Claire Ashton adalah putri palsu yang menghabiskan 20 tahun hidupnya sebagai bank darah untuk ibunya, Freya Sterling. Saat putri kandung yang asli tiba, Claire langsung didepak dari keluarga Sterling. Seluruh anggota keluarga Sterling terus mencari masalah dengan Claire.
Hingga suatu hari, orang tua kandung Claire menemukannya. Claire adalah anak perempuan satu-satunya dari keluarga Ashton, keluarga terkaya di negara A.
Orang tua kandung Claire beserta ketiga saudara laki-lakinya sangat memanjakan Claire. Claire ternyata juga memiliki tunangan, laki-laki terkaya di dunia.
Tunangannya ingin membatalkan pertunangan yang diatur keluarga mereka, tentu saja Claire berpikir bahwa itu sempurna dan langsung setuju.
Tanpa diduga, setelah pertunangan batal, laki-laki itu terus mengejarnya tapi Claire tidak peduli.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Ini karya ketiga aku, tolong bantu supportnya dengan subscribe, like, share, dan kasih rating ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Akhirnya Bertemu Langsung
Setelah Sonia dan Jenny pergi.
Ethan masuk ke bangsal Sebastian dan baru mengetahui bahwa telah terjadi keributan tentang dokter C tadi.
Ethan tidak bisa membantu apapun soal itu karena Ethan juga tidak kenal dengan dokter C.
Setahu Ethan, dokter C sangat tegas dan berkomitmen, jika dia sudah menolak pasien, dia tidak akan menerimanya lagi sampai kapan pun.
-----
Arthur menyewa satu lantai di Ashton Privat Hospital karena menginginkan privasi untuk Sebastian. Seluruh lantai ini dijaga ketat oleh bodyguard keluarga Kingswell.
Ethan tidak keberatan karena keluarga Ashton dan keluarga Kingswell memang akrab sejak dulu karena itulah sampai ada pertunangan antara kedua keluarga. Tapi Ethan tahu Arthur selalu menghindar dari Victoria, adik perempuan satu-satunya.
Ethan tidak kecewa ataupun marah pada Arthur karena dia tahu pertunangan ini bukan keputusan Arthur sendiri.
Kalau hal semacam itu terjadi padanya, Ethan juga pasti sudah kabur dari rumah untuk menolak.
-----
Setelah keluar dari Ashton Privat Hospital, Sebastian malah ingin jalan-jalan di Mall.
Dengan terpaksa Arthur ikut menemaninya juga.
Mereka memasuki sebuah butik terkenal di dalam Mall itu, Maison de Lumiere, Sebastian ingin membelikan Arthur pakaian yang lebih berwarna.
Sebastian:"Pakaianmu hanya hitam dan putih, ditambah dengan ekspresimu itu, kau terlihat semakin suram. Kau harus memakai pakaian yang lebih berwarna. Dengan begitu kau mungkin akan segera menemukan cucu menantuku dan memberiku cicit"
Arthur:"Aku sudah punya banyak pakaian kakek"
Sebastian sibuk menyuruh Arthur untuk mencoba baju-baju pilihannya.
Jenny yang tengah berjalan-jalan di Mall secara tidak sengaja melihat Sebastian dan Arthur dalam sebuah butik.
Sebastian sangat excited setiap melihat Arthur berganti pakaian.
Tak lama muncul seorang wanita cantik dengan memakai kaos dan celana jeans bersama manajer Maison de Lumiere.
Sebastian merasa penampilan wanita itu sangat tidak cocok dengan suasana butik mewah ini.
"Kenapa wanita itu tampak tidak asing", pikir Sebastian.
Sebastian membuka ponselnya dan melihat foto wanita itu di halaman chatnya bersama Wanda.
Sebastian sangat excited dan berjalan menuju wanita itu.
Sebastian:"Claire!"
Claire terkejut kenapa ada yang mengenali dirinya di Kota Amber.
Claire tidak memakai maskernya saat memasuki mall.
Claire lebih terkejut lagi saat melihat orang itu adalah Sebastian.
Claire sudah mengenalinya sejak di rumah sakit bahwa Sebastian adalah sahabat Wanda.
Wanda pernah menunjukkan foto Sebastian bersama Arthur.
Dan ternyata Arthur juga tengah berada di sana.
Sebastian menyuruh Arthur mencoba berbagai macam style yang tidak cocok dengannya. Lebih tepatnya tidak cocok dengan ekspresi dinginnya.
Claire:"Mr Kingswell Senior"
Claire menganggukkan kepala
Sebastian:"Kenapa kau memanggilku seperti itu. Panggil saja aku kakek Sebastian! Nenekmu adalah sahabatku. Akhirnya kita bisa bertemu lagi. Terakhir kita bertemu kau masih sangat kecil"
Claire:"Maaf aku tidak mengingatnya kek. Tapi nenek sering bercerita dan menunjukkan foto Anda jadi saya langsung mengenali Anda"
Arthur tahu siapa Claire, kakeknya pernah menunjukkan fotonya bersama Wanda. Waktu di Panti Jompo Kota Fuschia, karena Arthur tidak masuk ke dalam, dia hanya mendengar suaranya saja.
"Entah kenapa sekarang kalau dipikir-pikir suaranya mirip dengan dokter C. Tapi mana mungkin setahuku dia double degree di jurusan manajemen bisnis dan jurusan desainer. Walaupun prestasinya sangat bagus, kinerjanya di perusahaan Sterling juga bagus, tapi jika punya nenek licik seperti Wanda yang menyuruhnya merayuku, tidak mungkin dia wanita baik-baik", pikir Arthur.
Arthur mendekat ke arah Sebastian dan Claire.
Sebastian:"Oh kenalkan, ini cucuku Arthur. Arthur, ini Claire, cucu Wanda"
Arthur:"Bukankah Mrs Sterling Senior hanya memiliki satu cucu bernama Katrina?"
Arthur sengaja bertingkah menyebalkan.
Sebastian memukul punggung Arthur.
Sebastian:"Anak nakal ini! Jangan pura-pura tidak tahu. Padahal aku sudah pernah mengatakan padamu tentang situasi Claire. Berani-beraninya kau mengatakan hal seperti itu!"
Claire sama sekali tidak peduli.
Claire tidak tersinggung karena dia tidak punya ekspektasi apapun terhadap Arthur.
Mereka hanya orang asing.
Claire:"Tidak apa-apa kek. Itu memang benar kok"
Mendengar jawaban Claire, Sebastian malah semakin marah pada Arthur.
Sebastian memukul Arthur lagi.
Sebastian:"Cepat minta maaf pada Claire"
Arthur:"Maafkan aku Ms Claire. Aku memang tidak peka"
Claire:"Tidak masalah Mr Kingswell"
Arthur:"Sebagai permintaan maaf, biar saya yang bayar semua barang belanjaan Ms Claire "
Claire:"Tidak perlu"
Sebastian:"Jangan menolaknya Claire, uang anak nakal ini tidak akan habis meskipun kau mengosongkan isi butik ini. Jadi jangan sungkan!"
Sebenarnya Claire hanya datang untuk inspeksi berkala di semua cabang butik miliknya.
Claire akhirnya mengambil 1 dress dan memberikannya pada manajer toko agar diproses pembayarannya.
Manager toko bingung dengan apa yang terjadi tapi tetap memprosesnya. Dia tahu identitas Claire sebagai desainer sekaligus pemilik Maison de Lumiere dirahasiakan.
Sebastian:"Tunggu! Kenapa kau cuma mengambil satu. Ada banyak pakaian yang cocok untukmu"
Sebastian menyeret Claire untuk memilih-milih lagi dan menyuruhnya mencoba satu per satu seperti Arthur tadi.
Berkat itu, Arthur bisa terbebas dari permainan ganti baju kakeknya.
"Akhirnya aku tidak perlu melakukannya lagi. Sepertinya kali ini aku harus berterima kasih pada Ms Claire", pikir Arthur.
Jenny yang melihat dari luar jendela sangat cemburu.
"Siapa wanita sialan itu?! Kenapa dia bisa akrab dengan Sebastian dan Arthur?!", pikir Jenny.
Setelah Claire mencoba sekitar 10 baju, tiba-tiba...
Brukkk!!!
Sebastian jatuh ke lantai.
Mall Terbesar di Kota Amber
Claire Ashton
Arthur Kingswell