NovelToon NovelToon
JANGAN OM

JANGAN OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Tunangan Sejak Bayi / Pernikahan Kilat / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Bercocok tanam
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Malam itu, suasana rumah Kinan begitu mencekam. Ayah tirinya, Dody, menariknya keluar dari kamar. Kinan meronta memanggil ibunya, berharap wanita itu mau membelanya.

Namun, sang ibu hanya berdiri di sudut ruangan, menatap tanpa ekspresi, seolah tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ibu... tolong, Bu!" Suara Kinan serak memohon, air matanya berderai tanpa henti.

la menatap ibunya dengan tatapan penuh harap, namun ibunya tetap diam, memalingkan wajah.

"Berhenti meronta, Kinan!" bentak ayah tirinya sambil mencengkeram tangan nya lebih keras, menyeretnya keluar menuju mobil tua yang menunggu di halaman...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Suasana semakin tegang, Kinan yang terlepas dari serangan Pak Dodi, segera memegang telapak tangan ibunya.

"Jangan hiraukan bapak, kita harus cepat pergi dari sini"

Ibu Yati mengangguk pelan, meskipun matanya masih berkaca-kaca. Setelah membereskan barang-barang yang di butuhkan, Kinan segera menggandeng tangan Ibu Yati.

"Ayo, Bu. Kita harus cepat pergi," ucapnya tegas namun lembut.

la membawa ibunya keluar dari rumah menuju mobil yang sudah terparkir di depan, di mana Pak Danang sudah menunggu. Di belakang mereka, suara Pak Dodi semakin keras. Ia meronta dan berusaha melepaskan diri dari cengkeraman kedua bodyguard yang dengan tegas menahannya.

"Lepaskan aku, dasar kalian! Kalian pikir kalian bisa kabur begitu saja?! Sialan kalian semua!" Pak Dodi berteriak dan mengumpat kasar, suaranya menggema di seluruh halaman rumah.

Kinan tidak menoleh sedikit pun. Ia tahu menanggapi kemarahan itu hanya akan membuang waktu dan energi. Dengan hati yang mantap, ia membantu Ibu Yati masuk ke dalam mobil. Setelah memastikan ibunya nyaman di kursi penumpang, Kinan masuk dan duduk di samping nya.

Pak Dody masih mengumpat dari kejauhan, suaranya semakin penuh kebencian. "Kalian tidak akan pernah bahagia! Aku sumpahi kalian menderita!" teriaknya.

Namun Kinan tetap diam. Ia hanya menggenggam tangan ibunya, memberi isyarat bahwa semuanya akan baik-baik saja. Mobil pun melaju perlahan meninggalkan rumah. Pak Danang menyetir dengan tenang, sementara Ibu Yati duduk diam, sesekali mengusap matanya yang sembab.

Kinan menatap ibunya dengan lembut, "Bu, kita sudah hampir sampai di sekolah Dimas. Setelah ini, kita akan segera meninggalkan kampung ini," ujarnya mencoba menenangkan.

🌻🌻🌻🌻🌻

Setelah beberapa menit perjalanan, mereka sampai di depan sekolah Dimas. Kinan keluar dan masuk ke dalam area sekolah untuk menjemput adiknya. Begitu melihat kakaknya, Dimas langsung berlari mendekat, membawa tas sekolahnya.

"Mbak Kinan! Ibu!" serunya dengan wajah penuh kegembiraan.

Kinan memeluk adiknya erat, merasakan kebahagiaan karena kini keluarga nya akan segera berkumpul di tempat yang lebih aman.

"Ayo, Dimas. Kita pergi sekarang," kata Kinan sambil tersenyum.

Mereka bertiga masuk ke mobil, melanjutkan perjalanan menuju kota, meninggalkan masa lalu yang penuh luka untuk memulai lembaran baru yang lebih baik.

🌻🌻🌻🌻🌻

Sesampainya di kota, Pak Danang membawa Kinan dan keluarga nya ke sebuah rumah yang telah di sediakan oleh Aryo. Rumah itu cukup besar, terletak di kompleks padat penduduk yang suasana nya ramai.

"Wah, rumah ini bagus sekali, Nak. Ini rumah siapa?" tanya Bu Yati kepada Kinan, matanya memandang sekeliling dengan kagum.

Kinan mengangkat bahu, "Kinan juga nggak tahu, Bu. Mungkin rumah Mas Aryo," jawabnya pelan.

Sebelumnya, Kinan sudah menceritakan segalanya tentang Aryo kepada Bu Yati. Awalnya, Bu Yati merasa sedih karena Kinan yang masih muda, harus menikah dengan laki-laki yang sudah beristri. Namun, mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi. Dan kenyataannya, Aryo adalah laki-laki yang baik.

"Sampaikan terima kasih ibu kepada suami mu, ya, Nak. Ibu sangat bersyukur akhirnya kita bisa lepas dari bapak tirimu,"ucap Bu Yati dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Iya, Bu. Nanti Kinan sampaikan ke Mas Aryo," jawab Kinan sambil tersenyum kecil.

Bu Yati pun memandang Kinan dengan penuh rasa syukur.

"Yang penting kalian hati-hati ya tinggal di sini," pesan Kinan lembut.

Pandangan nya kemudian beralih ke Dimas, adik laki-lakinya. "Kamu harus jaga ibu ya, Dimas. Kalau ada apa-apa, langsung hubungi Mbak, ya."

Kinan lalu menyerahkan sebuah ponsel yang baru saja dibelinya di jalan tadi kepada Dimas.

"Ini, biar Mbak mudah menghubungi kamu nanti," ucapnya sambil tersenyum.

Dimas menerima ponsel itu dengan wajah berseri-seri karena bahagia. "Wahh...makasih ya mbak, Dimas udah lama pengen punya HP. Dimas janji, akan jaga ibu dengan baik." jawabnya mantap.

Kinan memandang mereka dengan haru. Di tengah keadaan sulit, keluarga nya tetap menjadi prioritas utamanya.

Setelah beberapa saat di rumah ibunya, Kinan akhirnya memutuskan untuk kembali ke vila tempat ia tinggal. Untung nya, vila tersebut tidak terlalu jauh dari rumah ibunya, sehingga Kinan bisa mampir kapan saja untuk memastikan kondisi ibu dan adiknya.

🌻🌻🌻🌻🌻

Begitu sampai di vila, tubuh Kinan terasa sangat lelah. Ia memutuskan untuk berendam di bathtub, membiarkan kehangatan air dan aroma sabun lavender membantunya rileks.

Suasana begitu tenang, hingga tiba-tiba Kinan mendengar suara langkah kaki mendekat ke kamarnya. Awalnya, ia berpikir itu Mbok Sumi, pembantu rumah tangga yang biasa mengurus Kinan, tetapi langkah itu terasa lebih berat dan langsung menuju kamar mandi.

Kinan membuka matanya perlahan, dan betapa terkejut nya ia ketika melihat Aryo sudah berdiri di depan nya.

"Mas Aryo? Kapan datang?" tanyanya dengan nada terkejut.

Aryo tersenyum kecil. "Baru saja. Mbok Sumi yang kasih kabar kalau kamu sudah pulang" jawabnya sambil melangkah mendekat.

"Iya, Mas. Aku juga baru saja sampai. Maaf ya, belum sempat kasih kabar," ujar Kinan, masih setengah terkejut namun senang melihat kehadiran suaminya.

Tanpa banyak bicara lagi, Aryo mulai melepas pakaian nya dan bergabung dengan Kinan di bathtub. Kehangatan air bercampur dengan kebersamaan mereka, menghadirkan momen yang tak hanya intim tetapi juga penuh kenyamanan.

Bagi Kinan, kehadiran Aryo di sisinya seperti pelindung di tengah segala keruwetan hidup yang harus ia jalani. Aryo mencium bahu Kinan dengan lembut, membiarkan kehangatan mengalir di antara mereka.

"Bagaimana kondisi ibumu? Apa dia sudah sehat?" tanyanya dengan nada penuh perhatian.

"Iya, Mas. Alhamdulillah, ibu sudah sehat. Semua ini berkat bantuan Mas Aryo. Terima kasih ya, Mas, " ucap Kinan tulus, memandang suami nya dengan mata yang penuh rasa syukur.

Aryo tersenyum dan membalas dengan kecupan lembut di tengkuk Kinan, membuat tubuh nya meremang. Keintiman itu membuat suasana di antara mereka semakin hangat.

"Massss ...."ucap Kinan dengan suara parau.

"Hmmm...Aku menginginkanmu Kinan, "jawab Aryo dengan suara serak nya.

Aryo pun segera turun dari bathtub dan menggendong Kenan, membawanya ke bawah shower untuk segera mandi. Setelah selesai mandi bersama, Aryo menggendong Kinan dengan hati-hati menuju kamar. la menempatkan Kinan di ranjang dengan lembut, memastikan kenyamanan istrinya.

Aryo lalu mencium Kinan, serta tangan nya bergerilya.

"Kamu candu untukku Kinan. Berapa hari aku tidak bertemu dengan mu, rasanya aku menjadi gila," ucap Aryo pelan.

Kemudian, Aryo pun memulai kegiatan panas mereka dengan pelan.

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Seperti biasa nya, hari ini Kinan berangkat ke kampus bersama Aryo. Mereka melaju dengan tenang, di ringi dengan obrolan ringan. Ketika mobil berhenti di halte dekat kampus, Kinan membuka pintu dan melangkah keluar. Namun tak di sangka, Fuji berdiri tak jauh dari sana.

1
Galih Galvin
bagus ceritanya kak Thor cerita novel yang kak Thor buat q selalu baca soalnya bagus k bertele tele semangat terus ya kak
Galih Galvin
kak klu bisa Siska jangan sampai hamil anak pak Aryo kasian sama Kirana nya
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
terlalu lama up nyathor
Fitriah Fitri
belum up
Uthie
Coba mampir 👍
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
seruuu crtanya..buat kinan cinta dengan aryo ya kk thor.
tunggu klnjutannya,klw bisa up bnyak ya thor
Fitriah Fitri
double up hihi
Fitriah Fitri
diuble up
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
Ini kapan up lgi sih thor..
Ranty Thanjung
lnjut
Ranty Thanjung
up yqng banyak kk
Ranty Thanjung
nmu crta kak zhy chan lagi yg bagus..
lanjutkan kk..bgus crtanya ini
♒ Zhy-Chan: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!