri." Barra mencari alasan.

"Oh, kalau masalah itu, jangan diragukan lagi Mas, sebelum kerja proyek saya narik bus antar kota." jujur pria gemuk.

"Oh..." Barra menatap pria yang seusia dirinya itu, nampak teduh. Tidak mungkin jika dia yang tega menabrak Faiz. "Kalau gitu tolong antar saya ke suatu tempat" Barra menyentuh mobil berdebu itu dengan telunjuk.

"Pakai mobil Tuan kah?"

"Kamu ini bagaimana? Saya kan sudah jelaskan mau diantar pakai mobil ini, kok malah tanya lagi"

"Bukan begitu, Mas..." pria gendut menatap Barra dari atas sampai bawah. Dia tidak percaya, mana mungkin pria berpakaian mewah, jam tangan mewah, sepatu mahal ingin menyewa mobil butut seperti itu. Padahal banyak taksi bagus.

"Boleh tidak? Keburu panas ini" ujar Barra ingin segera menyelidiki pemilik mobil.

"Bisa Mas, mau kemanapun saya antar" pria itu akhirnya senang, baru kali ini mengantar orang kaya siapa tahu dibayar lebih.

Barra manggut-manggut, ini yang dia harapkan, dengan cara ini semoga bisa melacak siapa yang telah bertindak kejam. Barra mengetik pesan ke hape supir dan juga Faiz, memberi tahu agar mereka pulang tidak usah menunggu dirinya.

Barra membuka pintu mobil yang sudah tua itu, walaupun susah tapi akhirnya bisa masuk juga. Lalu duduk di jok yang sarungnya sudah robek-robek.

"Mau diantar kemana Mas?" Tanya si pria ketika mobil siap berangkat.

"Antar saya ke rumah pemilik mobil ini." titah Barra tegas.

"Ke pemilik mobil ini?"

...~Bersambung~...

1
Soraya
alesha nipu biar duitnya kembali
Nuraeny
lanjut
Lia siti marlia
lah lah udah ketipu mau niat nipu kamu sakkit yan alesa minta tolong sama orang yang sudah kamu sia sia kan ihhhhhh
Ani Basiati: lanjut
total 1 replies
Dartihuti
wkwkwkwk ponakan tante sama" ular licik ingin bodohi tp kurang menyakinkan dramanya🤭🤭
🌷💚SITI.R💚🌷
aktingy terlalu tdk meyakinkan tp knp bisa jd aktris holywood ya..bagus faiz trs waspada
Amy
aduuuh ale2 sachet,, bakat aktingmu, tidak mempan ama Barra dan Faiz
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Nuraeny
lanjut
Lia siti marlia
emh kasian kamu alesa ....siapa tuh yang telpon jangan jangan c alesa
neng ade
jangan diangkat Faiz .. itu Alesha paling juga mau kasih tau kalau Chana pingsan
Rina
Apakah yang menelepon itu Alesha yang mau ngabarin soal Chana 🫢🫢🫢
🌷💚SITI.R💚🌷
mau kasian gmn sm alesga krn dia yg ceroboh sendiri dan ga mikir kesalahan dia..ayo faiz jangan ksh celah
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ: Semua terjadi karena ulahnya sendiri masih gak bisa belajar dari pengalaman selalu mengulang kesalahan yang sama ceroboh dan sok paling hebat padahal zonk🤣
total 1 replies
neng ade
hancur semua nya ya Alesha.. itu semua karena ulah mu sendiri ..
Lia siti marlia
nahkan sekarang aku setuju samapa chana coba kamu dengerin ucapan tantemu kamu gak akan kehilangan hartamu alesha
Sunaryati
Benarkan uang melayang tak bisa tebus tanah yang digadaikan. Alamat hidup di jalanan, Alesha
Bu Kus
sukur tu sok Sokan sih
🌷💚SITI.R💚🌷
faiz walau sdh sukses dia trs bersyukur dan tdk melupakan orang² yg menolongy
🌷💚SITI.R💚🌷
jangan² tuh pengacara gabungan de dan kamu tertipu
vj'z tri
dan aku tertawa ha ha ha
zh4insu
Sudah di kasih tau sama Chana nggak mau dengar, akhirnya kena tipu. Uang hilang dan sudah pasti kalah di pengadilan...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!