NovelToon NovelToon
REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan / Penyelamat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

kenyataan yang menyakitkan, bahwa ia bukanlah putra kandung jendral?. Diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi, dan tentunya akan melakukannya dengan hati-hati. Apakah Lingyun Kai berhasil menyelamatkan keluarga istana?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JANGAN CEMAS, INI BUKAN JEBAKAN

...***...

Keesokan harinya, ruangan utama Istana.

Semua pejabat telah berkumpul untuk membahas masalah dokumen pertahanan dan keamanan.

"Hormat hamba yang mulia kaisar." Menteri Xin Taio memberi hormat.

"Ya, hormatmu telah saya terima." Balas Kaisar. "Apakah kau sudah memastikan? Bagaimana dokumen itu?."

"Sudah yang mulia." Ia kembali memberi hormat.

Saat itu juga ada beberapa prajurit yang datang membawa beberapa kotak penting.

"Semuanya sudah hamba pastikan aman." Menteri Xin Taio tersenyum kecil.

"Heh!." Dalam hati Jendral Xiao Chen Tao mendengus dingin. "Seberapa lama? Kau akan tersenyum seperti itu?." Matanya terus memperhatikan Menteri Xin Taio. "Kau akan berakhir di sini." Dalam hatinya sudah tidak sabar lagi.

Kaisar memberi kode pada bawahannya agar memeriksa dokumen itu, melihat kelengkapan isinya.

Deg!.

Namun mereka semua terkejut, ketika mendengarkan suara kertas jatuh, dan itu berasal dari Menteri Xin Taio. Jendral Xiao Chen Tao bergerak cepat, mengambil kertas yang terlipat itu.

"Heh! Akhirnya datang juga." Dalam hati Jendral Xiao Chen Tao merasa menang. "Yang mulia kaisar." Ia memberi hormat. "Ada dokumen lainnya, yang terjatuh dari pakaian menteri pertahanan dan keamanan." Suaranya sedikit keras. "Mohon yang mulia kaisar segera memeriksanya." Ia bergegas mendekati Kaisar, menyerahkan kertas itu.

"Hm." Menteri Xin Taio hanya tertawa tertahan. "Rupanya yang dikatakan prajurit bayangan itu benar." Dalam hatinya merasa tidak asing dengan suasana seperti itu. "Tapi aku penasaran, katanya yang ditempelkan padaku itu adalah puisi cinta terhadap negeri ini? Apakah itu benar?." Dalam hatinya mencoba tenang.

"Menteri xin taio? Apa artinya ini?." Kaisar tampak marah. "Apakah kau telah menyembunyikan dokumen penting dari saya?."

Suasana sedikit ribut, karena mereka tidak menduga sama sekali, jika Menteri Xin Taio melakukan hal buruk?.

"Mohon ampun yang mulia kaisar." Menteri Xin Taio memberi hormat. "Hamba tidak melakukan hal-hal buruk di belakang yang mulia kaisar." Ucapnya dengan sepenuh hati. "Kertas itu adalah ungkapan perasaan cinta hamba terhadap negeri ini." Ia seperti orang mau menangis. "Kepercayaan negeri ini pada hamba begitu besar, menjaga keamanan dan pertahanan negeri ini dengan sepenuh hati."

Mereka yang mendengar itu merasa bersimpati.

"Hamba tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata, sehingga hamba tuangkan dalam secarik kertas." Lanjutnya sambil memberi hormat.

"Lantas? Kenapa kau simpan di dalam bajumu itu?." Jendral Xiao Chen Tao heran. "Apakah kau memiliki maksud tertentu? Membocorkan rahasia negeri ini, di balik puisi yang kau katakan itu?!." Suaranya terdengar tinggi.

"Yang mulia kaisar." Menteri Xin Taio kembali memberi hormat. "Puisi itu hamba bawa ke mana-mana, supaya hamba tidak lupa pada tujuan utama hamba bekerja di istana ini." Hatinya merasa sedih. "Maaf, jika hamba berbuat terlalu jauh."

"Kalau begitu, biar saya saja yang memeriksanya." Kaisar langsung membuka lipatan kertas itu, memaafkan tidak ada yang salah.

...***...

Kediaman Selir Mingmei, masih wilayah Istana Kaisar.

Pangeran Jun Hie masih bersama Selir Mingmei, menikmati pagi yang cerah di taman.

"Hormat hamba Gusti pangeran pertama, nyonya selir." Ia begitu sopan pada atasannya. "Nyonya putri mahkota baru saja sampai di kediaman, meminta hamba menyampaikan pesan beliau."

"Katakan." Balas Pangeran Jun Hie.

"Beliau meminta Gusti pangeran pertama untuk segera menemui beliau."

"Pergilah, nanti saya akan ke sana." Pangeran Jun Hie tampak ogah-ogahan.

"Baik Gusti pangeran pertama." Pelayan wanita itu memberi hormat, setelah itu pergi meninggalkan tempat.

"Cepat sekali dia kembali." Selir Mingmei mengambil kue bulan, dan memakannya dengan pelan. "Terlihat sangat jelas, ia takut jika aku mengambil mu secara paksa." Ada perasaan kesal di hatinya.

"Apa yang akan kau lakukan? Jika ia menyuruhmu meninggalkan aku?." Pangeran Jun Hie menopang dagunya, menatap nakal selir Mingmei.

"Memangnya? Kau mau aku pergi dari sini?." Selir Mingmei mencolek pipi Pangeran Jun Hie.

"Hm." Pangeran Jun Hie menggeleng pelan, menarik tangan selir Mingmei, menjadikannya sebagai penopang dagunya.

"Manja sekali." Selir Mingmei mencubit hidung pangeran Jun Hie, namun ia tidak keberatan sama sekali.

"Rasanya aku seperti kembali ke masa itu." Dalam hati Pangeran Jun Hie mengingat masa lalu. "Ketik aku menjadikan tangannya sebagai topangan daguku, dia pasti akan mencolek pipiku, juga mencubit hidungku." Dalam hati Pangeran Jun Hie merasa sedih. "Setelah itu ia akan berkata manja sekali, pada ku."

"Ada apa? Kenapa malah melamun?." Selir Mingmei heran, tangannya mengusap sayang pipi Pangeran Jun Hie.

"Aku sudah menduga, kau pasti akan berkata seperti itu." Dalam hati Pangeran Jun Hie mencoba menahan diri agar tidak menerjang tubuh selir Mingmei. "Tidak apa-apa." Respon Pangeran Jun Hie. "Kalau begitu, temani aku menemuinya."

"Lah? Kenapa harus ditemani?." Selir Mingmei heran.

"Jika aku pergi ke sana sendirian? Takutnya tidak bisa pulang ke sini lagi." Rengek Pangeran Jun Hie dengan nada memohon. "Karena itulah, temani aku ke sana, ya?."

"Hm." Selir Mingmei menghela nafas berat. "Baiklah." Hanya bisa pasrah saja.

"Yeiy! Kau memang terbaik istriku." Selir Mingmei merasa senang.

"Asalkan kau tersenyum, itu sudah cukup bagiku." Dalam hati Pangeran Jun Hie bersumpah!. Tidak akan melakukan kesalahan lagi, meskipun belum yakin jika itu adalah Bai Chenguang, kekasih masa lalunya yang datang kembali dalam wujud lain.

...***...

Junfeng sedang berjalan-jalan di pasar kota, ada beberapa bahan yang harus ia siapkan sebelum pergi melakukan tugas ke daerah lain sebagai menantu menteri pendidikan.

Srakh!.

Namun saat itu jantungnya terasa mau copot ketika ia merasakan sebuah tarikan yang sangat keras dari arah belakangnya. Kini ia terpaksa bersembunyi di gang sempit?. Apa artinya itu?.

Deg!.

"Lingyun kai?!." Junfeng melayangkan pukulan ke arah Lingyun Kai, tapi berhasil ditahan.

"Tenanglah sebentar kak." Lingyun Kai menunjuk ke arah luar. "Kau tadi melewati toko emas milik menteri bahan pangan." Ia berusaha menjelaskan apa yang terjadi. "Saya melihat salah satu penjaganya memasukkan sesuatu ke dalam keranjang yang kau bawa."

Junfeng langsung memeriksa keranjang yang ia bawa.

Deg!.

"Apa?!." Junfeng terkejut melihat kalung emas. "Bagaimana mungkin?."

"Sepertinya ada seseorang yang ingin menjebak mu kak." Lingyun Kai menarik paksa tangan Junfeng agar menjauh.

"Kau mau membawa aku ke mana?." Junfeng merasa diseret paksa, tapi kondisi yang akan ia hadapi terlalu berbahaya.

...***...

Ruangan Utama Istana.

Kaisar telah membuka lipatan kertas itu, dan membacanya dengan seksama.

Deg!.

Kaisar tampak bersemangat setelah membaca apa yang tertulis di sana.

"Bagus, bagus sekali!." Puji Kaisar sambil melihat ke arah Menteri Xin Taio. "Kau benar-benar menteri sejati! Puisi ini sangat membangkitkan semangat saya untuk berjuang demi negeri ini!."

"Apa?!." Jendral Xiao Chen Tao terkejut mendengar pujian itu. "Bukankah aku telah meletakkan dokumen pengkhianatan padanya?." Dalam hatinya tidak menerima kenyataan itu.

"Mohon ampun yang mulia kaisar." Menteri pendidikan memberi hormat. "Puisi seperti apa yang tertulis di sana? Sehingga membuat yang mulia kaisar begitu bersemangat?."

"Puisi tersebut berbunyi." Kaisar memperhatikan seksama tulisan itu. "Akan saya lebarkan mata ini seperti elang, yang mampu melihat keindahan, kedamaian, ketentraman yang ada di negeri ini melalui cakrawala." Dengan suara keras Kaisar membacakannya. "Akan saya jaga negeri ini seperti matahari yang selalu memberikan kehangatan pada setiap insan yang cinta pada negerinya."

Mereka semua kagum dengan yang dibacakan oleh Kaisar.

"Menteri xin taio." Kaisar merasa bangga.

"Hamba yang mulia kaisar." Menteri Xin Taio memberi hormat.

"Kau telah berkerja dengan baik, maka akan saya anugerah kan sebuah hadiah istimewa untukmu." Kaisar merasa terharu dengan kesetiaan dari Menteri Xin Taio.

"Terima kasih yang mulia kaisar." Menteri Xin Taio berlutut memberi hormat.

"Kurang ajar!." Umpat Jendral Xiao Chen Tao dalam hatinya penuh amarah. "Bagaimana bisa? Kenapa malah seperti ini?." Dalam hatinya sangat mengutuk.

"Heh!." Dalam hati Menteri Xin Taio mendengus kecil. "Prajurit bayangan itu pintar juga, nanti akan aku ucapkan terima kasih padanya." Ia ingat pada prajurit bayangan itu. "Berkat dia, hari ini aku selamat dari fitnah xiao chen tao." Ada perasaan lega di hatinya saat itu juga.

...***...

Kediaman Pangeran Jun Hie dan Putri Lixin Beiye.

Pangeran Jun Hie dan selir Mingmei baru saja sampai, melihat raut wajah masam dari Putri Lixin Beiye.

"Hormat saya nyonya putri." Selir Mingmei memberi hormat.

Pangeran Jun Hie langsung duduk di sebelah Putri Lixin Beiye, meskipun ada jarak karena meja kecil.

"Suamiku." Putri Lixin Beiye memberi hormat. "Bagaimana kabarmu? Apakah baik-baik saja?." Ia tersenyum lembut.

Pangeran Jun Hie melihat ke arah Selir Mingmei yang sengaja diabaikan oleh Putri Lixin Beiye.

"Aku baik-baik saja." Pangeran Jun Hie mencoba tenang, walaupun merasa tidak enak hati. "Kau sendiri bagaimana? Tidak biasanya kau cepat kembali, karena musim dingin belum berakhir."

Deg!.

Putri Lixin Beiye terkejut, sekaligus marah mendengarkan ucapan pangeran Jun Hie.

"Itu karena aku mendapati kabar, bahwa kau menikahi temanku, untuk dijadikan selir!." Suaranya terdengar keras. "Apakah kau masih sehat? Menikahi teman ku untuk dijadikan selir?."

"Hm." Pangeran Jun Hie hanya tersenyum kecil, bangkit dan mendekati Selir Mingmei. "Apa salahnya? Menikahi temanmu, kemudian aku jadikan ia selir." Menarik pelan tangan Selir Mingmei. "Aku tidak mau sendirian setiap musim dingin, aku butuh seseorang untuk menjagaku, dan memanjakan aku setelah lelah bekerja." Ia cium punggung tangan Selir Mingmei dengan lembut.

"Pangeran jun hie!." Putri Lixin Beiye sangat marah. "Aku hanya melakukan tradisi keluarga! Apakah seperti ini sikapmu padaku?!." Ia lampiaskan segala amarah di hatinya. "Apakah kau ingin aku terlihat seperti anak yang tidak berbakti?!."

"Kenapa kau semarah itu?." Pangeran Jun Hie segera berlindung di balik punggung Selir Mingmei. "Bukankah sudah wajar? Seorang laki-laki mencari selir." Ucapnya kesal. "Ayahanda kaisar saja memiliki lima selir, dan aku? Baru memiliki satu selir kau sudah marah?." Ia peluk pinggang selir Mingmei dari belakang. "Apakah kau ingin membuat aku membangkang pada aturan prinsip istana?." Ia topang dagunya di bahu Selir Mingmei. "Dan kau ingin memutuskan keturunan putra mahkota? Apakah kau ingin ayahanda mengusir aku dari istana ini?."

Deg!.

Putri Lixin Beiye dan Selir Mingmei terkejut mendengar ucapan Pangeran Jun Hie.

"Maafkan aku, tidak bermaksud seperti itu." Putri Lixin Beiye memberi hormat. "Hanya saja, kenapa menikah tanpa memberitahu terlebih dahulu padaku?."

"Karena masalah itu sangat mendadak sekali." Pangeran Jun Hie hanya berusaha tenang, karena ingatannya tertuju pada kejadian panas saat itu. "Tidak bisa dijelaskan secara rinci."

Putri Lixin Beiye hanya bisa pasrah saja, tidak tahu harus berkata apa?.

"Heh!." Dalam hati Selir Mingmei mendengus dingin. "Kita akan lihat, siapa yang akan tersingkir setelah ini?."

...***...

Di tempat yang sangat aman.

Lingyun Kai dan Junfeng duduk, menghilangkan haus setelah berlari cukup jauh.

"Ini bukan jebakan darimu, kan?." Junfeng menatap tajam.

"Sembarangan kalau kau bicara." Ucapnya kesal. "Bukankah? Kau dan kakak pertama yang selalu menjebak saya?." Ia menatap jengkel. "Menggotong saya ke rumah bordil, sehingga kaki saya hampir lumpuh dipukuli ayah." Ia merasa dendam.

"Maafkan saya untuk masalah itu." Junfeng terlihat sedih. "Saya sangat menyesal."

"Ho?." Dalam hati Lingyun Kai bereaksi seperti itu. "Sepertinya menghukumnya bermain panas-panasan dengan nona muda daxia, membuatnya kembali ke jalan yang benar?." Dalam hatinya merasa luar biasa setelah melakukan rencana itu.

"Lantas? Apa yang harus saya lakukan dengan kalung emas ini?." Ia menghela nafas pelan. "Tidak mungkin rasanya saya mengembalikannya pada pemilik toko."

"Kakak tenang saja, percayakan pada saya." Lingyun Kai terlihat percaya diri.

Setelah itu mereka bergerak, menuju toko tadi yang dilalui oleh Junfeng.

"Memangnya seperti apa?." Ia penasaran dengan rencana Lingyun Kai.

Junfeng berjalan melewati toko emas, tepat di hadapan penjaga toko. Saat itu juga Wu Xian datang dengan cepat menangkap tangan penjaga toko yang hendak memasukkan sesuatu ke keranjang yang dibawa junfeng.

Deg!.

Ia ketakutan, karena aksinya tertangkap basah oleh seseorang.

"Kau mau apa?!." Wu Xian terlihat marah. Melempar kuat penjaga toko itu, sehingga memancing keributan di sana.

"Hei! Apa yang kau lakukan?." Tuan Lian, si pengelola toko emas sangat marah.

"Tuan! Tolong saya! Saya diserang oleh penjahat!." Tunjuknya ke arah Wu Xian. "Dia ingin membunuh saya tuan."

"Diam kau!." Tunjuk Wu Xian dengan tangan kiri. "Laki-laki bajingan!."

"Ada apa ini? Berani sekali kau main pukul pada pekerja saya?!." Tuan Lian berkata dengan suara keras. "Keberanian seperti apa yang kau miliki?! Sehingga kau berani menunjukkan taring mu di sini?!."

Deg!.

Saat itu juga mereka semua terkejut ketika melihat tanda pengenal yang ditunjukkan Wu Xian.

"Tuan prajurit bayangan?."

Mereka segera berlutut, begitu juga dengan orang-orang yang di luar melihat itu.

"Kau!." Tunjuk Wu Xian.

"Saya tuan." Penjaga toko itu terlihat takut. "Kau berani sekali memasukkan kalung emas ini di keranjang milik tuan xiao junfeng, apakah kau tidak mengetahui ia putra siapa?."

"Ampuni saya tuan! Sungguh! Ampuni saya!." Ia semakin ketakutan.

"Apa tujuan kalian sebenarnya? Ingin menjebak putra dari kediaman jendral xiao chen tao?." Lingyun Kai memperhatikan keadaan sekitarnya.

"Dia terlihat dewasa sekali." Dalam hati Junfeng merasa kagum melihat itu. "Aku tidak menduga, jika ia benar-benar menjadi prajurit bayangan?." Dalam hatinya membayangkan kejadian masa lalu, di mana ia selalu merendahkan adiknya, memukuli adiknya, dan bahkan terus berusaha menjebak adiknya. "Kini kau melindungi aku? Apakah kau tidak benci padaku?." Dalam hatinya merasa sesak, karena adik yang ia perlakuan dengan keji?. Sekarang berdiri di depannya?. Bagaimana kelanjutannya?. Temukan jawabannya.

...***...

1
Sarah Q. M
Yo bisa yok pada tobat semua aja kecuali Jendral. Nyonya Fenying ikutan tobat juga dong. Anak-anak mu sering di KDRT suamimu loh😟. /Grimace/
Sarah Q. M
Hah? Xin Qian juga dari masa lalu?? /Slight/
Rettofuaia: masa lalu ketika sekolah di akademi hampir dilecehkan, merasa kotor, makanya gak berani jatuh cinta, apalagi perbedaan usia mereka 10 tahun
total 1 replies
Sarah Q. M
Kenapa yah thor? Karakter cowokmu selalu bisa membuatku jatuh cinta karena pelet imutnya 😖
Rettofuaia: itu namanya the power of love dari Lingyun Kai
total 1 replies
Sarah Q. M
Lucu banget 🙂
Rettofuaia: pengen meluk
total 1 replies
Sarah Q. M
Kan Anda sendiri yang suruh Raja menikahi ibumu! 😁
Rettofuaia: dia cemburu kasih sayang ibunya langsung pindah ke Raja Ruo Xuan
total 1 replies
Sarah Q. M
*Mencarikan* typo. Bukan mencairkan jodoh 😭
Rettofuaia: mungkin terlalu lelah 😂😂😂
total 1 replies
Sarah Q. M
Kalau gak pernah disentuh gitu Si Jendral jadiin Selir Kanjiang sebagai selir buat apa? 🤔
Sarah Q. M
Referensi dari mana nih? Atau cerita aja? (nanya aja aku)
Rettofuaia: gak bisa dijelaskan secara rinci sih,,, giok fungsinya rata² pengusir roh jahat gitu.
Sarah Q. M: Tapi emang raja di China suka kacang semacam Giok putih gitu. fungsinya buat apa dan berbentuk gimana? Maaf aku kurang tau gak pernah nyari tau atau nonton drama China soalnya 🤔/Shy/
total 3 replies
Sarah Q. M
Udah berapa kali yah Kai digetok? 🤣habisnya kamu itu ngeselin tapi gemesin sih, jadi mungkin orang bawaannya pengen getok palamu terus 😭🙏🏼
Rettofuaia: jadi korban getok getokan
total 1 replies
Sarah Q. M
Kutukannya kembali ke diri sendiri 🤣
Rettofuaia: capek
total 1 replies
Sarah Q. M
Dasar bocah manja dan nakal
Rettofuaia: namanya juga pengen dimanja
total 1 replies
Sarah Q. M
Oalahh teoriku bener donggg
Sarah Q. M: Iya, itu masih kutunggu 😁
Rettofuaia: tapi belum tau kan? gimana bisa jadi anak jendral
total 2 replies
Sarah Q. M
Aku suka hubungan kakak adek mereka, lucu deh 🤣. Apalagi kalau udah lihat Mingmei ngangkat Kai atau jewer Kai, auto senyum-senyum sendiri pas baca 😁🤣
Rettofuaia: gemes pokoknya dah
total 1 replies
Sarah Q. M
Owalahhh plot twisttt 🤣.

Tadinya kupikir Wu Xian beneran saudara lainnya Kai pas baru ngucapin nama, rupanya oh rupanya....
Rettofuaia: kalau pakai nama asli cepet ketahuan sama musuh 😂😂 apalagi reputasinya buruk banget
total 1 replies
Rettofuaia
dahulunya pangeran Jun Hie orangnya ceria, tapi setelah kematian kekasihnya Bai Chenguang ia jarang senyum, kecuali di depan adiknya Chaoxiang yang pandai ngelawak 😂🤣😂😂😂 Jun Jun biar pangeran Jun Hie tetap tersenyum 😆
Sarah Q. M: Hahahahha "Jun-jun" 🤣
total 1 replies
Sarah Q. M
Kok aku malah lucu yah ngedenger nama panggilannya "Jun-jun" 🤣🤣
Sarah Q. M
🤣🤣🤣🤣
Rettofuaia: narsis dikit
total 1 replies
Sarah Q. M
Cowok manis+soft emang paling berbahaya buat para pecinta soft boy termasuk aku 😌.
Rettofuaia: harap berhati-hati ya
total 1 replies
Sarah Q. M
Gila! Mingmei keren wak! 😁

Waduh, kayaknya aku jadi salah fokus dan gak terlalu peduliin Si kai kenapa dan malah lebih fokus mengagumi kekuatan Si mbak! 😌🗿
Sarah Q. M: Nggak dong sayy. cuma salfok dikit, salfok dikit gak ngaruh 😁
Rettofuaia: Lingyun Kai : Apakah kakak tidak mau aku lagi?
total 2 replies
Sarah Q. M
Wihh! Mbaknya keren! Kuat banget kau mbak!! Saya kagum!! 😁
Rettofuaia: anak jendral harus kuat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!