NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Mas Dewan

Gadis Simpanan Mas Dewan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Elsheva selalu percaya keluarga adalah tempat paling aman.
Sampai malam itu, ketika ia menjadi saksi perselingkuhan terbesar ayahnya—dan tak seorang pun berdiri di pihaknya.

Pacar yang diharapkan jadi sandaran justru menusuk dari belakang.
Sahabat ikut mengkhianati.

Di tengah hidup yang runtuh, hadir seorang pria dewasa, anggota dewan berwajah karismatik, bersuara menenangkan… dan sudah beristri.
Janji perlindungan darinya berubah jadi ikatan yang tak pernah Elsheva bayangkan—nikah siri dalam bayang-bayang kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cantik paripurna

.

.

.

Kekesalan Heksa memuncak saat ia mengetahui Davina berada di rumah selama dua hari penuh. Ini berarti ia tidak bisa mengunjungi Els sampai mereka semua berangkat ke Nusa Penida. Jeda dua hari tanpa Els adalah siksaan bagi Heksa, terutama setelah kencan rahasia yang memabukkan semalam. Pria itu tidak akan sanggup.

Tatapan Heksa dipenuhi emosi seharian ini—campuran frustrasi, hasrat, sekaligus urusan pekerjaan yang seolah tak ada habisnya. "Nggak mungkin!" gumamnya frustrasi, sambil memukul meja kerjanya pelan. "Aku harus menemui Els hari ini. Bagaimana bisa, kalau Davina terus bolak balik ke sini?"

Usai mengikuti rapat rutinan ia berjalan gelisah di ruang kerjanya yang luas, kemudian menjatuhkan diri ke kursi dengan wajah yang kalut. Tumpukan berkas yang harus ia tandatangani belum tersentuh sama sekali.

Sementara itu, Elsheva sudah kembali ke settingan awalnya, no galau-galau club. Rasa iri dan air mata semalam telah ia kubur dalam-dalam. ELs mengambil kesimpulan pragmatis, kalau hidup hanya akan berjalan di tempat jika kita ingin serba perfeksionis, padahal ia tahu, orang lain, termasuk Heksa atau bahkan mereka yang sempat membuatnya iri juga tidak sesempurna itu. Kehidupannya memang tidak normal, tapi ia memilih untuk menikmatinya.

"Gaes, kalian sudah tahu belum nanti kita mau bawa apa saja ke Nusa Penida? Terus mau jalan ke mana aja? Huwaaa, nggak sabar!" Helza, si paling heboh, sedang mengaduk secangkir kopi favoritnya di Seulmate kafe, bersama Els dan Helza tentu saja.

"Coba tanya suami Bella, tuh! Acaranya ke mana saja, dia kan EO-nya, wkwkwk!" sahut Els. Lucunya, Helza yang awalnya paling kalut—khawatir Dion, suaminya tidak bisa ikut karena sempat ribut perkara chat—kini menjadi yang paling antusias mempersiapkan semuanya. Bahkan ia sudah merencanakan banyak destinasi yang akan mereka jelajahi di sana nanti. Maklum, anak kedokteran yang terkenal kutu buku, pasti saat mendapat waktu liburan akan menjadikannya waktu paling berharga.

Jadi ceritanya liburan kali ini memang hasil kerja sama para pria, Dion menjadi sponsor full untuk resort dan destinasi, Heksa bertanggung jawab penuh atas akomodasi dan logistik, sementara Arash mengurus urusan perut mereka selama tiga hari di sana. Meski ada anggaran sendiri karena itu kunjungan kerja tim, tapi mereka tetap mempunyai anggaran pribadi demi kenyamanan liburan mereka di sana.

"Aman, gaes! Suami gue sudah urus semuanya," terang Bella dengan yakin. "Yang jelas sih, gue sudah request sesuai keinginan kalian, Diamond Beach, lalu snorkeling, Rumah Pohon... amannn. Kita nanti stay di resort pribadi milik Mas Dion yang di atasnamakan gue, jadi kalian nggak perlu waswas."

"Wow! Keren banget, Beb! Kita patut bersyukur atas hal gila ini, nggak sih? wkwkkw!"

Tawa renyah mereka memenuhi seisi ruangan pribadi Els. Gadis itu yang tampak sibuk dengan laptop dan pekerjaannya, mengecek laporan bulanan kafenya. Sementara kedua sahabatnya masih asyik membahas barag yang akan mereka bawa, bersemangat sekali seolah akan menginap selama satu bulan penuh.

"Lo nggak prepare baju mana yang bakal lo bawa, Beb?" tanya Helza, heran melihat Els yang lebih memillih pekerjaannya.Tidak seheboh mereka berdua.

Els menoleh, menurunkan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya, senyum nakalnya muncul. "Gue bawa baju yang sudah ada aja. Lagian, di sana kita hanya butuh baju bobok super sexy dan bikini doang, kan, daripada dress atau semacamnya? wkwkkw!"

Els benar. Baju tidur yang menggoda dan bikini adalah poin terpenting untuk agenda tersembunyi mereka di sana. Helza dan Bella saling pandang, lalu tanpa kata, mengangguk bersamaan. "Betul juga lo! Ya udah, ke salon aja yuk. Kita wajib threatment dulu nggak sih?" usul Bella.

Semuanya setuju, mereka menuju mall segera. Tujuan mereka pertama jelas store yang menjual bermacam-macam set lingerie dan segala macam printilannya, yang hanya dengan melihat saja, Els bergidik ngeri. Banyak kostum-kostum aneh yang Helza dan Bella tunjukan padanya. "Lo yakin nggak beli ini, suami lo pasti suka." ujar Helza cengengesan. Tanganya menunjuk manekin berkostum sailormoon di depannya. Els yang merasa menjadi subjek langsung melempar satu set pakaian satin tipis ke wajahnya.

"Nggak! Suami gue udah nggak suka begituan. Hahaha,"

"Eh, masih ada yang mau dibeli nggak? Kalau nggak kita ke salon terus lanjut ke klinik aja sekalian," tanya Bella, gadis chindo itu masih saja demen perawatan mahal padahal tubuhnya dari atas ujung rambut sampai kaki, rasanya tidak ada cela sedikitpun.

"Gue cuma mau colouring aja, deh." Els merangkul pundak Helza mengikuti Bella memasuki salon dan klinik kecantikan yang menjadi satu. Butuh waktu hampir sejam mereka di dalam sana, Bella mendadak ingin mengurus kuku-kukunya juga jadi memakan waktu lebih lama.

Usai dengan perawatan tubuh, giliran mereka memanjakan wajah. Namun, Els sedikit mundur ketika mereka melihat price list. Ini kali pertama mereka perawatan di sana, biasanya selalu di klinik langganan. Harganya memang tidak jauh berbeda, tapi Els ingin melakukan perawatan full unggulan  klinik tersebut. Yang sebelumnya belum pernah ia coba.

"Udah, Beb. Gas aja, mikir apaan sih? Pricelist, tumben?" tegur Bella.

"Tapi gue udah habisin banyak uang oppa hari ini." sahut Els lesu.

"Nggak apa-apa, ish. Mas Heksa juga nggak bakal keberatan pasti kok. Kan, lo cantik buat dia."

"Kalau lo nggak mau, pake uang Dion aja nih! Aman, yukk..." dengan entengnya Bella menunjukan black card milik Dion pada Els, gadis itu menyeringai. "Uang mereka juga bagian dari rezeki kita, beb. Daripada, nggak ada yang abisin, yee kan? Haha."

Tetap saja, Els merasa tidak enak menguras begitu banyak isi dalam kartu milik Heksa. Ia menimbang sebentar untuk menelphon lebih dulu. "Bentar yaa, gue telphon oppa dulu. Nggak enak soalnya gue udah kuras banyak isi kartu dia belakangan ini, hihi."

"Hallo, kak Gwen. Oppa sibuk nggak?" yang mengangkat panggilan Els biasanya memang Gwen, kalau Heksa sedang meeting atau sedang dalam keadaan yang tidak mungkin mengangkat telephonnya.

"Bos, lagi meeting di Ichiban sushi sama rekan kantor juga ada Nyonya, Els." kalimat terakhir terdengar ragu dan pelan.

"Oh, eh, Ichiban Sushi???" Els melotot seketika sadar dengan ucapan Gwen. Pasalnya, ia berada persis di sebelahnya. Jadi, Heksa dan istrinya juga Arash dan istri tengah makan siang usai meeting di luar tadi. Tepatnya di samping klinik kecantikan tempat mereka bertiga berada.

"Iyaa, Els. Kenapa?"

"Kak, gue ada di sebelah. Di klinik beauty estetika, jangan kasih tahu, yaa,?"

"Baik, Els. Kamu butuh bantuan aku?"

"Mm, nggak usah sii. Makasih, kak."

Berkat hasutan Helza, yang cemburu melihat keberadaan suaminya di selah, akhirnya Els setuju saja langsung mengambil perawatan tanpa pikir panjang soal budget lagi. Membiarkan saldo Heksa terkuras cukup banyak melebihi perawatan biasanya.

Bisa juga mereka cemburu. Sungguh, mereka bertiga kini sudah merasakan segar sebadan-badan. KUlit makin kenyal dan cerah setelah mendapat asupan perawatan yang premium. Uang memang selalu bisa mengubah segalanya, terima kasih pada donatur mereka yang bersedia dengan senang hati merelakan hasil kerja kerasnya untuk memenuhi hasrat.

Pulang nanti, mereka harus membalasnya dengan pelayanan yang istimewa tentunya.

Lebih dari satu jam kemudian akhirnya mereka keluar, melenggang bersisihan melewati resto yang tadi Gwen maksud. Dari luar resto, bisa Helza dan Els lihat suami mereka masih di sana. Padahal sudah satu jam lebih. Els tahu, Heksa akan sangat dengan mudah melihatnya dari luar, sengaja Els berdiri beberapa detik di sana.

Tatapan mereka bertemu, Els menggoda dengan senyum manisnya, membuat Heksa sedikit melotot tapi buru-buru menormalkan kembali raut wajahnya. Tetap saja Heksa pangling mendapati wajah istri kecilnya di luar sana, setelah perawatan dengan harga tidak masuk akal tadi, jelas wajah Els membuatnya pangling.

Ide nakal Helza elbih ekstrem lagi, dia sengaja mengajak Els dan Bella untuk berbelok memasuki resto yang sama dengan suami mereka.

Namun, langkah kaki mereka harus terhenti karena ada suara perempuan yang memanggil, "Kak, kakak boleh spill skincarenya nggak, kak?"  suara itu, suara yang cukup familiar.

.

.

.

1
Rahmat
Mungkin samudra bisa mundur klau tau els udah nikah dgn heksa bukan simpan
Rahmat
astaga aku yg puyeng hubungan mrk
RanumAksara: jangan puyeng2 kak, biar aku aja yang puyeng mikirin alurnya🤣
total 1 replies
Rahmat
Mending jujur klau kalian udah nikah pebinor pergi
Rahmat
Mungkin heksa tau apa yg samudra lakukan pd elsjd lebih amanklau sementara di cafe dulu tinggal biar gak ketemu dgn pebinor
Rahmat
els jujur aja tentang samudra biar heksax gak salah faham dan biar samudrax menjauh
Rahmat
ini nih aku gak suka klau ada pebinor gimana carax menghalau pebinor😠😠
Rahmat
Ada sesuatu yg di sembunyikan davina ckckck padahal menguras harta heksa dan pura"jd istri yg tak tersentuh
Rahmat
Els sllu bener jangan kasih ruang pria lain nanti dlm masalah
Rahmat
jangan"an davina dgn pria lain alias selingkuh jd gak butuh heksa tapi cuman butuh duitx sj bongkar thor
Rahmat
Apa samudera seorg mafia y dan thor jangan mpai elsv berpaling cintax ke lelaki lain maux pk dewan✌️🥰
RanumAksara: Nah, hampir bener tuh🤭
total 1 replies
Rahmat
ngebanyangi aja berdarah hadeh ngeri smangat author😁
RanumAksara: 💙 trimakasih kak🙏
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
good job els...biar oppa g salah faham yee kannn 🤗
Sri Wahyuni Abuzar
cerita nya bagus..aku suka
semangat kakak 🤗🤗
RanumAksara: 💙 trimakasih kak
total 1 replies
Rahmat
udah like dan ni komenx smangat thor👍❤️
Rahmat
Komenx sepi likex juga padahal ceritax bagus sllu smangat thor
Rahmat
sukses ritualx thor🤭
Rahmat
Berani mandi berani basah elsv
Rahmat
perkenalan ceritax bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!