"Plak......" satu tamparan di layangan oleh Diko pada Ruby.
"Aku yang sudah mengangkat derajat mu!" tekan Diko
*****
Ruby di nikahi Diko karena perjodohan dari sang nenek,Ruby perempuan yang sederhana dia berasal dari kampung hingga membuat Diko merasa pernikahan ini memalukan.
Selama pernikahan Diko sama sekali tak memperlakukan Ruby layaknya seorang istri,Diko bertindak semaunya saja bahkan Diko beberapa kali kedapatan selingkuh oleh Ruby.
Mampukah Ruby menghadapi sifat sang suami yang hanya baik saat di hadapan keluarga nya saja?
Akan kah Ruby memiliki pergi dari kehidupan Diko atau justru bertahan dengan kehidupan seperti di neraka ini?
Yuuk baca kisah terbaru ku Salahkan aku berpaling?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fitnah
"Suster tolong"pekik Ruby sambil berjalan cepat menarik tubuh Mira dan mendorong nya hingga terjatuh.
"Ada apa bu?" tanya beberapa suster saat datang.
Mira yang sedang terjatuh gelagapan.
"Dia ingin membunuh mertua saya sus,tolong" ujar Mira menunjuk ke arah Ruby yang tengah berdiri mengambil bantal yang ada di wajah oma.
Ruby menatap ke arah Mira tajam.
"Sus, tolong dia hendak membunuh mertua saya,kalian lihat sendiri bukan dia sampai mendorong saya ke lantai" bohong Mira
"Bohong,dia berbohong dia yang ingin membunuh oma bukan saya" tunjuk Ruby
"Aku akan hubungi mas Feri dan Diko biar kamu di penjara" ucap Mira segera mengambil ponsel di tas nya.
*****
"Saat ini hanya mama orang yang aku punya aku akan lakukan apapun buat mama, cepat sembuh ma" bisik Aska lembut.
"Maaf mama sudah menyusahkan kamu Ka,sejak papa kamu tiada kamu harus kerja keras buat mama nak"
"Ma,ini memang sudah kewajiban ku,aku tidak akan biarkan mama terlantar"
"Berjanji lah pada mama kamu akan segera menikah nak,mama sudah merindukan seorang cucu"
"Iya ma, pasti" sahut Aska sambil menggenggam tangan sang mama.
Risma tersenyum manis dia yakin kalau Aska akan menikahi nya dalam waktu dekat ini secara mama Dena sudah sangat menginginkan cucu.
*****
"Plak......" satu tamparan di layangan Diko pada Ruby
"Perempuan pembawa sial kamu, setelah oma membagikan harta nya kamu ingin melenyapkan oma,Aku yakin oma sudah memberikan mu pembagian harta nya" ujar Diko sambil menarik rambut Ruby.
"Mas sakit" Rintih Ruby
"Kamu benar-benar perempuan licik Ruby,mulai hari ini kamu aku talak" marah Diko,Mira tersenyum manis mendengar ucapan Diko yang sudah menalak Ruby.
"Diko!" tegur Feri
"Kenapa? Apa papa mau membela dia yang hendak membunuh Oma?" tanya Diko
"Semua nya bisa di selesaikan baik-baik Diko"
"Sudah lah pa,aku sudah muak dengan perempuan licik ini,papa sadar dengan apa yang dia lakukan pada Oma! kemasi barang-barang mu keluar dari rumah ku" ujar Diko membuat Ruby menangis.
"Mas-"
"Stop jangan panggil aku lagi perempuan licik,jika oma ku meninggal karena ini aku pasti kan penjara menunggu mu,berdo'a lah oma ku tidak mati"
"Sudah sana pergi kau bukan istri Diko lagi,kau hanya seorang tikus got yang di pungut oleh mertua ku, tidak tau balas budi di pungut malah ingin membunuh" ujar Mira membuat Ruby naik darah,Ruby berjalan cepat ke hadapan Mira
"Plak...." satu tamparan Ruby layangkan untuk perempuan ini membuat semua nya terkejut.
"Cukup kamu memfitnah ku Mira,aku tidak akan biarkan kamu membunuh Oma"
"Jaga mulut mu Ruby mana mungkin aku membunuh mertua ku sendiri tidak ada untungnya buat ku"
"Lalu aku beruntung begitu! Kamu bisa lihat bagaimana ketulusan ku selama ini pada kamu mas, bagaimana pun sakit nya hati ku tetap aku layani kamu mas tetap aku menjadi istri yang patuh pada suami tapi apa balasan mu! Ini balasan mu mas,oke aku terima keputusan mu menalak ku tapi satu hal yang aku pesan kan buat kamu mas jangan menyesal dengan keputusan ini karena barang yang sudah pecah tak akan bisa di mulus kembali mas, terimakasih buat kesakitan yang sudah kamu toreh kan,jika memang aku terbukti berniat membunuh oma kamu boleh masukan aku ke penjara tapi jangan lupa hukum Tuhan berlaku di kemudian hari nya" ucap Ruby sambil menangis lalu segera pergi tujuan utama nya kembali ke rumah untuk mengambil barang-barang nya.