NovelToon NovelToon
Takdir Istri Di Atas Kertas

Takdir Istri Di Atas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Janda / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Karena desakan Ekonomi, Rosa terpaksa harus menikah dengan pria yang sama sekali tak di cintainya. Bekas luka di tubuh serta hatinya kian membara, namun apalah daya ia tak bisa lepas begitu saja dari ikatan pernikahan yang isinya lautan luka.

seiring berjalannya waktu, Rosa membulatkan tekadnya untuk membalas segala perbuatan suaminya. bersembunyi di balik wajah yang lemah lembut nan penurut, nyatanya menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Hem, gimana ya ceritanya. yuk simak kelanjutannya, jangan lupa tinggalkan jejak likenya, komen, subscribe dan vote 🥰🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panti jompo?

Setelah Lutfi kembali ke rumah peninggalan Rizal, ia mengajak Rosa makan sambil mengobrol agar gadis itu tidak terlalu larut dalam kesedihannya.

"Sekarang lu mau pulang kemana? Apa mau nginep disini aja?" Tanya Lutfi menatap Rosa.

Hari sudah semakin gelap, jalanan juga licin karena di guyur hujan deras, Lutfi pula tak mungkin pulang karena rem motornya belum ia perbaiki.

"Apa gak masalah kalau aku tinggal disini semalam? Terus, kamu mau pulang atau gimana?" Rosa balik bertanya.

"Yaudah, nginep aja disini, lagian motor gue remnya rusak gak keburu di benerin. Jalanan juga licin, bahaya kalo balik ke kota. Jangan pikirin gue, gampang gue mah tinggal nginep aja di rumah Rt atau di mushola pun bisa gue mah. Gak mungkin juga gue tidur di rumah ini, entar orang ngira gue kumpul kebo." Jawab Lutfi.

"Em, baiklah, terimakasih." Ucap Rosa.

Keduanya pun kembali berbincang, sesekali Lutfi membuat Rosa tersenyum. Meskipun penampilan Lutfi terlihat seperti preman pasar, namun ia masih memiliki akal sehat dan tidak sembarangan dalam mengambil tindakan.

Usai makan, Lutfi menyuruh Rosa beristirahat di kamar, sementara itu ia membereskan piring bekas makannya ke dapur. Semua perabotan dirumah peninggalan Rizal sudah diisi lengkap, kasur di setiap kamar, box bayi serta perintilan lainnya sangat di perhatikan oleh mendiang Rizal. Betapa beruntungnya Rosa kalau saja Rizal masih ada, ia pasti akan menjadi wanita yang paling bahagia tidak seperti sekarang ini.

****

Jika Rosa tengah bersantai menikmati waktunya, lain halnya dengan Alan yang kelimpungan mengurus Naresh sendirian. Tidak ada yang membantunya sama sekali, ia berusaha menghubungi kekasihnya maupun ibunya, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menjawab panggilannya.

Bik Kokom juga tak bisa membantu menenangkan Naresh yang terus menangis, padahal susu pun sudah di berikan namun, Naresh tetap menolaknya. Baru beberapa jam saja Alan kewalahan, penampilannya berantakan karena tidak sempat mandi dan Naresh hanya menempel padanya.

"Huaaaa..aaaa... Uhuuukkk, uhukkk..." Naresh masih menangis, ia sampai terbatuk-batuk bahkan sampai muntah.

Alan stress tak tahu harus melakukan apa, ia meminta Bik Kokom kembali membuatkan susu yang baru untuk Naresh, sedangkan ia membawa putranya itu turun menuju kamar Rosa.

Ceklek.

Begitu kaki Alan melangkah masuk, Naresh tiba-tiba saja diam dari tangisnya dan hanya menyisakan wajahnya yang merah karena lama menangis. Alan sampai tak percaya, ia menatap putranya yang tengah menggosok-gosok matanya.

"Susunya sudah jadi," Ucap Bik Kokom dari belakang tubuh Alan.

Alan menerima botol yang di berikan oleh Bik Kokom dan langsung memberikannya pada Naresh, putranya langsung melahap sumber nutrisinya dengan mata yang perlahan terpejam.

"Syukurlah, mungkin Den Naresh capek menangis terus, jadinya sekarang ngantuk." Ucap Bik Kokom menatap Naresh yang terpejam sambil menyedot susunya.

"Apa setiap hari Naresh seperti ini, Bik?" Tanya Alan dengan wajah lelahnya.

"Setahu Bibik sih enggak, Den Naresh selalu anteng sama Rosa, nangis pun hanya sebentar dan itu pun kalau sedang lapar." Jawab Bik Kokom.

"Kenapa Rosa belum pulang juga? Aku gak bisa urus Naresh terus, tadi Bibik gendong pun tetep nangis maunya sama aku terus, aku harus mengerjakan berkas yang di kirim Lendra. Apa Bibik tahu kemana Rosa pergi? Biar aku yang menyusulnya." Bingung Alan. Tidak bisa, ia tidak bisa mengurus Naresh seorang diri karena ia memiliki tanggung jawab juga di perusahaan.

"Bibik tidak tahu, hanya non Lucy yang tahu kemana Rosa pergi. Kalau Den Alan mau bekerja, biar Bibik yang jaga, Den Alan juga belum makan malam kan? Mumpung Naresh tidur, lebih baik Den Alan makan dulu, semua makanan sudah ada di meja." Ucap Bik Kokom. Ia tidak tega melihat Alan kesulitan seperti saat ini, tetapi Alan juga harus menerima resiko atas perbuatannya sendiri.

"Tolong pegang dulu ya, Bik." Ucap Alan sambil memindahkan Naresh ke pangkuan Bik Kokom.

"Eheeuuu... Eaaa... Eaaa..."

Baru saja hendak berpindah tangan, rupanya Naresh merasakannya dan akhirnya ia kembali menangis. Alan pun pasrah, ia pergi ke meja makan sambil menggendong Naresh, rasanya Alan semakin tersiksa karena yang tadinya makan tinggal makan tanpa harus ada drama dengan anak, kini Alan merasa kerepotan sendiri dan merasakan bagaimana rasanya jadi Rosa.

****

Keesokan harinya.

Rosa sudah bangun dari subuh, sementara Lutfi menunggu Rosa di luar rumah sambil memanaskan motornya. Hari ini Lutfi akan mengajak Rosa ke suatu tempat, walaupun Lutfi ragu karena tak mau membuat Rosa kembali menangis, namun Rosa tetap kekeh mengajaknya pergi dan meyakinkan Lutfi kalau ia pasti baik-baik saja.

"Ayo, aku sudah siap." Ucap Rosa.

"Oke, kita pergi," Ucap Alan bangkit dari duduknya, ia langsung duduk di kursi motornya dan menyuruh Rosa naik.

Menuju lokasi tujuan tidak memakan waktu yang lama, dengan rasa penasaran yang menghantui pikirannya Rosa menduga-duga saja kalau Lutfi akan membawanya ke sebuah tempat yang berhubungan dengan Rizal.

Sekitar 15 menit, Lutfi menghentikan motornya di depan sebuah rumah yang bertuliskan "Panti Jompo Nur'aini Salamah". Kening Rosa mengernyit, ia bertanya-tanya tujuan Lutfi membawanya ke panti jompo itu apa, tetapi Rosa masih berusaha berpikir positif, Ah, mungkin ada kerabatnya disini jadi mampir dulu.

"Ayo masuk, ngapain diem aja." Ajak Lutfi.

Rosa pun mengekor di belakang tubuh Lutfi, saat memasuki sebuah pintu Rosa dapat melihat banyak orangtua yang tengah di urus oleh beberapa orang yang memakai seragam khusus. Lutfi menyapa beberapa nenek dan kakek tua yang sudah akrab dengannya, itu artinya Lutfi sering mendatangi panti jompo. Rosa pun ikut menyapa para orangtua yang terlantar dan di telantarkan oleh keluarganya, panti jompo yang di datangi Lutfi adalah panti jompo milik salah seorang pengusaha yang memiliki hati yang tulus ingin merawat para orangtua.

Sampai tiba di suatu kamar, Lutfi mendorong pintu itu sampai terbuka dan terlihat seorang pria tua terbaring lemah diatas kasur. Tubuh Rosa menegang, mulutnya seolah di kunci rapat sampai tak bisa berkata-kata, matanya tak bisa berbohong kalau ia syok melihat siapa yang terbaring di kasur di temani seseorang di sampingnya.

"W-wosa, huhu, icu wosa." Ucap pria tua dengan tidak jelas karena ia terkena stroke, tangannya menunjuk kearah Rosa.

Tanpa basa-basi, Rosa menghamburkan tubuhnya memeluk tubuh yang lemah tak berdaya. Tangisnya pecah saat itu juga, Lutfi sudah menduga kalau hal ini akan terjadi. Bukan Rosa saja yang menangis, Lutfi pun ikut menangis melihat pertemuan penuh haru itu.

.

1
juwita
sedih banget Rosa di tinggalkan sm ayah dn ibunya sekaligus😭😭
Etty Rohaeti
semangat Thor
I Love you,
🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭🤭🤭. Tuk..tuk ..tuk....aku fokus ke sura tongkat emak di kolam cucunya 🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🙏🙏🙏🙏🙏
I Love you,: maksut nya kepal🤣🤣🤣 tapi nek.....🤭
total 1 replies
Etty Rohaeti
lanjut
Reni Mardiana: oke gas😉
total 1 replies
@pry😛
yak bukn...salh almt aq🤣
@pry😛
apa orlando...
anak sich nando sm zoya kah kk
@pry😛: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣iya" ya....
sangking 💪💪ny aq bc... jd kgn mrk
total 2 replies
@pry😛
hy pak... dy lg nyamar🤣🤣🤣🤣
@pry😛: bnr" next lg
total 2 replies
juwita
jgn smpe di perkosaan sm sialan thor. jijik aq sm dia. kk sm adek mau di tidurin
@pry😛
syukur slmt... gk di mkn mokondo
@pry😛
mt kn z
@pry😛
aq jijik liat ny... tlog ya kk... pshkn mrk
@pry😛
cpt bkn cerai ny
@pry😛
mampus kau
juwita
😍😍😍😍
Ayi lubis
bagus
@pry😛
mt kn sabrina... tp jgn bkin alan brst lg.. jijik aq
@pry😛
eeee jalng pd x
juwita
thor jgn smpe rosa sm alan bersama lg. kesalahan alan gede banget. biarkan rosa bahagia bersama yg lain
juwita: syukur klo gitu
total 2 replies
@pry😛
next
@pry😛
gk nyagka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!