NovelToon NovelToon
Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ars Asta

Bagi Dira pernikahan adalah sebuah mimpi indah. Dira tak menyangka pria yang tiba-tiba mau menikahinya di hari pernikahan, disaat calon suaminya menghilang tanpa jejak, ternyata menyimpan dendam masa lalu yang membara.

Denzo tak menikahinya karena cinta melainkan untuk balas dendam.

Namun, Dira tidak tahu apa dosanya hingga setiap hari yang ia lalui bersama suaminya hanya penuh luka, tanya dan rahasia yang perlahan terungkap.

Dan bagaimana jika dalam kebencian Denzo, perlahan tumbuh perasaan yang tidak ia duga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ars Asta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Pagi ini cukup berbeda bagi Dira. Wanita itu tidak bangun cepat seperti biasanya. Pukul 8 pagi, wanita itu masih berada di atas kasurnya. Menggeliat pelan lalu perlahan membuka matanya. 

Matanya tertuju pada jam dinding. Dira menghela napas karena bangun terlambat. 

"Aku jadi ngga ke kantor," ucapnya dengan wajah cemberut. 

Perlahan Dira beranjak dari kasur, masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Dia tidak mandi dulu karena merasa badannya masih sedikit panas. 

Setelah mencuci muka dan mengganti baju, Dira keluar dari kamarnya. Berjalan turun ke lantai bawah. 

"Nona, anda sudah baikan?" tanya salah satu pelayan saat Dira sampai di ruang tengah. 

Para Pelayan sedang melakukan tugasnya. 

Dira mengangguk pelan dengan senyum kecil. "Aku udah enakan mba."

Bi Nina datang menghampiri dari ruang makan. "Nona, bubur anda sudah siap, sebaiknya Nona sarapan dulu."

"Iya, Bi." 

Dengan sigap, Bi Nina memegang lengan Dira, menuntunnya ke ruang makan. 

Di meja makan sudah tersedia beberapa makanan yang pelayan masak. Dira menatap makanan diatas meja itu. 

"Maaf, Bi. Aku jadi ngga masak juga buat Mas Denzo." 

"Nona nggak usah bilang begitu, lagian Nona kan sedang sakit." Kepala pelayan itu mendudukkan Dira di kursi meja makan. "Untuk sekarang yang penting Nona sehat dulu," ucap Bi Nina sambil mendekatkan mangkuk berisi bubur yang masih hangat. 

"Iya, Bi." Dengan pelan, Dira mengaduk bubur itu. 

"Mau Bibi suapin?" tanya Bi Nina. 

"Nggak usah, Bi. Aku bisa sendiri," jawab Dira menolak. 

Wanita itu perlahan memakan buburnya, sedangkan Bi Nina ikut duduk di kursi samping menemani Nonanya sarapan. 

"Oh iya, Mas Denzo udah ke kantor ya?" tanya Dira disela makannya. 

"Iya, Non. Tuan sudah berangkat dari 1 jam yang lalu." 

"Kalau Nasya kemana, Bi?" Dira kembali menyuap bubur ke mulutnya. 

"Nona Nasya masih di kamarnya, Non," jawab Bi Nina. 

Dira mengangguk. Setelah buburnya habis ia meneguk air minumnya. 

"Nona minum obatnya lagi ya," pinta Bi Nina. 

"Iya, Bi. Tapi obatnya ada di atas, di kamar." Dira berdiri sambil memegang sandaran kursi. 

"Nona tunggu di ruang tengah saja, biar pelayan yang ambil obatnya," ujar kepala pelayan itu. 

"Yaudah Bi, sekalian ya tolong ponsel saya juga dikamar," pinta Dira. 

Bi Nina mengangguk. "Baik, Nona."

Bi Nina Kembali menuntun Dira ke ruang tengah baru setelahnya ia menyuruh pelayan mengambil obat juga ponsel di kamar Dira. 

Dira duduk di sofa sambil memainkan kukunya. Wanita itu terlihat tersenyum kecil memikirkan sikap Denzo. Suaminya yang mengangkatnya ke kamar. 

Seorang pelayan datang dengan nampan berisi air  dan obat Dira. 

Bi Nina mengambil nampan itu membawanya mendekat ke Dira. Kepala pelayan itu menyerahkan obat dan segelas air pada Dira. 

"Ini obatnya, Nona."

Tangan Dira mengambil obat itu, dan langsung memasukkan semuanya ke dalam mulutnya. Dira meringis sedikit saat menelan obat itu, lalu tersenyum kecil pada Bi Nina. 

"Saya bawa nampannya ke belakang dulu, Nona. Kalau Nona butuh sesuatu panggil saya saja atau tanya pelayan langsung," ucap Bi Nina dengan nampan di tangannya. 

Dira hanya mengangguk sebagai balasan. Kepala pelayan itu meninggalkan Dira di ruang tengah. 

Dira mengambil ponselnya yang dibawa pelayan itu juga. Wanita itu menghubungi ayahnya. 

"Halo, Pa," ucap Dira saat telepon tersambung. 

"Dira, nak kamu ngga ke kantor ya?" Suara ayahnya terdengar dari seberang telpon. 

"Iya, Pa. Aku lagi nggak enak badan. Gapapa kan, Pa. Aku nggak ke kantor hari ini?" tanya Dira. Karena hari ini dia tidak datang bekerja di perusahaan Ayahnya. 

"Gapapa, sayang. Tapi kamu gimana baik-baik aja kan?" Suara Lingga terdengar khawatir. 

"Aku udah baik-baik aja, Pa. Cuma perlu istirahat sebentar," jawab Dira. 

"Syukurlah kalau begitu, kamu jangan kecapean dan jaga kesehatan, nak." Lingga lega mendengarnya. 

"Iya, Pa. Papa juga ya jaga kesehatan. Ya Udah aku tutup dulu telponnya ya."

"Iya nak, istirahat sana." Perintah Lingga pada putrinya. 

"Iya, Pa." 

Sambungan telepon itu pun terputus. Dira masih membuka ponselnya. Dia mengirim pesan pada Gina tentang ketidak hadirannya di kantor. 

Langkah kaki terdengar mendekat. Nasya yang baru turun dari lantai atas berjalan mendekati Dira. 

"Pagi, Dira," sapanya dengan senyum palsunya. 

Dira langsung menoleh. "Pagi juga, Sya." balasnya. 

"Katanya kamu kemarin pingsan, gimana udah enakan?" tanya Nasya seolah dia khawatir pada sahabatnya. 

"Iya, Sya. Udah enakan kok," jawab Dira. 

"Syukur deh. Aku ke ruang makan dulu ya." ucap Nasya. Ia menatap tajam saat Dira tak melihat ke arahnya. 

"Iya, Sya."

Nasya  melangkah masuk ke ruang makan. Tangannya terlipat dan juga tersenyum licik, ia sedang memikirkan cara memfitnah Dira. 

Apa ya? Dira berada dirumah sekarang adalah hal yang bagus, tapi Kak Denzo sedang berada di kantor sekarang. Gimana ya?

Nasya memilih makan dulu sebelum memulai memikirkan cara menjebak Dira, dan memulai aksinya. 

1
Rita Anugrahima
mulai tumbuh benih benih cinta ni🥰😍
Rita Anugrahima
akhirnya...c ular tertangkap juga👍
mili
gantung thor
Rita Anugrahima
akhirnya Thor, yg di tunggu2 terbukti juga... hey Nasya wanita ular pd banget Lo🙄 yg ada Lo yg bkal di kuliti borok y ma c denzo, mampus Lo Nasya 😡😡
Issabel Regina
aduh Thor jangan terlalu dibuat lemah diranya, buat berani sedikit lah
Rita Anugrahima
lagi lagi wanita ular, ada aja ide nya😡 bukan hanya mulut nya yg berbisa, tingkah y juga 🙄
ok, sekarang qm menang tapi ingat tuhan itu tdk tidur, karma tdk pernah salah alamat, Thor... perlukah saya bantu Dira 🙏
Ars Asta: halo makasih udah baca ceritaku yaaa🥰 senang banget kalau ada coment hehe. Dira emang butuh banget bantuan nih buat lawan si ular😅
Tetap tungguin kelanjutannya ya kak✨
total 1 replies
Rita Anugrahima
Nasya c wanita ular😡Thor kapan penderitaan Dira berakhir😭😭
Ars Asta: emang ular Nasya tuh wkwkwk, tenang aja pasti bahagia kok, tetap tungguin kelanjutannya yaaaa🥰💙
total 1 replies
Rita Anugrahima
aaahh, sedihhh thor😭😭 asliii ini cerita bagus bangett love sekebon pkok nya mh😍😍 berharap denzo sedikittt aja buka hati bt diraaa
Ars Asta: makasih kak😍seneng banget kalau kakak suka, tetap tungguin kelanjutan nya ya🥰
total 1 replies
Rita Anugrahima
lanjut thor, semangat up y💪 aq ikut sesak baca nya 😭
Ars Asta: makasih sudah baca kak😍, tungguin terus lanjutannya ya🥰
total 1 replies
Alphonse Elric
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
Ars Asta: Hai, makasih udah nunguin ceritaku ya🥰, Ars cuma bisa up 2 bab perhari. kedepan bakalan aku usahain buat crazy up, jangan lupa like dan beri rating 5 ya kak🩵
total 1 replies
Bea Rdz
Ngga nyangka sebagus ini!
Ars Asta: Senang banget dengarnya, makasih sudah mampir baca ceritaku🥰. Semoga enjoy dengan bab-bab selanjutnya ya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!