NovelToon NovelToon
Ratunya Sang Miliarder

Ratunya Sang Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: widyaas

Alisha (22) gadis malang yang dibuang oleh keluarganya sendiri. Awalnya Alisha pasrah akan takdirnya yang mengenaskan. Tapi, tiba-tiba Ansel (27) Miliarder tampan yang datang mengejutkan Alisha dan langsung mengajaknya menikah.

Ansel adalah pria tampan yang sukses membangun perusahaan keluarganya. Ia juga memiliki saham di beberapa perusahaan besar. Ansel dikenal sebagai Miliarder tampan yang sukses. Tak sedikit kaum Hawa yang mengincarnya.

Lalu, bagaimana nasib Alisha, jika Miliarder tampan itu menikahinya? Apakah pernikahan mereka akan dibumbui cinta yang manis atau sebaliknya?

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 5

Hari ini adalah hari pertama pengantin baru itu tinggal di mansion Ansel setelah menikah. Karena dua hari yang lalu, mereka menginap di mansion utama.

Kakek Jacob tidak memperbolehkan Ansel untuk pergi ke kantor. Katanya, Ansel harus cuti selama seminggu untuk menemani Alisha. Selain itu, agar mereka terbiasa dengan kehadiran masing-masing. Ingin menolak pun, Ansel tak kuasa. Karena kakeknya pasti akan terus memaksanya.

Alisha mulai berkeliling di mansion itu. Ia ingin menghafal ruangan apa saja yang ada di sana dan juga letaknya. Ternyata, selera Ansel keren juga, pikirnya.

Ada seorang pelayan yang menemani Alisha, dan Alisha juga tau kalau pelayan itu terlihat tidak suka padanya. Entah karena apa, Alisha tak ingin memusingkan nya.

"Apa lagi yang ingin kau ketahui?" tanya pelayan itu.

"Tidak ada. Kau boleh pergi," ucap Alisha. Ia tau pelayan itu merasa tak nyaman saat menemaninya. Sebab itulah Alisha menyuruhnya pergi saja.

Pelayan itu langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi, bahkan tanpa berpamitan.

"Aneh. Kenapa Tuan Ansel merekrut pelayan seperti dia?" gumam Alisha sambil berjalan ke belakang rumah.

Ia berlari kecil saat melihat Ansel yang sedang berdiri di sebuah kandang besar. Alisha pikir, itu adalah kandang sapi atau kuda. Ternyata ketika sudah dekat, langkahnya langsung terhenti. Wajahnya terlihat kaget melihat sebuah hewan yang ada di kandang itu.

Ansel yang menyadari ada seseorang di belakangnya pun langsung menoleh. Ide jahil langsung terlintas di otaknya saat melihat wajah Alisha yang begitu ketakutan.

"Ada apa?" tanya Ansel. Ia melangkah mendekati istrinya.

Alisha langsung tersadar dari keterkejutannya. "Hewan apa itu?" tanyanya mendadak linglung.

Ansel mengerutkan keningnya, "Apa maksudmu? Ku rasa, kau sudah cukup tua untuk mengenali itu hewan apa."

Alisha langsung merapatkan tubuhnya pada Ansel ketika hewan peliharaan pria itu menggeram.

"Kau harus berkenalan dengannya," ucap Ansel lalu menarik tangan Alisha agar mendekat ke kandang.

Alisha langsung menahan kakinya, ia memegang erat lengan Ansel agar berhenti memaksa nya.

"Aku tidak mau! Jangan paksa aku! Tanganku sakit!" Alisha memberontak. Namun, Ansel tak hilang akal, ia menggendong Alisha seperti karung beras. Hal itu membuat Alisha langsung menjerit ketakutan.

Para bodyguard yang menjaga di sekeliling rumah langsung merasa heran dengan kelakuan tuannya itu. Terlihat sekali jika Ansel sedang menjahili istrinya. Padahal Ansel adalah pria yang kaku dan tak suka bercanda dan keributan. Bahkan sampai Alisha berteriak di telinganya, pria itu tak terganggu.

"Jangan!" teriak Alisha. Ia menendang-nendang perut Ansel, tapi tidak mempan.

"Berhenti memberontak jika kau tak ingin dia marah," ucap Ansel. Alisha langsung mengatupkan bibirnya dan berhenti bergerak.

Posisi Alisha sudah berubah, tadinya digendong ala karung beras, sekarang menjadi ala koala. Alisha mengalungkan tangannya ke leher Ansel. Ia meringkuk layaknya bayi berada di gendongan sang Ayah. Alisha sangat takut pada hewan peliharaan Ansel itu.

"Ayo cepat. Sepertinya dia menyukaimu," ucap Ansel.

Bukannya menoleh, Alisha malah merapatkan tubuhnya pada badan tegap Ansel.

"Jangan membuatku kesal, Ansel," geramnya.

"Aku hanya mengajakmu berkenalan dengan River," ujar Ansel dengan santai.

"River? Dia juga punya nama?!" Alisha kembali terkejut.

Ansel mengangguk, "Turunlah. Jika tidak mau turun, kau ku lempar ke kandangnya."

Bukannya menuruti perintah sang suami, Alisha malah mengeratkan pelukannya.

"Tidak! Bawa aku pergi dari sini! Aku tidak ingin melihatnya!" rengek Alisha.

"Kalau begitu, turun sendiri, lalu menjauh lah," ucap Ansel. Ia tak lagi memegang paha Alisha untuk menahan bobot istrinya itu.

Tak ada yang tau maksud terselubung dari ucapan Ansel. Sebab itulah, Alisha langsung turun dan berlari. Namun, saat hendak berlari, Ansel dengan cepat menangkap pinggangnya dan langsung mendorong Alisha masuk ke kandang harimau peliharaannya (River), lalu mengunci pintunya. Ansel merasa puas melihat itu.

Wajah Alisha langsung tegang, ia bahkan tak bergerak sama sekali. Ia menatap hewan buas di depannya dengan takut. Bahkan kedua tangannya terkepal erat.

Sedangkan River si harimau jantan peliharaan Ansel, dia hanya menatap manusia mungil di depannya itu, lalu menatap sang tuan. Ia menggeram kecil seperti kucing.

Alisha masih diam kaku, bahkan saat River bergerak mendekatinya, ia masih diam di tempat.

Tanpa di sangka, River mengeluskan kepalanya di tangan mungil Alisha. Terlihat manja sekali.

Alisha semakin terkejut, saat hendak melangkah mundur, suara Ansel mengintruksi.

"Jangan bergerak, dia sedang berkenalan denganmu. Usap lah kepalanya," titah Ansel.

Alisha terdiam sejenak, ia mulai mengangkat tangannya untuk mengusap kepala River dengan lembut. Harimau jantan itu kembali menggeram kecil sambil memejamkan matanya.

Lama kelamaan, Alisha mulai rileks, tak lagi tegang dan sepucat tadi. Bibir tipisnya menyunggingkan senyum senang.

"D-dia tidak akan menggigit ku, kan?" tanyanya pada Ansel.

"Tidak, jika kau selalu mematuhi ku," jawab Ansel. Ia bersedekap dada sambil memandang punggung Alisha dan River yang sibuk bermanja.

Alisha langsung menoleh sedikit, alisnya mengerut tak suka. "Kau pikir aku budak mu?" sinisnya. Ia kembali menoleh menatap River yang masih menggeram rendah.

"Tuanmu aneh sekali. Kenapa kau betah dengannya?" bisik Alisha sambil terus mengelus kepala River.

"Sekali aku memerintah, maka dia akan menurutinya," sahut Ansel.

Benar, jika Ansel memerintah, maka River akan bergerak sesuai instruksi sang tuan. Alisha mendadak takut pada harimau itu. Bisa saja Ansel menyuruh River untuk memakannya.

"Jika tidak mau kau dimakan, maka mulai sekarang, kau harus menurut padaku. Jangan pernah membantah sekalipun," lanjutnya.

Karena merasa ketakutan, Alisha pun hanya mengangguk saja. Wajah yang tadinya tenang, sekarang kembali sedikit tegang karena River tidak kembali bermanja padanya.

Alisha melangkah mundur sampai menempel kandang yang terbuat seperti jeruji penjara. Kenapa aura River tiba-tiba terlihat mengerikan? Apakah dia tau apa yang dibicarakan oleh sang Tuan?

"Ansel, aku ingin KELUARR!" Alisha berteriak diakhir ucapannya karena River tiba-tiba mengaum sampai membuat rambutnya sedikit berterbangan.

Alisha langsung berbalik, tangannya heboh berusaha membuka kunci pintu kandang. Ia menatap memohon pada suaminya agar segera membukakan pintunya.

Ansel hanya diam memandang. Ia ingin memberi sedikit pelajaran pada Alisha.

"T-tolong aku," lirih Alisha. Ia sangat ketakutan, bahkan air matanya mengalir sedikit.

Bukannya membukakan pintunya, Ansel malah pergi meninggalkan Alisha yang pasrah di dalam kandang River.

"Ansel! Tuan Ansel!" teriaknya.

Ekspresi Alisha langsung berubah kesal bercampur marah. Selanjutnya Ansel mendengar makian yang keluar dari bibir istrinya itu. Langkahnya terhenti, lalu berbalik menatap Alisha yang sudah berderai air mata, namun ekspresinya terlihat marah.

"Maki saja diriku. Maka akan ku tambah hukuman mu," ucapnya sambil tersenyum miring, setelah itu ia berbalik meninggalkan Alisha yang terus berteriak memanggil namanya sambil menangis.

***

1
Ayrania Afiyah
ish cman menantu pun, gak tau diri bangeet
Fiyani
salah satu novel yang masuk dalam kriteria ku, tata penulisannya bagus dan to the point. overall aku suka 🩷
Itha Fitra
alisha hrs hati"..di dkt suami mu udh ada ulet keket
istripak@min
kek film india aja,kupek kuoek sstu rumah ,dsri buyut smpek cicit kpul kek siborok
Qaisaa Nazarudin
Mencurigakan,Untung ada bodyguard nya..
Alisha jangan keras kepala,Ansel melakukan semua ini juga demi kebaikan mu,Jadi nurut aja sama suami Napa sih...
Qaisaa Nazarudin
BAGUS ANSEL,JANGAN KASIH CELAH UTK ORANG KE TIGA DALAM RUMAH TANGGA KALIAN..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa bujan dari dulu aja Alisha ketemu Ansel,Setelah banyaknya trauma dan luka yg Alisha dapatkan, Baru ketemu Ansel .
Qaisaa Nazarudin
MAMPOS KALIAN SEMUA,SAAT NYA KALIAN HANCUR,MAKANYA JANGAN OERNAH BERANI MENGUSIK KEHIDUPAN ANSEL..KALIAN SALAH CARI LAWAN..
Qaisaa Nazarudin
Gak salah sekali2 kamu menegur mereka Nsel..
Qaisaa Nazarudin
Pasti Max..
Qaisaa Nazarudin
Thor bikin SUAMI Yasmin dan Gina mendua,Biar tau rasa mereka...🙄
Qaisaa Nazarudin
Nah kan kan kan mulai...🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Lha ternyata bapaknya si Vero tho..Waahhh akan ada yg gak beres setelah ini dengan anak' nantinya,Semoga aja gak ya..
Qaisaa Nazarudin
Beruntung Alisha mendapatkan Ansel yg jadi Suami nya..Wanita diluar sana banyak yg mengidamkan Ansel lho Sha..Kamu harus bisa menjaga Ansel baik2..
Qaisaa Nazarudin
Bukankah katanya Alisha akan melanjutkan kuliah ya? Apa gak jadi?
Qaisaa Nazarudin
Nukan cuman wanita doang yg punya perasaan kayak gitu,Lelaki juga,di tempat kerja lama ku juga gitu,saling memojokkan demi naik jabatan..
Qaisaa Nazarudin
Di MENSION Ansel ada CCTV kan?? Apa Ansel gak oernah periksa CCTV nya ya,Masa ia kelakuan ART kek gitu masih dipertahankan..
Qaisaa Nazarudin
Gila..Ada ya seorang AYAH yg begitu Egoisnya...Siapa kau yg menilai LAYAK ATAU TAK LAYAKNYA..😡😡
Qaisaa Nazarudin
Semoga Ansel bisa mengatasi Johan,Aku takut aja Johan mengambil kesempatan dan menekan Ansel dan menjual nama Alisha..
Qaisaa Nazarudin
Itu berarti Ansel udah nyaman dengan Alisha..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!