NovelToon NovelToon
ELEORA (Elio Aurora)

ELEORA (Elio Aurora)

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Cintapertama / Idola sekolah
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kisah cinta dua anak manusia yang tumbuh bersama sejak kecil, tapi karena suatu hal yang akhirnya membuat mereka berpisah.
kisah tentang seorang Elio pewaris tunggal keluarga konglomerat dengan seorang gadis bernama Aurora yang hidupnya penuh teka teki dan misterius.
bisakah elio membawa kembali gadis tercintanya untuk bisa selalu bersama dengannya?
ikuti kisah mereka, dan jangan lupa tinggalkan jejak untuk terus menyemangati author....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Pagi pagi sekali aurora sudah menyambangi rumah Azka, dia akan berangkat bersama Azka sebelum Elio tahu kalau dia sudah keluar dari rumah.

aurora benar benar kesal pada Elio, aurora tidak terima atas perlakuan Elio padanya semalam, dan hari ini dia akan menghindari Elio saja, dia akan mogok bicara pada Elio, bodoh amat dia marah ataupun mengamuk toh dia juga yang salah.

dan kalau Elio mengamuk pun aurora bisa lebih galak dan ikut mengamuk, agar Elio tahu Aurora bukan cewek yang bisa diperlakukan seenaknya.

"mami....", sapa aurora pada mami zea,

"lho sayang, tumben pagi pagi kesini, dan kok kamu udah rapi sayang?", tanya mami zea bingung, ini bahkan masih jam 6 dan sekolah mulai jam 8, tapi aurora sudah rapi dengan pakaian seragamnya,

"hehhe, Ara mau ketemu Azka mi, dia udah bangun apa belum ya mi?", tanya Aurora,

"belum kayaknya, dia biasa bangun jam setengah 7, tapi coba kamu bangunin aja sana kalau emang ada perlu penting", kata mami zea yang sibuk di dapur menyiapkan sarapan bersama beberapa asisten rumah tangga,

"oke deh mi", aurora beranjak dari sana, tapi di berbalik,

"mi, Azka kalau tidur pakai baju kan gak cuma pakai kolor?", tanya Aurora membuat mami zea tertawa,

"Azka kalau tidur cuma pake kaus kutang sama popok Ra", bukan mami zea yang menjawab melainkan papi Bili yang baru saja pulang joging, sontak saja mami zea ketawanya tambah kenceng,

"eeh papi Bili yang tampan, baru pulang dari joging ya pi", ucap Aurora sambil tersenyum menggoda,

"iya nih, biar selalu sehat dan bugar", jawab papi Bili,

" wah wah wah, kayaknya mami harus hati hati nih", ucap Aurora sok serius,

"hati hati kenapa nak? ", tanya mami zea tak paham,

"hati hati, karena aura papi Bili nih kuat banget mi buat dijadikan sugar Daddy, kan di luaran sana banyak tuh sekarang cewek cewek muda yang mau jadi simpanan om om kayak papi Bili gini mi, apalagi body papi Bili yang berotot ini, pasti banyak yang terpesona mi", kompor Aurora membuat papi Bili melotot seketika,

"heh, kamu jangan kompor ya Ra, papi selalu setia sama mami, gak pernah aneh aneh, iya kan mi? ", tanya papi Bili kelabakan sendiri, jangan sampai sang istri terpengaruh sama ucapan Aurora yang super ngawur itu, sementara Aurora menahan tawa, lucu dengan ekspresi papi Bili yang tertekan,

"wah wah wah, kenapa mami baru sadar ya Ra, gak bisa gak bisa, kayaknya mami harus lebih protektif lagi sama papi, bener kata Ara jaman sekarang pelakor diluar tuh banyak modelnya, banyak intriknya, wah wah mami harus ekstra ini Ra", ucapan mami zea tentu Saja membuat papi Bili melongo, apa apaan, kenapa sang istri jadi gampang terpengaruh seperti ini?

"eh eh sayang, jangan berpikiran yang aneh aneh, jangan dengerin Ara, dia tuh ngawur",ucap papi Bili,

Karena tidak sanggup menahan tawa Aurora pun meninggalkan dia pasangan itu, Dengan alasan mau ke kamar Azka,

"Ara mau keluar Azka dulu ya Pi mi, baik baik ya kalian", ucap Aurora cengengesan seraya berlari dari sana, sementara papi Bili masih terus menenangkan sang istri, dasar aurora, lagi lagi datang kerumah orang malah bikin gaduh.

Aurora naik lift menuju lantai 2 tempat kamar Azka berada, rumah itu juga sama, Tidak berubah sedikitpun, masih sama seperti 10 tahun lalu, saat dia masih kecil.

Tok... Tok... Tok...

"Azka....", panggil Aurora setengah teriak kata mami zea Azka masih tidur, kalau tidak teriak pasti tidak dengar,

dia Tidak mau asal masuk, mereka sudah dewasa tidak sopan kalau dia nyelonong begitu saja, iya kalau Azka tidur dengan pakaian yang sopan, kalau dia hanya pakai boxer kan jadi...... Tau ah pokoknya begitu.

"hemm, masuk Ra", jawab Azka dari dalam yang ternyata sudah bangun,

Aurora pun masuk dan Azka sudah selesai mandi,

"gue kira Lo belum bangun", kata Aurora, dia duduk di ranjang Azka, sementara Azka dia tengah mempersiapkan seragam sekolahnya,

"pagi pagi Udah rapi aja", kata Azka,

"iya, soalnya gue mau ajak Lo berangkat pagi pagi, nanti gue traktir sarapan bubur ayam, kan kita suka banget sama bubur ayam", ucap Aurora,

Meskipun Azka heran, tapi dia hanya mengiyakan saja, bantu Aurora juga pasti cerita kalau ada apa apa.

"oke, gue ganti baju dulu", kata Azka,

"oke, gue tunggu disini ya sekalian mau rebahan sebentar, semalam gak bisa tidur, masih ngantuk gue", kata Aurora dan Azka hanya mengangguk seraya tersenyum,

Azka bersiap siap dan masuk ke walk in closet untuk bersiap siap dan aurora rebahan di kasur Azka,

"yuk", ajak Azka, di sudah rapi dengan seragam dan sepatu serta tas yang di sampirkan di bahu kirinya.

"yuk", ajak Azka,

"Udah siap, cepet banget?", tanya Aurora,

" katanya mau cepet, gak ketahuan Elio kan? ", tanya Azka membuat Aurora kaget,

" eeeehhh kok tahu? ", tanya Aurora membuat Azka tersenyum tampan, andai saja cewek yang didepannya bukan Aurora pasti sudah meleleh,

"ayo", ajak Azka, keduanya pun keluar dari kamar Azka dan berangkat bersama.

"lho lho kalian sudah mau berangkat, gak sarapan dulu?", tanya mami zea,

" Ara mau traktir sarapan bubur ayam mi", jawab Azka,

" ohh gitu", kata mami zea manggut manggut,

" hati hati ka", ucap papi Bili yang masih Dengan pakaian jogingnya,

"hati hati kenapa pi?", tanya Azka bingung,

" hati hati di bogem Elio karena pergi bareng Aurora, kan tuh anak posesif sekali sama Ara", ucap papi Bili,

" papi apaan, sih, Ara sama io tuh gak ada hubungan apa apa, jadi terserah Ara lah mau pergi sama siapa", jawab Aurora tak terima,

" tapi tuh anak katanya cinta mati sama kamu Ra, gimana donk, apa kamu tega sama Elio yang sudah menunggu kamu selama 10 tahun ini, gimana kalau dia bubuh diri gara gara kamu tolak",

Lho lho lho, ini kenapa jadi gantian papi Bili yang jadi kompor, mami zea menahan tawa begitu juga dengan Azka,

"iiiisshhh papi Bili kenapa jadi kemana mana sih omongannya", rengek Aurora,

" lho benar donk, gimana kalau Elio smpai frustasi dan bunuh diri karena kamu tolak cintanya, hati orang kan gak bisa ditebak Ra, kelihatannya aja kuat dan tegar, tapi dalamnya ambyar", papi Bili semakin menakut nakuti aurora,

"huwaaa mami, Azka papi Bili nakal",

seketika mami zea, Azka dan papi Bili tertawa bersama, lucu juga menggoda Aurora ini,

"udah yuk, jangan dengerin papi", kata Azka masih Dengan tawa yang tersisa,

"iya sayang, buat papi mami yang urus, kalian berangkat saja", sahut mami zea, sementara papi Bili masih puas tertawa Sampai mami zea mencubitnya agar berhenti tertawa.

"awas ya papi, Ara bakal lapor sama mami kalau papi macem macem diluar",

Nah lhooo aurora malah ganti mengancam papi Bili, bukannya takut papi Bili malah meledeknya,

"siapa takut, kamu aja nangisan gitu", jawab papi Bili,

Azka segera merangkul bahu Aurora dan mengajaknya pergi sebelum aurora kembali mereog karena ulah papinya.

"udah ayo, sebelum Elio tahu", ucapan Azka kembali menyadarkan Aurora kalau dia menghindari Elio, dia pun segera berlari menarik tangan Azka, membuat Azka gelang geleng kepala tapi lucu juga melihat Aurora seperti ini.

*hai hai hai, please tinggalkan komen dan like kalian ya readers buat author kembali semangat nulis, beberapa hari gak dapat ide, makasih semuanya💜*

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!