"tuan , maaf kan saya, jangan lakukan itu kepada saya"! ucap seorang gadis yang saat ini telah berada di dalam dekapan tuan muda saka. Amira gadis 21 tahun yang kini sedang bekerja di sebuah mansion mewah milik tuan muda saka. laki laki berdarah dingin yang memilik pesona luar biasa .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 34
"assalamualaikum"!! Sapa tuan Erwin mewakili semua orang yang masih h berada di depan pintu.
"walaikumsalam, mari silahkan masuk"! Kata Bu Fitri dengan bibir yang sudah bergetar hebat, bingung saat tiba tiba kedatangan tamu yang tidak biasa.
"silahkan kan duduk, maaf remaja kami hanya seperti ini" kata Bu Fitri tak enak hati, Amira berjalan ke arah dapur untuk membuatkan minum untuk tamunya .
"tidak apa apa Bu"! sahut tuan Erwin.
"saya tinggal sebentar ya"! Kat Bu Fitri yang masih bingung dengan situasi yang ada, Bu Fitri pun menyusul Amira yang berada di dapur.
"mira ,cepat panggil ayahmu di rumah pak RT , seperti nya ada masalah penting"! Kata Bu Fitri , membuat Amira menghentikan aktifitasnya merebus air.
"baik Bu"! jawab Amira ,sedikit gugup, memang benar apa yang di rasakan Bu Fitri jika ini adalah masalh penting .
Amira segera pergi menuju rumah pak RT untuk mencari keberadaan sang ayah yang sedang berkerja di sana .
sesampainya di rumah pak RT ,pak saif pun terkejut melihat kedatangan Amira yang tiba tiba muncul dan memanggilnya.
"ayah, "!! panggil Amira dengah nafas yang sedikit memburu .
"Amira "! sahut pak saif segera turun dari posisinya yang sedang membenahi atap rumah pak RT yang jebol karena ulah kucing.
"ayah ,bisa pulang sebentar ,ada sesuatu yang sedikit menyesak ini ayah"! Kata Amira .membuat pak saif izin untuk pulang, dengan tergesa gesa.
"nak,ada apa sebenarnya"! tanya pak saif di sela sela langkahnya yang sedang berjalan menuju rumahnya.
" Ayah nanti juga akan tahu"! kata Amira, mengajak pak saif melewati pintu belakang rumah,.
"ayah mandi dulu ya, keringat ayah sangat kecut! " kata amira yang sejak tadi sudah menahan mual karena bau keringat .
"kamu ini, "! sahut pak saif sambil menciumi kedua ketiaknya dan benar saja tubuhnya yang sudah bermandikan keringat akibat bekerja membuat nya merasa memang apa yang dia katakan Amira benar adanya.
"anak itu benar benar jujur sekali"! Kata pak saif sambil masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya ,sedangkan Amira kembali menuju ruang tamu di mana disana tidak ada pembicaraan apapun ,hening..Bu Fitria pun bingung harus berkata apa, sedangkan taun Erwin masih menunggu ayah Amira datang untuk menyampaikan niat baik keluarga tersebut .
10 menit menunggu pak saif pun akhinya selesai dan berjalan menuju ruang tamu di mana semua orang sudah menunggunya .
"maaf pak, sebelumnya perkenalkan saya Erwin ,mungkin ini terlalu mendadak , tapi kami datang kemari berniat baik untuk melamar Amira sebagai menantu kami"; kata tuan Erwin to the point.membuat pak saif dan beberapa desa tri pun saling tatap bingung,.
"apa tuan yakin. Ingin menjadikan Amira sebagai menantu "! Tanya pak saif memastika ,pasalnya pak saif masih belum percaya dengan apa yang baru saja di katakan laki laki seusianya tapi masih terlihat sangat tampan tersebut , sebenarnya pak saif juga tidak kalah tampan, hanya saja karena pak saif bekerja kasar jadi membuat ketampanan nya kalah dengan tekanan hidup selama ini.
"kalau kami tidak yakin ,tidak mungkin kamu sampai di sini"! jawab tuan Erwin. membuat pak saif semakin bingung harus menjawab apa.
"kalau begitu saya serahkan jawaban nya kepada Amira, Karena setalah ini dia yang akan menjalaninya,sedangkan kami sebagai orang tua hanya bisa mendoakan saja" kata pak saif akhinya, tatapanya beralih menatap ke arah Amira yang masih tertunduk sambil meremang kedua tanganya.
"bagaimana Amira, apa kamu menerima lamaran ini,dan menikah dengan saka"! Tanya tuan Erwin beralih menatap ke arah Amira. Gadis itu pun terdiam sesaat lalu mengangguk pelan melihat itu saka tersenyum tipis dan hanya dia yang bisa melihat senyum itu.
"akhinya "!! sahut galih ikut senang .
"apa dia yang akan menikah dengan Amira"; tanya pak saif sambil menunjuk ke arah galih dengan ibu jarinya ,tatapan semua orang pun tertuju pada galih yang sejak tadi Tersenyum,terutama saka ,tatapan mau berubah tajam menatap ke arah galih .membuat galih hanya bisa tersenyum kecut mendapati tatapan seperti itu.
"anak kami saka yang ini, pak"! sahut nyonya Farah sambil menepuk pelan lengan saka ,membuat pak saif menatap ke arah laki laki tampan tapi berwajah datar, pak saif dan Bu Fitri mengira jika laki laki terabut adalah seorang bodyguard atau apa, karena tidak ada senyum yang tersimpan pada wajah tampanya.
"oh ,jadi salah ya"! Jawab pak saif tidak enak hati .
"ayah"!! Kata Amira lirih.
"atah tidak tahu,"! Sahut pak saif sedikit tp dak enak hati saat menatap ke arah saka.
"bisa bisanya asisten sialan ini yang di kota mantunya ,apa aku kurang tampan dibandingkan dengan galih hingga orang tua ini tidak melihat mana yang pantas Dengan putrinya"! Gumam saka kesal ,ingin rasanya menjitak kepala galih yang sejak tadi senyum senyum tidak jelas itu.
"kalau begitu kita akan adakan pernikahan ini dengan secepatnya pak.bagaimana apa bapak sekeluarga setuju"! tanya tuan Erwin lagi, Tidak ingin berkata jujur jika Amira sedang hamil karena ulah anak nya yang tak lain adalah saka..takutnya jika kedua orang tua Amira tahu keluarga tersebut malah marah dan tidak bisa menerima saka nantinya .
"nak ,kamu yakin dengan keputusan mu ini"! tanya Bu Fitri sambil menggenggam tangan Amira.
"iya Bu". jawab Amira dengan suara lirih tapi terdengar sangat meyakinkan.
"ibu percaya jika pilihanku adalah yang terbaik"! Kaya Bu Yasmin lagi.
"iya Bu"! Jawab Amira Singkat. sesekali tatapnya melirik ke arah saka yang sejak tadi juga sudah mencuri pandang kepadanya .
"akhinya setelah ini ,aku bisa memiliknya nya, dan sebentar lagi,aku bisa"!; ucapan saka dalam hati pun terhenti ,pikiranya Kemabli membayangkan malam pertama dengan Amira yang mungkin akan begitu berkesan di bandingkan dengan malam itu yang merenggut kesucian Amira secara paksa .
" galih"!! panggil tuan Erwin.
"baik tuan"! jawab galih yang sepertinya tahu apa yang di maksud tuan besarnya itu. Galih segera beranjak dari duduknya dan berjalan keluar menghampiri mobil yang terparkir di halaman rumah Amira di bantu oleh beberapa anak buahnya .
Galih mengeluarkan seserahan yang sudah di siapkan oleh nyonya Farah sebelumnya .
"pak "!! gumam Bu Yasmin saat melihat tidak cuma satu atau dua barang mewah yang di letakan di atas meja, satu set perhiasan, satu set baju dan dalamnya ,uang seratus ribuan yang sudah si bentuk sedemikian rumah, seperangkat alat sholat ,dan beberapa kue yang sempat di beli sebelum sampai di rumah pak saif .
Mata saka tertuju pada sebuah bungkusan rapi di mana di sana terlihat bra yang di yakini itu untuk Amira .
"kapan mama menyiapkan ini semua, lalu bagaimana bisa mama tahu ukuran dada Amira, memang segitu ya besarnya"! Gumam saka dengan mata Yang tertuju pada bungkusan tersenyum lalu menatap ke arah Amira,.entah apa yang di pikirkan laki laki tersebut , sepetinya hasratnya tidak bisa di tahan lagi Jika melihat Amira.
