NovelToon NovelToon
ENCOUNTER

ENCOUNTER

Status: tamat
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Tamat
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Laila

Pertemuan yang membuat jatuh hati perempuan bernama Maharani Adhitama yang belum pernah mendapatkan restu dari sang ayah dengan pacar-pacar terdahulunya.
Baskara, pria yang awalnya dilirik oleh Maharani sebagai model untuk koleksi terbaru Hera -fashion brand milik Maharani- dekat sebagai lunch mate, kemudian rasa suka itu tumbuh di hati Maharani.
Namun, semuanya tidak bisa berjalan mulus seperti pertemanan mereka. Baskara masih "tersangkut" dalam masa lalunya.
Bagaimana dengan akhir kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Laila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

          “Sayang,” panggil Baskara yang baru masuk kamar tidur mereka. Mendapati sesuatu di nakas samping kasur.

Mendengar suara dari dalam kamar mandi, Baskara mengetuk pintu kamar mandi itu dan mendapati istrinya sedang membungkukkan badannya di depan closet. Dengan lembut, dia mengelus punggung Maharani yang memuntahkan isi perutnya.

"Udah?" tanya Baskara menatap wajah istrinya lembut.

Maharani pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

        "Kamu hamil?" tanya Baskara sambil menuntun sang istri keluar dari kamar mandi.

"Iya," jawabnya tersenyum lebar, "awalnya aku ragu. Tapi pas aku inget-inget, aku belum dapet dan udah lewat dari jadwal aku."

Baskara langsung memeluk Maharani dengan erat. Hatinya terasa sangat hangat malam itu.

“Makasih banyak ya,” dia melepaskan pelukannya, “kita ke dokter yuk. Buat periksa lebih lanjut.”

“Kamu seneng?” tanya Maharani dengan senyumnya yang tak pudar.

“Tentu aja aku seneng, Sayang,” Baskara mengecup kening sang istri.

“Aku tadi kepikiran banget takutnya kamu masih mau berdua sama aku. You know, kita baru 2 taun nikah.”

         “Kalo kamu sendiri gimana?”

“Aku tadi kaget, jujur. Karena aku kira cuma karena kecapekan aja. Terus aku sadar kalo aku telat 2 minggu bulan ini. Tapi aku seneng. Seneng banget malah,” senyuman lebar dengan mata penuh binar tergambar di wajah Maharani, “kita ngerencanain masih mau pacaran setelah nikah, ternyata di kasih lebih cepet. Tapi, honeymoon-nya batal dong ya.”

        “Kita tanya dokter ya nanti. Kita memungkinkan atau enggak buat liburan.”

“Iya. Tapi boleh besok aja gak kita ke dokternya? Aku capek banget rasanya," keluhnya manja. Baskara tersenyum dan memeluk istrinya lagi.

"Boleh, Sayangku. Kamu udah makan malem belom?"

"Udah. Tapi tadi abis makan muntah lagi."

Baskara menatap mata Maharani yang masih ada dalam dekapannya. Mengecup kening istrinya dan berkata "buah mau?"

"Hhhmmm," Maharani berpikir panjang, "kepengen apel. Kayaknya enak."

Baskara terkekeh dan berkata, "boleh. Aku ke bawah dulu ya. Kamu rebahan aja."

Maharani tersenyum lebar dan merebahkan tubuhnya di kasur dan menyandarkan tubuhnya di headboard kasur dengan bantuan Baskara.

Sang suami kemudian menghilang dari pandangannya dan 5 menit kemudian dia kembali dengan apel yang sudah di kupas dan di potong-potong.

Baskara menyuapi Maharani dengan lembutnya. Menatap istrinya yang terlihat manja dan menggemaskan. Bukan bukan, tepatnya, lebih terlihat menggemaskan karena senyuman dan matanya yang manja.

"Kakak sayang, kayaknya nanti kita gak jadi honeymoon deh, kak," katanya setelah menghabiskan apelnya.

"Nanti kita tanya dokter dulu ta, boleh apa enggak untuk perjalanan jauh."

Maharani terkekeh, "bukan itu maksud aku, Kak. Kalo pun boleh sama dokter tetep bukan honeymoon, Kak,” ucap Maharani membuat alis Baskara berkerut bingung, “jadinya babymoon kita besok. Kan bertiga sama dede,” katanya sambil mengelus perutnya yang masih rata.

Baskara pun tertawa dan mengecup kening Maharani karena ucapan sang istri yang terdengar sangat menggemaskan.

“Kita mau jalan-jalan bertiga, Dek,” kata Baskara meletakkan tangannya di atas tangan Maharani.  “Dedek di dalem sehat-sehat ya. Jangan nyakitin istri Papa, biar Mama bisa makan lagi, biar mama sehat, dedek juga sehat," kata Baskara mengelus perut Maharani.

Mendengar itu, hati Maharani terada hangat. Dia tidak bisa menahan senyumnya. Betapa beruntungnya dia dicintai oleh suaminya ini.

...♥...

Keesokkan pagi, Baskara dan Maharani langsung berangkat ke rumah sakit dan menunggu antrian mereka. Ruang tunggu obgyn pagi itu sudah sangat ramai.

"Aku jadi deg-degan deh, Kak," ucapnya sambil menggenggam tangan Baskara.

"Tenang, Sayang."

      Setelah pemeriksaan lengkap di rumah sakit, mereka pun langsung mengabari keluarga. Kabar bahagia yang membuat rumah mereka ramai keesokkan paginya lengkap dengan pelukan dan doa-doa untuk kesehatan dirinya. Maharani pun tak lupa menceritakan apa yang tadi di beritahu oleh dokternya termasuk anjuran vitamin, tes darah, dan lain sebagainya.

Rumah Baskara dan Maharani sore itu terasa lebih hangat dari biasanya. Kebahagiaan baru untuk mereka berdua yang sangat menyenangkan perjalanan pernikahan mereka yang baru seumur jagung.

...♥...

1
Shion Fujino
Menarik perhatian.
Winifred
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
luhax
Bagus banget deh, bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!