NovelToon NovelToon
BERGELUT DENGAN NAFSU

BERGELUT DENGAN NAFSU

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Theo mengkhianati sahabat serta anak dari keluarga yang sudah menjadikannya keluarga sejak ia usia 7 tahun. Ia berselingkuh dengan Zeva, istri dari Anthon, sahabat Theo. Terlalu sering menolong Zeva dari suaminya yang kasar dan penyiksa, membuat Theo memiliki perasaan pada wanita itu hingga terjadilah hubungan terlarang keduanya. "Aaaaaakh!!! Theooooo, aku mohon bawa aku kabur dan nikahi aku!" -Zeva Auliora "Maafkan aku, Zeva. Aku tidak bisa meninggalkan Anthon dan keluarganya, mereka sudah menjadikanku seperti ini" -Theo James "Zeva akan tetap menjadi istriku meskipun kamu sudah menikmati tubuhnya, aku tidak akan melepaskan wanita itu" -Anthon Stephen Bagaimana kelanjutan cinta segita dengan panasnya hubungan perselingkuhan antara Theo dan Zeva? Apakah Anthon akan menyerahkan istrinya untuk pria lain? Dukung novel ini untuk tetap berkarya!

Antara nafsu cinta, nafsu balas dendam, nafsu amarah, nafsu kebencian, nafsu kerinduan dan jenis nafsu lainnya akan bergelut di novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PAKET ANCAMAN

Hati Zeva berdebar kencang saat wajah pria bermasker hanya berjarak sekitar 5cm.

Hembusan nafas pria itu terasa menyentuh kulit wajahnya.

"Jawab aku. Bayi siapa yang kamu kandung?" bisik pria yang masih misterius itu.

Namun Zeva tak menjawab malah mendorong tubuh pria tersebut hingga mereka berjarak.

"Aku bukan wanita yang bisa kamu intimidasi!" seru Zeva.

Senyum menyeringai sang pria yang tak dikenali itu tak terlihat di balik masker.

"Baiklah, jika kamu tidak mau menjawab 1 pertanyaan itu" ujar sang pria sambil mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya.

Hap!

Ternyata sapu tangan dengan obat bius yang dibekapkan di hidung Zeva dan berhasil membuat wanita hamil itu pingsan.

Pria bermasker itu langsung menggendong Zeva keluar toko dan masuk ke mobil yang sudah tersedia disana.

Namun Theo keluar mobil lagi untuk masuk ke toko.

Ternyata ia mengambil tas milik Zeva dan mengunci toko bakery itu agar tidak mencurigakan.

"Cctv sudah aman ya, To?" tanya pria itu setelah duduk di bangku belakang mobil bersama Zeva.

"Aman, Gabriel Theo Fernandes. Jangan ragukan pekerjaanku" jawab pria lain di bangku pengemudi.

Ternyata pria bermasker itu adalah Theo.

"5 menit lagi, lampu toko akan nyala" ujar Berto, asisten Theo saat ini.

"Oh ya, paket untuk Herjunot sudah aku kirim. Mungkin saat ini dia sudah menerimanya" lanjut sang asisten.

"Oke. Sekarang kita menuju rumah saja" ujar Theo dan Berto pun melajukan mobilnya.

Di tempat lain, di perusahaan Galio, departemen IT Galio sedang porak poranda. Meskipun listrik sudah menyala, tapi mereka belum menemukan siapa yang berhasil membobol keamanan perusahaan.

"SIALAN!!!" teriak Anthon di ruang rapat.

"KALIAN BISA KERJA DENGAN BECUS GAK!!! MENEMUKAN TIKUS GILA YANG BERANI MERETAS PERUSAHAANKU SAJA TIDAK BISA!!" lanjutnya.

Anthon yang seperti ini benar benar kembali menjadi direktur tegas dan pemarah seperti sebelum dirinya amnesia.

Karyawan IT dan manager IT Galio hanya bisa menundukan wajahnya takut karena sampai detik ini masih belum berhasil menemukan biang keladinya.

Kehebohan ini tersorot di banyak media. Para karyawan dipulangkan melalui tangga darurat sejak tadi sore saat padamnya listrik agar tidak terjadi kepanikan berkelanjutan.

Meskipun lumpuhnya listrik dan jaringan perusahaan Galio hanya selama 45 menit, tapi tetap saja menimbulkan dampak besar bagi perusahaan.

Maka dari itu, Anthon langsung mengadakan rapat dan bekerja bersama untuk menemukan hacker tersebut.

Tapi setelah 4 jam berusaha masih saja belum ketemu.

"Maafkan kami, Pak Anthon. Sepertinya hacker ini begitu ahli" ungkap manager IT.

"Aku tidak mau tau. Kalian aku pekerjakan disini berarti memiliki kemampuan juga. Pokoknya secepatnyaa aku ingin tau siapa dia" sahut Anthon sambil duduk di kursi roda dan memijat pelipisnya.

Lalu manager tersebut kembali bekerja.

Hingga beberapa menit kemudian, Anthon baru ingat saat melihat jam di laptopnya menunjukkan pukul 08.31 malam.

"Astaga! Aku lupa soal Zeva!" lirihnya.

Lalu ia pun menyuruh Hali untuk menjemput istrinya di toko.

"Hali, tolong jemput istriku. Bawa dia pulang lalu kembali lah kesini. Sepertinya aku akan menyelesaikan masalah ini sampai ketemu hacker sialan itu. Beri tau Zeva bahwa aku baik baik saja" ujar Anthon.

"Baik, Pak" sahut Hali menurut.

Anthon langsung menelepon Zeva untuk memastikan istrinya masih di toko.

Namun 3 kali panggilannya tidak diangkat.

"Kemana dia?" batinnya.

Lalu tak lama kemudian, ia menerima pesan.

"Maafkan aku, sayang. Aku pulang duluan naik taxi online karena aku tau kamu pasti sibuk di kantor karena masalah perusahaan. Aku baik baik saja. Semoga kamu pun sama yaaa. Sampai jumpa besok dirumah" isi pesan Zeva.

Anthon tersenyum tipis membacanya.

Lalu ia menelepon Hali untuk menginformasikan jika Zeva sudah pulang ke rumah jadi menyuruh sang asisten kembali ke ruangan rapat.

Padahal yang mengirimkan pesan kepada Anthon barusan adalah Theo.

Theo mengambil ponsel yang berdering di tas Zeva yang tadi diambil juga olehnya tadi di toko ZH Bakery sebelum meninggalkan tempat.

"Ck, pria brengsek ini. Meskipun kamu menjadi orang baik setelah mengalami amnesia tapi sikap brengsek mu tidak akan hilang begitu saja bro" gumamnya.

Lalu ia memilih mengirimkan pesan kepada suami dari wanita yang masih pingsan di pelukannya.

"Pasti Anthon sedang panik di perusahaan, Bro" celetuk Berto.

"Hmmm, itu yang aku mau. Dia melupakan istrinya untuk mencari siapa yang berhasil membobol keamanan IT perusahaannya" sahut Theo.

Tak lama kemudian, mobil yang dikendarai Berto sampai di sebuah rumah mewah di kota Paris bergaya khas Perancis.

*ilustrasi rumah Theo di Paris

Zeva belum sadarkan diri. Theo menggendong wanita itu untuk masuk ke dalam rumah.

"Selamat malam, tuan" sapa wanita yang terlihat berusia 40an tahun.

"Selamat malam, Furi. Terima kasih" sahut Theo lalu melanjutkan langkah kakinya menuju kamar di bagian paling belakang rumah ini.

Berto masuk ke dalam rumah setelah memarkirkan mobil.

"Itu wanita yang diinginkan tuan muda?" tanya Furi kepada pria itu.

"Menurut mu bagaimana? Tidak mungkin Theo membawa wanita bayaran di rumah ini" jawab Berto apa adanya.

Furi pun tersenyum pepsodent.

Wanita ini adalah salah satu asisten rumah tangga di rumah Hogo yang berada di Italia, lalu dibawa oleh Theo ke Paris untuk membantu merawat rumah.

Zeva dibaringkan di ranjang besar milik Theo.

Dengan pandangan yang sulit diartikan, Theo memperhatikan setiap bagian tubuh wanita itu.

Apalagi saat melihat perut besar milik Zeva, ada rasa penasaran dan ketakutan jika benar bayi itu bukan miliknya.

"Kenapa Zeva mempersulitnya? Jawab saja pertanyaanku, maka aku pun tidak akan membiusmu" gumam Theo.

"Jika kamu tau sehancur apa hatiku setiap melihat beritamu dengan Anthon, mungkin saat ini aku sudah langsung membunuh pria itu agar kamu menjadi milikku sepenuhnya" lanjutnya lirih.

Kini ia duduk di tepi ranjang disambing Zeva setelah melepas jaket, topi, dan maskernya.

"Tapi yang saat ini aku ingin tau, apakah bayi yang kamu kandung ini adalah milikku atau miliknya?"

"Jika milikku, aku pasti akan merebutnya dari keluarga Galio. Tapi jika bukan bayiku dan malah menjadi bayi suamimu, apa yang harus aku lakukan padamu, Zev?"

Suara Theo semakin lama terdengar sendu.

Terdengar begitu menyakitkan untuknya.

Wanita yang ia cintai dan ingin ia miliki ternyata sudah mengandung bayi pria lain meskipun pria itu adalah suaminya.

Tanpa Theo sadari, kesadaran Zeva mulai berangsur angsur kembali saat mendengar suara dari pria yang telah menculiknya.

Tes.

Air mata Theo jatuh di punggung telapak tangan Zeva yang pria itu genggam.

"Aku harus membalaskan dendam orang tua kandungku. Aku tidak tau apa yang kamu rasakan ketika tau aku masih hidup, karena aku tau kamu sudah membuka hatimu untuk Anthon. Tapi Zeva, apapun yang kamu rasakan untukku saat ini, entah masih ada rasa cinta kepadaku atau tidak, keluarga Galio tetap akan aku hancurkan berkeping keping. Jadi lebih baik anak yang kamu kandung adalah milikku, sehingga ia pun tidak ikut hancur" ungkapnya.

Deg.

Zeva mendengarkan kata kata pria yang belum bisa ia lihat wajahnya karena ia memilih untuk tetap terlihat pingsan.

"Pria ini benar benar Theo?" batinnya.

Tiba tiba dering ponsel Theo berbunyi.

Ia ambil lah ponsel itu dari saku dan terlihat nomor tak dikenal.

"Hmmm, pasti Herjunot yang menelpon ku" lirihnya sambil tersenyum bangga tapi tidak ia terima.

Membuat si penelepon geram.

"SIALAAAN!!! SIAPA PRIA YANG BERANI MENGANCAMKU!!" teriak Herjunot marah di ruangan kerjanya.

Kembali ke waktu dua jam yang lalu saat security rumah Galio menerima paket yang ditujukan untuk Herjunot.

Paket itu langsung diantar ke tujuan dan tepat sekali saat Herjunot selesai makan malam bersama Bora.

Lalu Herjunot izin untuk masuk ke ruangan kerjanya terlebih dahulu sebelum menyusul Bora masuk ke kamar mereka.

Setelah dibuka, paket yang berbentuk kotak itu berisi foto foto masa lalu.

"Ba..bagaimana foto ini bisa disini?" lirih Herjunot dengan tangan bergetar.

Ia sangat mengingat bagaimana wajah partnernya yang ia bunuh dalam kecelakaan berencana untuk menutup kasus di London.

Lalu ada surat yang bertuliskan ;

"Kesalahanmu adalah telah membunuh orang yang sangat berharga untuk seorang anak. Kamu akan mendapatkan balasannya, Herjunot Galio. Jika kamu penasaran siapa aku, bisa menghubungi nomor ini *************"

Herjunot tidak langsung menghubungi nomor yang tertera, namun ia memilih untuk menghubungi sahabat setianya di London yang mengurusi dunia mafia miliknya disana.

"Halo, Koba. Aku memerlukan bantuanmu" ucap Herjunot to the point saat panggilan tersambung.

"Hai bos. Sudah lama tak meneleponku dan sekali menelepon langsung membutuhkan ku hahaha" sindir Koba.

"Maafkan aku. Aku mempercayai mu sebagai ketua Juve Mafia di London. Tapi aku saat ini benar benar membutuhkan mu untuk mencari seseorang yang berani mengancamku" sahut Herjunot.

"Woowww, siapa yang berani melakukan itu? Aku rasa orang itu sudah tidak takut mati" ujar Koba.

"Ya, aku rasa dia ingin mati di tanganku. Jadi aku ingin kamu mencari data seseorang yang dulu pernah kita celakai. Ingat kah kamu kasus perusahaan ku di London yang harus aku korbankan? Sampai mencelakai 2 sahabatku waktu itu?" tanya Herjunot.

"Aaah, yah. Aku pasti masih mengingat mereka. Sepasang suami istri yang harus terjun ke jurang untuk menutupi kasus penggelapan perusahaanmu waktu itu. Hugus dan Shopia, iyakan? Kenapa dengan mereka?" tanya balik Koba.

"Hmmmm, aku rasa putra mereka masih hidup. Theo masih hidup dan sekarang dia tau rahasia orang tuanya lalu mengancamku" jawab Herjunot.

"Hahahahahhaaa. Apakah kamu takut dengan orang yang telah kamu bunuh? Aku rasa tidak ada manusia yang akan selamat dari kecelakaan brutal antara motor dan truck kecuali dirinya bisa terbang. Aneh aneh saja" sahut Koba tidak percaya.

"Dengarkan aku. Aku saat ini sedang tidak bercanda. Ikuti apa yang aku suruh kepadamu, karena ini hal penting untuk tau siapa musuhku sekarang. Tadi sore perusahaan Galio mengalami masalah juga karena keamanan teknologi nya diretas seseorang. Aku yakin pasti itu Theo jika dia masih hidup dan mampu melakukan hal itu" ujar Herjunot terdengar sangat serius.

Koba pun jadi ikut serius dan mencoba mempercayai apa yang dikatakan bosnya.

"Baiklah. Aku akan mencari info terkait Hugus dan Shopia. Aku akan mengabarimu secepatnya" sahut Koba.

"Terima kasih kawan" ujar Herjunot.

Lalu panggilan selesai.

Setelah menelepon ketua mafia miliknya di London, barulah beberapa menit kemudian, Herjunot mencoba menghubungi nomor yang ada di surat paket.

Tapi tidak dijawab oleh pemilik nomor.

Herjunot merasa marah dan benar benar dipermainkan.

"Lihat saja. Jika kamu benar benar Theo, maka aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri" ujarnya sambil mengepalkan tangan meremat kertas yang berisikan pesan dari pengirim paket.

1
xia~xiaoling
ku kira novel ini.novel yg udh END..ternyta blommm...msh on going...smngt ya thor..lnjutkn berkarya n cr cuan yg bnyk...
SariRani: Terima kasih untuk semangatnyaa 🫶🏻❤️ siaaap, author usahakaaan segera update hingga tamat yaaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!