Dikhianati kekasihnya, dijual oleh bibinya demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang ibu, membuat Elara terjebak dalam hubungan yang rumit.
Dia terpaksa menjadi wanita pemuas nafsu seorang taipan kaya raya, yang arogan, dingin, dan kejam.
Parahnya, status Elara yang sudah sah sebagai istri Eden Dwight tidak boleh diketahui publik.
Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya? yuk simak. Jangan lupa tinggalkan like, komen, dan vote jika kalian suka ceritanya ❣️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatuElla11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Malam Bersama
Dua bulan kemudian.
Diruang tengah Eden tampak duduk elegan dengan menyilangkan kakinya. Berulang kali dia melihat kearah jarum jam dipergelangan tangannya lalu melirik kearah lift dan tangga.
Sudah 30 menit dia menunggu dibawah, tapi Elara belum juga turun. Ekspresinya mulai kesal.
Namun hal tersebut tak berlangsung lama, sebab pintu lift tiba-tiba terbuka menampakkan Elara yang tampil begitu cantik mengenakan dress selutut warna kuning lemon.
Dress tersebut begitu pas ditubuh Elara.
Membuat Eden seketika berdiri dan terpaku.
Istri kecilnya itu tak memakai make up berlebihan, tetapi cukup membuatnya terlihat seperti wanita berkelas.
Dengan tergesa Elara berjalan menghampiri Eden. Dia merasa tak enak karena sudah membuat lelaki itu menunggu.
"Maaf terlalu lama, aku tidak tahu harus mengenakan gaun yang mana. Gaun yang kau belikan kebanyakan memiliki belahan dada rendah, aku tidak nyaman memakainya. Jadi aku pilih dress ini." ucap Elara jujur sembari memperhatikan dirinya sendiri.
Tiba-tiba Eden menarik pinggang Elara hingga merapat ke tubuhnya membuat Elara terpekik kaget, lalu dengan gerakan halus jemari tangan Eden yang lain bergerak menelusuri permukan kulit wajah perempuan itu.
"Kau sangat cantik." puji Eden. "Aku jadi ingin memakanmu." bisiknya tepat telinga Elara membuat bulu kuduk perempuan itu meremang.
Elara mencoba mendorong tubuh Eden namun Eden bergeming.
"Le-lepaskan Eden! Kau tidak malu dilihat bodyguardmu!" sungut Elara dengan suara rendah. Netranya memandang kearah belakang tubuh suaminya yang dimana terdapat beberapa anak buah Eden.
Mereka semua berdiri bagai patung.
Melihat Elara yang panik, Eden menarik sudut bibirnya, lalu dengan tidak tahu malu dia mendaratkan kecupan dipipi Elara membuat wajah perempuan itu bersemu merah.
"Ayo kita berangkat, Nyonya Dwight."
Eden melepaskan lengannya pada pinggang Elara, lalu berpindah menggenggam lengan perempuan itu.
Malam ini mereka akan keluar untuk malam bersama.
🌿🌿🌿
Eden dan Elara sudah tiba ditempat yang mereka tuju. Mereka makan di restoran Italy yang cukup terkenal dan mewah.
Eden memilih jalur VIP agar kedatangannya dan Elara tak diketahui oleh paparazi yang kemungkinan besar ada disana dan akan mengambil foto mereka secara diam-diam.
Bagi Eden jelas tak jadi masalah, namun berbeda dengan Elara. Perempuan itu masih belum siap jika sampai hubungan mereka diketahui publik meski Eden sudah resmi bercerai dari Alexa.
Ya, pada akhirnya Eden tetap menceraikan Alexa, meski wanita itu kembali memohon padanya.
Ketika Elara memasuki ruang reservasi, perempuan itu tampak terkagum-kagum dengan dekorasi yang ada disana. Dia berjalan disamping Eden dengan melingkarkan lengannya pada lengan lelaki itu.
Saat tiba didepan meja, Eden segera menarik kursi untuk Elara dan mempersilahkan perempuan itu duduk, lalu disusul dirinya yang duduk bersebrangan Elara.
"Kau suka tempatnya?" tanya Eden.
Elara mengangguk seraya menahan senyumnya.
"Tempatnya sangat bagus!" bisik Elara.
"Tempat ini sengaja aku pesan hanya untuk kita berdua."
Elara tampak tercengang.
"Benarkah?"
"Hem."
Tak lama pelayan pun datang membawa hidangan pembuka untuk mereka. Setelah selesai dengan tugasnya pelayan itu pamit undur diri.
"Jika kau mau kita bisa pergi ke tempat-tempat bagus lainnya. Katakan saja kau ingin pergi kemana, aku akan mengabulkannya."
Sontak Elara terkekeh.
"Kau sudah seperti Kim Woo Bin saja yang bisa mengabulkan permintaan!"
Eden menaikkan sebelah alisnya.
"Kim Woo Bin?"
"Ya."
"Siapa dia?"
"Dia aktor Korea yang saat ini sedang membintangi drakor berjudul Genie, Make A Wish. Disana dia berperan sebagai jin yang bisa mengabulkan tiga permintaan untuk wanitanya. Dan kau seperti dia." canda Elara.
"Seorang aktor?"
"Ya, seorang aktor."
"Apa dia tampan?"
"Ya, tentu saja dia sangat tampan. Banyak wanita yang mengidolakannya termasuk aku!" Elara berbicara tanpa menyadari perubahan ekspresi Eden yang tampak muram.
"Kau mengidolakannya?"
Elara mengangguk mantap.
"Tentu, sebab dia sangat tampan!"
"Memangnya suamimu tak cukup tampan sehingga kau mengidolakan pria lain? Aku bahkan bisa mengabulkan lebih dari tiga permintaan untukmu! Katakan saja kau mau apa? Akan kuberikan saat ini juga!"
"Haish! Kenapa kau jadi marah-marah?"
"Aku tidak marah-marah. Aku hanya tidak suka wanitaku memuji pria lain."
"Ish..ish... Apa kau sedang cemburu?" ledek Elara. Dia merasa lucu dengan tingkah suaminya.
"Cemburu?" Eden tersenyum sinis. "Tentu saja tidak."
"Benarkah?"
"Berhenti bicara dan makanlah!"
Elara tertawa renyah.
"Baiklah, aku tidak akan lagi memuji pria lain."
"Memang seharusnya begitu. Kalau perlu jangan tonton lagi film tersebut, itu hanya akan merusak matamu karena tidak bisa melihat betapa tampannya suamimu sendiri!"
Sontak Elara semakin tertawa.
"Ya, ya, ya. Baiklah Tuan Eden Dwight yang tampan!"
Elara berhenti mendebat Eden dan mulai menikmati makanannya. Keduanya makan dengan tenang. Bahkan beberapa kali mereka saling menyuapi satu sama lain.
Hingga beberapa saat berlalu, Elara pamit sebentar pada Eden untuk pergi ke toilet.
🌿🌿🌿
Toilet resto itu terletak diluar ruangan reservasi yang ditempati oleh Elara dan Eden.
Elara pergi ke toilet itu sendiri. Namun dia tetap diawasi oleh dua bodyguard Eden yang berjaga diujung lorong.
Ketika Elara masuk, disana sudah ada dua wanita petugas cleaning service yang sedang mengobrol sembari menjalankan tugasnya. Satu membersihkan wastafel, satunya lagi mengepel lantai.
Keadaan toilet itu tidak terlalu ramai. Dari delapan bilik, hanya tiga bilik yang terpakai oleh pengunjung, termasuk Elara.
Ketika dua pengunjung lainnya sudah selesai, barulah Elara keluar dari biliknya. Dia sempat tersenyum kepada dua petugas cleaning service yang masih disana lalu berjalan kearah wastafel untuk mencuci tangan dan merapikan penampilannya.
Setelah selesai Elara langsung berbalik badan dan berjalan kearah pintu hendak keluar.
Namun siapa sangka dari arah belakang, tiba-tiba salah satu petugas cleaning service membekap mulutnya dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius.
Sontak Elara terkejut bukan main. Dia berusaha berontak melepaskan diri dan mencoba berteriak meminta tolong. Namun sayangnya, hanya dalam hitungan detik pandangannya mengabur dan lambat laun berubah menjadi gelap.
Elara kehilangan kesadaran.
Tak ingin sampai aksinya dipergoki orang lain, teman cleaning service yang membekap Elara segera mengunci pintu, lalu buru-buru membantu temannya untuk memasukkan Elara kedalam tempat sampah besar yang sudah mereka bersihkan.
Setelah semua beres, mereka berusaha bersikap tenang dan keluar dari toilet itu dengan menarik bak sampah.
Mereka tidak melewati lorong dimana bodyguard Eden berjaga, sebab yang mereka tahu peraturan restoran tidak membolehkan cleaning service membawa sampah diarea depan.
Dan peraturan itu cukup membantu. Mereka akhirnya melewati pintu belakang yang terhubung ke area parkiran.
Kedua wanita muda itu berjalan tergesa, hingga mereka sampai pada seseorang yang sudah menunggu dibelakang mobil box.
"Ayo cepat, keluarkan dia! Kita harus segera membawanya pergi sebelum ketahuan!'
*
To be continued
Halo jangan lupa like komen, hadiah, vote, dan ulasannya yaa. Terimakasih ❣️
Eden kamu akan segera menjadi seorang ayah semoga elara juga secepatnya memberi tau kehamilannya pada Eden jadi tidak sabar menunggu esok hari Thor menunggu lanjutannya
Eden /Heart/ elara aku suka banget sama pasangan ini Thor 🤭🤭
jadi gak sabar nunggu lanjutannya Thor ....
sebenarnya aku lebih suka gambar yang dulu sih Thor gambar no 2 ..
Eden yah ?? pasti salah paham lagi ini tapi semoga aja Eden bisa berpikir jernih ...
kira² bakal terjadi salah paham gak yah kalau Eden sudah sembuh nanti dan bertemu dengan elara tapi ada nero di sana hemm /Smug/