cerita ini mengisahkan tentang perjalan hidup, asmara, keluarga dan persahabatan se orang remaja, di mana ia menjalin hubungan asmara dengan gadis cantik sejak mereka masih sekolah.
namun setelah lulus sekolah mereka terpisah karena ke adaan dan juga masa dapan, meskipun jarak dan waktu
memisahkan mereka, tapi cinta hati mereka selalu bersatu.
hingga pada suatu waktu remaja itu membuat kesalahan, hingga kakaknya murka kepadanya dan mengusirnya, ia pun pergi meninggalkan rumah dan kampung halamannya.
selain itu juga, ia pergi mencari kekasihnya yg telah lama tidak berjumpa, namun ia tidak tau alamat jelas tempat tinggal kekasihnya, ia hanya mengetahui nama kotanya.
banyak hal yg tak terduga yg ia alami selama dalam perjalanya mencari jati dirinya dan juga kekasihnya di kota, banyak ujian dan cobaan yg luar biasa tuhan mendidiknya.
akan kah ia berjumpa dengan kekasihnya.?
akan kah ia menemukan jati dirinya..?
bagaimana kah perjalanan hidupnya..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ben9904, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#35
Dan ternyata itu bukan binatang buass atau yg lainya, itu ternyata temanya yg sedang buang air besar, karena tidak tahan lagi.
dan suara tadi adalah suara kentutnya, ia tersenyum malu saat dony, satria dan juga temanya melihatnya.
" sialann loe," dony.
satria dan temanya pun mengomelinya, karena sudah membuatnya ketakutan
" kampret malah berak di sini.." satria.
" Sialan, cebok loe pake daun..! " Dony.
" Sory gak tahan gue, !" Temanya yg BAB itu.
" Bau banget.." Riko sambil menutup hidung.
setelah itu mereka kembali melanjutkan mencari kayu bakar, tak lama kemudian mereka menemukan banyak kayu bakar yg telah terkumpul banyak.
" nah, rezki emang gak kemana, yuk ah bawa..!!" dony.
" entar dulu, kayu bakar siapa ini?, punya orang ini mah..? " Riko.
" iya jangan dah jangan, punya orang ini.." satria.
" emang ngapa sih, ini ajah udah gak usah capek capek nyari, lagian gue yakin ini yg punya nya lupa kali naro di sini, udah yuk ah bawa..!!" ucap dony.
" bisa jadi sih, yaudah dah bawa yuk..! " Riko.
" yaudah dah.." satria.
lalu mereka membagi tiga kayu bakar itu, mereka pun membawa kayu bakar itu bersama ke tempat perkemahanya.
saat mereka pergi memabawa kayu bakar itu, pemilik kayu bakar itu datang untuk membawa kayu bakar yg telah mereka bawa itu.
.
" lah kemana kayu bakar gue, perasaan gue taro di sini tadi..? " ucap orang paruhbaya dengan bahasa sunda.
orang itu bingung kerena kayu bakar yg telah ia kumpulkan telah hilang, ia mengira mungkin dirinya lupa menaruhnya, ia pun pergi mencari kayu bakar tersebut, namun tidak menemukanya.
sementara orang tuanya elina.
saat di dalam rumah mereka sedang merencanakan ke mana anaknya melanjutkan pendidikan, papahnya ingin elina melanjutkan pendidikanya ke luar negri, namun mamahnya melarangnya, karena ia tidak mau jika sampai berpisah jauh dengan anak satu satunya itu, mamahnya elina memilih elina untuk melanjutkan pendidikanya di jakarta saja.
namun papahnya tidak setuju, hingga akhirnya mereka berdebat saling mempertahankan ego nya masing masing, salah satu dari mereka tidak ada yg mau mengalah, mereka bercekcok berdebat hingga papahnya membawa bawa nama satria yg tidak ia sukai.
slain itu juga papahnya elina ingin menjauhkan anaknya itu dari satria, ia menjelek jelekan satria, dan mengatakan satria se orang gelandangan, brandalan yg tak jelas masa depannya, dan mengeklaim masa depan satria suram, namun mamahnya membatahnya, dan mengecam bahwa satria tidak seburuk apa yg suaminya pikirkan, papahnya merasa heran, karena se olah olah istrinya membela satria.
papahnya kesal kerena istrinya tidak percaya dan menuruti apa ke inginanya terhadap anaknya, di tambah dengan istrinya yg slalu ingin menang sendiri, namun apalah daya itulah wanita. ia pun pergi meninggalkan istrinya ker ruangan lain.
Saat malam tiba.
Elina, satria, Dony dan Maya dan juga teman yg lainya, mereka menyalakan api unggun, mereka berkumpul melingkari api unggun itu, mereka tampak begitu senang sambil bernyanyi bersama, saat itu Dony yg bermain gitar, mereka bernyanyi riang canda tawa bersama sambil menikmati suasana malam di tempat itu, malam semakin larut satu persatu teman temanya masuk ke dalam tendanya masing masing, kini hanya tersisa Dony satria elina dan juga Maya, Maya mulai merasa ngantuk, lalu Maya mengajak elina masuk ke dalam tenda untuk tidur, namun elina menyuruh Maya duluan saja, karena ia belum ngantuk dan masih ingin berada d luar bersama satria. Maya pun masuk ke tenda dan tidur, kini hanya tersisa mereka bertiga di luar.
Dony merasa lapar, lalu ia menaruh gitarnya di dekat satria dan mengambil sosis untuk ia bakar.
" Laper gue, bntr gue ngambil makanan dulu.." sambil berjalan Dony mengambil makanan dari tenda.
" Gue juga mau don.." satria.
" Kamu laper kang..?" Elina.
" Iya lin, kmu gak laper..?" Satria.
" Iya sama, bentar ya aku ambil makanan dulu.." elina, lalu ia mengambil makanan dari dalam tenda.
Tak lama kemudian Dony datang membawa makanan, Dony menusuk sosis itu untuk membakarnya.
Kemudian elina datang membawakan makanan, lalu elina memberikannya kepada satria.
" Gue mau dong.." Dony.
" Udah loe itu ajah bakar.." satria sembari mengunyah makanan yg elina berikan.
" Ini makan ambil ajah don.." elina.
" Nah gitu dong.." Dony sambil mengambil makanan dari elina.
Setelah itu Kemudian Dony membakar sosinya itu di api unggun hadapanya.
Tak lama kemudan Elina mengambil minum dan membuatkan kopi untuk satria.
" Bentar ya kang aku ambil minum dulu, kamu mau ngopi kang..? Elina.
" Iya boleh lin..!!" Elina.
Dony malah mengejek elina saat elina menawarkan kopi kepada satria, Dony berkumat Kamit mulutnya mengejek elina berbicara kepada satria.
" Don kmu mau ngopi juga.." elina.
" Hehe, iya boleh lin..!" Dony.
Tak lama kemudian elina membawa membawakan kopi kepada satria dan Dony, lalu ia kembali lagi untuk mengambil teh hangatnya, setelah itu Elina duduk di samping satria sambil menggenggam teh hangat.
Satria meminum kopi itu, lalu ia mengambil roko di sakunya dan membakar rokok itu, kemudian Dony mengambil rokonya satria dan membakarnya, lalu satria mengambil gitar di dekatnya, lalu ia memetik senar gitar itu dengan alunan tenang dan syahdu, seketika Dony memejamkan matanya sambil menghisap roko menikmati alunan gitar yg satria mainkan, elina pun meresapi alunan gitar yg satria mainkan.
Kemudian satria bernyanyi dengan perlahan, elina kaget saat mendengar suara satria, itu adalah pertama kalinya elina mendengar satria bernyanyi, elina menatap wajah satria yg sedang bernyanyi, elina tidak menyangka satria memiliki suara yg merdu, satria bernyanyi membawakan lagu tentang kisah cintanya dengan elina. Lalu elina bersandar di bahunya satria dan memeluknya menikmati dan meresapi satria bernyanyi.
Dan sementara Dony perlahan mengikuti alunan lagu yg satria nyanyikan, ia ikut bernyanyi menjadi backing vokal satria sambil membakar sosisnya itu.
Setelah selesai satria bernyanyi, Dony kaget saat melihat ternyata sosis yg ia bakar gosong, ia terdiam melongo melihat sosisnya hitam gosong tak karuan.
Satria mengetawainya.
" Suara loe membawa bencana.." ucap Dony menatap satria sambil memegang sosis nya yg gosong.
Satria malah ketawa lagi. Sementara elina, ternyata elina tidur dalam sambil memeluk satria, lalu satria membangunkan elina.
" Lin, yah tidur, bangun lin.." satria.
" Hmm, " gumam elina terbangun dari tidur.
" Udah malem kamu masuk tenda gih, tidur istirahat..!" suruh satria.
" Iya kang, aku ngantuk banget, aku tidur duluan ya.." elina.
Kemudian elina berdiri dan berjalan masuk tenda melanjutkan tidurnya.
" Udah malem, kamu masuk tenda gih, tidur istirahat nanti kamu masuk angin di luar Mulu.." Dony mengejek satria setelah elina masuk tenda. Dony mengejek satria dengan berbicara kepada pohon di sebelahnya, sementara satria mengetawainya.
satria meminum kopinya lagi dan menghisap rokoknya.
" Don, loe mau kuliah apa kerja..?" Tanya satria.
" Gak juga gak tau sat, gimna orang tua gue ajah, ya kalau GK lanjut gue mau langsung kerja ajah kayaknya.." Dony.
Setelah Dony berbicara seperti itu, tiba tiba riko yg tadi ikut mencari kayu bakar itu terbangun dari tidur dan langsung keluar dari tenda seperti ketakutan.
" Kenapa loe..." Tanya satria.
riko langsung menghampiri satria dan Dony.