Danau yang sangat tenang bahkan para warga kalau malam juga ada yang mencari ikan di sana, namun beberapa bulan terakhir ini malah muncul gosip yang tidak sedap.
di mulai dari seorang pria hilang begitu saja dari danau itu saat mencari ikan, bahkan ada yang mengatakan pernah melihat selendang merah menari nari di atas air.
apa yang ada di danau itu sebenar nya?
siapa yang sudah membuat masalah di sana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Sungai wadal
Gun tersentak melihat keadaan nya Andini yang sudah separah ini, bahkan saat sudah di rendam dalam kubangan air kristal pun tubuh nya masih juga hangat seolah ada bara di dalam dada. padahal air lain jelas sudah akan membeku seketika, namun dia masih saja kepanasan akibat serangan dari manusia lumpur itu.
Ini kalau tidak kena serangan maka Andini sudah pasti kedinginan di buat nya, Hendra juga datang untuk melihat bagai mana keadaan sang istri. padahal Xavier sudah berusaha untuk mencegah nya, sebab Hendra pasti akan histeris apa bila melihat kondisi nya Andini, karena dia tipe pria yang amat bucin dan sangat tidak bisa mau pisah dengan istri.
"Andini, bagai mana ini dengan istriku?!" Hendra langsung meraung sambil memegang erat tangan istri nya.
"Istriku, ya Allah Andini!" Hendra malah lebih tidak karuan di bandingkan Andini yang kesakitan.
"Tenang kan dulu dirimu, nanti Gun tidak bisa fokus saat mengobati istri mu." bujuk Yasmin mendekati Hendra.
"Tolong selamatkan lah istriku, Gun! aku tidak bisa tanpa dia, aku tidak mau kehilangan dia." Hendra sangat heboh karena dia memang panik.
"Kalau kau tidak mau diam maka tidak akan bisa aku menyelamatkan nya, tolong kau diam dulu." Gun yang sedang mengumpulkan bahan jadi terganggu karena Hendra terus menangis.
Hendra menangis terisak isak karena tertahan akibat takut mendengar jawaban nya Gun, sebisa mungkin di tahan air mata nya walau saat ini hati dia amat berduka karena melihat istri kesakitan seperti itu. sesakit ini melihat orang yang kita cintai terluka, ini adalah tipe pria yang sangat sayang dan peduli pada istri nya.
Istri merasakan sakit dan dia juga merasakan nya, Hendra ini memang tipe yang sangat mencintai ugal ugalan. Nana sangat kucing hitam saja mantan kekasih nya ikut menangis, semua kasihan melihat Hendra begitu terluka melihat sang istri terendam dalam air kristal tapi tubuh nya masih saja kepanasan tidak bisa mau dingin sedikit pun.
"Tahan ya sayang, aku ada di sini menemani kamu." Hendra mengusap kepala istri nya yang penuh keringat.
"Bang, aku tidak apa apa." Andini tersenyum menatap suami nya agar sang suami tidak semakin takut.
"Jangan bicara apa apa, sejak dulu kau selalu bilang tidak apa apa walau pun menahan sakit!" Hendra mengusap air mata nya sendiri.
"Aku baik baik saja, saat ini aku sudah membaik karena ada kamu." Andini tersenyum di wajah pucat nya itu.
Hendra menggeleng kan kepala nya tanda dia memang sangat cemas akan nasib sang istri, andai saja bisa maka ingin ia saja yang menahan rasa sakit ini agar Andini tetap baik baik saja. ini Purnama masih belum tau soal Andini yang sudah keluar dari jerat selendang merah, karena dia masih sibuk mengurus Arya yang hilang.
"Ran, aku perlu bicara dengan mu." Xavier menarik tangan Maharani.
"Jangan suka cari kesempatan, kau ini masih saja mengincar dia!" Sam menepis tangan Xavier.
"Tidak, aku sedang serius ini bukan mau macam macam." Xavier kaget karena di tepis.
"Ya sudah kau mau bicara apa, tapi jangan pegang pegang karena aku mudah terangsang." ujar Maharani pula.
"Edan!" Sam mengumpat karena ratu burung hantu memang ada gila gila nya.
Padahal suasana lagi serius begini tapi masih saja dia mau bergurau pula, entah bergurau atau memang dia begitu tapi yang jelas teman teman nya menjadi agak kaget juga. suasana lagi serius begini malah di pakai main main, itu kadang yang membuat Purnama mau menjitak kepala ratu burung hantu edan ini.
"Saat aku dan Yasmin keluar dari tempat tersembunyi nya selendang merah, kenapa kami langsung ada di lembah kematian?" tanya Xavier yang heran.
"Ada di lembah kematian?!" Maharani juga kaget mendengar nya.
"Iya, aku pun heran kenapa bisa tiba tiba ada di sana." Xavier sungguh tidak paham.
"Di sebelah lembah ada tempat yang di bilang sungai wadal, arwah arwah yang di bunuh ada yang lari kesana apa bila sudah di telan." jelas Maharani.
Xavier mengangguk angguk saja karena dia tidak tau soal tempat itu, karena dia memang kurang paham lah soal yang ada di dunia manusia. jadi tidak seberapa paham apa saja yang ada di sana, apa lagi ini ada sungai wadal pula seperti yang Maharani sebutkan barusan.
Maharani yang sudah banyak makan asam garam nya dunia ghaib dan dia juga menyusuri tempat tempat mengerikan, jadi dia tau apa saja yang ada di sana dan sekarang dia terpaku tidak percaya mendengar kalau Xavier dan Yasmin menemukan Andini di sungai wadal.
Selamat malam guys, tempat othor hujan deras ini serta mati PLN jadi mau nulis enggak ada sinyal wifi.
huuueekkk
Dulu Maharani dan Nilam pun juga pernah mabok kan ya, diajak jg ke diskotik, Lupa di novel yg mana 🤭😄
Kasian si joko kl gk selamat