Bagaimana jadinya jika di jodohkan dengan ketos yang paling kita benci di sekolah.
Alvina Anindita anak dari Hana, dengan sifat bad girl yang membuat dirinya di kenali di SMA Garuda,dan membuat anggota Osis serta ketua Osis kewalahan dengan sifat Alvina Anindita.
Alvina Anindita mempunyai seorang bunda yang sangat sibuk dan jarang ada waktu buat Alvi,di tambah lagi Alvi tidak mengetahui siapa ayah kandungnya karna sedari kecil Alvi hanya tinggal bersama bunda Hana
Bagaimana jika Bunda Hana mempunyai Rahasia besar dan Alvi belum mengetahuinya?Banyak yang tidak di ketahui Alvi mengenai bundanya
Kevin Gionino sebagai ketua Osis dengan wajah cool, yang membuat fansnya semakin menggilainya.
Kevin yang selalu kewalahan dengan sifat Alvina yang selalu buat onar dan tidak mempunyai rasa takut kepada Kevin dan anggota Osis lainya.
Bagaimana jadinya jika Mereka berdua di jodohkan?
follow ig author
ya
@chitanda_nnd
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ananda Putri Sarna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekhawatiran Kevin Gionino
Kini Kevin Telah sampai di depan rumah bunda Hana,Kevin bisa melihat kalau lampu di balkon kamar milik Alvi menyala.Dengan segera Kevin masuk ke rumah Hana.Saat ini sudah pukul satu malam,dengan langkah cepat Kevin berlari ke tangga untuk melihat keadaan Alvi,saat memasuki kamar Alvi,Kevin tidak melihat Alvi.
"Argh"Frustasi Kevin karna tidak menemukan Alvi
kevin keluar dari kamar Alvi,dia melihat kamar Hana terbuka,dengan cepat Kevin mengecek kamar Hana.Saat melihat kamar Hana Kevin melihat Alvi tertidur di lantai,Kevin menarik nafasnya kasar,karna ternyata Alvi ada di sini.Kevin melangkahkan kakinya untuk melihat Alvi.Kevin melihat kalau Alvi baru saja menangis karna masih ada suara segukan dari bibirnya yang masih di dengar Kevin.Kevin melihat sesuatu yang di peluk Alvi dengan hati hati Kevin mengambil dan melihat yang di peluk Alvi tadi adalah foto dirinya saat SD dan juga bundanya.
Kevin melihat kasihan kepada Alvi,karna kevin biasa melihat Alvi begitu kuat,dan ternyata seorang Alvi hanya kuat di luar dan rapuh di dalam.Kevin meletakkan foto itu di meja lalu mengangkat Alvi untuk ke kamarnya.
Kevin membaringkan tubuh Alvi dan dia pun tidur di samping Alvi.Pukul dua malam baru Kevin tertidur karna hari ini merasa sangat lelah
🌸
Pagi hari pun tiba,Alvi masih belum sadar saat ini dia memeluk Kevin, begitu erat seakan-akan dia tidak ingin melepaskannya.
Kevin sedari tadi bangun,namun tidak bergerak karna Alvi memeluknya begitu erat,dia melihat kelelahan di wajah Alvi,.Alvi merasa jika yang di peluk bukanlah guling,Alvi membuka matanya perlahan dan melihat Kevin tepat di depan matanya,Alvi membulat kan matanya,
"Lo nga-"Belum sempat Alvi menyelesaikan perkataannya sudah di potong oleh Kevin.
"Nggak usah teriak,lo yang meluk gue"Ucap Kevin santai lalu beranjak dari kasur untuk segera mandi.Alvi masih menatap Kevin lalu meraba tubuhnya,dia menarik nafasnya legah karna apa yang di pikirkan tidak terjadi.
"Malu banget gue meluk si ketan"Gumam Alvi
Kevin keluar dari kamar mandi,dengan baju kaos Santai milik Alvi.Alvi yang melihat Kevin keluar tanpa menggunakan seragam sekolah hanya menyeritkan alisnya dia tidak punya banyak waktu untuk bertanya karna tidak lama lagi dia akan terlambat ke sekolah.
Alvi keluar dari kamar mandi dengan seragam sekolah begitu rapi.Alvi menuruni tangga lagi dan lagi Alvi penasaran mengapa Kevin begitu santai,apa dia tidak akan ke sekolah?
"Nggak ke sekolah lagi Lo,lima menit lagi kita telat dan lo masih Santai"Ucap Alvi
Kevin yang sedari tadi memakan roti memalingkan wajahnya ke arah Alvi,Kevin hanya mengerutkan alisnya Seblah tanda apa?
"Ketan,nggak lama lagi bel"Ucap Alvi penuh penekanan "lo mau ketua Osis SMA Garuda di hukum"Ucap Alvi tersenyum devil ke arah Kevin
"Lo nggak liat tanggal"Tanya kevin santai
Alvi hanya menggelengkan kepalanya .Kevin menarik nafasnya kasar."Ini tanggal merah"Jawab kevin santai lalu melanjutkan sarapannya kembali.
seketika mata Alvi melotot ke arah Kevin,kenapa dirinya lupa kalau hari ini tanggal merah.Apa mungkin karna Alvi hanya Fikiran.
"Lo Kenapa nggak bilang dari tadi sih"Ucap Alvi geram menghentakkan kakinya lalu pergi meninggalkan Kevin untuk kembali ke kamarnya untuk mengganti baju .
🌸
Alvi dan Kevin telah berada di mobil Kevin untuk ke cafe karna sekarang sudah siang.
saat tiba di cafe,Kevin di sambut hangat oleh karyawan dan Alvi hanya masa bodoh,toh juga Alvi tau kalau mereka kagum dengan ketampanan seorang Kevin
Kini Alvi telah menikmati minuman Boba yang di di Antarkan oleh karyawan Cafe Flower
Sementara Kevin sibuk dengan laptopnya entah apa yang dia hrus.
Saat sedang melakukan aktifitasnya masing masing tiba tiba pintu terbuka.Dan muncullah Ken dengan wajah cengo melihat Kevin dan Alvi berdua berada di ruang VVIP yang sering mereka tempati mereka bertiga
"Uhuk...uhuk..."Alvi tersedak minuman karna kaget melihat Ken.bagaimana jika Ken tau hubunganya dengan Kevin.Alvi menatap khawatir kepada Ken sementara Kevin Hanya memasang wajah datar tanpa beraksi lebih seperti Alvi
"Tercyduk Lo Vin"Teriak Ken Histeris
"Maaf kak,kami sudah melarang Ken untuk masuk karna kakak sedang ada seseorang,namun Ken memaksa untuk masuk"Ucap Salah satu karyawan bernama Wati
Kevin melihat Wati menandakan dia boleh keluar,dengan segera karyawan itu keluar.
"Gila lo Vin, tercyduk sama musuh"Ucap Ken tidak percaya melihat kehadiran Alvi di sini.
"Lo jangan mikir macam macam,"Ucap Kevin datar dengan wajah begitu santai dan tidak panik seperti Alvi.Sementara Alvi mengigit
bibirnya khawatir "Alvi kesini buat cuci piring buat bantu Wati, sebagai hukumannya yang kemarin belum dia selesaikan"Ucap Kevin santai.Seketika Alvi melototkan matanya tidak percaya dengan ucapan Kevin menganggap dirinya pembantu pelayan di cafe yang sedang hits ini
Seketika tawa Ken pecah,karna fikiranya salah,walau memang salah wkwkwk
",Gila Lo Vin"Ucap Ken dengan tawa yang sudah redah "Boleh dong gue pesan es cincau Al"Ucap Ken dengan tertawa kecil
"Enak aja lo,pesan sendiri kalau mau, emangnya gue babu lo"Ucap Alvi ketus
seketika Ken diam dan memasang wajah yang pura pura tersakiti, sementara Alvi hanya memutar bola matanya malas karna tingkah Ken saat ini yang membuat Alvi muak.
"Kenapa lo nggak ke sekolah kemarin Vin"Tanya Ken
"Sibuk"Jawab Kevin singkat
"Lo sibuk ngurusin nih caf-"Ucapan Ken terpotong karna Kevin menatapnya tajam.Ken hanya mengutuk bibirnya yang ember bocor, hampir saja ketahuan,Ken lupa jika ada Alvi di sini.
Karna yang cuman tau cafe yang firal ini milik Kevin Gionino hanya Ken dan juga Ray sahabatnya.
Kevin menatap bingung kepada Ken,karna ucapan Ken belum selesai.
"Maksud gue lo sibuk ngurusin tugas OSIS, maksud guw gitu"Ucap Ken menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.Sementara Alvi hanya masa bodoh dan melanjutkan meminum Boba milikinya.
Sementara Kevin sibuk dengan laptop milikinya dan Ken sedari tadi makan dan mencicipi menu baru di cafe Flower
Saat mencicipi kue coklat,kue itu mengenai baju milik Alvi.Dan seketika Ken panik melihat coklat di baju Alvi.Alvi menatap Ken dengan murka dan siap menerkam mangsanya.Sementara Kevin hanya melihat itu semua .
"Gue nggak sengaja Al"Cicit Ken karna melihat wajah Alvi penuh kemarahan.
Alvi menarik nafasnya panjang "Sabar Al,ini tuh cafe"Gumam Alvi pelan.Lalu pergi
meninggalkan ken dan juga Kevin di ruangan VVIP.Alvi keluar untuk membersihkan bajunya terkena cipratan coklat karna Ken.
jujur aja baca sampe sini belum dapet feel nya
maaf ini menurut saya, maaf sekali lagi kalau saya ada salah niat saya cuma kasih saran