NovelToon NovelToon
Transmigrasi Hanabi

Transmigrasi Hanabi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Time Travel / Persaingan Mafia
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: Erika Ponpon

Hanabi di bunuh oleh wakil ketua geng mafia miliknya karena ingin merebut posisi Hanabi sebagai ketua mafia dia sudah bosan dengan Hanabi yang selalu memerintah dirinya. Lalu tanpa Hanabi sadari dia justru masuk kedalam tubuh calon tunangan seorang pria antagonis yang sudah di jodohkan sejak kecil. Gadis cupu dengan kacamata bulat dan pakaian ala tahun 60’an.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Langkah sepatu Moira menapak di aspal yang basah, pelan tapi mantap. Lampu jalan di belakangnya berkelap-kelip, memantulkan bayangan tubuhnya yang dingin dan penuh tekad.

Hujan semakin deras, tapi Moira terus berjalan menuju markas Nitro — gudang tua yang berdiri di antara kompleks industri tua.

Begitu sampai di depan bangunan, aroma besi terbakar langsung menusuk hidungnya.

Gerbang besar sudah setengah hancur.

Tembok berlubang, bekas peluru di mana-mana. Asap tipis masih keluar dari jendela yang pecah.

“Jiyo…” gumam Moira pelan.

Ia melangkah cepat ke dalam. Di dalam gudang, beberapa anak Nitro tergeletak — pingsan, sebagian luka parah. Danu dan Rio terlihat membantu mereka, sementara Reno dengan wajah muram tengah membersihkan darah di lengannya.

“Tha lagi di dalam, Ra,” ujar Reno cepat begitu melihatnya. “Serangan mereka gila… tiba-tiba datang, bawa senjata, dan ninggalin tulisan di dinding.”

Moira menatap dinding besar di ujung ruangan.

Tulisan besar dengan cat merah menyala terpampang di sana, huruf-hurufnya seperti ditulis dengan darah:

“MENYERAH. JANGAN SEMAKIN MENCARI.”

Tangannya mengepal, rahangnya menegang.

“Mereka pikir dengan ancaman kayak gini gue bakal mundur?” suaranya datar, tapi bergetar menahan amarah.

Dari ruangan belakang, Gentha keluar bersama Jiyo. Wajah keduanya penuh debu dan keringat.

“Mereka bergerak cepat,” kata Jiyo. “Taktis, terlatih. Ini bukan geng jalanan, Ra. Gue yakin yang nyerang kita bukan orang sembarangan.”

Moira mengangguk pelan.

“Gue juga nemuin yang sama di jalan. Dua puluh orang, seragam, pola gerak mereka disiplin… kayak unit operasi.”

“Unit operasi?” Gentha mendengus. “Lo pikir siapa yang punya pasukan kayak gitu di Jakarta?”

Moira memejamkan mata sesaat, lalu membuka kembali dengan tatapan tajam.

“Cuma satu orang yang bisa ngelakuin semua ini tanpa ketahuan—Tuan Gavintara.”

Ruangan mendadak senyap. Hanya bunyi hujan di atap seng yang terdengar.

Jiyo menatap Moira tak percaya.

“Lo yakin? Gavintara punya anak buah seperti anggota mafia lainnya , tapi buat apa nyerang Nitro?”

Moira berjalan pelan, tangannya menyentuh dinding yang penuh peluru.

“Karena kita terlalu dekat sama sesuatu yang dia tutupin.”

“Jackson udah hampir ngomong waktu itu…” bisiknya pelan. “Dan sebelum dia buka mulut — peluru datang entah dari mana.”

Gentha menatapnya serius.

“Jadi lo pikir… ada mata-mata di antara kita?”

Moira menoleh, menatap satu per satu wajah mereka.

Reno, Rio, Danu, Jiyo,Kiko, Bima dan Gentha.

Semuanya tampak gugup, saling berpandangan.

“Gue yakin ada.”

“Dan kali ini,” katanya dingin, “gue sendiri yang bakal cari tahu siapa yang udah jual kita.”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Langit Jakarta masih diselimuti mendung ketika sebuah truk hitam berhenti di depan gerbang besar keluarga Gavintara.

Para penjaga keluar dengan cepat, menatap bingung pada paket besar yang dibungkus kain hitam tebal dan berlumuran darah. Tidak ada pengirim. Tidak ada surat. Hanya satu hal — bau anyir menyengat menusuk hidung.

“Buka,” perintah kepala pengawal dengan raut tegang.

Begitu kain itu ditarik—

Tubuh Jackson Gavintara tergeletak kaku. Wajahnya pucat, mata terbuka lebar menatap kosong, dan di dada kirinya terukir simbol kecil—logo Nitro yang diukir dengan darah.

Salah satu penjaga hampir muntah.

Yang lain langsung menghubungi dalam mansion.

Tak lama, Tuan Gavintara turun dengan langkah cepat, diikuti Arland di belakangnya.

Begitu melihat tubuh itu, wajah Tuan Gavintara langsung berubah tegang.

“Ya Tuhan…” suaranya parau. “Jackson… keponakanku…”

Ia berlutut perlahan di samping tubuh itu, menyentuh lehernya yang sudah dingin.

Bibirnya bergetar menahan amarah. “Siapa yang berani melakukan ini…”

Arland berdiri di belakangnya, diam, tapi matanya menatap tajam ke simbol Nitro yang terukir di dada Jackson.

Ia menelan ludah. “Nitro…” gumamnya lirih.

Tuan Gavintara mengangkat kepalanya cepat.

“Apa?”

“Itu…” Arland menunjuk simbol itu. “Simbol geng… yang dulu pernah berurusan sama Moira Evander.”

Tuan Gavintara berdiri, napasnya berat, bola matanya berputar penuh kebencian.

“Moira lagi… perempuan sialan itu.”

Arland menatap ayahnya, nada suaranya lebih pelan tapi getir.

“Pa, Moira gak mungkin berani sampai sejauh ini tanpa alasan.”

“ALASAN?!” bentak Gavintara keras, membuat semua penjaga terdiam.

“Anak jalang itu udah bunuh Jackson! Kamu mau bela dia, Arland?! Setelah semua yang keluarga ini lakuin buat dia?!”

Arland menunduk, mengepalkan tangan. Ada sesuatu di matanya — bukan rasa takut, tapi… keraguan.

Sementara itu, dari kejauhan — di atas gedung kosong yang menghadap langsung ke mansion Gavintara — Moira berdiri bersama Reno dan Jiyo.

Angin kencang meniup rambutnya, mantel hitam panjangnya berkibar.

“Udah nyampe,” ujar Reno sambil menurunkan teropong.

“Reaksi mereka?”

Moira menyalakan rokok pelan, menyipitkan mata.

“Persis seperti yang gue mau.”

“Lo yakin gak keterlaluan, Ra?” tanya Jiyo ragu. “Ngirim mayat langsung ke mansion Gavintara”.

Moira tersenyum tipis, asap rokoknya membentuk lingkaran di udara.

“Biarin emang gue sengaja ingin tahu siapa dalang dibalik semua ini, pertama gue ingin mancing Gavintara apa dia pelakunya atau bukan.”

Dia menatap jauh ke arah mansion di bawah sana, matanya dingin.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Moira baru saja selesai mandi ketika suara pintu depan terbuka.

Dia mengernyit. “Siapa yang masuk malam-malam gini…”

Begitu keluar dari kamar, dia melihat Gentha berdiri santai dengan jaket masih dikenakan, membawa satu tas kecil di bahunya.

“Ngapain lo ke sini, Tha?” tanya Moira sambil melipat tangan di dada.

“Nginep. Apartemen gue kebanjiran air kran lupa gue tutup.” jawab Gentha santai sambil menjatuhkan tasnya ke sofa.

Moira mendengus. “Nginep? Nih apartemen cuman punya satu kamar doang, tahu. Ck, dasar ceroboh.”

“Yaudah, gue di lantai aja.” katanya sambil nyengir. “Tenang aja, gue gak akan ganggu lo.”

Moira memiringkan kepala, lalu tiba-tiba menyeringai nakal.

“Baguslah…Lagian gue juga yakin lo gak bakal ngapa-ngapain gue—soalnya punya lo kecil kurang gede .”

Gentha langsung menoleh cepat, menatap Moira setengah tersinggung.

“Ck, lo pernah liat punya gue, Ra, sampe bisa ngomong gitu?”

Moira tertawa pendek. “Ya pernah lah. Waktu umur tiga tahun kita mandi bareng di halaman belakang rumah nenek lo, inget gak?”

“Ra… itu kita masih bocah.” Gentha memutar bola matanya. “Sekarang udah beda jauh.”

“Oh ya?” Moira menyilangkan tangan dan menaikkan alis. “Beda gimana? Bukti coba, mana?”

Gentha menatap Moira sambil tersenyum jahil. “Beneran nih lo mau bukti? Ntar lo kaget loh.” Sambil membuka resleting celana pelan.

Moira menyipitkan mata, nada suaranya berubah datar tapi galak.

“Tha… lo coba buka resleting celana lo di sini, sumpah, gue timpuk pake pisau dapur.”

Gentha langsung ngakak keras. “Hahaha! Gitu aja udah panik. Gue bercanda, Ra!”

Moira menatapnya tajam, tapi ujung bibirnya menahan tawa.

“Dih, ngeselin banget. Lo pikir gue bakal naksir lo apa?”

Gentha mengangkat bahu santai. “Enggak tahu. Dunia kan penuh kejutan.”

Moira mencibir sambil berjalan menuju kamarnya.

“Lo tidur di sofa, gak usah mimpi aneh-aneh.”

Gentha terkekeh pelan sambil menjatuhkan diri di sofa. “Tenang aja, Ra. Kalo gue mimpi pun, pasti bukan tentang lo.”

Moira hanya mendengus dari balik pintu kamar, tapi sudut bibirnya terangkat tipis — geli sekaligus kesal.

1
Lia Aurora
kak kejeman mana teh nik, teh Mon sama teh Eli? pastinya teh Eli dong ya? iya kan kak😭
Lia Aurora: eeehhhh ..ogah ah. ntar belati teh Eli mmpir ke jntung 🤣😭
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
si Arland ini sebenarnya kawan atau lawan sih? masih penuh misteri dia nya
Chauli Maulidiah
mantaaabb
sasa adzka
Damon siapa thor... mikir aku😂😂
apa alter ego nya atau gimana neh... tapi kaya nya mulai keluar ya thor alter ego nya.. asikkkk ada yg suka darah 🤭🤭
sasa adzka: 🤣🤣🤣🤣 sudah makan hanabi nya.. gak kenyang makan siomay😜😂😂
total 2 replies
Lia Aurora
Badas moii....😎 aku padamu Moira😍
sasa adzka
Thor si hanabi kagak punya alter ego kah.. kali aja ada biar makin keren.. ya kaya noh si hana alter nya 2 tu...
ya kasih 1 lah Thor alter ego nya utk hanabi / moira😍😍😍
Reycaryuca: Asiaaappp kak…
total 1 replies
sasa adzka
kan.... coba panggil babang El mak.. biar babang nick nya bisa ngendalikan emosi... ehhh kangan sama bang El, neng rebeca
, neng red dan neng winter😂😂😂
Reycaryuca: Mereka lagi liburan ka 😭😭 kyknya bang nick baru lulus beda sama bang el yg udah pro 😭
total 1 replies
Lia Aurora
astaghfirullah....abzgcrjjaggdjffajsnkalab.... genthaaa🥺🥰🥰🥰🥰🥰🥰😍😍😍😍😍😍😍🤤🤤🤤🤤🤤🤤 ya Allah BKIN khilaf terus sih🤣😭
Lia Aurora: 🤣🤭 GPP g tau jg
total 6 replies
Titah😍
mampir thor 👍
Reycaryuca: Makasih kak 🙇🏻‍♀️
total 1 replies
sasa adzka
MC cwek nya Badas.. aku suka aku suka...
lanjutkan lagi thor... 😍😍
mrsinch
uwwww/Drool//Drool/
kaylla salsabella
wuhaaaaaa kirain gethaa tadi cewek🤭🤭ternyata cowok🤣🤣
Reycaryuca: Wkwkwk 😭😭
total 1 replies
Lia Aurora
gentha.... sini peluk jauh dari Tante🤣🤭
Lia Aurora: sssttt🤭
total 12 replies
Lia Aurora
yuhuuuu... kayaknya bakalan ada psangan teh nik deh kayaknya. soalnya selain Hanabi yg bertransmigrasi ada alter ego juga yg bakalan bangkit dalam diri Moira beserta jiwa Hanabi😎
Mineaa
lope lope sekebon Riooooo.....😁
Lia Aurora
si nenek lampir masih belom sadar juga ya🤣🤭 Lo tu g di anggap sama arland🤣🤭
Lia Aurora
heemmm? siapa yg berkhianat nih😒
Chauli Maulidiah
kpn baku hantamnya si moira ini Thor.. koq gemes aku..
Reycaryuca: Bntr lgi kak..😭
total 1 replies
Nda
luar biasa
Chauli Maulidiah
sek Thor, mau tanya.

ini msh kisahnya hanabi alias moira kan?

koq makin kesini, gentha yg jd tokoh utama nya?

moira kliatan lemah disini
Reycaryuca: Masih ka….
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!