Laura, gadis miskin yang berstatus mahasiswi. dia baru berusia 20 tahun, namun harus memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan juga kehidupan nya.
Laura mencari kerja kesana kemari namun tidak ada yang menerimanya. tidak ingin menyerah begitu saja, dia mencoba mencari lowongan kerja melalui internet.
saat melihat ada yang membutuhkan pekerjaan sebagai Baby Sister tanpa syarat pendidikan yang baik. Laura ingin melamar. namun usianya tidak cukup. apa yang harus dia lakukan? haruskah dia berhenti berkuliah dan mati kelaparan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
05_ menginap
Laura menemani Ella main sampai jam makan malam tiba. Begitu jam makan malam tiba, seorang pelayan masuk dan membawakan makanan untuk Ella.
Laura mengambil makanan tersebut untuk di siapkan pada Ella. " apa tuan Grayson belum pulang?" tanya Laura.
" belum, tuan Grayson terbiasa pulang larut " jawab pelayan itu
" apa nyonya Anjeli sudah pulang?" tanya nya lagi.
" belum, nyonya juga suka pulang larut dan kadang tidak pulang " ujar pelayan.
Laura mengangguk paham dan pelayan itu pun pergi. Laura tidak mengerti. rumah tangga macam apa ini? suami sibuk sendiri dan istri sibuk sendiri. sedangkan anaknya di abaikan.
Jika tidak ingin bertanggung jawab pada anak setidaknya tidak usah memiliki anak. Kasihan anak sekecil ini menjadi korban kelalaian orang tua.
" anak manis, sekarang waktunya makan malam yaa" ujar Laura lembut lalu mulai menyuapi Ella.
Ella menerima suapan satu demi satu suapan. hingga tanpa Terasa makanan nya habis tak bersisa. lalu Laura memberikan potongan buah apel pada Ella dan Ella memakan nya.
" enak?" tanya Laura.
Ella mengangguk sebagai jawaban. gadis kecil itu mengambil gelas berisi susu lalu meminum nya hingga habis.
laura memindahkan peralatan makan yang kotor ke atas meja nakas. lalu dia mengambil tisu untuk membersihkan mulut Ella.
" mau tidur sekarang?" tanya Laura.
Ella mengangguk Laura pun mengendong dan membawa Laura ke kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci kaki. Setelah itu dia kembali membawa Ella ke kamar dan membaringkannya di atas tempat tidur.
" good night Ella, sweet dream" bisik Laura mengusap lembut kepala Ella agar Ella cepat tertidur.
Laura tidur di samping Ella memeluk gadis kecil itu dengan mengusap lembut kepala nya. Tanpa Terasa dia pun ikut tertidur karena rasa lelah.
Jan 10 malam. Grayson baru saja pulang. Pakai dan rambut Grayson berantakan. Dasinya sudah tak teratur. jasnya sudah di lepas dan kancing kemejanya sudah di buka 2 biji. lengan kemeja di gulung hingga siku hingga tangan kekarnya yang berurat terlihat jelas.
Rumah sudah sepi karena para pelayan sudah pada istirahat. Grayson berjalan ke kamar nya. tangan nya bergerak menekan saklar lampu hingga lampu menyala dan ruangan yang tadinya gelap lansung terang.
Grayson menghela nafas panjang kala melihat kamar yang kosong dan hampa. Padahal sudah jam 10 tapi istrinya belum juga pulang.
Grayson melemparkan tasnya ke atas ranjang bersamaan dengan jasnya. Lalu dia melepaskan dasi dan juga kancing kemejanya. Dia mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi.
" sampai kapan aku hidup seperti ini?" gumam Grayson lirih.
Grayson mandi selama 30 menit. Setelah selesai. Mandi dia memakai baju kaos putih dan celana ponggol berwarna hitam. setelah itu dia berjalan keluar kamar dan berjalan ke kamar putrinya.
Cekleek!
Pintu terbuka, dia perlahan masuk dan terkejut kala melihat seorang gadis tidur memeluk putri nya. Dia sontak berjalan mendekat dan melihat siapa gadis itu. Ternyata itu Laura.
" dia belum pulang?" gumam Grayson merasa heran kenapa Laura masih ada di disini padahal malam sudah larut. apa lagi baju yang di pakai oleh Laura masih baju yang tadi pagi.
" jorok sekali, bahkan dia tidak mandi"
Grayson berjalan ke sisi putri nya. Dia melihat Ella yang sedang tertidur nyenyak dengan nafas teratur. Tangan nya terangkat lalu mengusap rambut putri nya terasa lembut.
" rambutnya sangat lembut tidak seperti biasanya" gumam Grayson saat merasakan rambut putri nya lembut. biasanya rambut putri nya kasar dan kering. Tidak terawat sama sekali.
Grayson menunduk lalu mencium rambut putri nya yang wangi. Jelas sekali jika rambut putri nya sudah di cuci dan di pakaikan minyak rambut.
menit mata Grayson berpindah ke arah Laura. Dia melihat Laura yang juga tenang di dalam tidurnya. Terlihat tidur nya sangat nyenyak.
" ternyata dia gadis yang tepat" ujar Grayson lalu menegakkan tubuhnya " bahkan mereka tidur dengan lampu menyala"
sebelum pergi, Grayson lebih dulu mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur. Setelah itu dia keluar dan menutup pintu dengan rapat.
•••••••••
Kaivan keluar dari kamar nya dan berjalan ke kamar Laura. Ini bukan sekali dia lakukan, tapi sudah berkali kali malam ini. Dia melakukan nya untuk memastikan apa Laura sudah pulang apa belum.
" kemana dia? Kenapa dia belum juga pulang" gumam kaivan khawatir.
Kaivan menelpon nomor Laura. namun tidak mendapatkan jawaban. Sudah dari tadi dia menelpon namun tetap tidak mendapatkan jawaban.
Lalu kaivan kembali ke kamarnya, duduk di kursi dan membuka komputer nya. Kaivan memasukan nomor ponsel Laura untuk melacak nya.
" rumah tuan Sterling? untuk apa dia disana? " gumam kaivan penasaran sekaligus khawatir.
Kaivan mencari tahu tentang aktivitas Laura beberapa hari belakang. apa lagi saat Laura meminta nya untuk membuatkan indetitas palsu. Dia juga teringat pada kata dramatis Laura waktu itu.
" apa dia benar benar dalam masalah?"
Kaivan terkejut kala melihat informasi bahwa Laura bekerja di rumah itu sebagai Baby Sister. Dia jelas khawatir karena Laura berada di keluarga itu.
" dia benar benar ceroboh. Untuk apa dia bekerja di sana"
Kaivan mengambil ponselnya lalu menghubungi seseorang. tidak lama panggilan pun terhubung.
" awasi gadis yang aku kirim fotonya. Jaga dia dari jarak aman jangan sampai ketahuan" ujar kaivan tegas.
" baik tuan " jawab orang di seberang sana.
panggilan di akhiri. Kaivan pun mengirimkan foto Laura pada kontak tadi. Kaivan tahu, Laura paling tidak suka di awasi, karna itu jangan sampai orang suruhan nya ketahuan.
•••••••••
Laura terbangun dari tidur nya karena merasa lapar. Dia terkejut kala menyadari dimana dia berada. sontak Laura Lansung terduduk dengan wajah shock.
Demi apa? Dia menginap di sini? Laura mengambil ponselnya melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 12 malam. Ini sudah sangat larut, tidak mungkin dia pulang jam segini.
" kaivan nelpon gw sebanyak ini? dia pasti ingin marah marah" gumam Laura memilih mengabaikan hal tersebut.
Laura perlahan bangun dengan hati hati agar tidak membangunkan Ella. Dia berjalan dengan hati hati keluar dari kamar. Laura menutup pintu sepelan mungkin agar tidak menganggu Ella.
Laura harus makan sekarang, dia belum makan malam. Laura berjalan ke dapur lalu membuka kulkas mencari sesuatu yang bisa di mana.
tidak ada makanan yang bisa di makan kecuali buah buahan dan juga puding. Laura berfikir, enak nya makan apa ya biar kenyang?
" makan alpukat aja nggak sih? " ujarnya berfikir.
lalu Laura pun memilih mengambil satu buah alpukat yang ukurannya lumayan besar. setelah mengambil nya dia menutup kulkas kembali.
" mphhh_"
Laura terkejut kala berbalik malah menabrak seseorang. dia ingin berteriak namun mulutnya di tutup rapat hingga dia tidak bisa mengeluarkan suaranya.
orang itu adalah Grayson. kini jarak mereka sangat intim. tubuh mereka menempel dengan sebelah tangan Grayson berada di pinggir Laura dan satu tangan lagi berada di mulut Laura. Sedangkan tangan Laura berada pada dada Grayson.
Mereka saling tatap dengan tatapan yang berbeda. Grayson menatap Laura dengan tatapan tajam seolah sedang memperingatkan Laura agar tidak bersuara. Sedangkan Laura menatap terkejut pada Grayson.