NovelToon NovelToon
Incaran Bos Sendiri

Incaran Bos Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:535.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Nita03

bekerja di sebuah perusahaan besar tentunya sebuah keinginan setiap orang. bekerja dengan nyaman, lingkungan kerja yang baik dan mempunyai atasan yang baik juga.
tapi siapa sangka, salah satu sorangan karyawan malah jadi incaran Atasannya sendiri.
apakah karyawan tersebut akan menghindar dari atasan nya tersebut atau malah merasa senang karena di dekati dan disukai oleh Atasannya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

First kiss

Laudya datang lebih awal bahkan ia datang ke kantor tidak seperti biasanya, kali ini lebih pagi dari sebelumnya. 

 Laudya merapikan Meja kerjanya, ia melirik jam nya sepertinya sebentar lagi Bos nya akan datang. Laudya ingat semalam Bos nya sempat mengatakan kalau saat Bos nya masuk ke dalam ruangannya sudah harus ada Kopi. 

 Laudya masuk ke dalam ruangan nya Maxim, ia pergi ke Pantry yang ada di dalam ruangan tersebut Untuk membuat kopi. 

  Ruangan nya sudah bersih jadi ia tidak perlu membersihkannya kembali lagian kan sudah ada OB yang bertugas membersihkan ruangan tersebut. 

 Laudya sudah selesai membuat kopi dan ia menaruhnya di meja kerja Maxim, setelah itu ia kembali ke luar untuk memeriksa kembali jadwal Bosnya hari ini. 

 Baru Duduk Maxim sudah datang, Laudia kembali berdiri untuk menyapa Bos nya.

  “Keruangan saya.” Titah Maxim.

 Laudya mengikutinya dari belakang, tak lupa ia juga membawa Macbook nya karena sekalian mau memberitahu apa saja yang harus Bos nya lakukan hari ini. 

 Maxim duduk pada kursi kerjanya, sebelum bicara ia lebih dulu minum kopi yang sudah dibuat Laudya. 

 Dengan perasaan Was-was Laudya melihat ekspresi Maxim, takut tidak pas rasanya dengan selera lidahnya. 

  “Cukup Pas, tapi lain kali Gula nya di kurangi.” Ucap Maxim. 

 Sepertinya Hari ini Mood Maxim sedang Bagus karena nada bicaranya tidak seketus kemarin-kemarin, kali ini agak santai tapi kalau Ekspresi tetap datar tidak ada senyum sekali. 

  “Bacakan jadwal saya hari ini.” 

 Laudya membuka Macbook nya, “Jam Sembilan Pagi Pihak perusahaan A akan berkunjung untuk membahas soal kelanjutan kerja sama, Jam Satu Siang pergi ke Proyek yang ada di Tangerang dan Jam Tujuh Malam ada undangan Makan Malam dengan Pak Baskoro di Restoran A.” Ucap Laudya. 

  “Saya Pergi dengan Nanda ke Tangerang, tapi nanti malam kamu temani saya.” 

  “Bisa Nolak Tidak, Pak?” Tanya Laudya. 

 Maxim tidak langsung menjawab, ia mengetuk-ngetuk jarinya pada ujung Meja. “Bisa, tapi Lusa kamu harus menggantikan saya pergi ke Medan dengan Nanda selama satu Minggu, setelah itu Temani saya ke Jepang selama satu Minggu.” Jawab Maxim. 

 Maxim menatap Laudya, “Gimana? Mau Temani saya Makan malam atau pergi ke luar kota dan luar negeri?” 

 Laudya menghela nafasnya. “Kalau gitu Saya pilih Makan Malam.” 

 Maxim Tersenyum Miring, “Sana keluar.” 

 Laudya membungkukkan badannya dan keluar, setelah melihat Laudia keluar Maxim terkekeh. 

  “Mau pilih yang mana pun kamu akan tetap akan saya paksa untuk ikut ke Jepang, mungkin kalau ke Medan tidak.” Gumam Maxim. 

 Laudya sudah kembali ke tempat kerjanya, sekarang ia sedang memikirkan Malam nanti dirinya harus mengenakan pakaian seperti apa? bahkan ia hanya memiliki dua Dress dan itu juga sudah lumayan lama, hadiah dari Ibu nya. “Pulang kerja sepertinya harus nyari Dress dulu.” Gumamnya. 

  .

  Beruntungnya Hari ini Laudya diperbolehkan pulang jam Lima Sore, jadi ia bisa lebih dulu mampir ke Mall untuk mencari Dress untuk ia kenakan nanti Malam.

 Tapi baru saja Laudya ingin menghidupkan Motor nya sudah ada panggilan masuk dari Ibu nya. 

  “Tumben Ibu nelepon.” 

 Laudya menjawab panggilan tersebut, dan ternyata Ibu nya hanya mengatakan kalau di rumahnya Ada Paket atas nama dirinya, Ibu nya hanya memastikan apa benar Laudya memesan paket atau tidak?. 

 Setelah panggilan terputus Laudya malah melajukan Motornya menuju rumah bukan ke Mall, karena ia penasaran dengan paket tersebut. 

 Seingatnya dirinya tidak memesan paket apapun, bahkan selama di perjalanan ia terus mengingat-ingat dan ia yakin tidak membeli barang dari toko online. 

 Setelah berkendara Satu jam, Laudya sudah sampai di depan rumahnya. dengan agak sedikit berlari ia masuk ke dalam rumah dan mencari keberadaan Ibu nya. 

 Laudya hanya melihat Adik ya Marvel yang sedang nonton TV.

  “Dek, Ibu mana?” Tanya Laudya. 

 Marvel mendongakkan kepalanya, “Oh Ibu ada di belakang rumah, sepertinya lagi nyiram Tanaman nya.” Jawab Marvel. 

 Marvel merupakan Adik satu-satunya Laudya, ia masih sekolah dan baru kelas dua SMP. 

 Laudya berjalan ke arah dapur, baru saja ia ingin ke belakang rumahnya ternyata Ibu nya sudah kembali. 

  “Loh, Katanya mau ke Mall dulu. kenapa sekarang sudah di rumah?” Tanya Bu Mayang. 

  “Gak jadi Bu, karena penasaran sama Paket yang Ibu maksud.” Jawab Laudia. 

  “Sekarang dimana paket nya?” Tanya Laudya.

  “Ibu taruh di dekat tv, belum ibu buka kok isinya.” Jawab Bu Mayang. 

 Mereka sama-sama berjalan ke ruangan tengah, Bu Mayang mengambil Paket tersebut dan memberikan nya kepada sang Putri. 

 Ternyata Marvel juga penasaran dengan isinya, sehingga Sekarang mereka bertiga sudah berkumpul.

 Laudya membuka paper bag tersebut dan mengambil kotak berukuran agak besar, dengan penuh kehati-hatian Laudya membuka Kotak tersebut. 

 Mereka terkejut saat melihat isinya ada Dress berwarna Hitam, ada tas hitam berukuran kecil dan sepatu, lebih tepatnya Heels. 

  “Ada Surat nya itu, Kak.” Beritahu Marvel. 

  Laudya mengambil sarat. tersebut dan isi bacaannya hanya “Semuanya Harus dipakai, jam setengah tujuh malam saya jemput.” 

  “Sepertinya ini dari Pak Maxim.” Ucap Laudia.

  “Bos kamu itu?” Tanya Bu Mayang.

 Laudya menganggukan kepalanya. “Iya, tapi untung deh sudah di kasih. jadi Uang Kakak Aman.” Jawab Laudia dengan kekehan nya

  “Ini kalau di jual bakalan jadi duit banyak, Kak.” Ucap Marvel. 

  “Ya jangan sampai dijual atuh, ini pemberian Orang jangan di jual harus dijaga dengan baik, apalagi barang nya lumayan mahal dan bermerek.” Ucap Bu Mayang. 

  “Kalau gitu Kakak ke kamar dulu ya Bu, mau istirahat dulu sebentar setelah itu mau siap-siap.” Pamit Laudya. 

  *

  Laudya berdiri di depan cermin kamarnya, ia sudah mengenakan Dress Hitam selutut itu dengan lengan panjang. 

 beruntungnya Dibagian tangannya panjang, karena ia tidak biasa kalau malam-malam mengenakan Pakaian dengan lengan pendek atau bahkan tidak ada lengan nya.

 “Deg-degan gini, semoga semuanya lancar.” Gumam Laudya. 

 tok tok 

 “Kak sudah selesai belum?” 

 terdengar teriakan Ibu nya di luar kamarnya, karena sudah selesai. Laudya mengambil Tas nya dan berjalan ke arah pintu. 

C kelk 

 “Sudah, Bu.” Jawab Laudya. 

 Bu Mayang menatap Putrinya dengan tatapan kagum. “Kamu cantik banget Kak, pasti nanti banyak yang naksir.” 

 Laudya tersipu malu mendapatkan pujian dari Ibu nya. “Ibu bisa aja.” 

 “Ayo, Di ruang tamu Bos kamu sudah datang.” Ajak Bu Mayang. 

 kemudian beliau mendekatkan bibirnya pada telinga sang Putri. “Bos kamu tampan Banget, Ibu mau punya menantu seperti Bos kamu itu.” Bisiknya. 

 Laudya hanya geleng-geleng kepala, mana mungkin Bos nya menyukai dirinya. 

 Sama dengan Ibu nya, Maxim juga terpana saat melihat kecantikan seorang Laudia. hari-hari biasanya memang sudah cantik dengan riasan tips nya, dan Sekarang Malah semakin Cantik. 

 Mereka berpamitan, Maxim berjanji tidak akan pulang terlalu larut. lagian besoknya Mereka harus kerja lagi.

 Maxim membuka pintu Mobil Depannya dan mempersilahkan Laudya masuk.

 “Terima Kasih, Pak.” 

 “Hemm”

 Bukan hanya pintu mobil saja yang ia buka kan untuk Laudia, tapi Maxim juga membantu memasangkan seatbelt nya. 

 “Malam ini kamu sangat Cantik.” Bisik Maxim. 

 tanpa Laudya duga, beberapa detik kemudian. 

 Cup 

 Dengan lancangnya Maxim mengecup singkat Bibir Laudya, dan membuat tubuh Laudya menegang. 

 “first kiss Gue.”  gumamnya.

 Sementara Maxim sedang mengitari Mobil nya, kemudian ia Masuk dan duduk di kursi pengemudi.

1
Asyatun 1
lanjut
Lala Kusumah
semoga Allah memberikan junior cepat hadir di antara mereka ya 🙏🙏🤲🤲😍😍❤️❤️
Yuliana Tunru
smoga ya kabar baik akan tiba dan kebahagiaan jg cinta david dan dea terasa lrngkap.up lg
Yeni Astriani
semangat dea & David, semoga pulang dari Shanghai ada kabar kehamilan dea
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
🍁....
Gimna gak kaget atuh /Left Bah!/
Yuliana Tunru
buruan thor dea hamil jgn lupa twins girl buat kedua x jd besan sahabat2 x seruuuu
Lala Kusumah
semoga cepat hadir junior Dea n David ya 🙏🙏😍😍
Asyatun 1
lanjut
Nety
dasar ya cucu lucknut 🤣🤣🤣
Lala Kusumah
peran baru sebagai seorang ibu, semangat Laudya, nikmati indahnya peran ini jangan dibikin stress ya 🙏🙏😍😍😘😘❤️❤️
Lala Kusumah
bahagianya ❤️❤️🥰🥰😍😍😍
Ani
cerita yang menarik untuk dibaca. keren buanget pokoknya..sangat sangat inspiratif .Terima kasih kk.
Ani
keren banget cerita ini meskipun tanpa konflik cerita ini tetap menarik untuk dibaca.. karena cerita tidak harus melulu tentang cinta harta dan tahta

banyak banget kisah pembelajaran, pengajaran di cerita ini .. seolah olah kita yang membacanya ada di cerita ini. bener bener mengalir apa adanya.

sukses dan sehat selalu buat kak Nita
Ani: 👍👍👍👍👍
Nita: terima kasih kak sudah mampir, kebetulan setiap buat cerita nggak pernah ada konflik, di apk sebelah juga begitu.
total 2 replies
Yuliana Tunru
smoga dea nyusul dan punay twins baby girl buat ke dua jagoan sahabat x seruuu tuh thorr
Nita: kalau sekaligus 3 kayaknya lebih seru😉
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Nita: besok ya aku lanjut nya.
total 1 replies
Mareyunus Gulo
hmmm
Asyatun 1
lanjut
Mareyunus Gulo
hmmm
Lastri Jaja
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!