NovelToon NovelToon
Sistem Petani Dungeon

Sistem Petani Dungeon

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Transformasi Hewan Peliharaan / Budidaya dan Peningkatan / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern / Game
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Komedi, Fantasy, Slice of life, Survival

Julian hanyalah seorang Adventure lemah yang bekerja sebagai seorang pemandu dungeon. tapi suatu hari, Julian malah memandu party yang berisi orang-orang bego yang hanya bisa mesra-mesraan.

Julian berakhir di tinggalkan oleh party sampah itu dan harus menghadapi monster Rank B seorang dari. Julian menggunakan semua cara untuk kabur dan malah berakhir masuk portal aneh yang membuatnya terjebak di dungeon.

Di sana Julian mendapatkan trait tersembunyi yaitu Petani dungeon dan mendapatkan makhluk yang memiliki potensi sampai Rank SSS.

Bisakah Julian keluar dari dungeon dengan selamat? baca kelanjutan hanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk ke dalam game sialan

Sudah tiga hari Julian dan nao melakukan kegiatan yang sama—Membajak tanah, menanam bibit ceri, makan ikan, makan ceri, olahraga,dan tidur. Mereka berdua berbaring bersama di tanah.

-_-"Nao bosen bos. Masa kita gini mulu tiap hari bos." Ucap nao. Ia menghembuskan napas karena sudah lelah dan bosan melakukan kegiatan yang sama setiap harinya.

Tanpa menoleh ke arah nao. Julian melihat ke arah langit-langit Dungeon "Haah... Gua juga bosen nao. Lu pikir gua gak bosen apa? Kerjaan gua di sini cuman itu-itu aja dari kemaren."

"Andai aja ada sesuatu yang menarik gitu. Iya gak nao?" Tanya Julian kepada nao. Nao setuju dengan ucapan Julian "Nao setuju banget bos."

Ding!

[Host merasa terlalu bosan]

>Sistem mengaktifkan sebuah game untuk host

>Hadiah: 100 Bibit jagung

>Batas waktu: 1 bulan

>Gagal: Mati

"Apaan nih cok? Game buat gua? Boleh juga nih. Gua coba ah! Nao, lu mau main game gak? Hadiahnya bibit jagung." Ucap Julian.

Nao melirik ke arah Julian dengan raut muka kebingungan O_o"Game? Apa itu game bos? Nao tidak mengerti. Apa itu bisa di makan bos? Terus... Jagung itu apa? Nao benar-benar tidak tahu."

Julian memutar mata karena malas untuk menjelaskan kepada nao"Ikut aja dah! Nanti juga lu tau sendiri. Tapi, katanya sih resikonya kita bisa mati! Lu tetep mau ikut gak? Kalo gua mah mau-mau aja. Dari pada gua mati membusuk di sini ya, kan?"

Nao setuju dengan Julian. Ia memutuskan untuk ikut dengan Julian (⁠.⁠⁠❛⁠⁠ᴗ⁠⁠❛⁠.⁠)"kalau gitu... Nao ikut bos saja. Nao tidak peduli jika harus mati bersama bos."

"Lu emang bawahan gua paling the best dah nao. Yaudah, gua bakal pencet mulai nih gamenya." Julian memencet mulai di layar sistem.

Ding!

[Game di mulai]

>Silakan bawa persediaan yang ingin anda bawa.

>Ketika game di mulai, anda tidak bisa mengaktifkan semua fitur sistem. Hanya fitur dasar misi game saja yang akan di tampilkan.

>Game di mulai dalam waktu 1 menit.

Julian bangkit dari tidurnya. Ia bergegas membawa persediaan untuk di bawa ke dalam game"Nao, cepet ambil peti dimensi gua di sono! Gua mau beli peralatan dulu."

Nao pergi dengan wujud robotnya untuk mengambil peti dimensi. Sedangkan Julian membuka shop dan membeli sebuah senjata.

Ding!

[Shop]

>Membeli Senjata pedang, busur panah, tongkat sihir, dan lain-lain.

"Pedang mana pedang? Nah, ini dia. " Julian menemukan pedang yang cocok untuk ia pakai. Ia langsung membeli pedang itu tanpa pikir panjang.

Ding!

>Membeli Dragon Sword (S)

Pedang yang di buat dari tubuh naga. Mempunyai kekuatan yang luar biasa. Pedang ini bisa menahan api dan tahan banting...

>1.000.000 poin sistem

>Pembelian berhasil

🪙Poin sistem: 400 ribu

"Bos! Ini peti dimensi nya." Teriak nao. Ia berlari kencang ke arah Julian dan langsung melompat ke pangkuannya.

Ding!

[Memuat game]

> 1%...20%...50%...70%...90%...100%

>Game berhasil di muat. Memindahkan kesadaran host ke dalam game

SIIIIINGG

Cahaya biru menyedot masuk kesadaran Nao dan Julian. Sedangkan tubuhnya langsung jatuh pingsan. Ia melintasi sebuah ruang dimensi.

Julian sadar-sadar bangun di sebuah tempat ramai"Eeee... Dimana gua? Lah, ini dimana dah? Apa gua udah keluar dari Dungeon ya?"

Julian belum ingat bahwa ia sedang berada di sebuah game. Ia kemudian ingat bahwa ia sedang memainkan sebuah game"Oh, iya. Gua kan kesedot masuk ke dalem game ya. Kalo gitu...Si nao kemana dah?Nao! Dimana lu nao? "

(⁠◍⁠ᴗ⁠◍⁠)"Ada apa bos? Nao di sini. Ini di mana bos? Kenapa di sini Banyak orang sekali." Ucap nao. Ia berada di samping Julian.

Orang-orang di sana melirik ke arah Julian dan nao yang mereka anggap sebagai boneka aneh milik Julian"Ada gembel guys hahaha."

"Iya, ngapain coba tuh gembel tidur di situ? Ganggu pemandangan aja."

Mereka mengejek Julian karena Julian memakai pakaian yang menurut mereka aneh. Julian masih mengenakan armor kulit yang ia beli di bang supri.

"Pada napa dah ini orang-orang? Woi kalian! Lu pada ngapain ngeliatin gua terus? Naksir ya lu?" Ucap Julian pede.

Orang-orang itu menjadi jijik dan langsung pergi dari sana"Cih, siapa juga yang mau naksir sama gembel! Iya, kan?" Gumam mereka.

Ding!

[Misi utama]

>Kota ini dinamakan kota moay. Misi anda di kota ini adalah menolong seorang siswa bernama ryu dari perundungan. Dia murid dari sekolah tuman.

>Anda bisa melakukan apa saja termasuk membunuh orang lain. Tapi, resikonya hadiah akan di kurangi.

>Batas waktu 1 bulan

"Oalah, jadi cuma gini misinya. Ini mah gampang banget bagi gua haha." Ucap Julian. Ia tertawa senang karena merasa misinya pasti mudah untuk ia selesaikan.

(⁠⁠╹⁠▽⁠╹⁠⁠)"memangnya bos tahu tempat orang yang bernama ryu?" Tanya nao. Julian berhenti tertawa. Ia langsung berbalik ke arah nao dan menjawab "Gak tau gua."

-_-"Lah, terus... Gimana kita mau nyelesain gamenya bos? Kita aja gak tahu di mana keberadaan orang yang bernama ryu itu." Ucap nao dengan wajah malas.

"Iya juga ya. Kalo gini gimana gua nyelesain masalahnya coba? Oh, iya. Kita coba tanya orang aja." Ucap Julian. Ia mendapatkan ide umum yaitu bertanya kepada orang lain.

Julian mengambil Dragon Sword yang tergeletak di tanah lalu meletakkannya di punggungnya. Sedangkan nao ia berubah wujud menjadi wujud robot sambil membawa peti dimensi.

Julian mulai mencegat orang-orang untuk ia tanya"Permisi bang! Gua mau tanya nih." Orang tersebut malah marah dan mendorong Julian "Jangan halangi gua! Dasar gembel."

"Idih, si kamprett! Bisa biasa aja gak lu hah? Sini lu! Ayo gelut sama gua sialan!" Teriak Julian. Ia sangat kesal dengan perlakuan orang-orang di sana yang sepertinya sangat rasis terhadap diri Julian hanya karena ia terlihat seperti gembel.

Orang tersebut yang mendorong Julian tidak menanggapi Julian. Ia terus berjalan seakan-akan Julian hanya orang yang tidak berarti untuk dirinya.

"Deuh! Ngeselin banget tuh orang." Ucap Julian kesal. Ia hendak mengejar orang tersebut dan memukulinya. Tapi nao langsung mencegahnya.

ʘ⁠‿⁠ʘ"Sabar bos. Dari pada kita meladeni orang tadi, lebih baik kita cari sekolah tuman aja." Ucap nao. Ia lebih bisa berpikir jernih dari pada Julian.

"Hahh... Iya dah. Ayo nao." Ucap Julian. Ia menyuruh nao mengikutinya. Julian dan nao terus menanyai orang-orang tapi yang ia dapat hanya hinaan dan tatapan jijik.

"A arrrgg! Bangsat bener dah orang-orang di sini! Lama-lama gua ancurin aja nih Dunia!" Julian mengambil pedangnya. Ia berniat menghantamkan pedang itu ke tanah dengan sekuat tenaga.

>Dragon Sword (S)

>Salah satu kekuatannya bisa meledakkan area hanya dengan satu kali ayunan pedang.

"Jangan bos! Kalau bos ngehancurin dunia ini, nanti kita gak dapat apa-apa dong. Masa kita udah capek-capek usaha gak dapat apa-apa sih." Nao berusaha menenangkan bosnya yang sedang kesal parah.

^⁠_⁠^"Sekarang coba nao aja yang nanya sama orang bos. Bos tunggu di sini! Biar nao urus ini sendirian." Ucap nao dengan senyum percaya diri.

Julian kemudian duduk. Ia menghembuskan napas berat"Hahhh... Iya deh, gua percaya sama anak buah gua paling imut ini."

Nao berubah wujud menjadi seorang anak kecil. Ia berjalan mendekat kepada orang-orang yang sedang duduk di sebuah kursi.

Dengan wajah imut dan air mata sedikit keluar—nao bertanya tentang keberadaan sekolah tuman"P-permisi kak. Aku... Mau tanya di mana sekolah tuman kak? Di sana ada ibuku yang lagi kerja. Aku mau ke ibuuuu."

Nao pura-pura menangis. Orang-orang itu tidak tahan dengan keimutan nao"E-eh dek, jangan nangis dong. Cup cup cup. Adek tanya sekolah tuman ya? Kalo gak salah sekolah tuman itu berada di negara sebelah—negara Jepang dek. Kok bisa sih adek di tinggal sama ibu kamu? Kamu di telantarin ya? Kasian banget sih. "

Sambil di peluk oleh seorang perempuan nao melirik ke arah Julian dan mengedipkan matanya. Julian hanya bisa melongo dengan skill acting nao.

"Gilaaa! Keren banget lu nao. Tapi, dimana di belajar acting dah? Apa jangan-jangan tadi dia ngeliat anak kecil nangis ya? Bisa jadi sih. Tapi kalo di pikir-pikir orang-orang di sini kamprett semua anjir. Masa ke gua pada rasis gitu sih. Awas aja kalian! Gua bales sikap kalian ke gua nanti!" Ujar Julian. Ia sudah merencanakan untuk membalas dendam sedikit kepada penduduk kota moay.

Nao sudah kembali. Ia kembali ke wujud semula dan memberitahu Julian tentang keberadaan sekolah tuman"Bos, nao sudah tahu di mana sekolah tuman berada."

"Di mana tuh?" Tanya Julian. Ia memfokuskan pendengarnya untuk mendengar jawaban dari nao.

(⁠◔⁠‿⁠◔⁠)"Di Jepang bos! Kata orang tadi sih di negara sebelah." Ucap nao

"Apa! Di negara sebelaaah! Lu yakin nao? Masa di negara sebelah sih?" Ucap Julian kaget.

Nao mengangguk membenarkan pertanyaan Julian "Beneran bos. Nao gak bohong." Julian memeluk kedua lututnya.

"Aneh bener, terus... Kenapa sistem mindahin kita di kota sialan ini dah?"Ucap Julian. Ia merasa sangat bingung dengan apa yang terjadi.

O_o"Nao tidak tahu bos. Mungkin saja sistem ingin kita lebih berusaha bos." Ucap nao.

Ding!

>Nao lebih pintar dari pada host hahaha.

"Idih! Sistem apaan ini anjing? Bisa-bisanya ngehina host nya sendiri. Dah, lah. Ternyata sistem gua juga kelakuannya somplak." Ujar Julian.

1
YTTA🗿
taik ayam🗿
Depressed
begit... u/Hammer/
ラマSkuy
la buset ini mah campuran thor Sunda kasar ama betawi 🤣
Depressed: Bisa jadi/Chuckle/
total 2 replies
Depressed
Satu-satu kalo berani/Panic/
Depressed
Hip hop HOREE!
Nauli Rahman
Kelakuan karakter utama nya di luar nalar🤣🤣
Nauli Rahman
Lato-lato/Shy/
Slime Hijau
Lanjut
Slime Hijau
Seruu
Raja Orc
Supri core awokawok
Raja Orc
Biadabnya 🤣🤣
Raja Orc
Komedi berkedok Fantasy 🤣🤣🤣 lanjut thor
Raja Orc
Hahaha
Raja Orc
👣👣
Raja Orc
Lanjut
Depressed
Aku pengen satu lah/Panic/
Depressed
aku ingin tidur di awan
Depressed
Aku juga mau lah
Depressed
/Hey/
Depressed
,/Sleep//Sleep/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!