NovelToon NovelToon
REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

REINKARNASI PANGERAN TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan / Penyelamat
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

kenyataan yang menyakitkan, bahwa ia bukanlah putra kandung jendral?. Diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi, dan tentunya akan melakukannya dengan hati-hati. Apakah Lingyun Kai berhasil menyelamatkan keluarga istana?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIAPA DIA?

...***...

Wu Xian masih merintih kesakitan, ia berusaha mempertahankan kesadarannya.

"Rasanya penampilannya itu tidak asing." Dalam hati Pangeran Chaoxiang ingat dengan seseorang yang telah menolongnya saat itu.

"Wu xian!." Raja Ruo Xuan mengusap kening Wu Xian yang keringatan, wajahnya tampak pucat, bibirnya terlihat memerah karena digigit dengan kuat.

"Tolong ajak saya bicara, jangan biarkan saya tidur." Wu Xian merintih kesakitan, bahkan sesekali ia mencakar tangannya agar tidak tidur. Wu Xian menangis kuat menahan kantuk yang terus memaksanya untuk tidur, bahkan ia berguling-guling di tempat tidur, membenturkan kepalanya di sandaran tempat tidur.

"Wu xian! Tenanglah wu xian!." Raja Ruo Xuan panik melihat apa yang dilakukan Wu Xian. "Dengarkan aku wu xian!." Raja Ruo Xuan memeluk erat tubuh Wu Xian agar tidak melukai tubuhnya.

"Sakit! Tidak! Jangan tidur!." Wu Xian menangis kuat, matanya benar-benar terasa berat.

"Dia ini." Dalam hati Pangeran Chaoxiang tidak tega melihat keadaan Wu Xian yang seperti itu.

Saat itu juga pangeran Shoi-ming membawa seorang tabib untuk memeriksa keadaan Wu Xian.

"Gusti Raja." Ia memberi hormat.

Raja Ruo Xuan terpaksa melepaskan Wu Xian agar segera diperiksa, meskipun hatinya tidak tega melihat Wu Xian berusaha sekuat tenaga agar tetap menjaga kesadarannya.

"Paman Raja."

Pangeran Shoi-ming dan Pangeran Chaoxiang memberi hormat.

"Maaf paman Raja." Ucap Pangeran Shoi-ming. "Apakah paman Raja kenal dengan pemuda ini?." Matanya memperhatikan tabib mengobati Wu Xian.

"Paman Raja memanggilnya dengan nama wu xian? Artinya paman Raja memang kenal dengannya?." Pangeran Chaoxiang juga penasaran.

"Sebelum memasuki perbatasan kota istana, aku diserang oleh beberapa orang yang tidak dikenal." Raja Ruo Xuan menjelaskan kejadiannya. "Saat itu wu xian yang membantuku." Raja Ruo Xuan menghela nafas dengan pelan. "Jika saja ia tidak datang membantuku? Mungkin saja racun yang ada di dalam tubuhku semakin kuat."

Deg!.

Pangeran Shoi-ming dan Pangeran Chaoxiang terkejut mendengar ucapan itu.

"Ah! Sepertinya saya ingat sesuatu." Pangeran Chaoxiang menepuk pelan tangannya. "Waktu saya dan kakak pertama pergi ke bukit mawar berdarah, seseorang menyelamatkan saya dari serangan panah beracun." Ucapnya dengan sangat yakin. "Ciri-cirinya sama persis dengan wu xian."

"Serangan panah beracun? Kalian diserang?."

Raja Ruo Xuan dan Pangeran Shoi-ming bersamaan bertanya seperti itu.

"Mereka bukan hanya menyerang kami, tapi juga mengincar seruling keabadian." Pangeran Chaoxiang masih ingat dengan penjelasan dari gurunya.

"Maaf Gusti Raja." Ia memberi hormat. "Tuan prajurit telah melewati masa krisis, untung saat ini bisa tidur dengan tenang." Ia melihat ke arah Wu Xian yang sudah tenang, nafasnya mulai teratur, matanya terpejam dengan kondisi normal.

"Bagaimana selanjutnya? Apakah kau bisa menyembuhkan racun mimpi buruk?." Raja Ruo Xuan juga memperhatikan keadaan Wu Xian.

"Obat penawarnya agak sulit untuk di dapatkan, tapi hamba akan berusaha mencarinya." Ia kembali memberi hormat. "Beri hamba waktu untuk meraciknya."

"Baiklah, kabari secepatnya jika telah selesai." Respon Raja Ruo Xuan.

"Kalau begitu hamba pamit."

Tabib itu segera meninggalkan tempat, melakukan tugasnya dengan benar.

"Wu xian." Raja Ruo Xuan duduk di samping Wu Xian, memperbaiki selimut pemuda itu.

"Sebenarnya dia ini siapa paman Raja?." Ucap Pangeran Shoi-ming heran. "Kenapa ia melindungi keluarga istana?." Ia maju beberapa langkah untuk mendekati Wu Xian.

"Jangan dibuka topengnya." Raja Ruo Xuan menahan tangan Pangeran Shoi-ming.

"Ia adalah prajurit bayangan, jangan sampai wajahnya dilihat oleh orang lain." Hanya itu yang dapat dijawab oleh Raja Ruo Xuan. "Prajurit bayangan memang bertugas menjaga keluarga istana, Apakah ayahanda kalian tidak memberitahukan masalah itu?."

Pangeran Shoi-ming dan Pangeran Chaoxiang saling bertatapan satu sama lain, karena mereka memang tidak mengetahui masalah itu.

"Kalian kembalilah ke tenda masing-masing, pasti kakak Kaisar sedang mencari kalian." Raja Ruo Xuan tersenyum kecil melihat kedua keponakannya. "Masalah wu xian, biar aku yang atasi."

"Kalau begitu kami pamit dulu paman Raja."

Pangeran Chaoxiang dan Pangeran Shoi-ming memberi hormat, setelah itu keduanya pergi meninggalkan tempat.

"Wu xian, jika kalian melihat wajahnya, kalian pasti akan terkejut." Dalam hati Raja Ruo Xuan merasakan kegelisahan yang luar biasa. "Bagi dunia ini wu xian telah tiada."

Raja Ruo Xuan membaluti tubuh wu xian dengan menggunakan selimut agar tidak kedinginan, setelah itu Raja Ruo Xuan menggendong Wu Xian menuju tenda pribadinya.

"Wu xian! Apapun yang akan terjadi aku pasti akan melindungimu." Dalam hati Raja Ruo Xuan telah bersumpah untuk melakukan itu.

...***...

Kamar nona muda Xin Qian.

Suasana hatinya sangat gelisah dan tidak tenang sama sekali, ia tidak bisa tidur dengan tenang.

"Lingyun kai." Dalam hatinya hanya menyebut nama pemuda itu, hatinya terasa sakit jika ingat apa saja yang telah ia lewati bersama Lingyun Kai. "Jika kau tidak kembali? Aku akan dijodohkan oleh ayahku dengan seseorang yang tidak pernah aku kenali sama sekali." Hatinya terasa semakin sakit.

Kembali ke hari itu.

Menteri Xin Taio memanggil nona muda Xin Qian agar datang ke ruangan kerjanya.

"Matamu terlihat sembab dan juga bengkak." Menteri Xin Taio memperhatikan penampilan anak tertuanya. "Kau menangisi kepergian lelaki gigolo itu?." Ia terlihat kesal. "Kau harus melupakannya."

Nona muda Xin Qian hanya diam saja, tidak membantah sama sekali.

"Dia mati mengenaskan karena perbuatannya!." Menteri Xin Taio meninggikan suaranya. "Kau tidak pantas bersanding dengannya, apalagi menaruh hati kepadanya!." Amarahnya keluar begitu saja. "Kau harus melupakannya!."

Tidak ada tanggapan dari nona muda Xin Qian, iya berusaha menahan diri dan memendam perasaan sakit hatinya.

"Setelah perburuan selesai aku akan memperkenalkan kau, dengan seorang laki-laki yang seumuran dengan kau." Sorot matanya tampak tajam. "Aku hanya berharap kau tidak mengecewakan aku nantinya."

"Baik ayah." Nona muda Xin Qian hanya nurut saja.

Kembali ke masa ini.

Pikirannya terasa kacau saat memikirkan apa yang telah dikatakan oleh ayahnya tentang perjodohan.

"Apa yang akan kau katakan? Jika aku dijodohkan dengan orang lain?." Ia mencoba menahan tangisnya. "Kau telah banyak berkorban demi melindungi keluargaku, tapi apa yang terjadi saat ini?."

Ingatannya tertuju pada hari di mana Lingyun Kai menyelamatkannya dari fitnah kejam. Setelah itu menolongnya dari tabrakan kereta kuda, menjauhi dirinya dari perselisihan dengan nona muda Mingmei. Selain itu Lingyun Kai rela terluka parah demi menyelamatkan ayahnya ketika menjemput dokumen perjanjian perdamaian dengan perbatasan negeri lain.

"Apalagi kekurangan yang kau miliki? Kau begitu baik kepadaku dan juga ayahku." Ia tak dapat lagi menahan air matanya. "Andai saja ayahku mengetahui betapa besar pengorbanan yang kau berikan kepada keluargaku?." Dadanya terasa sakit mengingat itu semua. "Aku sangat yakin ayahku pasti akan bersikap lunak padamu." Ia menangis sesegukan. "Aku sangat yakin ayah akan berpikir dua kali jika ingin merendahkan dirimu." Hatinya semakin sesak memikirkan semua itu, hatinya terasa hancur memikirkan kebaikan Lingyun Kai yang dibalas dengan pandangan hina oleh ayahnya.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah mereka mampu menyelesaikan masalah yang terjadi?. Temukan jawabannya.

...***...

1
Sarah Q. M
Tapi Mingmei kok tau aja sih? Punya mata batin kah? Yang bisa langsung melihat jiwa seseorang gitu? 😅
Rettofuaia: selir Mingmei tahu dari jindannya Lingyun Kai yang beda
total 1 replies
Sarah Q. M
Waduh, semoga gak ada tukang fitnah lagi. Nanti karena sering datengin tempat Mingmei, Lingyun Kai disangka selingkuhannya 😩. Sebelumnya 'kan gitu. Tapi kalau dulu bisa ngaku adeknya karena emang bener, kalau sekarang Identitasnya lain kan bisa berabe~😌
Sarah Q. M: Aku pengen baca kak, tapi endingnya bagus atau gantung yah...? 😔.
total 8 replies
Sarah Q. M
Tapi jujur ini reaksi Mingmei agak kurang realistis sih pas tau itu Lingyun Kai 😕. Harusnya dia bisa dibikin lebih banyak tanya, nangis lebih banyak dan lain sebagainya. Tapi yaudahlah, ini kan hanya fiksi 🗿Termasuk An-hong ku juga sayangnya hanya fiksi 😩 (mungkin author sendiri bosan mendengarku yang menyebut An-hong terus. Sorry yah, hehe :D)
Sarah Q. M: Oh, udah dianggap bestie nih? 😄
Berarti boleh dong chat langsung atau masuk grup.... ? 😅
total 8 replies
Sarah Q. M
Hahahaha, kebayang gesturnya kayaknya lucu banget 🤣
Rettofuaia: aura bumil emang beda 🤣
total 1 replies
Sarah Q. M
ini responnya agak kurang tepat yah. Harusnya lebih ke "Hah... " gitu baru helaan. Kalau "Hm." itu deheman / berdehem. Gitu kak.
Rettofuaia: ok, thanks sarannya 👍
total 3 replies
Sarah Q. M
Akhirnya dijelasin juga tentang transmigrasi Bai Chenguang. Rupanya selir Mingmei yang asli pun menyesal yah? Tapi kenapa dia bunuh Bai Chenguang? Apa karena cinta sesaat? 😯
Rettofuaia: pelan² pak supir,,, 😂😂
total 1 replies
Sarah Q. M
"Hampir limbung" bukan "Hampir limbong"
Rettofuaia: Limbong nama orang 😂😂😂
total 1 replies
Sarah Q. M
Kopiku memuncur untukmu thor! Semangat! ☕☺
Rettofuaia: terima kasih dukungannya
total 1 replies
Sarah Q. M
Btw aku penasaran, ini baka jadi novel panjang, sedang, atau pendek nih? 👀
Rettofuaia: rencana 90Eps aja sih kalo masih kuat mikirnya
total 1 replies
Sarah Q. M
Wait, wait, wait! "Darah Naga Merah berstatus Naga emas? "
Gimana ceritanya dah 'Naga merah' jadi 'Naga emas' jadi yang benar warnanya emas atau merah? 👀
Rettofuaia: terima kasih atas dukungannya ya
total 3 replies
Sarah Q. M
Aura Naga Marah? 😅. Naga auranya jangan marah-marah dong! 🤣
Rettofuaia: tanda penguasa yang sangat tinggi, makanya dibuat merah seperti darah yang membara
total 1 replies
Sarah Q. M
habis dialog Xin-Taio jangan ditambah kutip lagi dong. 'Kan ini narasi.
Sarah Q. M
Oalah, Jun-hie udah tau toh! Habisnya sama sekali gak ada narasi yang menjelaskannya dengan jelas, gak ada kalimat penjelasnya. Jadi sekarang Anda mengerti 'kan thor? Kenapa Saya menyuruh kakak untuk memperbaiki narasi, deskripsi, dan kepenulisan? ☺
Rettofuaia: harap bersabar 😶
total 3 replies
Sarah Q. M
Qiang-Long itu anak Jendral yang asli yah?
Rettofuaia: Yoi, anak kandungnya
total 1 replies
Sarah Q. M
Selir hati?
Rettofuaia: salah deh
total 1 replies
Sarah Q. M
Lixin Beiye tuh cinta gak sih sama Jun-hie?
Rettofuaia: enggak sama sekali 😶
total 1 replies
Sarah Q. M
Jadi Jun-hie udah tau dia Bai Chenguang?
Rettofuaia: Udah, cerita detailnya nanti 😂😂😂
total 1 replies
Sarah Q. M
X?
Rettofuaia: lah? bisa gitu ya? 😂😂
total 7 replies
Sarah Q. M
Jujur aja cerita kakak tuh masih banyak beberapa kekurangan. Kayak misalnya, deskripsi wujud karakter, terus kayak di sini ada banyak banget karakter tapi gak terlalu di sorot pas muncul dan jarang muncul lagi yang memungkinkan pembaca udah lupa sama karakternya. Nah, terus salah satu yang agak gak sesuai kriteria novel yang bagus itu karena kakak tuh kurang banget di deskripsi narasi jadi di sini juga kalau bikin momen sedih atau perpindahan emosi agak kurang terasa dan kurang "smooth" gitu perpindahan suasananya. Harap diperhatikan lagi yah kak. ☺
Rettofuaia: terima kasih sarannya ya. akan diusahakan.
total 1 replies
Sarah Q. M
Double kata nih, jadi bertele-tele. "Kedatangan Xin-qian yang 'akan' berjanji 'akan' menemuinya"

Dan

"Menemuinya membawanya sarapan" juga tidak enak di dengar bukan?

harusnya "Menemuinya membawa sarapan" atau "Menemuinya membawa sarapannya"
Rettofuaia: terima kasih koreksinya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!