NovelToon NovelToon
Akibat Sandiwaraku

Akibat Sandiwaraku

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:73.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: mamika

Meilika seorang siswi kelas 11 berparas cantik dan pintar...tapi akibat ulahnya sendiri dia merasakan akibat dari permainannya sendiri...

"Stop...hentikan..mas, aku hamil anak kamu". Semua orang terkejut mendengar ucapan gadis cantik yang menangis terisak, yang ditujukan pada mempelai pria tersebut.
Ya gadis itu adalah Meilika yang usianya baru 17 tahun


"Siapa kamu, aku tak mengenalmu..bagaimana aku bisa menghamilimu" ucap mempelai pria yang terkejut dengan ucapan meilika.

Penasaran? baca aja yuk
oh ya kak jika berkenan follow Instagram aku mamika759🤭🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saya tak suka dipermainkan!

Meilika berharap Kaka mau memenuhi keinginannya.

" Tidak bisa! konferensi pers itu tetep harus diadakan!." Ucap Kaka tegas

" Tapi anda sudah berjanji pada saya untuk memenuhi permintaan saya." jawab Mei yang kesal.

" Sudah, cepet kamu obati wajah kamu itu, nanti infeksi." Ucap Kaka dengan menyodorkan kotak obat ke arah Meilika.

" Nggak, saya nggak mau bersihin luka pada muka saya sebelum anda mengabulkan permintaan saya atau saya akan.." Ucap Mei terputus karena Kaka menyela ucapannya.

" Atau apa? Kamu mau buat keributan di sini?" Ucap Kaka marah pada Mei.

" Terserah kamu, saya tidak peduli, kamu mau mengobati wajah kamu atau tidak, yang pasti saya sudah beritikad baik untuk mengobati luka di wajahmu. Lagian juga itu muka kamu bukan muka saya. Jadi kamu terima saja kalo wajah kamu terinfeksi." Ucap Kaka, Mei yang mendengar kata infeksi pun ketakutan.

" bener juga apa yang dikatakannya, gimana kalo muka gue beneran terinfeksi. Gak mau..gak mau gue, muka gue yang cantik ini jadi jelek." guman Mei dalam hati .

Mei pun langsung meraih obat yang di dalam kotak obat itu untuk mengobati lukanya. Mei mengambil ponselnya dan membuka aplikasi kamera pada layar ponselnya. Tangan kiri memegang ponselnya yang dihadapkan pada wajahnya, Tangan kanan memegang kapas yang sudah diberi alkohol. Mei mulai membersihkan wajahnya. Mei meringis menahan pedih melihatnya. Kaka yang melihatnya mencoba untuk membantunya.

" Sini, biar aku saja!" Ucap Kaka yang langsung mengambil kapas di tangan Mei. Kaka memulai untuk mengobati luka di wajah Meilika, tapi dengan cepat Meilika memundurkan kepalanya.

" Nggak usah, saya bisa sendiri. Anda pegang ini aja." Ucap Mei menolak untuk dibersihkan. Mei memberikan poselnya dan meminta Kaka untuk memegangnya dan mengarahkan ke wajahnya. Kaka meraih ponsel Mei dan mengarahkannya ke wajah Meilika.

" Enak aja dia mau nyentuh muka gue dengan tangannya itu." rutu Mei.

Mei membersihkan lukanya dan memberi obat pada lukanya. Mei menahan perih di wajahnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, bearti sudah hampir 3 jam dia sudah berada di kantor Kaka. Ia merasa lapar dan haus karena ia hanya makan pada waktu sarapan di rumah sebelum berangkat sekolah.

"Nih perusahaan gede, tapi masa, tamu udah dari tadi di sini nggak di kasih minum, mana tenaga gue udah habis gara berantem dan adu mulut tadi. Pantes kaya, pelit!" rutunya dalam hati.

" Mm...maaf pak, bisa minta air, saya haus?" Ucap Mei yang sudah tidak bisa menahan dahaganya.

" Oya, sorry saya lupa, tunggu sebentar!. Kamu mau minum apa?" Tanya Kaka sambil bangu dari duduknya dan berjalan menuju meja kerjanya dan menghubungi sekretaris.

" Air putih aja" jawab Mei.

Tak lama Sinta masuk dan membawakan sebotol air mineral dan cangkir untuk Meilika minum dan meletakkannya di atas meja.

" Makasih mbak" ucap Meilika tersenyum.

"Sama-sama" Ucap Sinta yang juga tersenyum dan berlalu pergi meninggalkan ruangan Kaka.

Mei meraih botol air mineral untuk membuka tutup botol. Ia lupa kalo tangannya sedang terluka. Mei meringis kesakitan menahan sakit ditangannya.

"Aww" teriak Mei yang kesakitan. Kaka pun menoleh ke arah Meilika.

"Bisa tolong bukakan" Ucap Meilika sembari menyodorkan botol minumannya. Kaka mengambilnya dan membantu membukanya.

Mei langsung meminum minumannya langsung dari botolnya tanpa menuangnya ke dalam gelas sampai tandas.

" Kamu mau lagi, sepertinya kamu haus sekali?" Tanya Kaka

" Nggak, saya sudah nggak haus lagi tapi.." ucap Mei ragu-ragu.

"tapi apa?" tanya Kaka

Krucuk.. krucuk..

Tak lama perut Mei berbunyi sehingga membuatnya malu karena sebelumnya ia ingin mengatakan pada Kaka kalo ia lapar, tapi perutnya sudah berbicara duluan. Kaka yang mendengar suara perut Meilika tersenyum.

" Saya lapar!" Ucap Mei malu membuat Kaka tersenyum simpul.

" Kamu mau makan dimana? Disini atau di luar?" tanya Kaka

" Disini aja" jawab Mei

" Kamu mau makan apa? nanti saya pesan!" ucap Kaka. Mei memikirkan makanan apa yang akan di pesannya.

" Soto aja pak, minumnya jus alpukat sama air mineralnya satu" ucap Mei pada Kaka, Kaka yang mendengarnya hanya tersenyum.

" dia kira gue pelayan apa!" guman Kaka dalam hati

Kaka pun langsung memesan makanan yang di minta Mei. Ia juga memilih makanan yang sama dengan Mei.

Tak lama Sinta datang dengan mengetuk pintu ruangan Kaka dan membawa pesanan yang sudah di pesan Kaka. Mei yang sudah merasa lapar memulai ritual makannya tanpa malu di lihat oleh Kaka. Akhirnya mereka pun sudah menyelesaikan makannya.

" Oh ya, ada apa kamu kesini?" tanya Kaka

" tadi saya kesini untuk membicarakan masalah konferensi pers itu, tapi sebelumnya kamu sudah menyetujui syarat yang saya minta." Jawab Mei

" Ya sudah saya sudah setuju. Jadi kapan kalian akan melakukannya?" tanya Kaka.

" Saya tidak mau melakukannya, saya kan sudah meminta satu permintaan pada anda, dan katanya anda mau menuruti permintaan saya." Ucap Mei yang kesal karena Kaka mengingkari janjinya.

" saya kan sudah bilang, kalau saya tidak bisa memenuhi permintaan kamu itu. Kamu minta yang lain aja, uang, mobil, atau Yang lain pasti saya kabulkan." Ucap Kaka

" Kalo uang saya bisa minta dengan papa saya, dan mobil mas Bima sudah janji kemarin buat beliin saya." Ucap Mei.

" Oo jadi Bima menjanjikan mobil buat kamu untuk menggagalkan pernikahan saya. Jadi benar kamu dibayar mereka untuk melakukan itu?" Ucap Kaka dengan emosi mendengar ucapan Meilika. Meilika pun kaget karena secara tidak sengaja mengatakan bahwa ia di bayar untuk melakukan itu.

" Tidak..tidak.. Mereka tidak membayar saya. Saya melakukan itu karena kemauan saya sendiri! Mas Bima menjanjikan saya mobil untuk kado ulang tahun saya." Ucap Mei panik karena melihat Kaka marah.

"Kenapa ni mulut nggak bisa ngontrol gini kalo ngomong. Bukannya gak jadi konferensi pers malah dia menjarahi kita." ucap Mei dalam Hati.

" Kemauan sendiri?" tanya Kaka. Mei memulai otaknya untuk menjawab pertanyaan Kaka.

" I-iya seperti yang kamu tau, aku cinta sama kamu." Ucap Mei tersipu malu. Kaka yang mendengar ungkapan Meilika tersenyum.

" Kamu serius cinta sama saya?" tanya Kaka pada Meilika.

"la kenapa gue jadi nyatain cinta sama ni orang. terus kenapa juga dia nanyain gue kaya gitu. Wah bener-bener jatuh harga diri Meilika Hadiputra. Mending gue pulang aja dari sini." rutu Mei dalam Hati.

" Mm...Pak saya permisi pulang. Saya mau ke dokter untuk mengobati luka saya." Ucap Mei langsung berdiri memakai jas Kaka karena kancing bajunya yang terlepas.

" Kamu belum Jawab pertanyaan saya!, saya tak suka di permainkan!" ucap Kaka menahan dengan menarik tangan Meilika.

Bersambung

Hai Kakak jangan lupa di vote ya kak, biar authornya tambah semangat, like n komentarnya juga jangan ketinggalan 🤗😘

Trus rate nya juga jangan lupa kasih bintang 5 ya!!😘

Makasih buat yang udah baca dan kasih vote, like n komentarnya.🤗😘

1
Rosyah
uda baca yg ke tiga x nya
Qaisaa Nazarudin
Drama buka resliting aja udah satu bab penuh,..
Qaisaa Nazarudin
Bagus Ka..Kayak Mei cuman bisa di paksa gak bisa di lembut lembutin,Ngelunjak dia..
Qaisaa Nazarudin
Ia aku lama juga kasian dgn Kaka,Mei kekanak kanakan banget sikapnya,Tinggalin aja Ka,Biar tau rasa dia..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kaka gak sabaran banget..Harusnya bicara bauk2 dgn Melika lg,Jangan ambil keputusan saat lg marah,Mei juga,Katanya Cinta sama Kaka,Kok plin plan sih,🤦🤦🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Gila si Meilika Egois banget,Dasar labil,Lama2 aku eneg dgn sikap nya Mei..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Ortu mereka lg gercep dari Kaka..😂
Qaisaa Nazarudin
Nah itu yg seharusnya kamu lakukan waktu itu,Kan Mei bilang dia hamil anak kamu,Dari harus ijab nya batal,Kan ortu nya Mei juga ada disana waktu itu..
Qaisaa Nazarudin
Kamu bisa mengetes perasaan Kaka ke kamu lagi Mei,Kamu cuekin Kaka,dan jaga jarak mulai sekarang,Setelah itu kamu akan liat apa yg akan di lakukan Kaka ke kamu,Kalo emang dia benar-benar mencintai kamu,Dia akan berusaha semaksimal mungkin,Tapi kalo g ada usahanya dia,Kamu susul aja Dimas ke Amrik,Dan kuliah di sana,Dan lupakan Kaka..
Qaisaa Nazarudin
Udah kayak pasutri beneran, Nikah aja langsung sekalian..
Qaisaa Nazarudin
Ada pelangi setelah hujan,Ada hikmah setelah sesuatu kejadian,Dengan adanya kejadian waktu itu Kaka jadi tau perasaan Meilika kepadanya, Bukan Kaka doang yg cinta bertepuk sebelah tangan..🤲🤲👍👍
Qaisaa Nazarudin
Mending nikahin dia cepat Ka,Gak perlu nunggu dia lulus,Kan kamu pemilik sekolah itu,Itu juga kalo kamu gak ada maksud lain menacarin Mei..
Qaisaa Nazarudin
Aelaah cuman sibuk mengejar Mei doang..😂😂😜
Qaisaa Nazarudin
Aku juga curiga sama Kaka,Perubahannya drastis banget,apa maksudnya memacarin Mei..??
Diana diana
aku malah takut dengan sikap Kaka
Diana diana
kalo aku jadi Mei , aku bakalan risih dan ilfeel sama sikap Kaka . .
Diana diana
rame
Diana diana
gak bisa move on emank baca crita si Mei ini . .
Diana diana
hahaha . . perjaka karatan d tembak cabean . .
Diana diana
hmmm . . aku udah k brapa kali ya mampir dsni /Smug//Smug/ kangen sama Mei , makaY balik lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!