Kehilangan Marina dalam hidup Raga membuatnya kesulitan untuk membuka hati pada Miky—gadis culun yang kini menjadi istrinya.
Tak hanya tentang kematian Marina, tapi ada rahasia di balik dinginnya Raga. Rahasia yang membuat Miky tak mampu berkata-kata dan gamang untuk memilih antara bertahan atau tetap berada di sisi Raga dan anak sambungnya.
Ternyata rahasia yang selama ini Raga sembunyikan adalah ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Sialan
Tak tahan dengan rasa penasaran dan panas di dadanya. Miky melangkah cepat menghampiri Raga.
Miky langsung duduk di sisi kiri suaminya. "Mas kok ninggalin Miky sih," ucap Miky bernada rajukan dengan tangan bergelayut mesra di lengan kekar pria itu.
Tubuh Raga menegang, sementara wanita lain di sebelahnya menatap penuh tanya.
Miky menyembulkan kepala, matanya melirik wanita di sisi kanan Raga seraya bertanya, "Siapa wanita itu, Mas?"
Raga menarik lengannya dari rengkuhan Miky dalam satu kali sentakan, membuat wajah Miky memberengut kesal.
"Em, sepertinya aku mengganggu. Kalau begitu aku pergi dulu ya." Wanita asing itu berdiri. Namun, sebelum pergi, wanita itu menoleh sejenak pada Raga. "Aku turut bahagia atas pernikahan keduamu, Raga."
Alis Miky saling bertaut, ia menatap kepergian wanita itu dengan penuh tanya.
"Kok sepertinya Mas dan dia kenal dekat," celetuk Miky yang berhasil membuat Raga melihat ke arahnya.
"Dia siapa, Mas?" Lagi Miky menyuarakan rasa penasaran yang bercokol di dadanya.
Raga berdecak kemudian memalingkan wajah. "Saya tidak punya kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu!"
Pipi Miky menggembung, rasa kesal menyelimuti hati. Mengapa suaminya itu susah sekali diajak bicara, apa susahnya menjawab?
Sampai tiba-tiba seorang pelayan datang mengantarkan sarapan ke meja yang ditempati oleh Raga dan Miky.
Pelayan itu tersenyum ramah, meletakkan makanan ke atas meja lalu membungkuk kecil sebelum pergi.
Miky menatap lapar dua piring berisi omelette dengan chicken sausages, serta dua fresh fruit salad yang tersaji di depannya.
Mereka mulai menyantap sarapan masing-masing dalam diam. Suara deburan ombak bagai musik alam yang menenangkan.
Angin berhembus membelai rambut panjang Miky, membuat rambut yang tak diikat itu bergerak terbawa angin.
"Pemandangan di sini indah banget ya, Mas," ucap Miky setelah menelan potongan buah terkahir di piringnya.
Raga diam tak menanggapi. Tatapan matanya lurus ke depan, tepatnya pada pantai yang menampilkan indahnya air laut bewarna biru.
Miky menarik napas sedalam yang ia bisa, kemudian tersenyum dengan lebar. "Miky berharap kita datang ke tempat ini lagi dalam suasana baru."
Raga masih tak menanggapi ucapan sang istri. Ia membuat Miky layaknya orang gila yang bicara sendiri.
Namun, walau begitu, Miky tak urung berhenti untuk bersuara.
"Kalau boleh jujur ... Miky pengen tau siapa wanita tadi. Menurut Miky, Mas punya kewajiban untuk menjawab."
Raga bereaksi. Ia mendengus, menunjukkan ketidaksukaan atas apa yang Miky ucapkan.
"Atas dasar?" tanya Raga dengan menunjukkan ekspresi wajah keras.
"Status."
Raga berdiri dari duduknya, pria itu menuding wajah Miky dengan telunjuk mengacung. "Status pernikahan sialan ini tidak bisa membuatmu menuntut apa pun dari saya!" desisnya menahan geram.
Sontak Miky turut berdiri, tubuhnya yang kecil berhadapan di depan Raga.
"Mas cukup jawab singkat tanpa perlu menjelaskan. Memangnya sesusah itu ya?" sahut Miky dengan suara memelan, pasalnya saat ini mata orang-orang mulai tertuju pada mereka.
Raga menyadari mereka telah membuat keributan. Tak ingin mempermalukan diri, disambarnya lengan Miky secepat kilat, lalu ditariknya tangan itu tanpa memperdulikan sang empu yang mengaduh, meringis karna cekalannya yang kuat.
Tiba di bibir pantai, Raga langsung melepaskan cekalannya dari lengan Miky.
Miky mendengus, mengusap-usap pergelangan tangannya yang memerah akibat ulah suami arogannya.
"Kamu menutut terlalu jauh, wanita sialan!" umpat Raga.
Mata Miky membulat sempurna, mulutnya terkatup rapat. Beribu belati seakan menghujani dadanya.
Wanita sialan? Pantaskah seorang suami mengumpati istrinya hanya karna hal sepele?
Miky menggigit bibirnya demi menahan gemetar di bibirnya, dengan berani ia mengangkat tangan tinggi kemudian ....
Bersambung ....
Kata-kata mutiara apa yang cocok untuk suami macam Raga?😒😒😒😒😒
gmn klo tampar pake kenyataan ajah /Joyful//Joyful//Joyful/
rajin menyiram benih² dkira egk lngsung jdi x /Facepalm/
selamat membaca zeyeng-zeyengku/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Kiss//Kiss//Kiss/