NovelToon NovelToon
Gadis Miskin Kesayangan CEO

Gadis Miskin Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa / Tamat
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Indaria_ria

Elena Rosalina adalah gadis desa lulusan sarjana yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan,harus menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang cleaning service.tapi dia di pertemukan dengan seorang bos CEO Evan Mahendra ya notabennya adalah pemilik Skyline Corporation sebuah perusahaan besar yang di mana di situla Elena bekerja.Elena akhirnya di jadikan sekertaris oleh Evan,disanalah seorang Evan Mahendra baru pertama merasakan jatuh cinta dengan seorang gadis cantik dari desa.apakah hubungan mereka akan tetap berlanjut ...???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 #Pertemuan dengan sang CEO

"Saya di beri tau Pak Mario, kalau cerita awalnya dari Pak Bara, Pak Bara menceritakan tentang saya yang awalnya di panggil interview kala itu, tapi Bu Maya bilang, lowongan bagian sekretaris sudah terisi. Tapi nyatanya belum, Pak Bara menceritakan ke Pak Mario dan Pak Mario menyampaikannya ke Pak Evan, beliau sangat marah sekali ke Bu Maya."

"Waktu itu Pak Evan akan mengambil cuti, jadi tidak ada waktu untuk mewawancarai saya, makanya saya sekalian di buatkan dokumen dan visa atas perintah Pak Evan, dan Pak Evan menyuruh Pak Mario untuk membawa saya ikut ke perjalanan mereka ke Jepang."

"Hanya untuk mewawancarai saya saja Bu, apa itu tidak berlebihan?, dan saya menolaknya, tapi akhirnya Pak Evan malah marah besar!"

"Kenapa kamu menolaknya?, Itu kesempatan buat kamu, kamu lulusan sarjana terbaik, seharusnya kamu layak jadi sekretaris Pak Evan. Harusnya kamu tidak jadi cleaning service seperti ini!"

"Tidak apa Bu, saya senang melakukan pekerjaan ini. Nanti setelah saya punya uang, saya bisa mencari pekerjaan lain." Tiba-tiba Siska pun datang menghampiri mereka.

"Wah serius banget kayaknya, aku ga di ajak ngobrol nih?"

"Sini gabung Sis!" Ucap Elena dengan senyumannya yang mengembang.

"Oya Elena aku baru ingat, kalau ada alat kita yang tertinggal di ruangan Pak Evan, alat pel kita tertinggal di sana!"

"Masa Sis? tadi sepertinya sudah aku bawa!" Elena mencoba mengingatnya kembali.

"Kamu sih kebanyakan ngelamun hari ini, ya sudah aku ambil dulu ya, sebelum Pak Evan datang!"

"Jangan Sis!, kalau begitu aku saja yang mengambilnya aku yang ceroboh tadi lupa membawanya!"

"Cepat-cepat kalian ambil, Ibu tidak mau ada kesalahan lagi!" Ucap Bu Intan yang sedari tadi mendengar obrolan Elena dan Siska.

Dengan cepat Elena segera menuju ke ruangan sang CEO, dia berharap Pak Evan belum datang. Dengan sangat terburu-buru Elena sampai tidak melihat seseorang di hadapannya.

Bruuuukkk...Elena terjatuh setelah menabrak seseorang di hadapannya.

"Siapa kamu?, Apa kamu tidak melihat jalan!" Evan yang tidak biasanya datang terlalu pagi di kagetkan dengan kejadian yang tak terduga.

Disana Evan mengulurkan tangannya untuk membantu wanita itu, mau tak mau Elena akhirnya meraih tangan Evan untuk membantunya berdiri. Mereka saling bertukar pandang, setelah tatapan mereka saling bertemu dengan cepat mereka sama-sama mengalihkan pandangan mereka ke tempat lain.

"Terimakasih Pak, maaf saya tidak sengaja, saya tadi sangat buru-buru." Elena tidak tau kalau yang di hadapannya adalah pemilik Skyline Corporation. Ya, dia adalah Evan Mahendra, Disana Evan masih sibuk merapikan jasnya yang agak kusut setelah di tabrak Elena.

Evan tidak menjawab permintaan maaf Elena, dia malah melanjutkan langkahnya menuju ruangannya. Karena arah yang di tuju Elena sama dengan arah Evan berjalan Elena jadi seperti mengikuti Evan di belakangnya, tujuan Elena hanya untuk mengambil alat bersih-bersihnya yang ada di ruangan bosnya.

Akhirnya Evan berhenti sejenak, dia merasa sudah di ikuti seseorang di belakangnya.

"Kenapa kamu mengikuti saya!, apa kamu tidak ada pekerjaan lain?''

Disana Elena sungguh sangat kaget mendengar ucapan Evan, Elena akhirnya menghentikan langkahnya. "Em...Maaf Pak, saya mau mengambil alat bersih-bersih saya yang tertinggal di ruangan Pak Evan, bukan mengikuti anda, kalau begitu saya permisi!"

Mendengar ucapan Elena, Evan sungguh sangat heran "Apa dia tidak tau kalau aku adalah Evan?, sudahlah mungkin dia karyawan baru" akhirnya Evan melanjutkan langkahnya menuju ruangannya.

Setelah sampai di ruangan bosnya, Elena segera masuk dan bergegas mengambil alat bersih-bersih nya yang tertinggal, tak berapa lama tiba-tiba Elena di kagetkan dengan kedatangan orang yang tadi dia tabrak.

"Hah!! Apa Bapak mengikuti saya!"

"Mengikuti kamu!, Ini memang ruangan saya, Apa kamu tidak tau siapa saya?" Evan akhirnya berjalan menuju ke kursi kebesarannya dia pun langsung duduk disana.

Elena mulai sadar, apakah ini Pak Evan?, Ya Tuhan, aku sudah melakukan kesalahan besar. Semenjak aku kerja di sini, memang aku belum pernah sekali pun bertemu dengan pemilik perusahaan ini. Sekarang apa yang harus aku katakan?"

"Pak maaf, saya baru di sini, saya tidak tau kalau tadi saya menabrak Bapak, tolong maafkan saya Pak?" Saya sangat lancang!"

"Siapa nama kamu?" Evan mulai menyalakan layar kerjanya tanpa melihat ke arah Elena berada.

"Saya Elena Pak, saya cleaning service baru disini, saya mohon maaf Pak, jangan pecat saya?"

"Elena Rosalina!" Evan langsung bisa menebak kalau itu Elena yang kemarin berani menolak perintahnya, Evan akhirnya segera berdiri dari tempat duduknya.

"Iiiya... Pak, saya pekerja baru, soal yang kemarin saya sungguh minta maaf Pak!" Disana Elena sama sekali tak berani menatap Evan yang kini ada di hadapannya.

Evan melihat Elena tanpa berkedip sama sekali, dia melihat wajah Elena dengan sangat lekat "Dia sangat cantik rambutnya panjang, dengan rambut yang di ikat ke belakang. Untuk seukuran dia, rasanya kurang pantas di bagian cleaning service" Gumam Evan, tapi Evan malah semakin penasaran dibuatnya.

"Kenapa kamu menolak perintahku!"

"Saya tidak pantas Pak, Bapak lihatkan saya hanya seorang tukang bersih-bersih Pak!"

"Ada yang salah dengan tukang bersih-bersih!"

Akhirnya Elena memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya, dan mencoba menatap sang CEO yang begitu tampan di hadapannya. Mereka saling bertukar pandang, tanpa di sadari jantung Elena mulai berdegup kencang, dia juga tak bisa menampik kalau bos di hadapannya benar-benar sangat tampan, tapi perasaan itu segera ia tepis.

Disana Evan juga merasakan hal yang sama, baru pertama kali ini Evan menatap begitu lama wanita di hadapannya, walau pun dia berpenampilan sebagai seorang cleaning service, tapi dia terlalu cantik di matanya. Ditatap oleh bosnya sedemikian rupa membuat Elena jadi salah tingkah.

"Em..Maaf Pak, saya harus segera pergi!"

Elena tidak mau terlalu lama di dalam ruangan itu, bisa-bisa wajahnya akan berubah seperti tomat, kalau di tatap begitu lekat oleh Evan. Dengan segera Elena melangkahkan kaki dan ingin segera meninggalkan ruangan itu.

"Tunggu!" Evan segera menghentikan langkah Elena.

"Iya Pak." mau tak mau Elena akhirnya membalikan badannya.

"Em...Kamu bisa bawa surat lamaran kamu ke saya, saya sedang butuh sekretaris, apa kamu bersedia?"

"Dengan senang hati Pak, kalau begitu saya akan membawa surat lamaran saya ke Bapak!" Dengan senyum yang teramat manis Elena menyambut kebahagian yang ia dengar.

Disana Evan seperti terhipnotis dengan melihat senyum Elena yang begitu?? "Dia sungguh cantik."

"Kalau begitu saya permisi dulu Pak!"

Dengan segera Elena keluar dari ruangan Evan. Evan tidak bisa berkata-kata, dia hanya bisa melihat kepergian Elena yang rasanya ingin dia cegah, tapi tak mampu.

Setelah kepergian Elena, Evan tidak menyadari kedatangan Mario di ruangannya. dia masih senyum-senyum sendiri mengingat kejadian yang baru saja dia alami.

"Pak ini semua dokumen yang harus Bapak tanda tangani!" Mario menyerahkan setumpuk berkas yang harus di tanda tangani oleh bosnya.

Evan yang baru saja menyadari kedatangan Mario disana benar-benar sangat kaget, kenapa tiba-tiba Mario sudah ada di hadapannya.

"Mario, kapan kamu datang!"

"Hehehe...Bapak melamun sepertinya, tadi saya sudah ketok-ketok pintu, saya meminta ijin masuk Bapak diam saja, apa ada masalah yang sedang Bapak hadapi?"

"Tidak ada, saya baik-baik saja mungkin saya terlalu capek kemarin." Evan mencoba menutupi apa yang sebenarnya terjadi.

"Oya segera kamu minta surat lamaran dari Elena, lama-lama saya melihat kamu kasian semua pekerjaan harus kamu yang pegang."

"Baik kalau begitu akan saya tanyakan ke Elena, apa Bapak sudah tidak marah?"

"Tidak!, secepatnya ya, saya sangat membutuhkannya?" tanpa sadar Evan berucap.

"Maaf Pak, Membutuhkannya maksudnya??"

"Eh..Eemm, maksud saya, saya butuh sekretaris secepatnya, setelah Bu Helen mengundurkan diri saya belum menemukan pengganti Bu Helen.

1
Selamet Turipno
klu tak ada culik menculik kenapa rupanya
Indaria_ria: /Chuckle/Lanjut kak
total 1 replies
Yunita Mulyati
benrr setuju
Indaria_ria: Lanjut baca kak, semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Maulidia Okta
alex sodaraan sama. elena kali y
Indaria_ria: Lanjut kak Maulidia Okta, smg suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Tiek
BPK & ank sama" punya ambisi yg jahat
Tiek
ya biarlah cinta rita kembali ke Renaldy dan Damian bersama bela serta ank Tania
Tiek
si Damian menuntut atas kesucian istrinya tp tidak dengan dirinya juga sdh tdk suci itu egois sekali
Tiek
pasti mereka saling bertemu di rumah sakit Rita , Rinaldy n elena
Tiek
anj angkat tk tau diri
Tiek
kisah elena mengharukan mirip" diriku/Sob/
Tiek
😘❤️🌹
Tiek
serem
Indaria_ria: Lanjut kak, jangan lupa kasih like nya kak Tiek.../Kiss/
total 1 replies
Tiek
pasti ke tempat yg dah di siap kan apartemen
Tiek
semoga Evan segera datang menolong
Tiek
bucin Evan
Tiek
rasanya menarik sekali cerita nya lanjut Thor
Indaria_ria: Silahkan kak Tiek...semoga suka dengan ceritanya/Smile/
total 1 replies
Ayachi
👍
Ayachi
Heran sama nih ibu² satu, nyalahin hidupnya diantara dua cinta. LAHH ELOO YANG NGASIH HARAPAN KE DAMIAN TOLOL.
Indaria_ria: /Chuckle/Sabar kak/Grin/
total 1 replies
Ayachi
Nahhkan makin jijik sama Si Rita ini, kesempatan mau menemukan Renaldy? heyy ngapain??!! udah jadi bini org Masi ngincar mantan, heran deh, pdahal sbelum diterima kembali sama si Damian, si Rita yg katanya udah ngebuka hati mau fokus dapat diterima sama Damian. Sekarang pas udah diterima mau sama mantan yg lebih kaya.

sebelumnya Mon maap thorr, TPI gw esmosi pen ngeludahin si rita² ini
Indaria_ria: Sabar kak Ayachi/Chuckle/ Ok di maafkan kak/Kiss/
total 1 replies
Ayachi
aku agak gak sregg sama si Rita yaa:
Pertama, dia ninggalin anaknya cuma karena ga mau hidup susah sdangkan di luar sana banyak yg ibu single parent yg bisa ngidupin anaknya seorang diri tapi aku ga trlalu nyalahin jga Krena gimanapun. mental tiap org beda².
Kedua, yang paling bikin ga sregg itu udah tau dlu hidupnya menderita sama suaminya Krena dia ketauan udah ga perawan TPI dia malah semakin menutupi semuanya, dia ga jujur, cuma karena takut dia dibuang atau takut hidupnya menderita tanpa Harta Damian. Meski disini, dia slalu bilang rindu putrinya - rindu putrinya, aku ngerasa itu cuma kayak bullshitnya semata, karena ketakutannya sama Damian. Intinya, dengan dia ninggalin anaknya demi nikah sama orang kaya itu udah sangat salah bangett!!
Ketiga, di part² sebelumnya ngejelasin KLO Rita ini udah mau buka hati sama Damian, nahh pas Damian udah Nerima dia skarang, dia malah plin plan Masi mikirin mantan. Masi mikirin mantan tapi nikmatin hidupnya sama Damian. Disini Kepribadian Rita sangat jelek banget, plin-plan, ga punya pendirian padahal udah tua juga.
Indaria_ria: Trimakasih kak Ayachi, Othor jadi terharu kakak sangat menghayati alur ceritanya...lanjut baca ya kak/Kiss/
Ayachi: Menurutku alasan dia ga sanggup hidup berdua sama Elena itu cuma karena dia ga sanggup biayainnya itu ga bisa Ku maklumi selain ga menunjukkan pertanggung jawaban, Sikapnya dari dua alasan diatas sangat memuakkan, dia g pantes jdi seorang Ibu!! Intinya deh mending si Rita ini KLO MW dijadikan antagonis jangan stengah² dehh, muakk banget aku liat sikapnya, sok merasa bersalah tapi masih menikmati sam Damian, menjijikan banget, udah gitu ga mw jujur lgi sama Damian. Aku malah berharap si Rita ini ga usah muncul² lgi dalam kehidupan Elena! Maunya kena karma aja dianya tapi yasudahlah, cukup dia ga plin-plan aja udah bagus itu, sama si Damian aja dia, biar nanti klo suaminya masuk penjara karena kasus pembunuhan papanya Evan dia juga kena karmanya.
JANGAN SAMPAI DIA BALIK KE RENALDYY!!!! SANGAT TIDAK PANTAS WAHAI AUTHOR TERCINTA🙏🏻
total 2 replies
슈가
Luar biasa
Indaria_ria: Trimakasih....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!