TEKNIK PENYERAP JIWA

Di ambang pintu gua, Mei Li melancarkan serangan Formasi Inti palsu ke dinding es yang sudah retak, Qi-nya yang terkuras kini terasa stabil karena dukungan logistik Qi Lin Kai. Di luar, dua Tetua Junior Sekte Giok Es berdiri dengan tombak es terhunus, terkejut dan waspada oleh ledakan Qi Formasi Inti yang tidak terduga.

Lin Kai, terbaring di lantai gua, menyalurkan Energi Pengumpulan Qi Tingkat Sembilannya yang tersisa ke dalam Formasi Pemulihan Qi Sederhana, mengarahkannya ke Suster Senior Sekte Giok Sunyi itu.

{Tiga puluh sembilan jam lagi, Mei Li. Kau harus menahan gerbang neraka ini, dan aku harus memastikan kau tidak mati karena kelelahan Qi. Tapi ini tidak cukup. Tetua Junior itu akan segera menyadari bahwa Qi-mu lemah. Aku harus membuat mereka percaya bahwa mereka sedang menyaksikan pertarungan hidup-mati.}

Lin Kai mengaktifkan Kecerdasan Curian Gu Jun. Gu Jun tidak hanya jenius dalam pertarungan, tapi juga dalam strategi komunikasi.

Gu Jun: Tetua Jing menganggap Mei Li sebagai pengkhianat. Logika Tetua Jing adalah: Mei Li mencoba kabur dari Elder Yami dan Lin Kai, atau dia sedang diserap oleh mereka. Kita harus menunjukkan salah satu dari skenario itu. Pilihan termudah: Tunjukkan bahwa Elder Yami dan Lin Kai menyandera dan menyerang Mei Li.

"Mei Li!" Lin Kai mengirimkan transmisi kesadaran yang sangat dingin. "Sekarang, berteriaklah seolah kau sedang diserang oleh Elder Yami! Biarkan Tetua Junior itu mendengar keputusasaanmu! Kita harus meyakinkan mereka bahwa kau tidak memiliki pilihan selain melawan iblis di dalam gua!"

Mei Li, yang baru saja melancarkan serangan Formasi Inti palsu, terdiam. Dia menoleh ke belakang, menatap Lin Kai dengan mata penuh kebencian.

"Kau ingin aku berteriak atas nama iblis yang membunuh Gu Jun? Ini terlalu banyak, Lin Kai!" desis Mei Li, suaranya dipenuhi amarah yang tertahan.

"Dengarkan logikaku, bukan emosimu!" balas Lin Kai, suaranya serak. "Jika kau tidak berteriak, Tetua Junior itu akan melaporkan keheningan ini kepada Tetua Jing. Tetua Jing akan tahu kau menghemat Qi, dan dia akan kembali dengan Formasi Inti lain! Teriakkan nama Gu Jun! Gunakan rasa sakitnya sebagai senjata!"

Mei Li menelan ludah. Dia mengangkat pedangnya dan memukul dinding gua di sebelahnya dengan serangan Formasi Inti yang lemah, membuat retakan itu semakin besar. Dia kemudian berteriak, suaranya dipenuhi keputusasaan yang sangat nyata, air mata mengalir di pipinya.

"Dasar Iblis! Aku tidak akan membiarkanmu! Lepaskan fondasi Gu Jun, dasar kultivator jahat! Aku bersumpah akan menghentikanmu!"

Di luar pintu gua, dua Tetua Junior Sekte Giok Es terkejut.

"Dia berjuang! Suster Senior Mei Li diserang oleh iblis itu!" seru Tetua Junior pertama, memegang tombak esnya lebih erat.

"Sial! Kita harus bertahan! Kita tidak boleh membiarkan iblis itu kabur dan mengambil Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa! Tetua Jing akan segera kembali dengan bala bantuan!" balas Tetua Junior kedua.

Lin Kai, yang Qi-nya terkuras hingga batas, tersenyum dingin. {Sempurna. Drama dimulai. Mei Li kini telah menjadi umpan yang sempurna. Tetua Jing akan menerima laporan bahwa Suster Senior Giok Sunyi sedang berjuang sendirian melawan iblis tua itu.}

"Terus serang pintu gua! Lindungi Elder Yami dengan pertahananmu yang paling lemah! Tapi pastikan Tetua Junior itu melihat kegigihanmu!" perintah Lin Kai.

Mei Li mematuhi. Dia melancarkan serangan Formasi Inti yang acak ke dinding gua, membuat dua Tetua Junior itu semakin waspada. Skenario yang mereka lihat kini adalah: Suster Senior Giok Sunyi yang loyal sedang diserang oleh iblis yang ia kejar, dan dia berjuang sendirian untuk melindungi kehormatan sektenya.

//////////////////////////////

Jauh di utara, Tetua Jing melesat melintasi salju, otaknya dipenuhi amarah dan ambisi. Dia harus segera memanggil bala bantuan Formasi Inti dari empat sekte perbatasan. Dia tidak bisa membiarkan aib ini berlangsung lama.

Tiba-tiba, dari jimat spiritual yang ditinggalkan Tetua Junior, Tetua Jing menerima transmisi.

"Yang Mulia Tetua Jing! Suster Senior Mei Li sedang diserang oleh iblis itu! Dia berteriak, dan kami merasakan Qi Formasi Intinya meledak secara acak di dalam gua! Dia mencoba menghentikan iblis itu sendirian!"

Tetua Jing membeku. Amarahnya sedikit mereda, digantikan oleh perhitungan yang dingin.

{Dia diserang? Bukan dia yang menyerang iblis itu? Jika dia diserang, berarti dia memang pengkhianat, tapi pengkhianat yang gagal. Atau... dia bukanlah pengkhianat, tapi korban. Jika Suster Senior Giok Sunyi itu melawan sendirian untuk melindungi Mutiara Kuno kami, maka dia adalah sekutu yang berharga. Aku harus kembali untuk membalas dendam iblis itu, dan mengambil Mutiara Kuno.}

Tetua Jing mengerutkan kening. {Tidak! Aku tidak bisa kembali! Aku harus mendapatkan bala bantuan! Jika aku kembali sekarang, iblis itu mungkin sudah selesai menyerap Mei Li, dan itu akan menjadi dua Tahap Jiwa Baru Lahir!}

Tetua Jing menggertakkan gigi dan mempercepat larinya. Dia harus memilih antara kemarahan pribadi dan keuntungan regional. Dia memilih yang terakhir. Dia harus membawa Formasi Inti lain untuk memastikan keberhasilan.

"Tetap di sana, jangan bergerak, jangan bantu dia! Biarkan dia melawan iblis itu, dan laporkan setiap pergerakan! Dia harus membayar untuk kesalahan Sekte Giok Sunyi!" perintah Tetua Jing melalui transmisi, suaranya penuh otoritas.

//////////////////////////////

Di gua tersembunyi, Mei Li terengah-engah. Dia melesat, memukul dinding gua, dan berteriak, suaranya serak.

"Aku tidak bisa melakukan ini lagi, Lin Kai! Qi-ku hanya tersisa 20%! Aku tidak punya apa-apa lagi untuk disalurkan ke Formasi Pemulihan!" desah Mei Li, keputusasaannya nyata.

Lin Kai, yang Qi-nya juga terkuras hingga batas, tersenyum dingin.

"Sempurna, Mei Li. Kau telah menjadi korban yang paling gigih. Tetua Jing kini yakin bahwa kau adalah sekutu yang sedang diserang, bukan pengkhianat yang melindungiku," kata Lin Kai, Qi-nya yang terkuras kini terasa dingin dan tenang.

Lin Kai menggunakan sisa Qi yang ia pulihkan, mengaktifkan Formasi Pemulihan Qi Sederhana, dan mengarahkan kembali Qi yang pulih itu ke tubuhnya sendiri.

"Sekarang, giliranmu untuk melindungiku. Elder Yami memiliki Formasi Pemulihan Qi tingkat lanjut yang terukir di cincin spasialnya. Kau harus mengambilnya, Mei Li. Ambil Formasi itu dan gunakan itu untuk dirimu sendiri. Aku harus pulih, dan kau harus menjadi benteng terakhir kita," desak Lin Kai.

Mei Li menatap cincin spasial Elder Yami, lalu menatap Lin Kai.

"Kau memberiku artefak iblis itu?"

"Tentu saja. Kau adalah benteng terakhir kita. Elder Yami membutuhkanmu untuk hidup, dan Gu Jun membutuhkanmu untuk mengambil kembali fondasinya. Kau adalah kunci logistikku, Mei Li. Kau adalah pelindung Formasi Inti yang paling kuat, dan aku adalah otak yang akan memandu seranganmu. Gunakan Formasi itu, dan pulihkan Qi-mu sekarang! Tiga puluh delapan jam tersisa. Kita harus siap untuk Formasi Inti lainnya!"

Mei Li mengambil keputusan. Dia mengambil cincin spasial Elder Yami, dan Formasi Pemulihan Qi tingkat lanjut itu langsung disuntikkan ke tubuhnya. Qi Formasi Inti Ambangnya mulai pulih dengan cepat. Dia kini adalah Pelindung Jarak Dekat yang tidak akan kehabisan Qi, tapi terikat pada janji paling kejam: melindungi iblis pembunuh demi harapan terakhirnya.

Bersambung...