NovelToon NovelToon
Crazy Wife (Transmigrasi)

Crazy Wife (Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi / Balas dendam pengganti
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: queen_

Gwen, seorang pembunuh bayaran kelas kakap, meregang nyawa di tangan sahabatnya sendiri. Takdir membawanya bertransmigrasi ke tubuh Melody, seorang istri yang dipandang rendah dan lemah oleh keluarga suaminya. Parahnya, Melody bukan meninggal biasa, melainkan korban pembunuhan di tangan salah satu anggota keluarga.

Bersemayam dalam tubuh barunya, Gwen bersumpah akan membalas semua derita Melody dan membuat suaminya tunduk padanya. Saat ia mulai menelusuri kebenaran di kediaman utama keluarga suaminya, satu per satu rahasia mengejutkan terbongkar. Dendam juga menyeret sahabat lamanya yang telah mengkhianati dirinya.

Ketika semua pembalasan tuntas, Gwen menemukan kebenaran yang mengguncang tentang suaminya. Marah, namun pada akhirnya ia harus mengakui, cinta telah mengalahkannya. Merasa suaminya tak mencintainya, Gwen memilih ingin menyerah, akankah dia benar-benar melepaskan segalanya? Apakah ia akan berakhir bahagia?


Penasaran?! Yuk baca👆👆

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Piknik keluarga

...Selamat Membaca...

.......

.......

Pelelangan semalam membuat Damian maupun Melody masih tidur hingga jam sepuluh pagi. Tepat pukul empat dini hari mereka baru sampai dikediaman.

Ntar sadar atau tidak, Damian tidur dengan memeluk Melody dari belakang. Pun dengan Melody yang memeluk tangan Damian. Keduanya terlihat seperti sepasang suami-istri yang saling mencintai.

Tidak tahu saja setiap harinya diisi dengan godaan Melody pada Damian beruntung perdebatan karena Melody kesal pada Damian.

"Mami! Papi!"

"Mami buka pintunya!"

"Ini sudah siang! Kenapa kalian masih tidur?!"

"Mami! Papi!"

Teriakan mereka ternyata mampu mengusi Damian. Pria itu mulai menggeliat membuat Melody juga hampir terbangun. Tepat saat membuka mata, Damian terkejut melihat posisinya dengan Melody.

"Mami! papi!"

"Papi buka pintunya!"

Damian melihat pintu. Kemudian kembali melihat pada Melody yang masih tertidur nyenyak tanpa terganggu. Perlahan-lahan Damian melepas tangannya dari pelukan Melody. Kemudian ia bangkit dari kasur dan menuju pintu.

Cklek

Terlihat si kembar yang sudah rapi dengan pakaian mereka. Kevin dengan senyum lebarnya, sementara Kevan tetap dengan wajah flatnya.

"Ada apa boy? Kalian membangunkannya papi."

"Mami dimana?" tanya Kevin berusaha mengintip ke dalam.

Damian menggeser tubuhnya. Memperlihatkan Melody yang masih tertidur nyenyak di kasur.

"Ada apa? Katakan pada papi."

Kedua anak kembar itu saling bertatapan. "Kita mau piknik."

Damian mendadak blank. "Piknik? Sekarang?"

Keduannya kompak mengangguk.

"Tidak akan jauh papi. Kita akan piknik taman belakang rumah saja. Menggelar tikar, sedikit makanan, dan bermain beberapa permainan," jelas Kevin.

"Papi sudah lama tidak bermain dengan kami," celetuk Kevan.

Damian diam. Rasa bersalah kian hinggap di hatinya. Akhir-akhir ini ia memang terlalu sibuk sehingga jarang bermain dengan kedua putranya. "Baiklah, kita akan piknik."

"Yess!" girang Kevin meloncat. Berbeda dengan Kevan yang hanya tersenyum menatap Damian.

"Mintalah bantuan oma untuk menyiapkan apa yang kita butuhkan. Papi dan mami akan bersiap dulu. Mungkin agak sedikit lama ...." ucap Damian melirik Melody.

"Kami mengerti. Papi bangunkan mami, dan kami akan menyiapkan semuanya."

Damian tersenyum. "Anak pintar. Kalau begitu pergi lah."

Keduanya mengangguk, kemudian pergi dari sana meninggalkan Damian di ambang pintu. Setelah kedua putranya benar-benar pergi, Damian pun menutup pintu.

Damian membuka tirai jendela, membiarkan matahari menyusup ke dalam kamar mereka. Cahaya itu tepat mengenai wajah Melody membuat wanita itu menggeliat pelan.

"Shit! Damian tutup tirainya!"

Sret

Tirai terbuka semakin lebar. Cahaya matahari semakin silau mengenai wajah Melody.

"Aish! Benar-benar menyebalkan!" Melody merubah posisinya menjadi duduk. Menatap kesal ke arah Damian. "Ini masih jam Berapa Damian? Kita baru tertidur sebentar."

Damian duduk di pinggir kasur. "Anak-anak ingin piknik. Di taman belakang rumah."

"Kapan?"

"Sekarang," jawab Damian. "Mereka sudah rapi dengan pakaiannya."

Melody mengangguk. Jika menolak sudah pasti akan membuat kedia putranya itu akan merasa sedih. "Aku akan bersiap." Melody mengikat asal rambutnya, lalu bangkit dari kasur menuju kamar mandi.

.......

.......

Di belahan negara lain, tepatnya di Prancis. Sepasang insan saling berpelukan. Setelah menghangatkan tubuh satu sama lain, keduanya melakukan obrolan ringan mengenai kejadian beberapa tempo lalu.

"Jadi semua miliknya sekarang menjadi milikmu?"

Shenna tersenyum. "Tentu saja gerald. Semua milik Gwen telah menjadi milik ku. Termasuk ....kau."

Gerald–pria yang sebelumnya merupakan kekasih Gwen itu tersenyum. "Oh ayolah sayang, dari awal aku hanya menyukaimu. Hubungan ku dengan Gwen tak lebih dari sekedar karena aku ingin mendapatkan posisi yang tinggi."

"Benarkah? Padahal kalian berdua terlihat seperti pasangan yang begitu serasi." Shenna memanyunkan bibirnya. "Aku bakan sering cemburu melihat kalian yang selalu di puji-puji oleh orang-orang."

Gerald mengusap pucuk kepala Shenna. "Tidak perlu cemburu sayang. Aku tidak pernah menyukai Gwen. Wanita sok suci yang tidak pernah mau aku sentuh, dia terlalu kaku untuk seukuran wanita dewasa."

Selama menjalai hubungan dengan Gwen, Gerald selalu merasa jika Gwen terlalu kaku. Tak ingin di cium, tidak romantis, wajahnya yang selalu berekspresi datar. Maka dari itu ia lebih tertarik dengan Shenna yang menurutnya lebih seksi dan menarik dari Gwen.

Tanpa Gerald tahu saja, jika sikap Gwen yang seperti itu karena ia selalu merasa terancam dengan keberadaan Gerald.

"Lagi pula bagaimana bisa kau cemburu disaat kau sendiri yang mendekatkan kami."

Shenna mendengus kesal. "Aku ingin terlihat seperti teman yang baik."

Gerald tertawa kecil, "Mana ada teman baik yang menusuk temannya sendiri dari belakang Shenna?"

"Ge!" Shenna memukul pelan dada Gerald. Melampiaskan kekesalannya pada pria yang sekarang berstatus menjadi kekasihnya itu. "Kapan kau akan menikahi ku?"

"Bulan depan." Gerald menyelipkan rambut yang menutupi wajah Shenna ke belakang telinganya. "Aku akan menikahimu bukan depan."

Shenna tersenyum lebar, "Benarkah?"

"Tentu. Aku tidak sabar ingin membangun keluarga yang bahagia bersamamu."

Shenna memeluk Gerald. Ia Mengucapkan Terima kasih pada pria itu. Aku menang Gwen. Semua milikmu telah menjadi milikku. Bahkan Gerald sendiri yang tak lain kekasihmu akan segera menikahi ku karena dia mencintaimu.

Kabar kematian Gwen tentu menjadi topik hangat di kelompoknya mereka. Posisi Gwen sebagai agen tertinggi yang sekarang kosong telah digantikan oleh Shenna. Sementara Gerald berada di bawah Shenna dan kini menjadi partner Shenna.

Shenna senang. Posisi, uang, kekasih dan popularitas sekarang menjadi miliknya. Rencana yang ia susun selama berbulan-bulan akhirnya bisa terlaksana. Gwen telah berhasil ia singkirkan.

.......

.......

Melody menatap kedua anak kembarnya yang tengah bermain. Ada perasaan hangat melihat Kevan dan Kevin yang tersenyum begitu bahagia di sana.

Piknik mereka terlaksana. Meskipun hanya bertempat di taman belakang kediaman mereka, namun tetap terasa hangat.

Atensi Melody teralihkan pada sosok Damian yang membawa sebuah keranjang coklat. Damian meletakkan keranjang itu dan mengeluarkan beberapa makanan dan snack anak-anak.

"Aku akan memanggil mereka untuk makan."

Melody mengangguk. Sembari menunggu Damian memanggil si kembar, ia memilih menyiapkan makanan mereka. Mengambil beberapa lembar roti dan mulai membuat sandwich.

"Mami membuat sandwich?" tanya Kevin yang langsung menyerobot duduk di sebelah Melody.

Melody mengangguk tersenyum, "Ini untuk Kevin dan ini untuk Kevan." Melody memberikan masing-masing satu sandwich pada si kembar. Kemudian meletakan satu lagi di piring Damian. "Dan ini milikmu."

"Terima kasih."

"Sama-sama." Melody mengangguk. Ia mengambil roti lagi lalu membuatnya untuk dirinya sendiri. Seperti biasanya, Ia akan memotong pinggiran roti terlebih dahulu dan menyisihkannya ke tampat lain.

"Berikan padaku."

Gerakan Melody terhenti, Ia menatap Damian yang menyodorkan piringnya. "Apa?"

Damian menghela nafas, "Kau tidak suka pinggiran rotinya bukan?"

Melody mengangguk.

"Berikan padaku."

Melody sempat terdiam. Tidak biasanya, ada apa dengannya? Pada akhirnya Melody pun memberikan pinggiran roti miliknya pada Damian.

Diam-diam, dari sudut yang tak jauh dari sana. Seorang wanita menatap si kembar sambil tersenyum. Kevan mengacungkan jempolnya tanda semuanya berjalan lancar.

"Setelah ini kita bermain ya mami," ajak Kevin. "Aku setim dengan papi, dan Kevan akan setim dengan mami."

"Tentu saja sayang. Mami da papi sudah janji akan menuruti permintaan kalian hari ini."

"Permainan apa sayang?" tanya Damian.

Kevan dan Kevin saling pandang dan tersenyum.

.......

.......

"MENJAUH! JANGAN MENDEKAT!" Melody berlari ke sana ke mari melindungi benderanya yang ada di belakang tubuhnya. Ia menatap garang pada Damian yang terus mengejarnya tanpa henti. "JANGAN MENDEKAT! Kau curang Damian!"

Damian tertawa. "Jangan mengatakan orang curang disaat kau yang tidak bisa bermain Melody." Damian melirik ke belakang tubuh Melody. Menatap tajam pada bendera di punggung istrinya itu.

Hap

Damian berhasil memegang tangan Melody. "Dapat."

Melody melotot. Ia berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Damian. "Lepaskan!"

Damian tersenyum miring. "Kali ini kami akan menang."

"MAMI! JANGAN SAMPAI KALAH!"

"PAPI AMBIL BENDERANYA!"

Melody memberontak. Berusaha melindungi benderanya dengan Kevan. Bergeser ke kanan dan ke kiri menghindari Damian yang selalu berusaha menggapai benderanya. "Aku tidak akan membiarkan kalian menang."

"Let's see."

Melody kesal. Damian benar-benar tak mau melepaskannya. "Baiklah, mari kita lihat." Smirk tipis muncul di wajahnya. Secepat kilat Melody mendekatkan wajahnya pada Damian.

Cup

Genggaman tangan Damian pada Melody mengendur. Memanfaatkan itu, Melody melarikan diri menjauh dari Damian. Ia tertawa melihat Damian yang sempat terdiam di tempat.

"Curang."

Melody mengedikkan bahunya tak peduli. "Semua adil dalam perang dan cinta."

Damian mendekati Melody. Menatap dalam manik istrinya. "Tapi kita tidak sedang berperang Melody. Kita hanya bermain."

"Permainan itu juga sebuah perang Damian. Keduanya sama-sama memiliki pemenang. Ada juga kekalahan atau keduanya sama-sama seri. Jadi-"

"Oh ya? Kalau begitu, maka kemenangan ada  ...."

Hap

"Di pihak kami." Damian mengambil bendera di punggung Melody dengan cara memeluk istrinya itu dengan erat. "Kau bilang semua adil dalam perang dan cinta kan? Maka memakai tipuan di dalam perang juga bukan sebuah kecurangan."

"YEEY! KITA BERHASIL PAPI"

Melody terdiam, mengerjapkan matanya. Kemudian melirik ke punggung dimana benderanya sudah berada di tangan Damian. Seketika matanya menatap Damian dengan tajam. "Kau?! Yaaak! Damian!" Tubuhnya yang dipeluk oleh Damian tak bisa melakukan apapun. "Kau mengelabuiku! Curang!"

"Tidak ada yang curang. Aku hanya melakukan apa yang kau lakukan."

Ckrek

Spontan keduanya menoleh. Di sana Mama Audrey berdiri dengan kamera di tangannya. Senyum wanita itu tampak begitu lebar menatap hasil jepretannya. "Romantis sekali. Berdebat tapi saling berpelukan." Mama Audrey menatap kedua cucunya, "Sukses," ucapnya tanpa suara.

 "Jadi ini rencana kalian?"

.......

.......

1
Aku
Damian cintanya sama Gwen
vj'z tri
nakal ih author ,kebiasaan ngegantung perasaan penasaran kuh , gemesss loh 🤭🤭🤭🤭
Puutrh_: rasa penasaran kamu bkl terjawab di next part ya beb😉
total 1 replies
vj'z tri
wew Dami menang bayakkk 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 jebakan masuk pak ekoo.... target malah ngumpet di kamar mayat 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
ya kalau gitu hush hush jauh jauh sana 🤣🤣🤣
vj'z tri
nonton live drama romantis kalian ,Damian 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
dah sembuh bearti ,Dami dia menggoda mu tanda nya dah sembuh gak usah khawatir 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
😅😅😅😅😅dah deg deg ser aku loh bisa ajj author ini kasih prank akuh 🤭🤭🤭
🍏A↪(Jabar)📍
Melisa = Melody
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
Puutrh_: makasii udah nandain kak🤗
total 2 replies
vj'z tri
aaaaaaa tidakkkkk bersambung lagi 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
vj'z tri
ulah siapa lagi ini 😱😱😱😱😱
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 terkapar sudah singa betina
vj'z tri
Dami cukup jangan mengganggu singa betina lebih jauh 😅😅😅😅😅
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣liat cogan langsung kumat penyakit play girl nya 🤭🤭🤭🤭 suami?minggir bentar 🤭🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣apa yang kau harapkan dari es kutub 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
terus haruskah menjawab "iya sayang ada apa ?" 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤭🤭🤭🤭🤭 Oma luarrrr biasa 🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
Weh dah hadiah kalung ngalamat gak bisa tidur senyam senyum mesam mesem 🤭🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
aku ikutan ketawa 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wulan Sari
lanjut Thor semangat 💪 salam sehat selalu 👍❤️🙂🙏
Wulan Sari: cip 👍 trimakasih 🙏
Wulan Sari: iya sama2 Thor cip
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!