Transmigrasi Hanabi

Transmigrasi Hanabi

1

Hanabi Watson adalah wanita cantik berusia 24 tahun dengan tinggi sekitar 168 cm. Dia dikenal sebagai Queen of Mafia, pemimpin dari organisasi kriminal bernama Nitro.

Saat itu, Hanabi tengah dilanda banyak masalah yang membebani pikirannya. Tiba-tiba, Razka wakil ketua Nitro datang sambil membawa dua gelas wine.

“Minum dulu, Bi. Sepertinya lo butuh sesuatu buat nyegerin otak,” ucap Razka.

Tanpa menaruh curiga, Hanabi pun meneguk minuman itu. Razka adalah orang yang paling dia percayai setelah sahabatnya, Gentha.

Senyum miring muncul di wajah Razka ketika melihat Hanabi menghabiskan minumannya.

Beberapa menit kemudian, Hanabi mulai merasa pusing, tenggorokannya panas. Razka berpura-pura panik dan khawatir.

Hanabi berusaha menahan tubuhnya agar tetap tegak, tapi kepalanya terasa berat, pandangannya mulai kabur. Nafasnya tersengal.

“Apa yang lo kasih ke gue, Raz?” suaranya parau, hampir tak terdengar.

Razka hanya tersenyum samar, matanya penuh arti. “Tenang aja, Bi. Gue kan orang yang selalu ada di sisi lo. Cuma sedikit penenang biar lo bisa istirahat dengan tenang selamanya.”

Hanabi mencoba melangkah, tapi lututnya melemah. Tubuhnya terhuyung dan tanpa bisa menolak, dia jatuh ke dalam dekapan Razka.

Dengan penuh kepura-puraan, Razka merangkul tubuh sang Ketua yang tak berdaya. Dari luar, terlihat seolah ia sedang menyelamatkan Hanabi. Tapi di balik wajah yang tampak khawatir itu, tersimpan senyum puas.

“Maafkan gue, Queen,” bisiknya lirih di telinga Hanabi, yang kini sudah hampir kehilangan kesadaran. “Dunia ini nggak bisa terus lo kuasai sendirian.”

Razka kemudian membawa Hanabi masuk ke kamar ketua Nitro, menutup pintu perlahan. Lampu redup menyinari ruangan, dan detik itu juga, permainan kekuasaan dalam keluarga Nitro berubah arah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kesadaran Hanabi perlahan kembali. Pandangannya buram, langit-langit kamar yang asing terlihat di atasnya. Dia mengerjap beberapa kali, mencoba mengatur napas. Tubuhnya terasa ringan, berbeda… aneh.

“Di mana gue…?” gumamnya lirih.

Saat bangkit, dia melihat pantulan dirinya di cermin kecil di samping ranjang. Rambutnya kini panjang berwarna cokelat tua, wajahnya lebih muda, sekitar 19 tahun. Dan kacamata bulat besar terpampang di kedua matanya. Tubuh itu jelas bukan miliknya.

Jantungnya berdegup keras. “Apa ini tubuh orang lain?”

Ingatan samar menyeruak. Gadis ini pemilik tubuh barunya adalah anak dari keluarga berada. Namun, dia selalu dianggap remeh oleh orang tuanya, tak pernah mendapatkan kasih sayang. Lebih buruk lagi, calon tunangannya pun terang-terangan merendahkannya, menganggapnya hanya beban.

Hanabi terdiam lama. Dulu, di kehidupannya sebagai Queen of Mafia, dia disegani, ditakuti, bahkan dikagumi. Sekarang, dia harus menjalani hidup sebagai seorang gadis muda yang tak dianggap, terbuang dari lingkungannya sendiri.

Namun bibirnya perlahan melengkung. Ada api yang menyala di matanya.

“Kalau ini kesempatan kedua gue…” Hanabi bergumam pada dirinya sendiri, nada suaranya tegas penuh ambisi.

“Maka gue bakal bikin semua orang yang ngeremehin tubuh ini berlutut di depan gue. Queen of Mafia lahir kembali.”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hanabi menatap pantulan dirinya sekali lagi di cermin. Gadis berusia 19 tahun dengan wajah pucat, kulit kusam, dan tubuh yang tampak lemah. Dia menghela napas panjang, lalu tersenyum tipis.

“Mulai sekarang nggak ada lagi yang bisa meremehkan gue.”

Dengan tegas ia melepas kacamata tebal yang menutupi wajah barunya. Dia tahu, penampilannya harus diperbaiki. Kulit kusam ini akan dirawat, tubuh yang lemah akan ditempa kembali lewat gym. Dia tidak akan membiarkan tubuh ini terlihat seperti orang yang kalah.

Setelah membersihkan diri di kamar mandi, Hanabi segera bersiap. Ada hal yang jauh lebih penting aset-asetnya di kehidupan sebelumnya. Sebelum Razka atau siapapun dari Nitro menyadari, dia harus bergerak cepat.

Hanabi melangkah keluar, menuju apartemen pribadinya yang dulu menjadi tempat ia menyimpan segala sesuatu yang paling berharga. Dari mobil sport kesayangannya, koleksi motor besar, hingga surat kepemilikan apartemen dan saham—semua masih atas nama dirinya yang lama.

Tak banyak yang tahu, bahkan orang-orang Nitro sekalipun, bahwa di balik identitasnya sebagai Queen of Mafia, Hanabi juga adalah CEO dari perusahaan properti ternama, HB Group. Aset yang nilainya triliunan.

Matanya berkilat penuh tekad.

“Kalau Razka pikir dia bisa ngerebut semua ini dari gue”Hanabi mengepalkan tangan. “Dia salah besar. Sekarang, permainan baru saja dimulai.”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat keluar dari apartemennya, Hanabi tak sengaja melihat Gentha duduk di taman dengan pakaian serba hitam kemeja hitam, kacamata hitam wajahnya tampak sembab, sepertinya baru menangis.

Rasa penasaran menarik Hanabi mendekat dan bersembunyi di balik tembok taman untuk mengintip. Dari jarak agak jauh dia mendengar suara Gentha yang menatap ke arah gedung apartemen.

“Kenapa lo ninggalin gue, Bi? Kalau lo ada masalah, kenapa gak cerita ke gue? Malah lo bunuh diri.”

Hanabi terkejut mendengar kata-kata itu. Hatinya berdenyut.

‘Gue nggak bunuh diri, Gentha. Gue dibunuh Razka’ gumamnya dalam hati. Dia sangat ingin mendekati Gentha dan memberitahu Gentha kebenarannya—tetapi bukan sekarang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hanabi mengepalkan tangannya, menahan gejolak emosi saat melihat Gentha yang masih larut dalam kesedihan. Betapa dia ingin berlari dan mengatakan kebenaran saat itu juga. Namun, pikirannya segera jernih kembali.

Bukan sekarang. Gue nggak boleh gegabah.

Dia tahu, langkahnya harus terencana dengan matang. Yang utama adalah menjatuhkan Razka—menangkapnya, membongkar semua pengkhianatan yang berujung pada kematian dirinya sebagai Hanabi Watson. Itu adalah tujuan besarnya.

Namun sebelum melangkah sejauh itu, ada hal lain yang tak kalah penting. Dia kini hidup sebagai Moira Evander, gadis muda yang tak dianggap oleh keluarganya, tidak di pedulikan oleh tunangannya, dan dipandang rendah oleh semua orang di sekitarnya. Jika ingin punya pijakan kuat, Hanabi harus membangun ulang kehidupan Moira.

“Gue bakal bikin hidup Moira jadi sesuatu yang bahkan dunia nggak bisa remehin lagi,” ucapnya dalam hati dengan tekad menyala.

Baru setelah itu, dia akan mendatangi Gentha. Akan tiba waktunya bagi Gentha untuk tahu kebenaran, untuk tahu bahwa Queen of Mafia tidak pernah menyerah bahkan setelah kematian.

Hanabi menghela napas panjang, lalu melangkah pergi dengan langkah tegap.

Semoga rencana ini berhasil. Karena kali ini, gue nggak akan kasih Razka kesempatan kedua.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Hanabi Watson...

...Gentha...

...Razka...

...Moira Evander...

Terpopuler

Comments

Chauli Maulidiah

Chauli Maulidiah

weeehhhh... bRu tau aku Thor.

2025-09-30

1

Senja

Senja

aduh gimana ya ...karena namanya sama dengan Hero yang ku suka maka akan aku kasih kopi deh kk /CoolGuy//Drool/

2025-09-25

1

💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩

💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩

aku suka cerita mu yang ini kak /Grin/

2025-09-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!